Baekhyun berjalan menyusuri koridor sekolah dengan sebuah roti ditangan kanannya dan cola ditangan kirinya. Ia tidak memakan makan siangnya di kantin hari ini dan memilih untuk makan dikelas.
Matanya memicing saat melewati sebuah jendela panjang di koridor. Ia melihat keluar jendela tepatnya ke arah lapangan basket yang sedang digunakan untuk latihan tim Basket sekolahnya.
Ia masih berjalan tanpa memperhatikan jalan didepannya karena matanya yang masih setia terarah kelapangan basket hingga tak menyadari seseorang yang berlari kearahnya.
Bugh
Satu hantaman keras berhasil menjatuhkan kedua orang itu dengan cola Baekhyun yang berhamburan keluar dari kalengnya.
"Hei jangan berlari dikoridor!" Tegur Baekhyun membersihkan tumpahan cola di bajunya.
Orang yang menabraknya bangun dengan mengelus bokongnya yang terasa sakit tanpa melihat siapa yang ia tabrak.
"Kau juga! Kalau jalan lihatnya kedepan! Bukan kesamping" balas orang tersebut tak mau disalahkan.
Baekhyun berdiri dan melihat orang yang menabraknya dan seketika wajahnya berubah datar.
"Cih ternyata kau. Dasar yoda sialan!" Ucap Baekhyun saat melihat Chanyeol yang berdiri didepannya.
Chanyeol mendelik mendengar ucapan Baekhyun
"Mwo? Yoda? panggilan macam apa itu?!"
Baekhyun tak merespon dan langsung pergi meninggalkan Chanyeol.
"Gezz dasar! Untung saja aku menyukaimu, kalau tidak sudah kupatahkan lehermu pendek!" Guman Chayeol tak terdengar oleh Baekhyun yang sudah menghilang.
"Tapi dia memanggilku Yoda? Apa itu panggilan sayangnya?" Tanya Chanyeol sambil tersipu mengingat wajah cantik Baekhyun yang mengatainya.
"Ani. Ani. Ya! Park chanyeol apa yang kau pikirkan!?? Bodoh" chanyeol menggelengkan kepalanya agar tak berpikir yang macam-macam dan pergi ke lapangan Basket untuk latihan.
"Sial aku terlambat! Awas kau pendek, kau akan dapat hukumannya nanti" ucap chayeol berlari ke Lapangan Basket.
•
•
•
•
Setelah selesai berlatih, Chanyeol kembali kekelas dengan wajah kusut. Ia disuruh berlari keliling lapangan Basket sebanyak 10 kali dalam 5 menit karena terlambat. Keringat yang bercucuran menambah kesan seksi pada Chanyeol.
Siswi yang ia lewati menjerit tak karuan melihat dahi mulus Chanyeol yang dibasahi keringat. Chanyeol tak memperdulikan mereka yang terus menjerit, yang ada dipikarnnya hanya satu. Baekhyun
Chanyeol tersenyum senang karena Baekhyunlah penyebab semua ini. Ia bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendekati Baekhyun.
Chanyeol membuka pintu ruang kelasnya dan menemukan Baekhyun yang sedang tertidur di mejanya. Ia berjalan mendekati meja Bekhyun dan mengusir Seokjin yang duduk disamping Baekhyun.
Chanyeol meneliti wajah mulus Baekhyun dengan mata yang bersinar. Wajah damai Baekhyun sangat menenangkan. Ia mulai menjalankan rencananya.
Chanyeol menendang kaki meja Baekhyun bermaksud membangunkan Baekhyun dari tidurnya.
"Oi bangun!" kata Chanyeol pada Baekhyun yang sedikit menggeliat dalam tidurnya.
"Hei! Baek!" Chanyeol sedikit meninggikan suaranya karena tak direspon oleh Baekhyun.
Mendengar suara teriakan di telinganya, Baekhyun membuka matanya dan terkejut saat melihat wajah Chanyeol yang tepat berada didepan wajahnya.
"Yak! Apa yang kau lakukan?! Kau mengganggu tidur siangku!"
"Kau harus menerima hukumanmu Cantik" kata Chanyeol dengan smirk andalannya.
Baekhyun tampak berpiki sejenak, mengingat kesalahan yang telah ia lakukan hingga mesti dihukum.
"Dihukum? Memangnya apa salahku?" Tanya Baekhyun dengan wajah bingungnya.
Chanyeol tak menjawab pertanyaan Baekhyun dan langsung menarik lengan kecil Baekhyun. Chanyeol menarik Baekhyun menuju atap sekolah.
Baekhyun meronta sekuat tenaga namun tenaganya tak mampu melawan tenaga Chanyeol yang jauh lebih besar. Ia menyerah, pasrah dengan apa yang akan Chanyeol lakukan padanya.
Chanyeol membawa Baekhyun kesudut. Sedikit mengikis jarak diantara dirinya dan Baekhyun.
"Kau mau tahu kesalahanmu hm?" Bisik Chanyeol dengan senyum yang susah diartikan.
Baekyun terdiam, jaraknya dan Chanyeol hanya terpaut 10 senti meter. Nafas Chanyeol yang berhembus dikening Baekhyun membuat namja cantik ini sedikit tidak nyaman. Baekhyun mendorong dada bidang Chanyeol menjauh namun Chanyeol berhasil menahan tangan Baekhyun.
