chapter 8

6.8K 550 26
                                    

Baekhyun berjalan menyusuri koridor sekolah dengan sebuah roti ditangan kanannya dan cola ditangan kirinya. Ia tidak memakan makan siangnya di kantin hari ini dan memilih untuk makan dikelas.

Matanya memicing saat melewati sebuah jendela panjang di koridor. Ia melihat keluar jendela tepatnya ke arah lapangan basket yang sedang digunakan untuk latihan tim Basket sekolahnya.

Ia masih berjalan tanpa memperhatikan jalan didepannya karena matanya yang masih setia terarah kelapangan basket hingga tak menyadari seseorang yang berlari kearahnya.

Bugh

Satu hantaman keras berhasil menjatuhkan kedua orang itu dengan cola Baekhyun yang berhamburan keluar dari kalengnya.

"Hei jangan berlari dikoridor!" Tegur Baekhyun membersihkan tumpahan cola di bajunya.

Orang yang menabraknya bangun dengan mengelus bokongnya yang terasa sakit tanpa melihat siapa yang ia tabrak.

"Kau juga! Kalau jalan lihatnya kedepan! Bukan  kesamping" balas orang tersebut tak mau disalahkan.

Baekhyun berdiri dan melihat orang yang menabraknya dan seketika wajahnya berubah datar.

"Cih ternyata kau. Dasar yoda sialan!" Ucap Baekhyun saat melihat Chanyeol yang berdiri didepannya.

Chanyeol mendelik mendengar ucapan Baekhyun
"Mwo? Yoda? panggilan macam apa itu?!" 

Baekhyun tak merespon dan langsung pergi meninggalkan Chanyeol.

"Gezz dasar! Untung saja aku menyukaimu, kalau tidak sudah kupatahkan lehermu pendek!" Guman Chayeol tak terdengar oleh Baekhyun yang sudah menghilang.

"Tapi dia memanggilku Yoda? Apa itu panggilan sayangnya?" Tanya Chanyeol sambil tersipu mengingat wajah cantik Baekhyun yang mengatainya.

"Ani. Ani. Ya! Park chanyeol apa yang kau pikirkan!?? Bodoh" chanyeol menggelengkan kepalanya agar tak berpikir yang macam-macam dan pergi ke lapangan Basket untuk latihan.

"Sial aku terlambat! Awas kau pendek, kau akan dapat hukumannya nanti" ucap chayeol berlari ke Lapangan Basket.

Setelah selesai berlatih, Chanyeol kembali kekelas dengan wajah kusut. Ia disuruh berlari keliling lapangan Basket sebanyak 10 kali dalam 5 menit karena terlambat. Keringat yang  bercucuran menambah kesan seksi pada Chanyeol.

Siswi yang ia lewati menjerit tak karuan melihat dahi mulus Chanyeol yang dibasahi keringat. Chanyeol tak memperdulikan mereka yang terus menjerit, yang ada dipikarnnya hanya satu. Baekhyun

Chanyeol tersenyum senang karena Baekhyunlah penyebab semua ini. Ia bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendekati Baekhyun.

Chanyeol membuka pintu ruang kelasnya dan menemukan Baekhyun yang sedang tertidur di mejanya. Ia berjalan mendekati meja Bekhyun dan mengusir Seokjin yang duduk disamping Baekhyun.

Chanyeol meneliti wajah mulus Baekhyun dengan mata yang bersinar. Wajah damai Baekhyun sangat menenangkan. Ia mulai menjalankan rencananya.

Chanyeol menendang kaki meja Baekhyun bermaksud membangunkan Baekhyun dari tidurnya.

"Oi bangun!" kata Chanyeol pada Baekhyun yang sedikit menggeliat dalam tidurnya. 

一 | Open Your Eyes [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang