Hai semuaaa. Gimana puasanya tadi lancar kannn...
Udah ya nggak banyak bicara langsung aja...
HAPPY READING GUYS....
Rabu, 15-06-20
*****************
Clarissa dan Nici sudah sampai disalah satu Mall yang berada di London. Mereka berbelanja semua kebutuhan wanita sampai siang hari. Kalian pasti tahukan apa aja kebutuhan wanita.
"Cla dress ini sepertinya cocok untukmu". Ujar Nici sambil mengangkat sebuah dress berwarna cream.
"Iya mom warna dan motifnya elegant Cla suka". Jawab Clarissa.
"Yasudah mom beli buat untukmu. Ayo kita ke kasir dan membayar ini lalu kita kerumah Aunt Ellie".
"Loh mom kita tidak makan dulu disini?". Tanya Clarissa karna ini sudah memasuki waktu untuk makan siang.
"Tidak perlu tadi Aunt Ellie bilang kalau masak banyak untuk kita. Ayo". Ujar mom lalu menarik tangan Clarissa.
Clarissa pun hanya menuruti kemauan Nici.
"John tolong bawakan belajaan saya". Ujar mom pada supir mom yang bernama John.
"Baik nyonya".
John pun mengambil semua belanjaan Nici dan Clarissa hingga ia kesulitan untuk membawanya. Maklum lah untuk soal shopping mereka jagonya.
"Nyonya ingin saya antar kemana?". Tanya John ketika didalam mobil.
"Antar saya kerumah Ellie".
"Baik nyonya".
Mobil pun mulai meninggalkan parkiran Mall.
***
Teng... Tong...
Nici memencet bel rumah yang bergaya Victoria.
"Sebentar". Jawab wanita didalam.
Ceklek
Pintu pun terbuka dan muncula wanita yang seumuran dengan Nici.
"Nici". Ujar wanita itu yang tak lain adalah Ellie.
"Iya ini aku".
"Ayo masuk". Ujar Ellie.
Mereka pun memasuki rumah itu.
"Mana Edward dan Jac Ellie". Tanya Nici.
"Mereka ada di halaman belakang. Ayo kita kesana".
Mereka pun berjalan menuju halaman belakang.
***
"PRINCESS GUMIHOOO". Jerit seorang lelaki yang kemudia memeluk Clarissa dengan tiba-tiba.
"Akhh....Akk..aku...titi..tidak..biisa...na..fa..ss...lepa..kan.". Ujar Clarissa dengan mencoba melepaskan pelukan itu karna kesulitan untuk bernafas.
Jac kemudia melepas pelukannya lalu menatap Clarissa.
"Kau tak berubah". Ujarnya.
"Ya memang aku tak berubah kau kira aku ini power ranger apa??". Ujar Clarissa sewot yang masih mengatur nafasnya.
"Hehehehe dan kau semakin sexy". Ujarnya.
"Eh Jac si Wolfman sekali lagi kau berbicara begitu akan ku sumpal mulutmu dengan high hellsku". Ujar Clarissa kesal.
"Yah padahal aku berharap kau menyumpalnya dengan bibir sexymu bukan dengan high hellsmu itu".
"What!!!! Aku kira selama kita tidak bertemu otakmu semakin membaik tapi nyatanya otakmu semakin konslet".
"Aku merindukanmu, apa kau juga merindukanku Rissa?". Ujarnya.
"No". Ujar Clarissa singkat lalu meninggalkan Jac.
***
"Terimakasih Aunt". Ujar Clarissa pada Ellie.
"Sama-sama Rissa". Jawab Ellie.
Clarissa pun mulai makan masakan Ellie.
"Bagaimana? Enak?". Tanya Ellie.
"Sama seperti dulu Aunt selalu Enak". Ujar Clarissa.
"Bagus kalau kau suka".
Clarissa pun menghabiskan makanannya.
"Jadi Rissa kau akan melanjutkan sekolahmu disini?". Tanya Uncle Edward.
"Ya Uncle Rissa akan melanjutkan sekolah Rissa disini".
"Apa kau mau satu sekolah dengan Jac?". Tawar Edward.
Sebelum Clarissa menjawab Nici sudah melototinya dan menyuruhnya untuk mengangguk.
Clarissa menarik nafasnya kasar. "Ya Uncle Rissa mau satu sekolah dengan Jac". Ujarnya terpaksa.
"Bagus kalau begitu Uncle senang mendengarnya. Kalian harus akur seperti adik dan kakak disekolah. Mengerti".
"Mengerti Uncle".
"Mengerti dad".
"Bagus. Terlebih dirimu Jac, kau harus menjadi kakak yang baik untuk Rissa".
"Iya dad". Ujar Jac malas.
"Bagus".
Dan Uncle Edward banyak berbicara dengan Nici mengenai inilah itulah. Dan Clarissa tambah kesal karna Jac selalu menganggunya. Hingga menjelang sore Nici pamit untuk pulang kerumah.
"Kapan-kapan mainlah kerumah". Ujar Nici ketika didepan pintu rumah milik Edward.
"Itu jelas, namun bukan sekarang".
"Baiklah aku pulang dulu, bye Ellie, bye Edward, Jac". Ujar Nici lalu masuk kedalam mobil bersama Clarissa.
"Hati-hati". Teriak Ellie ketika mobil mulai keluar dari gerbang.
"Mom sekarang tenang meninggalkanmu jika mom dan dad ada urusan".
"Tenang?". Ujar Clarissa bingung.
"Sekarang kan ada Jac yang akan menjagamu jadi mom tenang jika harus pergi jauh untuk urusan bisnis". Jelas Nici.
"Iya mom dia yang senang sementara aku menderita". Ujar Clarissa dalam hati.
***
Clarissa menghempaskan tubuh mungilnya ke ranjang Queen sizenya.
Hari yang menyebalkan pastinya untuknya.
Sementara belajaanya masih tersusun rapih dimeja riasnya.
Clarissa malas untuk membongkarnya.
"Besok saja aku atur semua". Ujarnya lesu.
Kantuk pun mulai menyerangnya, ia segera beranjak menuju kamar mandi untuk mandi dan gosok gigi lalu berganti pakaiannya dengan piyama.
Clarissa merebahkan tubuhnya, tak lama matanya terasa berat. Dan ia mulai tidur.
🌹🌷🌺
Tbc
Hai maaf ya kalau ceritanya kurang panjang. Maklul lagi nggak mood nih..
Keep reading guyss..
Love
_Ivanaputry