The Time I Loved You;一MinYoon

By yoonrei9

228K 22.4K 871

「COMPLETED」 ⚠Warning⚠ Yaoi. Drama. Romance. Yoongi!bottom BTS MinYoon Fanfiction ©2016 by yoonrei9™ More

☀The Time I Loved You☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀

☀PARK JIMIN☀

8.4K 955 40
By yoonrei9

Aku mencoba mengetuk pintu sebuah bilik yang tertutup rapat
Mulutku terus berucap meminta seseorang didalam sama membuka pintunya

Aku hanya akan mengambil cincin yang tidak sengaja aku jatuhkan tadi dalam hati aku menggeram kesal karena orang didalam sana masih membisu

Cincin itu sangat berarti untukku bukan karena harga nya yang mahal tapi aku sudah mempersiapkan cincin tersebut jauh jauh hari untuk yoongie namja yang aku cintai

Itu cincin tercantik yang aku lihat dan aku yakin akan terlihat manis jika melingkari jemarinya

Aku mendengus karena orang dibalik bilik toilet itu masih saja tidak berniat menampakkan diri

Aku sangat yakin jika cincin itu tergelincir kedalam sana apa orang itu tidak lihat? Atau pura pura tidak lihat

Apa yang sedang dilakukannya didalam sana? Dia tidur ditoilet ya? Ya ampun orang ini pikir toilet kantorku hotel apa ya?

Aku menggeleng cepat menenyahkan pikiran konyol itu

"Jimin..apa yang kau lakukan disini?"

Aku sedikit kaget dengan kemunculan seokjin hyung secara tiba tiba

"Ah itu hyung aku-"

Otakku berpikir dua kali untuk mengatakan yang sebenarnya pada seokjin hyung mana mungkin aku bilang cincin untuk acara melamar yoongiku terjatuh didalam sana

Seokjin hyung menarik lenganku paksa

"Kita keruang rapat sekarang jika tidak kau akan merusak semuanya" ujarnya

"Tapi hyung ada sesuatu yang-" perkataan ku sudah disela oleh ocehannya yang mulai menceramahiku

Membuatku memutar bola mataku malas mendengarkannya
Sebelum aku benar benar diseret keluar toilet kepala ku menengok kebelakang mataku dengan tajam melihat kearah pintu bilik yang tetap tertutup

Aku merasa janggal dengan hal itu hatiku merasa ada sesuatu yang aneh
Seokjin hyung terus menarik lenganku menjauh dari sana dari ekor mataku aku sempat melihat seseorang didalam bilik itu keluar

Aku hendak menghentikan langkahku untuk menemuinya jika saja seokjin hyung tidak terus menyeretku pergi dari sana

'Bagaimana dengan cincin lamaranku?!' Pikirku kesal

**

Acara rapat yang dihadiri oleh para petinggi dan investor asing itu berjalan dengan sangat lancar

Semuanya bisa aku kendalikan dengan baik aku melirik ayahku yang melempar senyum padaku
Hembusan napas lega lolos begitu saja dari mulutku
Aku senang bisa melakukan yang terbaik hari ini kharisma ku makin bersinar saat ini

Aku sudah melakukan semampu yang aku bisa dan rasanya kerja keras ku tidak sia sia karena melihat ayah tersenyum bangga padaku
Dan alasanku melakukan ini semua tentu untuk yoongie entah kenapa hatiku merasakan jika namja manis itu berada disini

Ia tengah menatapku dari jauh disisi yang tidak aku ketahui
Mata tajamku seketika beredar mengelilingi ruang rapat yang berisikan 150 peserta rapat

Namun aku tidak dapat menemukan sosok yang tengah aku cari membuatku mendesah pelan

Tentu itu hanya perasaanku saja mana mungkin yoongi ada disini

Begitu acara pertemuan ditutup secara resmi semua orang disana beranjak dari kursinya
Suara riuh tepuk tangan menggema dalam ruangan itu setelahnya mereka pun mulai membubarkan diri

Beberapa kolega perusahaanku menghampiriku dan berjabat tangan denganku
Aku mendengar banyak pujian dan ucapan selamat yang ditunjukan padaku

Sesekali aku menanggapi obrolan ringan mereka sampai akhirnya ayahku mendekatiku dengan seseorang yang terlihat seumuran dengannya

