*Apabila-Erlattan*
Dengan alunan suara merdu erlattan ariesky
aku menyelesaikan
mandi ku dengan cepat
dan langsung memakai baju, Menuju rumah sahabatku aliya, menghela nafas dan berfikir keras (ilham)
"Aku? Harus melihat sahabatku yg sedang
bahagia karna orang lain?"
"Hah betapa bodohnya aku. Aku tidak akan pergi kerumahnya untuk mendengarkan ocehan kebahagiaan dia dengan orang lain"
Selesai memakai baju aku berdandan layaknya seorang pria.
Dan aku langsung tidur untuk melupakan niat langkahku kerumah aliya.
Message for alsya
"Ham, jadi kerumah aliya kan? Aku jemput yah, nanti kita pergi pakai sepeda aja oke ;) "
Belum sempat send to alsya. Tiba tiba saja alsya sudah di depan rumahku dan memanggil aku.
"Ham, Ham, cepetan"
Aku tidak menjawab apapun.
"Ham cepetan dong. Lama banget.!" Teriak alsya dari luar rumah
//dulu aku pernah berjanji menjadi sahabat yang baik, aku pernah berkata
aku akan menjadi bahu untuk kesedihannya,
dan aku juga akan
menjadi badut untuk tawanya,
aku akan bahagia jika dia selali bahagia walau itu
akan terasa sakit,
tapi kenapa sekarang aku seolah tidak mengerti? *Tanyakupelan*
Ah tidak, aku tidak bisa egois seperti ini, aku akan menjadi sahabat yg sangat baik untuk aliya...
walaupun itu sedikit sakit sih//
"ham, manasih kamu?"
Alsya meneriaki dengan kencang.
"Ya sya, tunggu!"
Aku langsung keluar dan menaiki sepeda yang memang didepan rumahku
"Maaf ya nunggu lama, hehe"
"Bukan lama, tapi kelamaan" alsya sedikit mengomel karna kesal
"Ih, jangan cemberut gitu dong, pleass"
"Iya,iya, kita kerumah aliya sambil mengerjakan tugas kimia ya ham,"
"Oke sya"
Kebetulan kami bertiga,
aku, aliya, alsya, selalu sekelas dari masih duduk di bangku smp.
Dan sekarang juga masih sekelas di SMA Makanya kami sangat akrab dan tidak terpisahkan..
maklum ajalah sahabat, tapi aku lebih tua dari mereka berdua setahun,..
peran pelindung lah untuk kedua sahabat ku..
*Masih diperjalan kami menghabiskan banyak cerita dan tertawa bersama*
"Hahahaha
(tertawa dengan lepasnya dan berbahak bahak)
status baru niih,
Alay banget kata katanya!
Hahaha"
"Nis! Ketawanya pelanin dikit napa? Kayak kuda aja! " (mommi anis majmah)
"Oops oke mom,
maklum ada yg lucu ni hihihi"
~ senja mewakiliku..
tentang sepinya hidup ini, yang kurasa saat ini yang tak kau izinkan.
Apabila nanti.. ku berjumpa dengan mu..
Kan ku hafal ucap itu, dan kubawa tuk setiap lelapku, setiap lelapku..
Takkan kulepass..~
"Hmmmm tuk sapanihh kira kira hahaha"
(memelankan sedikit suaranya)
"Nis, turun!
(Perintah mommi)
Ayo makan cepet"
"Oke mam"
(akupun segera turun untuk sarapan bersama papa, dan kakakku yang baru saja pulang dari belajarnya)
"Waah, makanan nya enak nihh..
(abya)
"Iya dong kak,
kan mommi anis yang masak"
"Mama kakak juga dong"
" kok pada ribut sih, udah makan aja! Liat tuh papa udah diam nahan laparnya" (mama)
"Ah mama bisa aja
(papa)"
#Memang dikeluargaku semuanya baik dan semuanya sangat ramah dengan siapapun, apalagi kak abya ku yg satu itu,
udah pinter, ganteng, alim lagi..
cuma akunya aja yg jahat haha,
iya entah kenapa aku yg paling beda dari mama papa dan kakak,aku juga sadar siih..heehe#
"Udah,sekarang papa mau kak abya yang mimpin do'a nya ya.
Kan kak abya baru pulang dari belajarnya dan disini cuma seminggu doang,
papa mau denger kak abya yg bacain doa makannya oke"
"Iya pa"
kak abya pun membaca do'a, dan kami segera melanjutkan makan..
Selesai makan,
aku biasanya mandi dan jalan jalan atupun tidur dikamar sambil bermain gadgetku. Ya memang itu kegiatan yg pas dilakukan saat hari libur. Tapi kali ini berbeda kak abya ada dirumah dan aku harus belajar karna dipaksa oleh dia,
"Untuk apa sih belajar lagi! Kan anis juara kelas.
Gaperlu belajar lagi "ciik"
"Heits, gaboleh gitu dong, gaboleh sombong sama mukjizat Allah,
dan gak boleh malas malasan juga"(kk abya)
"Iyadeh, iya. Dasar ustad bawel"
"Haha, belajar ya! Kakk mau mandi dulu, gerah dan panas ni"
"Okedeh"
Mumpung ada kesempatan kabur dari kakak yg bawel nih hehehe,
aku segera keluar rumah dan berlari kecil mengelilingi komplek perumahanku, memang melelahkan sih tapi aku lebih suka yang lebih menantang dari pada harus duduk cantik dengan buku buku yang membosankan.
