Tiffany pov
"Yeeyy ini hari terakhir kita camping, gue gak sabar lagi mau pulang ke rumah," kata gue riang.
"Yaahh gak bisa ketemu sama kak Nathan lagi," kata Ashley dengan muka sedih.
"Yahh mulai deh lebay nya," kata Alice.
"Udah deh gak usah muna lo juga sedih kan gak bisa ketemu lagi sama kak Rian," kata Ashley.
"Gak usah sembarangan ya," kata Alice kesal.
"Kita sih nunggu pj aja," kata gue. Setelah upacara penutupan, kami langsung naik bus dan parahnya gur harus sebangku sama Andrew LAGI.
"Kenapa lo gak duduk di tempat lain aja sih?" tanya gue kesal.
"Papa dan ma... ," sebelum Andrew selesai ngomong gue langsung nyela.
"Kan campingnya udah selesai lo gak usah jagain gue lagi," kata gue.
"Idih, siapa juga yang mau jagain lo, gue cuma mau ngingetin kalo kita fit... ," gue langsung membungkam mulutnya karena gue tau apa yang bakal dia omongin.
"Bisa kecilin gak suara lo, kalo yang lain denger kan bisa gawat," kata gue ngingetin.
"Oh iya lupa gue, jadi nanti pas balik ke rumah kita mau fitting baju nikahan kita sama foto prewed," kata Andrew berbisik.
"Oo oke," kata gue.
Sepanjang perjalanan pulang gue sama Andrew gak ngomong sama sekali.
Setelah melewati 1 jam perjalanan akhirnya gue nyampe di sekolah.
"Eh, lo balik sama gue sekalian fitting baju sama foto prewed," kata Andrew. "Iya," kata gue.
*sesampainya di rumah*
"MAMA, PAPA, KAK DAVE FANY IS HOME," kata gue dengan suara toa
"Aduh pelan-pelan fany ngomongnya mama belum budek," kata mamaku.
"Iya nih emang anak ini suaranya gak sesuai sama ukuran badannya," kata kak Dave.
"Hehehe," kata gue nyegir.
"Ma, aku langsung ke kamar ya soalnya hari ini mau fitting baju sama foto prewed aku mau siap-siap," kata gue.
"Iya sayang, sana gih siap-siap," kata mamaku.
Gue pun langsung masuk kamar mandi dan ganti baju, setelah selesai gue langsung turun ke bawah.
"Woi ayo kita berangkat," kata gue.
"Hus, jangan ngomong ketus gitu dong ke calon suaminya," kata mama. "Gak papa ma, lagi Andrew juga udah biasa, ya kan drew?" tanya gue.
"Aku gak bisa diginiin babe," kata Andrew manja.
"Ihh geli gue," kata gue bergidik ngeri. "Om, tante Andrew pamit dulu ya," kata Andrew sopan.
Ihh muka dua giliran sama gue aja judesnya minta ampun.
"Ma, pa fany pergi dulu ya," kata gue. "Iya kalian berdua hati-hati ya," kata mama lembut.
Lalu gue dan Andrew langsung melaju ke tempat fitting baju dulu. "Halo tante," kata Andrew.
"Iya drew, ini ya yang bakal jadi istri kamu?" tanya wanita paruh baya itu.
"Iya tante, kenalin namanya Tiffany," kata Andrew.
"Tiffany tante...,"
"Panggil aja tante Lis, tantenya Andrew."
Gue hanya tersenyum, lalu Andrew menyuruh tante lis mengeluarkan beberapa gaun yang terbaru.
Gue langsung nyoba gaun-gaun itu, "Drew ini bagus gak?" tanya gue. "Gak," kata Andrew.
Beberapa menit kemudian.
"Kalo yang ini?" tanya gue lagi.
"Gak", kata Andrew.
Gue udah bolak balik ruang fitting baju tapi Andrew dari tadi bilang GAK terus, sumpah kesel banget gue kalo bukan karena fasilitas ogah deh gue repot-repot begini.
"Kalo yang ini?" kata gue. "Hhhmmm... iya yang ini boleh," kata Andrew akhirnya.
Terima kasih ya Tuhan engkau telah membebaskanku dari tempat ini, kata gue dalam hati.
"Ayo cepetan kita masih harus foto prewed," kata Andrew.
"Iya sabar napa," kataku ketus.
Kami pun melaju ke pantai Kuta dengan jet pribadi.
Sesampainya disana gue sama Andrew langsung ganti baju dan setelah ganti baju gue sama Andrew langsung berfoto.
"Coba masnya peluk mbaknya," kata fotografer.
Andrew langsung memeluk pinggangku dan seketika gue menegang karena tidak terbiasa dipeluk cowok yang bukan keluarga. "Bisa lebih deket lagi gak, atau buat raut mukanya lebih alami," kata fotografer memberikan arahan.
"Woi lo jangan tegang gitu dong," kata Andrew sambil mengacak rambutku pelan.