"Oh putraku!" Serunya dengan senyum lebar dan menepuk bahuku cukup kencang sampai aku hampir meringis sakit

"Kau sangat memukau tadi" ujar pria disamping ayah

Aku membungkuk sopan mendengar ia memujiku

"Tentu saja itu karena dia anakku!" Sahut ayah dengan bangga

"Haha..Ya aku tahu itu"

Melihat dua orang didepanku ini yang begitu akrab membuatku menyimpulkan jika mereka adalah teman lama

"Oh ya jimin kenalkan dia adalah pemilik yayasan pendidikan di Daegu dan dia salah satu orang yang berpengaruh diperusahaan kita" ucap ayah memberiku kode agar berkenalan dengan resmi

"Oh annyeong Tuan! Aku Park Jimin" kami saling berjabat tangan dengan tegas

"Aku sudah tahu namamu saat kau bicara diatas panggung tadi" kata nya dengan kekehan kecil

"Direktur Park!" Panggil seseorang dari jauh membuatku menolehkan kepala

Seorang wanita yang tidak lain adalah pegawaiku itu berjalan menghampiri tempatku berdiri

"Ada yang memintaku untuk mengembalikan ini padamu Direktur.."

Aku mengambil cincin yang ia berikan padaku sesaat aku mengingat orang yang ditoilet itu

"Siapa yang menyuruhmu?" Tanyaku penasaran

"Hm.. seseorang yang ada disana"
Jari telunjuknya menunjuk kearah sudut tembok tapi aku tidak melihat ada seseorang disana

"Sungguh! Direktur aku tidak bohong tadi pria cantik itu ada disana"seru nya

Alisku dibuat menyatu dengan air muka heran

"Oh ya dia juga memintaku memberikan ini"

Pegawai wanita ku itu memberikan aku setangkai bunga mawar putih

"Terima kasih" ucapku

aku terdiam sembari berpikir keras siapa pria cantik yang dimaksud pegawaiku itu
Dari ujung ekor mataku aku merasakan ada seseorang yang tengah mengamatiku dari jauh

"Aku permisi dulu" pamit ku sopan pada ayah dan temannya itu

Kakiku langsung melangkah menjauh tanpa aku suruh dengan secepat yang aku bisa semua yang ada disekitar ku seakan tidak luput dari pandangan tajamku

Sedikit berlari kecil dan meneliti setiap orang yang berlalu lalang disekitarku itu mencari seseorang yang disebut pria cantik oleh pegawaiku

Aku sangat penasaran dengan orang itu entah kenapa firasat tentang yoongi ada disini sekarang semakin besar

Hatiku bisa merasakannya sungguh aku tidak tahu kenapa aku merasa sangat yakin dia ada disekitarku saat ini sepertinya cinta bisa menghubungkan kontak batin seseorang

Jika itu benar maka aku harus menemuinya aku tidak akan membiarkannya menghilang dan menjauh dari hidupku

Aku sangat tersiksa hanya karena sehari tidak melihat wajah manisnya aku begitu merindukan suara umpatan kasarnya yang terdengar halus ditelingaku rasanya hidupku sangat pahit tanpanya

Katakan jika aku terlihat gila sekarang aku tidak peduli dengan itu aku hanya ingin yoongieku kembali aku sangat ingin dia bersamaku

Tapi sepertinya Dewi fortuna tidak berpihak padaku saat ini aku tidak menemukan sosok yang aku rindukan disana menghela napas berat adalah hal terakhir yang aku lakukan setelah mengitari area perkantoranku untuk mencarinya

**
**

Aku melangkah tanpa suara menuju dapur susana hening dan sepi menyelimuti hawa malam hari ini

Lampu ruangan yang dipadamkan dan hanya menyisakan cahaya lampu lampu kecil di kediamanku ini membuatku berhati hati mengambil langkah karena penglihatan yang sedikit meremang

Aku mengambil satu gelas kecil dan sebotol wine yang tersimpan rapi dilemari khusus penyimpanan berbagai macam merk minuman terkenal

Aku meletakan gelas kaca itu dimeja kemudian menarik sebuah kursi untuk aku duduki tanganku membuka penutup botol itu lalu menuangkan wine kedalam gelas bening yang aku siapkan

Setelah gelas tersebut terisi oleh minuman beralkohol itu aku mengangkat gelas dan memandanginya dengan tatapan kosong bibirku tertarik kesamping menyunggingkan senyum miring

