Author : Hellin_Crown
Title : Asu wa Kurukara
(Esok Hari Pasti Akan
Datang)
Cast : yunjaeyoosumin and
others
* * *
Sekarang, ku rasa aku menemukan cahayaku
Tapi bila aku memutuskan untuk mengikutinya, ia
akan tetap terbang jauh…
* * *
#CHAPTER_3
Jaejoong hanya memandangi namja yang sedang memperkenalkan diri di depan kelas nya dengan tatapan malas dan jengah..
"Gomawo..." ucap namja bermata musang itu mengakhiri perkenalannya.
"Keude.. yun, kau boleh duduk di samping jaejoong" ucap guru itu ramah
"Ne.. songsaengnim" ujar yunho tersenyum seraya berjalan ke arah bangku jaejoong dan berhasil duduk di samping nya,
"Hyung.. kau membiarkan dia duduk bersama mu?" Bisik changmin yang duduk tepat di belakang jaejoong.
"Yahh.. diam kau magnae.. jangan bahas itu lagi" kesal jaejoong berbisik.
"Yaa kim jaejoong kau bicara apa?" Tegur guru itu setelah mendengar sedikit keributan di bangku jaejoong.
"A-ani, sengnim" jaejoong tersenyum garing.
Kebisingan Siswa-siswi yang ada di kelas itu pun sedikit reda setelah sebelum nya ricuh oleh kedatangan murid baru dengan karisma tersendiri, apalagi dari kalangan yeoja,
murid-murid itu, sedikit kesal karena murid baru itu tak duduk dengan mereka, dan apa yang bisa mereka lakukan saat tau teman duduk murid itu adalah jaejoong?
Oh.. mereka tak mau mencari masalah.
Tapi ada juga yang mereka heran kan, pasal nya jaejoong akan menolak siapa saja yang mendekati nya kecuali orang-orang yang biasa dekat dengan nya,
Ia bahkan tak peduli jika songsaengnim yang menyuruh nya, yang ada guru itu malah akan pusing dengan sikap susah diatur seorang kim jaejoong
Tapi dengan murid baru ini, ia tak bisa berkutik.
"Baiklah, aku akan mengumumkan hasil ulangan harian minggu lalu," ucap guru itu akhirnya.
"Tidak usah diumumkan pun aku sudah tau nilai siapa yang tertinggi dan siapa yang terendah" Guman jaejoong dengan nada malas.
"Dan yang tertinggi adalah shim changmin dengan nilai sempurna,
Dan yang terendah, seperti biasa, kim jaejoong,
Yaa..... nilai mu bahkan lebih buruk dari ulangan minggu lalu,
Aku tak mau tau, untuk ulangan yang akan datang kau harus memperbaiki nilai mu jika tidak, kau tau sendiri akibatnya kan, kim.." ujar guru itu menatap jaejoong seraya memberikan kertas hasil ujian beserta nilai yang tertera di dalam nya.
"Set?" Guman jaejoong,
"Yaa.. shim, sudah kukatakan, kau jangan pelit-pelit memberiku jawaban saat ulangan kau magnae yang menyebalkan.." omel jaejoong ke arah belakang bangkunya, menatap gemas changmin yang malah tersenyum tanpa dosa,
"Yaa hyung, aku memanggil mu hyung, sudah cukupkan?
Kau tidak mau aku menyebut mu 'noona', jadi jangan meminta lebih,
Karena jika kim ajuma tau, aku memberimu bocoran, aku yang akan tamat" tutur sang magnae jujur,
"Aish... kau tidak tau apa yang sudah kau perbuat, karena kau. Aku terjebak dengan namja ini, " ucap jaejoong mendesah kesal seraya menatap namja di samping nya yang fokus memperhatikan papan tulis, mendengarkan sang guru yang sedang menerangkan.
[FLASHBACK]
@RUANG_GURU
"MWO...??!!" Teriak jaejoong refleks, setelah beberapa detik yang lalu guru di depan nya ini memberinya hukuman untuk belajar bersama yunho sampai nilai nya benar-benar bagus.
"Kenapa jae? Setelah melihat berkas-berkas pendaftaran ini, nilai yunho bagus-bagus, dia juga sangat sopan, aku mau kau belajar pada nya,
Dan... yun?
