Better me Better you

Bởi evebby28

18K 547 202

Terjebak dalam toxic relationship adalah hal yang bisa saja terjadi dalam hubungan setiap orang, tidak terkec... Xem Thêm

OO
2/2 - Taehyung's
On your wedding day - fin

1/2 - Irene's

4.7K 134 44
Bởi evebby28

.
.

I will be a good (blind) girl just for you. I will be whatever you want, so please stay with me.

.
.

5 months later

"Rennn." Panggil Seulgi yang lagi duduk dipojok sambil ngelambaikan tangan. Irene yang lihat Seulgi langsung aja jalan kearah dia dan duduk di kursi. Seulgi ngeliat Irene dari atas sampai bawah dengan tatapan heran.

"Ren, lu diet ya? Kok makin kurus lu?"
Tanya Seulgi, Irene senyum lalu nganggukin kepalanya.

"Iya gue diet."

"Yaampun ren, lu itu gak gendut. Ngapain diet-diet segala."

"Soalnya kata Taehyung, gue gendutan."

"..."

Suasana jadi hening setelah Seulgi dengar alasan Irene diet. Seulgi natap Irene tanpa bilang apa-apa, begitu juga sebaliknya. Gak ada yang buka percakapan sampai pesanan mereka datang. Irene kaget pas Seulgi mesan makanan lagi, padahal barusan Seulgi tahu kalau Irene lagi diet.

"Seul..."

Seulgi masih tetap diam dan melanjutkan suapan nasi kedalam mulutnya.

"Gue lagi diet, lu aja yang makan ya-"

"Rene!" Potong Seulgi dan meletakan sendoknya kasar. Oke, Seulgi beneran marah. "Taehyung sialan itu." Seulgi mengambil ponselnya, bersiap menelpon Taehyung tapi Irene lebih cepat menahan tangan Seulgi.

"Jangan marahin Taehyung... G-gue yang salah, gue minta maaf." Mata Irene mulai memerah pertanda gadis itu sudah siap untuk mengeluarkan liquid dari kedua matanya. Seulgi menghela nafas melihat sahabatnya yang mulai menyalahkan dirinya sendiri.

"Mau sampai kapan lu kayak gini?" Tanya Seulgi dengan suara yang parau. Ini bukan pertama kalinya dia melihat sosok Irene yang lemah. Sudah dua bulan terakhir, Seulgi telah melihat perubahan-perubahan aneh semenjak Irene berpacaran dengan Taehyung.

"Gue cinta sama dia, Seul. Meski lu bilang dia gak baik buat gue, dia main cewek dibelakang gue, gue tetep aja gabisa tinggalin dia." Irene tersenyum getir. Ingatan-ingatan menyedihkan mulai berputar di pikirannya.

Flashback on

- 1 week

"Taee, bagus gak?" Tanya Irene, gadis itu lagi coba dress berwarna hitam dengan potongan bahu terbuka. Taehyung salting ngeliat Irene.

"Cantik banget, kek bidadari."

Irene ketawa. Taehyung kayak bayi gede yang ngeliat permen, sampai gak ngedip.

- 3 week

"Ren sini tangannya."

"Kenapa?" Irene bingung saat Taehyung masukin sedotan yang dia rangkai asal hingga bentuknya mirip cincin.

"Sekarang gue masih belum bisa kasih yang ada permata-nya, nanti pas gue lulus, udah kerja. Lu bakal gue lamar pake cincin mahal." Taehyung menggengam tangan Irene erat. Irene senang banget denger setiap kata yang Taehyung ucapin.

- 1 month

"Ayokk jalan." Irene keluar dari pintu rumahnya dan bersiap menaiki motor sebelum ucapan Taehyung menghentikan langkahnya.

"Dandanan lu kok menor banget yang? Hapus dulu gih. Gak cocok."

Irene tidak ambil hati dengan perkataan Taehyung, dia segera menghapus make up-nya. Ia bercermin sambil mengiyakan perkataan Taehyung di dalam pikirannya.