Aku melihat pantulan menyedihkan dari gelas itu mataku mulai memanas tanpa sebab dengan sekali tegukkan cairan itu sudah membasahi tenggorokkanku yang mengering kembali aku menuangkan wine kedalam gelas dan meminumnya habis

Aku tidak bisa tidur malam ini karena itu aku keluar dari kamar dan memilih menghabiskan malam ini dengan sedikit meminum sesuatu yang bisa membuatku lebih merasa baik

Walau sebenarnya aku akan semakin kacau jika meminum alkohol namun sejauh ini aku belum merasakan tanda tanda jika aku tengah mabuk

Ketika aku ingin menuangkan kembali minumanku seseorang merebut botol wine ku itu dengan paksa

"Disaat semua penghuni rumah tengah terlelap kau malah asik minum wine seorang diri"

Suara ayah yang menyindir lembut itu membuatku tersenyum tipis aku melihatnya yang mengambil gelas sebelum ia menempatkan diri duduk bersebrangan denganku

"Ayah.."lirihku

Dia hanya membalas dengan deheman pelan kemudian sibuk dengan menenggak segelas wine nya

"Kau bilang akan membantuku bukan?"Tanyaku

Ia terlihat mengangguk membenarkan

"Bagaimana cara ayah membantuku?" Aku memandangnya serius

"Itu sangat mudah"jawabnya singkat

"Bukankah ayah tidak tahu seperti apa dia? Maksudku bagaimana wajahnya jika ayah ingin membantuku mencarinya akan lebih mudah jika ayah tahu"

Dia tersenyum sekilas kemudian tertawa aneh ah benar benar aku seperti bicara dengan orang idiot!?

Ah lagi lagi aku ingat dengan yoongi dia juga kan sering bilang aku ini idiot -_-

"Hanya mendengar namanya ayah sudah tahu bagaimana wajahnya yang manis itu membuat anak ayah yang bodoh ini jadi semakin bodoh"

Setelah mendengarkan pernyataannya aku memandang dengan tatapan datar what the hell! Ayah macam apa dia itu tanpa perasaannya dia mengatai anak nya yang tampan ini bodoh?!

Sebuah decakan kesal keluar dari bibirku
"Aku yakin ayah mabuk sekarang"

"Aku tidak akan mabuk karena minuman murahan macam ini" ucapnya dengan meletakan botol wine itu sedikit kasar

Aku mulai bosan dengan sikap ayahku itu

"Ayah.. semakin hari aku semakin merindukkannya dan perasaanku padanya menjadi begitu besar dalam hatiku aku sangat ingin bertemu dengannya lagi.."

"Kalau begitu temui dia besok"

Aku menghela napas kasar siapa yang bodoh disini aku atau pria tua disebrangku itu?!
Segampang itu dia berucap bukankah aku sudah memberitahunya jika aku tidak tahu keberadaan yoongie saat ini

Aku jadi tambah frustasi menghadapi ayahku sendiri kurasa faktor umur membuatnya jadi pikun aku mengusak rambut hitamku sembari berdesis pelan

Suara tawa mengejek keluar dari mulutnya saat melihatku yang makin kacau tawa ayah itu mengundang seorang wanita senja yang tidak lain adalah ibu ku menghampiri kami yang duduk dimeja makan

"Apa yang sedang kalian bicarakan tengah malam begini?"

Ibu mendekat kearahku dan duduk tepat disebelahku

"Putra kita dia jadi gila karena jatuh cinta"sahut ayahku seenaknya tapi memang benar seperti itu keadaan ku sekarang

Ibu ku hanya menggeleng pelan lalu tersenyum padaku
"Siapa orang itu?.. orang yang kau cintai? .."Tanya ibuku dari nada bicaranya ia sangat serius saat ini

"Min Yoon Gi.. aku yakin ibu mengenalnya dia pernah bekerja dibakery milik ibu"balasku dengan menolehkan kepala untuk bertatapan dengannya

Ku lihat mata ibuku mulai bergerak gelisah dia menyempatkan diri melirik ayah yang tengah menampilkan senyuman pada kami

"Iya ibu tahu dia.."lirihnya

Ia menarik napasnya dalam lalu kembali melanjutkan ucapannya

"Ibu minta maaf"lanjutnya wajah cantik ibuku itu menunduk seperti menyimpan rasa bersalah yang besar

"Untuk apa?" Tanya ku bingung dengan sikap ibu ku yang tiba tiba ini

"Ibu sangat menyesal telah berbuat kasar pada yoongi saat itu-" ujarnya

"Apa yang ibu lakukan padanya?!" Tanyaku sedikit terkejut

"Biarkan ibu mu bercerita sampai selesai baru kau boleh menanyakan apapun tentang itu" Timpal ayahku

Aku menghembuskan napas pelan dan mengangguk mengerti

"Saat itu ibu sangat panik dan khawatir akan keadaanmu yang tidak sadarkan diri saat itu .. emosi ibu yang tidak stabil dan tidak bisa ibu redam membuat ibu menyalahkannya sepenuhnya atas kecelakaan yang terjadi padamu.. mungkin perkataan kasar ibu padanya saat itu yang membuat yoongi pergi meninggalkanmu.. maafkan ibu sungguh ibu benar benar menyesal telah melakukan hal itu"

Aku sangat tidak percaya salah satu faktor yang membuat yoongiku menghilang dari penglihatanku itu karena ibuku sendiri? Aku menopang kepalaku yang tiba tiba jadi berat

Hatiku terasa perih membayangkan yoongi yang pasti begitu tersiksa karena ia menyalahkan dirinya sendiri bukan hanya aku yang mengalami masa sulit ini bukan hanya aku yang menderita disini tapi kami-aku dan yoongi-

Aku memejamkan kedua mataku erat tanganku sedikit menjambak surai gelapku

"Ibu minta maaf .. jiminie.." ia mengambil tangan lalu menggenggamnya aku kembali membuka mata untuk memandangnya

Aku hanya diam kini air mata meluncur dari kedua manik mata ibuku hatiku seakan tersayat melihatnya menangis seperti ini tanganku terulur menghapus lelehan bening dari matanya itu

"Gwaenchana" lirihku pelan dan menariknya dalam pelukanku

Suasana mellow layaknya telenovela pun begitu menghanyutkan
Tapi ditengah suasana yang akan semakin dramatis suara seorang pria tua menyebalkan merusak nuansa itu

"Kalian tidak mengingatku disini?"

Aku dan ibu pun melepaskan pelukan kami dan menatap ayah kesal namun detik berikutnya aku dibuat bingung ayah menyodorkan secarik kertas padaku

Aku memandanginya dengan raut wajah bodoh karena tidak tahu apa maksud ayahku itu

"Lihat itu" perintahnya

Aku mengambil kertas tersebut hanya untuk membuatku makin tidak mengerti
Alisku terangkat dengan gerutan kening yang terlihat semakin jelas

Dalam kertas tersebut hanya ada sebuah alamat yang sangat asing bagiku

"Apa ini?" Tanyaku

Ayahku memutar bola matanya jengah

"Sudah ayah bilang sebelumnya bukan? temui dia besok.."

Otakku berputar agak lambat mencerna kalimat ayah sesaat kemudian kedua mataku seakaan mau keluar karena terkejut dan jantungku meletup seperti kembang api

Saat memahami maksud ayahku itu

"Ini..sungguh ayah..bagaimana bisa kau tahu?"

"Kau meremehkan kemampuan detektif ayah huh?!"

Ibu tertawa geli melihat ayah sok bergaya ala inspektur penyelidikan

"Kau bisa segera menemuinya .. ibu akan selalu mendukungmu nak.."

"Ah Terima kasih ayah kau benar benar yang terbaik! Dan terima kasih ibu sudah memberiku restu"

Aku dan ibu kembali berpelukan sedang ayah hanya memandangi kami dengan tersenyum senang


-TBC-

Continue Reading

You'll Also Like

5.5K 230 8
Tentang ketidak pastian Kim namjoon Kim seokjin
25.2K 2.4K 26
"hyung..aku ingin terkenal. aku ingin sukses aku.. aku ingin balas dendam!" "mereka bukan sugar daddy, mereka the sponsor" didalam dunia entertaiment...
485K 5.1K 87
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
98.1K 7.3K 18
Territorial adalah menjaga sesuatu yang telah menjadi milik mu. And I know, he is mine NamJin, TaeKook, MoonLar, YoonMin Boys Love, Mpreg, Typo, Thr...