Kau tidak keberatan kan merubah sikap anak ini?" Guru berubah kalem saat berbicara pada yunho
"Ne songsaengnim.. kau sudah memberiku kepercayaan, aku akan menjaga kepercayaan itu" yunho berucap ramah..
"Yaa... percuma aku mengantarmu..." bentak jaejoong kesal
"Sengnim.. beri aku hukuman lain saja, aku tidak mau terjebak bersama namja ini.." desak jaejoong pada guru nya itu.
Tak bisa di bayangkan saat ia harus menghabiskan waktu nya bersama yunho,
saat pertemuan pertama mereka, jaejoong merasa yunho berbeda dengan namja lain nya, maka nya ia bersikap berhati-hati dan mau mengantarnya untuk mendaftar ke ruang guru
Tapi sekarang? Terpaksa ia harus dekat dengan yunho karena guru cerewet di depannya ini.
"Tapi.." jaejoong kembali akan melayangkan protes nya
"Tidak ada lagi, tapi tapian, orang tua mu sendiri yang menitipkan mu pada kami jadi kau harus nengikuti aturan main nya, atau kau mau uma mu sendiri yang menghukum mu.." potong guru itu cepat,
Jaejoong hanya bisa menghela nafas dalam, tak ada yang bisa ia lakukan lagi jika sudah menyangkut uma nya,
Ia tak bisa membayangkan, ia harus duduk berjam-jam di ruang keluarga tanpa bergerak sedukitpun dan mendengarkan ceramah panjang mrs, kim. uma nya, telinga nya tak kan tahan dengan itu.
"Dan jangan coba bolos lagi, nanti kau harus di kelas untuk menerima hasil ujian mu" tambah guru itu.
'Jung yunho, ku harap ini belum terlambat, kau tidak boleh masuk lebih jauh lagi' batin jaejoong
[FLASHBACK_END]
"Jadi hyung? Apa dia lebih jenius dari ku?" Guman changmin dari belakang setelah jaejoong selesai menjelaskan,
"Molla aku tak mau memikirkan nya.." guman jaejoong cuek dan kembali fokus mencurat coret buku nya, ia tak mau ambil pusing dengan apa yang di terangkan guru di depan kelas,
"Mmm? Ku pikir ini akan menarik, sedikit ada tantangan, boleh juga...
Lagipula aku bosan jika harus menjadi yang pertama terus, aku ingin mengasah kemampuan namja ini, dan kemampuan ku sendiri tentunya" guman changmin pelan seraya menatap namja yang duduk di samping ketua nya itu.
* * *
"YAA!! SHIM CHANGMIN....!!!!"
teriak namja bersuara husky itu, seraya berjalan tersega-gesa ke arah atap sekolah,
Namja cassnova ini, terlihat gusar saat menunggu bell pulang,
Dan saat bell berbunyi beberapa menit yang lalu ia langsung tergesa-gesa menuju atap.
[FLASHBACK]
@KANTIN
"Gomawo hyung..." teriak changmin lagi
"Ne..." teriak yoochun refleks dan melanjutkan obrolan nya dengan junsu.
Sementara changmin hanya tersenyum evil dan pergi dari sana.
"Mm? Dia mengatakan gomawo untuk apa?" Tanya yoochun yang tersadar
"Molla.." junsu hanya bisa menaikan bahu nya.
"Mmm.. yoochuna, aku harus pergi, ada mata pelajaran tambahan, siang ini." Ucap junsu menatap arlojinya,
"Baiklah, biar aku yang bayar,
Mmm.. su'i?
Sepulang sekolah kau ada acara tidak" tanya yoochun
"Mmm.. untuk hari ini, sepulang sekolah aku ada latihan footsal" ucap junsu jujur.
"Footsal?" Bingung yoochun.
"Ne, footsal putri, aku suka footsal dari kecil,
Mian aku tidak bisa, jika sepulang sekolah chunnie, memangnya kau mau apa?" Ujar junsu bersemangat saat menerangkan tentang footsal dengan suara khas dolphin imut nya.