Mungkin emang dandanan gue terlalu menor.

- 2 month 2 week

"Nge-chat sama siapa tuh sampe senyum-senyum sendiri." Tanya Taehyung dengan ekspresi yang kurang menyenangkan. Irene peka sama kode Taehyung langsung memberikan ponselnya kepada Taehyung.

Setelah Taehyung periksa, ia melihat chat singkat Suho dan Irene. Kedua orang itu nampak cukup akrab.

"Jangan terlalu dekat sama Suho, dia buaya," Taehyung mengutak-atik ponsel Irene. "Nomornya udah aku hapus." Ucap Taehyung dingin, dia meletakkan ponsel Irene di atas meja dan berlalu pergi ke kantin.

- 4 month

Irene mengigit bibirnya menahan tangis saat mendengar rumor bahwa Taehyung ternyata pacaran diam-diam dengan salah satu seniornya. Ia mengurung diri di uks sekolah setelah meminta izin gurunya.

"Yang..." Taehyung memasuki salah satu bilik. Irene sama sekali tidak memberikan respon apa-apa pada Taehyung.

"Gue gak ada hubungan apa-apa sama senior itu." Irene masih terdiam. Taehyung mengacak-acak rambutnya. Dia mengenggam kedua tangan Irene.

"Lu percaya'kan sama gue? Gue cuma cinta sama lu, ren."

Melihat Taehyung yang seperti itu membuat Irene luluh.

"I-iya."

Flashback off

Irene berjalan lesu ke kamarnya, gak makan apapun sejak pagi membuatnya gak punya tenaga. Irene mengambil cermin kecil dan melihat pantulan wajahnya. Ia memeriksa apakah wajahnya semakin tirus dan mengecil atau tidak.

Taehyung menyukai gadis dengan rahang tegas dan kecil. Pacarnya itu gak suka dengan gadis yang chubby dan memiliki double chin. Semua itu bagaikan mantera yang harus Irene hafalkan. Tentang apa yang Taehyung suka, apa yang Taehyung benci.

"Gue masih kelihatan gendut banget. Kayaknya gue gausah makan apa-apa, minum air putih aja."

"Bagian perut masih ada lemak yang nonjol, apa jangan-jangan gue kurang exercise?"

Irene mengambil ponselnya, ia membuka instagarm dan melihat foto-foto idol wanita yang Taehyung suka.

Gadis itu tersenyum, demi Taehyung ia akan melakukan yang terbaik.

Meskipun harus menerima konsekuensi terburuk sekalipun.

"Airinn." Irene tersadar dari lamunannya, dia segera meninggalkan ponselnya dan menuju ke dapur. Layar ponsel itu menyala, muncul beberapa notifikasi line.

Yeri

- P
P
Kak airinn
Kakak dimana? Bisa tolong datang
sebentar di depan mini market?
Urgent banget kak!
Yeri send a picture
Ini bukannya pacar kakak ya?

"Kenapa bun?" Tanya Irene menghampiri bunda Taeyeon. Bunda Taeyeon yang ngerasa terpanggil, noleh kearah Irene.

"Kamu bisa tolong bayarin daun bawang di market dekat sekolah? Tadi bunda lupa bawa dompet, untung kasirnya baik. Jadi ibu utang dulu." Bunda Taeyeon menyerahkan beberapa lembar won ke tangan Irene.

"Yaudah deh bun, airin pergi dulu."

"Iya, hati-hati. Jangan lupa bilang terimakasih ya."

"Iyaa bundaa."

Hanya butuh lima belas menit berjalan kaki, Irene sudah bisa melihat market yang dia tuju. Entah kebetulan atau tidak, Irene membenarkan letak kacamatanya. Bukankah itu... Taehyung?

Irene mempercepat langkah kakinya. Gadis itu sedikit berlari kecil, dia ingin menyapa pacarnya. Senyum Irene masih mengembang saat jarak mereka semakin dekat, namun. Senyuman itu perlahan memudar tatkala Taehyung memeluk seorang gadis yang Irene kenal.