"Apa? Apa kesalahanku?" Tanya Baekhyun sedikit menantang.
"Kau belum tahu? Gara-gara dirimu aku harus berlari mengelilingi lapangan Basket yang besar itu sayang" goda Chanyeol dengan embel-embel 'sayang'.
Baekhyun menunduk, menyembunyikan rona merah dipipinya.
'Kenapa aku merona hanya karena perkataan orang bodoh ini?'
"Hei! Kenapa diam?" Tanya Chanyeol
Baekhyun segera menggelengkan kepalanya,menghilangkan pikiran buruknya.
"Lalu?" Tanyanya tak berani menatap manik Chanyeol.
Chanyeol mengalihkan genggaman tangannya, menangkup pipi gembil Baekhyun dengan kedua tangannya
"Tatap aku jika sedang bicara"
Baekhyun perlahan membalas tatapan Chanyeol. Seketika Chanyeol merasa ada sesuatu didalam tububnya. Getaran yang hebat seperti tersengat listrik.
"Apa?" Cicit Baekhyun merasa tak berdaya
"Kau akan kuberi hukuman spesial" Chanyeol melepas tangkupannya.
"Hukuman ap-Yak!"
Chanyeol mencium pipi gembil Baekhyun kemudian pergi meninggalkan Baekhyun yang sedang mengumoat kesal sambil mengelus pipinya kasar.
"Cih dasar yoda sialan! Awas kau!"
•
•
•
Chanyeol berjalan dengan senyum yang terus mengembang diwajahnya ketika mengingat kejadian tadi sewaktu ia mencium pipi Baekhyun.
"Hei kenapa kau?" Tanya seseorang tiba-tiba kepada Chanyeol.
"Yak! Kau mengagetkanku Kris" balas Chanyeol dengan dengusan.
"Hei santai. Kau kenapa Chan?" Tanya Kris pada Chanyeol.
"Tidak" jawab Chanyeol
"Ck sudahlah aku malas berdebat denganmu. yeol, aku ingin memberitahu satu hal padamu"
Chnayeol mengangkat kedua alisnya mengisyaratkan Kris untuk melanjutkan omongannya.
"Aku akan pindah ke Kanada." Lanjut Kris
Chanyeol terdiam, detik berikutnya ia tertawa sangat keras tak mempercayai ucapan Kris.
"Hahaha kau bercanda kan? Kau ingin menipuku kan? Atau kau memasang kamera tersembunyi disekitar sini?" Tanya Chanyeol bertubi-tubi sembari melihat sekitarnya mencari Kamera tersembunyi itu.
Kris menatap datar Chanyeol yang terlihat berlebihan.
"Aku tidak bercanda bodoh"
"Benarkah? Kau benar akan pindah?" Raut wajah Chanyeol berubah menjadi sedih. Ia menunduk menatap lantai dengan tatapan kosong.
Kris menepuk bahu Chanyeol pelan.
"kenapa kau sedih? Dimana Chanyeol yang kasar ha? Chanyeol yang tak peduli pada apapun. Kau terlihat seperti perempuan yang diputusi kekasihnya." Hibur Kris melihat kesedihan Chanyeol.
Ia tahu bahwa Chanyeol tidak memiliki teman lain selain dirinya. Tidak, Chanyeol memiliki banyak teman, namun tidak ada yang seperti dirinya. Ia tahu itu makanya ia juga merasa bersalah akan meninggalkan Chanyeol.
Chanyeol masih diam tak mengeluarkan suaranya sedikitpun. Kris akan meninggalkannya sendiri, lagi. Jika tidak ada kris, ia tak tahu harus berbuat apa.
"Aku akan sering mengunjungimu."
Chanyeol memantapkan keputusannya. Ia harus bisa tanpa kris. Ia akan berusaha menjadi Chnnyeol yang sekarang tanpa pengaruh dari Kris lagi. Ia tak mau kembali ke Chanyeol yang dulu hanya karena Kris meninggalkanya.
"Baiklah, kau boleh pergi." Final Chanyeol yang membuat kris tersenyum.
"Nah. Sekarang aku sudah tenang akan meninggalkanmu. Aku tahu kau bisa Yeol. Jangan sampai kedua iblis kecil itu menjatuhkanmu!"
"Cih mereka tak lebih dari seekor siput bagiku. Kau tenang saja hyung." Ucap Chanyeol sedikit bercanda walaupun ia tahu Sehun dan Kai tak bisa diremehkan. Apalagi sekarang ia sendiri.
Kris tertawa mendengar perkataan Chanyeol yang terlihat memaksa itu. Tapi ia yakin bahwa Chanyeol bisa.
Mereka berdua pun memutuskan untuk pergi dari sekolah untuk menghabiskan sisa waktu yang mereka miliki sebelum kepindahan Kris.
"cih.Drama" Ucap Baekhyun yang ternyata menguping pembicaraan Kris dan Chanyeol sdsari tadi.
T.B.C
Ngehehe Kris pindah😂
Maapkan author yang menghilangkan Kris dari ff ini🙏
betewe author mau nanya sesuatu.
Ini cerita masih layak lanjut ga sih? Ada yang mau kasih pendapat kah?
Jangan lupa vote dan komen kalau menurut kalian ff ini masih layak untuk dilanjutkan😉
🍀OhBaekYeol