"Eh lo jangan sembarangan ya ngacak rambut gue, susah ni ngaturnya," kata gue sambil mengejarnya yang mencoba kabur.
Akhirnya gue berhasil membalas Andrew, gue pun tertawa bahagia dan tiba-tiba Andrew meluk gue dari belakang.
Deg deg deg.
Kok jantung gue jadi deg degan ya batin gue.
"Awesome, hasil foto yang tadi luar biasa," kata fotografer senang.
Ini hasil fotonya.
Setelah selesai ganti baju gue sama Andrew langsung balik ke jet pribadi dan menuju ke Jakarta.
"Fan nanti lo pulang sendiri ya soalnya gue mau dinner sama Yuki," kata Andrew dengan mata berbinar.
Kayaknya seneng banget nih cowok songong ngedate sama Yuki batin gue sedih.
"Iya gak papa kok," kata gue terlihat santai.
Saat nyampe di Jakarta gue langsung nelpon supir untuk jemput gue dan Andrew langsung pergi ngedate sama Yuki.
Andrew pov
Akhirnya selesai juga foto prewed nya. Drrtt drrrt.
*line*
Yuki : babe kita jadi kan dinner hari ini ?
Andrew : jadi sayang, nanti aku jemput ya di rumah
Yuki : oke sayang, sampai ketemu
Andrew : <3
*end*
Gue cuma tersenyum melihat chat gue sama Yuki.
Yuki adalah satu-satunya cewek yang buat gue jatuh cinta lagi setelah penghiatan Al jadi gue pasti bakal jaga dia baik-baik.
"Fan nanti lo pulang sendiri ya soalnya gue mau dinner sama Yuki," kata gue.
"Iya gak papa kok," jawab fany santai.
Setelah sampe di Jakarta gue langsung ke rumah Yuki untuk jemput dia. "Halo sayang, kamu cantik banget malam ini," pujiku.
"Kamu bisa aja deh," katanya blushing.
"Yaudah kita langsung pergi aja ya," kataku.
*sesampainya di restoran*
Gue sama Yuki akhirnya sampe di Restoran Cloud, gue milih yang outdoor soalnya pemandangannya lagi bagus-bagusnya.
"Makasih ya sayang kamu udah ngeluangin waktu untuk dinner sama aku," kata Yuki senang.
"Apasih yang enggak buat kamu," kata gue.
Setelah kami makan, kami ngobrol tentang orang tua, teman, dan kehidupan sehari-hari.
"Sayang, kita foto yuk buat ngeabadiin moment ini, dinner kita yang pertama," kata gue.
"Of course," kata Yuki.
"Mas, tolong fotoin kita berdua ya," kataku pada salah satu pelayan.
CEKREK (anggep aja suara kamera). "Makasih ya," kata gue.
"Wah bagus ya hasil fotonya," kata Yuki.
"Aku post di ig ya," kata gue.
"Iya ide bagus tuh," kata Yuki girang.
1038♡
Andrew_W : A night with you is a treasure for me, I'm grateful because god have unite us. Baby I want to thank you because you always cheer me when I was sad and never leave me alone.
Derian_69 : ciee romantis banget soh sobat gue yang satu ini, semoga langgeng ya.
Andrew_lover : selamat ya kak udah jadian sama kak yuki ,kalian berdua cocok banget, pokoknya the bestlah.
Nath_Aaron : woyy PJ gue mana?
Andrew_W : thanks ya atas doa nya @Derian_69 @Andrew_lover
Andrew_W : nanti, gak sabar amat sih @Nath_Aaron
Ananda_Yuki : makasih ya doanya, semoga terwujud @Derian_69 @Andrew_lover
Ashley_Autumn : PHO -_- @Ananda_Yuki
Samantha_22 : PHO -_- (2) @Ananda_Yuki
Alice_Ashlee : PHO -_- (3) @Ananda_Yuki
Andrew_W : Spam woyy @Ashley_Autumn @Samantha_22 @Alice_Ashlee
Lah kenapa jadi pada ngejudge Yuki di ig, batinku bingung. Bahkan adek gue juga ikut-ikutan ngejudge. "Sayang mereka gak suka ya sama aku?" kata Yuki sedih.
"Enggak kok, mereka cuma belum tau betapa baiknya kamu, makanya mereka bisa ngomong kayak gitu," kata gue lembut.
"Gimana kalo kita pulang sekarang, udah malem juga," ajak gue.
Yuki hanya mengangguk.
*sesampainya di rumah Yuki*
"Sayang aku masuk ya, kamu hati-hati di jalan," kata Yuki.
"Iya kamu juga tidur yang nyenyak ya," kata gue.
Lalu Yuki mengantar kepergianku dengan lambaian tangannya.
Rasanya hati gue teduh banget tiap kali liat Yuki, tapi gue juga ngerasa ada orang yang gue suka tapi gue gak nyadar kalo gue suka sama dia, siapa ya? Batinku bingung.
Bodo ah yang penting gue udah punya Yuki.
@Sinta_yass
4 Mei 2016
Palembang