Dia, senior cantik yang sering digosipkan dengan Taehyung, Chou Tzuyu.

Nafas Irene mulai tidak beraturan, matanya memerah, dan hatinya terasa nyilu. Tapi semua itu tidak menghentikannya untuk berjalan kearah Taehyung.

Kakinya terus melangkah, hingga samar-samar dia bisa mendengar percakapan mereka.

"Kapan sih kamu mau mutusin Irene? Aku capek tahu dikatain pelakor sama anak-anak cewek kelas kamu."

Tidak, Irene tidak berhenti. Dia masih terus berjalan maju walaupun mendengar perkataan yang sangat menyakitkan seperti itu.

Dia dan Taehyung sama sekali tidak pernah berbicara dengan kata aku atau kamu. Mereka selalu berbicara dengan bahasa yang informal, karena Irene kira, Taehyung lebih nyaman dengan gue-lu.

Sekali lagi, karena kenyamanan.

Taehyung dan Tzuyu masih tidak menyadari keberadaan Irene. Padahal, gadis itu kini berada tepat di belakang mereka.

"Minggu ini, aku bakalan putusin dia." Tenggorokan Irene tercekat.

Sungguh, Irene bahkan sangat mengutamakan Taehyung. Dia sudah melakukan semuanya yang ia bisa.

Hanya untuk Taehyung, kenyamanan seorang Kim Taehyung.

"Irene?"

Suara berat Suho yang berada tidak jauh dari Irene membuat Taehyung tersentak. Tzuyu membalikan badannya dan mendapati gadis berkacamata yang sedang melihat keduanya dengan tatapan kosong.

"Lu ngapain disini ren? Oh hai Tae." Sapa Suho yang masih belum sadar dengan situasi.

Irene meremas ujung bajunya, Taehyung masih belum berani untuk berbalik.

"Wah aku gak di sapa nih? Btw hai rene. Sejak kapan kamu udah disini?" Tanya Tzuyu dan tersenyum manis kepada Suho dan Irene.

Irene tidak menjawab, matanya beralih melihat Tzuyu dari ujung kaki sampai rambutnya.

"Kamu cantik." Irene membuka suara.

"Kaki-mu panjang, badanmu bagus."

"Tidak kurus atau gemuk."

Taehyung perlahan membalikan badannya, Taehyung berpikir Irene tidak mendengar percakapan mereka tadi. Pria itu mendapati Irene yang sedang sibuk memperhatikan Tzuyu.

"Ah, kamu jauh lebih cantik dariku." Balas Tzuyu dengan nada yang dibuat-buat.

Irene menggeleng, gadis itu mendekati Tzuyu dan menyentuh wajah Tzuyu. Tzuyu mulai merasa aneh begitu juga dua pria yang sedari tadi mengamati tanpa berniat bergabung dalam percakapan gadis-gadis itu.

"Wajahmu tirus, tapi terlihat sehat dan cantik." Irene mengelus pipi Tzuyu lembut. Tzuyu hanya membiarkan Irene mengelus pipinya dengan sedikit kebingungan.

"Benar-benar tipe gadis yang Taehyung suka."

Taehyung mematung, Suho masih bingung memilih untuk menyimak. Sebenarnya Suho memiliki spekulasi tentang apa yang sedang terjadi antara ketiganya, namun pria itu tidak mau terlalu cepat menyimpulkan.

"Chou Tzuyu, kamu cantik seperti nama-mu."

Irene melepas tangannya dari wajah Tzuyu lalu menatap gadis itu.

"Sayangnya, kamu tidak baik,"

Irene menarik kedua ujung bibirnya, membuat lengkungan indah.

"Karena gadis baik-baik tidak akan merebut punya orang lain."


- 1/2

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

9.8M 883K 51
#1 In Horor #1 In Teenlit (20.05.20) Tahap Revisi! Vasilla Agatha yang dijauhi orang tuanya dan tak memiliki teman satupun. Dia menjalani setiap har...
8.4M 519K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
155K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
68K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...