Cintai Aku Karna Allah, (Pind...

By Ansafa

101K 3.4K 36

Hanifa Rasyida: Cinta itu tidak perlu mengetahui, namun cinta itu pasti ada. Irfan Yusran : Cinta itu tidak m... More

Prolog
Hutang
Kerja Keras Kami
Janjinya
Afwan bukan update
Promosi cerita baruuu
Open Order
CERITA BARU
Kabar Gembira
Pemberitahuan

Awal Segalanya

17.9K 701 6
By Ansafa

Hanifa Rasyida nama yang dianugerahkan kedua orang tuaku. Aku anak tunggal dari pasangan Firman dan Titin. Mereka adalah orang tua yang sangat berharga untukku. Mereka akan melakukan hal apapun untuk kebahagian anaknya di saat apapun. Itu yang membuat mereka sangat berharga bagiku.

Hanifa POV

Keinginan kedua orang tuaku yang ingin aku bahagia baik di dunia dan di akhirat merelakan mereka melakukan apapun.

Sampai pada hari itu setelah kelulusanku dari madrasah aliyah, ayah dan ibu kekeuh menyuruhku untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Namun aku tau diri pada saat itu ekonomi kami tidak memadai untuk aku melanjutkan pendidikan.

Aku sudah bilang pada mereka agar tidak perlu kuliah tapi mereka tetap kekeuh dengan putusannya.

Saat di ruang makan aku membicarakan rencana mereka. "Mm ayah...ibu ada yang mau Hanifa katakan!" kataku. "Katakanlah nak, apa yang akan kamu katakan!" perintah ibu sambil mengusap kepalaku yang tertutup hijab dengan sayang. "Apa tidak sebaiknya ...Hanifa tidak usah melanjutkan ke Perguruan tinggi saja, Hanifa tau kalau ayah dan ibu tidak ada dana untuk itu. Mm.... lebih baik Hanifa kerja saja sekalian membantu ayah dan ibu." Kataku. "Bukankah waktu itu sudah kita bicarakan Hanifa, kalau kamu harus tetap melanjutkan ke perguruan tinggi." Kata ayah. "Tapi yah......" ayah memotong kalimatku. "Ayah dan ibu melakukan ini semua untuk kebahagian kamu Ifa, Bagi ayah dan ibu pendidikan dan kebahagian mu no 1. Ayah dan ibu ingin melihatmu bahagia baik di dunia dan di akhirat. Ayah ingin melihatmu sukses nak. Ya..memang ekonomi kita tidak cukup tapi ayah dan ibu akan berusaha untuk mencukupinya demi kebahagiaan putri ayah satu-satunya." Kata ayah dan tak terasa air mataku menetes begitu saja. Aku menatap ayah dan ibuku bergantian, rasa haru memang sudah tidak tertahankan. "Ya Allah, terima kasih engkau telah memberi orang tua yang sangat sempurna bagi hamba, hamba mohon ya Rab, panjangkan umur mereka sampai hamba mampu mewujudkan dan membahagiakan mereka kesuksesan hamba nanti,,,Ya Allah..." batinku kemudian aku memeluk mereka. Hari itu juga orang tuaku meminjam uang untuk biaya pertamaku kuliah yang jumlahnya juga cukup besar. Ya ....mereka meminjam pada seorang lintah darat. Sungguh saat itu aku sangat merasa bersalah dengan biaya kuliah. Aku merasa aku sudah memberi beban berat pada kedua orang tuaku.

Bismillah .... Ini cerita ku semoga pembaca ..berkenan memberi kan vote dan komennya maaf kalau berantakan, penulis amatir soalnya......Maaf kalo ceritanya pendek. Tunggu lanjutannya akan segera menyusul.

Continue Reading

You'll Also Like

3.6K 162 40
(RUQOYYA KHUMAIRA SYAIBAN) Namaku Ruqoyya. Tapi teman-teman biasa memanggilku dengan panggilan Rayya. Aku adalah seorang gadis biasa seperti pada umu...
2.2K 285 2
[Update Setiap Sabtu] Nuzwah, gadis cantik bak pahatan manequeen, yang gampang tersulut emosi. Tokk tokk "Assalamualaikummmm." teriak Rina. Mata Rin...
3.3K 2.2K 37
Assalamu'alaikum wr wb Jangan lupa follow+komen+ votte!! Berlia yang pergi kesekolah dengan niat mencari ilmu malah bertemu dengan seorang laki-la...
Hakim By ul

Spiritual

1.2M 72.7K 53
[Revisi] Kalian percaya cinta pada pandangan pertama? Hakim tidak, awalnya tidak. Bahkan saat hatinya berdesir melihat gadis berisik yang duduk satu...