☀PARK JIMIN☀

7.3K 987 51
                                    

Without you
I cannot do anything
And you are always on my mind

Sudah tiga minggu sejak kepulanganku dari rumah sakit aku tidak pernah bertemu dengan yoongi jika aku mengunjungi apartemennya pintu itu selalu tertutup berulang kali aku mengetuknya bahkan menggedor dan berteriak memanggilnya pun tak pernah ada sahutan

Sampai aku diseret pergi oleh petugas keamanan disana karena membuat kegaduhan dan saat aku bertanya pada seokjin hyung dia akan selalu menghindari topik pembicaraan yang berhubungan dengan yoongi

Aku dibuat bingung dengan keadaan itu semua seperti ada yang disembunyikan dariku

Aku melipat kedua tanganku kedepan dada sembari memandang keluar jendela besar yang ada dikamarku dengan sorot mata yang kosong

Pikiranku melayang jauh menerawang dimanapun keberadaan pemanis hidupku itu sekarang ini yoongi seakan menghilang dari dunia nyata saat aku bangun dari mimpi panjangku itu

Sebuah suara ketukan pintu terdengar aku tidak bergeming sampai si pengetuk itu akhirnya bersuara

"Tuan muda, anda sudah ditunggu dibawah untuk makan bersama"

Mendengar itu aku memdesah pelan dan mengangguk kecil dengan begitu salah satu pelayan dirumahku itu berlalu

"Kemana lagi aku harus mencarimu" gumamku dengan melamun

Saat aku berharap ia salalu disisiku dan menemani aku selama berada dirumah sakit beberapa waktu lalu

Tapi dia tidak pernah menampakkan diri saat aku disana membuatku sedikit sedih karena dia tidak pernah menjenguk ku

Kenyataan jika dia menghilang entah kemana juga membuat rasa cemas menjalar dihatiku

Bagaimanapun dia ada dimobil bersamaku saat kecelakaan itu terjadi aku yakin jika dia juga terluka

"Kuharap kau baik baik saja"

Hari-hari ku lalui dengan rasa hampa untuk kembali bekerja dikantor pun aku sangat tidak fokus pikiran dan batin ku semua tertuju pada yoongi

"Aku sangat merindukanmu"

Aku harap suaraku terbawa oleh angin malam yang sejuk itu lalu membantuku menyampaikannya pada marshmallow kesukaanku dimanapun dia berada lewat bisikan halus semilir angin yang lembut

Setelah membuang napas kasar aku mengangkat kaki untuk berjalan kebawah dimana ayah dan ibu ku sudah menanti untuk menyantap makan malam bersama walaupun sebenarnya aku sangat tidak bernapsu untuk mengisi perut

Tapi aku tidak ingin mereka mengkhawatirkan aku

"Kemari lah nak" perintah ibu padaku untuk mendekat kemeja makan

Aku menarik kursi yang biasa aku duduki jika makan bersama keluarga seperti ini dimana letaknya disamping kursi ayahku yang ada diujung meja makan

Aku tersenyum pada ibu ku yang dengan semangat menyiapkan makanan dalam piringku

"Terima kasih eomma"

Aku melirik kearah ayahku yang terus memandangku dengan tatapan entah lah aku tidak tahu

Aku mendengar cerita dari ibu jika ayah langsung memesan tiket penerbangan ke Seoul begitu mendapat kabar aku ada dirumah sakit mendengar itu aku cukup senang melihat mereka masih sangat memeperdulikan aku

The Time I Loved You;一MinYoonWhere stories live. Discover now