Dari kejauhan aku seperti melihat alsya dan ilham, rumah kami berdekatan dan tidak terlalu jauh..
"Loh. Loh itu bukannya alsya sama ilham ya?
Mau kemana mereka berdua pagi pagi gini.
Hmmm ikutin ah"
Aku menambah kecepatan kakiku karna takut tertinggal dengan kecepatan sepeda mereka
"Huuh huhh capek banget ngikutin orang..
Aku melihat kedepan ke arah alsya dan ilham
"Ohh kerumah aliya toh,
kira kira ngapain ya.
Kepoin ahh"
"Assalamualaikum..
Aliya
Aliya
"eh ada nak alsya dan ilham, mari masuk nak"
"Makasih ya bi"
"Iya, mari duduk dulu, bibi panggilin non aliya dulu ya"
"Oke bi"
"Tok tok tok
Non,
Non aliya.. (panggil bibi)
"Iya bi, ada apa ?"
(Tanya aliya dari dalam kamar)
"Ada den ilham sama alsya tuh diluar tungguin non"
"Oh iya iya bi.
Makasih ya"
2menit kemudian~
"Ciee cabat udah sampai ni
Yuk masuk dalam aja"
"Gapapa deh aliya,
kita disini aja, mumpung masih pagini, belum panas juga"(ilham)
"Ohiyaya, yaudah. Kita mau buat tugas kimia dulu kan?"
"Iya dong, sambilan mau dengar cerita kamu yg di status semalam itu loh.
Hihii (alsya)
" hahaha bisa aja lu (aliya)"
"Waah kebetulan nih, aku bisa denger mereka ngomongin apa aja"(anis)
Kebetulan jarak aku tidak terlalu jauh dari mereka
dan sedikit tersembunyi
dari pohon hias dirumah tetangganya aliya
"Loh anak itu kemana ya? Kok tinggal bukunya doang" (abya) pasti dia kabur, dasar labil si pemalas.."
Merapikan buku yang berserakan.
"He aliya, status semalam untuk siapa sih?"
(Tanya alsya penasaran)
"Haha kepo banget niih"
"Ih enggaklah, kan gak biasanya status kamu alay gitu, hahaha"(alsya)
"-_- gak kasih tau ah,
udah dikatain alay juga"
"Haha, hayo sya! Aliya ngambek tuh"(ilham)
"Haahaha memang dasar
alay pun,"
(anis tertawa dari kejauhan dan memelankan suaranya seolah berbisik)
"Itu loh sya, si aliya ketemu sama kak abya yg waktu smp dulu, yang dia suka tu" (ilham)
"Cieee, iyaya aku juga gapernah liat lagi kak abya itu, kayak ngilang gitu, ketemu diamana sih aliya?" (Alsya kepo)
"Dimasjid pas mau shalat, terus di pondok anak anak deket masjid itu"(aliya)
"Whaattt??!!"
"Mereka bilang apa ? Kak abya?! Yang aliya suka!"
(Anis membelalakkan matanya dan berekspresi terkejut wow
saat mendengar perbincangam mereka karna super kaget,bahwa aliya suka sama kakak nya anis)
"Emang dia gatau apa akutu adiknya kak abya?! (Membisik di balik pohon)
"Waah ada anak anak ni diluar, kok gak di ajak masuk kedalam aja sih aliya?(tanya mama aliya)
"Udah tadi ma,
mereka bilang gamau"
"Loh kenapa? Kan didalam lebih enak belajarnya"
"Gapapa ma,
katanya mau hirup udara segar diluar, kan masih pagi"
"Ohiya deh, belajar baik baik ya.. daaah"
Memang aliya, alsya, ilham, mereka sangat dekat, apalagi dengan mamanya aliya, seperti keluarga sendiri aja..
" kok bisa siih, aliya suka sama kakak aku!" (Anis)
Kira kira kak abya suka gak ya sama aliya? (Tanya anis pada diri sendiri)
"Soal nomor 4 ni gimana? Aku kurang ngerti ni" (alsya)
"Sini aku kasih tau, kamu juga lihat ya ham!" (Aliya)
"Lebih baik aku pulang aja. Toh mereka juga lagi belajar, gak rugi nih aku ngikutin ilham sama alsya tadi, dapat informasi yang waaw banget" (anis pun pergi dengan perlahan tanpa sepengetahuan tiga orang bersahabat itu)
Merebahkan tubuhnya
ke tempat tidur kesayangan yang big size sambil mengelap keringatnya
selesai berlari lari tadi
Dan berfikir keras terhadap apa yang di dengarnya tadi
"Kayaknya tigasahbat itu gatau deh kalau aku adiknya kak abya,
Kalau gitu bagus dong,
Aliya bisa aku bodoh bodohin nih.
(Anis mengoceh tanpa henti pada boneka panda kesayangannya yg hanya diam)
"Dek, kamu udah balik?" (Abya) memanggil dari luar kamar.
"Enggak, anisnya udah tidur"
"0rang tidur kok ngomong sih? Dasar pemalas"
"Leeek (aku hanya mengejek seolah kak abya didepanku)
Dengan musik *dj rilex x down*
anis pun tertidur kelelahan.