'Aku lupa, sepulang sekolah aku juga ada urusan dengan anak-anak untuk memberi pelajaran pada anak sekolah di sebrang sana' batin yoochun
" Mmm.. ne, tidak apa-apa, aku hanya ingin mengajak mu jalan saja, jika kau sudah tidak sibuk, beritau aku ya" ucap yoochun,
"Mm ne. Tenang lah..
kalau begitu, aku duluan ya..
Aku sudah terlambat, semoga songsaengnim tidak memarahi ku," ucap junsu sedikit cemas seraya pergi dari sana kemudian melambaikan tangan nya pada yoochun yang setia memandangi kepergiannya dari kantin itu
Sreettt
"Maaf? Anda harus cepat membayar.." ujar seorang pelayan.
"Baiklah-baiklah..." yoochun berucap santai.
JREENGGG...
"Yeee??!!!! Memangnya aku memesan apa saja?" Pekik yoochun tak percaya saat menatap tagihan yang harus ia bayar
Bukan apa-apa, sebenarnya dia sanggup membayar itu semua, mengingat ia berasal dari keluarga berada,
Tapi seingat nya, ia hanya memesan minum dan sedikit makanan.. bahkan ia tak menyentuh sedikit makanan pun, karena fokus nya yang menatap junsu.
Lalu sekarang??? Kenapa tagihan nya jadi berlipat-lipat begini..?
"Ne.. kau memang tak banyak memesan, tapi teman mu telah menghabiskan setengah pesanan yang ada di dapur kami, dan dia bilang kau yang akan membayar nya, dan kau pun menyetujui itu.." terang pelayan itu apa adanya
'Nugu? Teman ku? Junsu? Dia bahkan tak mau menambah makanan nya' Batin yoochun
Otak nya menerawang cepat...
#"Gomawo hyung..." teriak changmin lagi..
"Ne..." teriak yoochun refleks#
'Shim changmin... ish... ia benar-benar pantas di beri gelar foodmonster merangkap magnae evil..' batin yoochun menyadari perkataan changmin beberapa menit yang lalu.
Yoochun menatap pelayan itu sebiasa mungkin menyembunyikan kekesalan nya
"Keude.. aku akan bayar tenanglah..." yoochun berucap sesantai mungkin.
[FLASHBACK_END]
Tibalah yoochun di atap sekolah, seraya menatap sengit namja jangkung yang tengah mengobrol dengan beberapa siswa yang juga merupakan anak buah jaejoong.
"Yaa.. foodmonster.. kau pandai sekali.." entah memuji atau mengejek, tapi dari nada ucapan nya terdapat nada kekesalan yang kental dari kalimat yoochun barusan.
Sementara si-Empunya dosa hanya bisa tersenyum innocent
"Eoh?? Yoochun hyung.. kau baru tau kalau aku ini pandai.." cengir changmin, dalam hati ia tau yoochun kesal pada nya karena insident di kantin tadi.
"Mmm...siapa yang tidak tau dengan kejenusan mu, siswa yang berhasil mengikuti seleksi lompat kelas, dan terpandai di kelas nya" yoochun berucap, kalimat pujian namun dengan nada meremehkan.
"YAA... tapi kau kemanakan otak mu tadi? Kau menyuruhku membayar makanan mu yang tidak bisa di bilang sedikit itu... apa kau gila?" Ucap yoochun kesal
" tapi hyung kau kan tidak akan bangkrut.. kau mau membuat magnae sepertiku kelaparan? Kau tega sekali hyung.." ucap changmin lagi
"Hhh.. tapi jika setiap hari aku menjajanimu seperti tadi, aku yakin aku akan bangkrut dalam sekejap,
Lagi pula, kau mau makan sebanyak apapun, ku yakin kau tak akan pernah kenyang, dan badan mu juga akan tetap kurus..." cerca yoochun kejam.
Tapi apa yang ia katakan itu ada benarnya juga, namja jangkung ini, tak akan pernah kenyang sebanyak apapun ia memasukan makanan ke perutnya
Tapi aneh nya tubuh nya tidak pernah melebar...
Hh.. orang yang sedang diet akan iri mendengar nya.
Right..?
Tiba-tiba..
"YAA..!! KOJINMAL"
* * *
Tbc
😁😁😏