affair

By MikaylaMia

402K 9.1K 224

Jahatkah aku mencintai laki-laki yang telah beristri?? egoiskah aku ingin memilikinya dan hanya untuk ku?? ak... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 13
Part 14
Part 15 _ Epilog

Part 12

15.2K 478 14
By MikaylaMia

Sudah seminggu aku dirumah sakit ini. Tapi aku sama sekali tak melihatnya. Mungkin kean sudah tak perduli padaku.

Bunda ,inge dan axel selalu menemaniku setiap hari. Menghilangkan rasa bosanku. Membuatku tertawa, tapi mengapa ada yang hilang??

apakah aku mencintai kean sekarang. Aku tersenyum sendiri mengingatnya. Iya, aku mencintai'nya. Aku sudah mengakui'nya ketika terakhir aku dikantorya.

“ anna selamat pagi” sapa axel begitu masuk kamarku.

“ baik, kau kesini lagi?? apa kau tak ada kesibukan?? boss mu tak marah??” tanyaku.

“ kalau bertanya satu-satu, anna. Kau lupa kalau aku boss'nya. Aku bebas kemanapun aku pergi.” ujarnya dan duduk disisi ranjang.

“ seperti keanu saja..selalu” ujarku terhenti.

“ hmm. Keanu belum kesini??” tanyanya.

Aku menggeleng lemah. “ belum”.

“ keanu ke Canada, anna. “ sela inge yang tiba-tiba masuk ke kamar inapku.

“ Canada??” aku mengernyit heran. “ kapan?” lanjutku lagi.

“ seminggu lalu, bertepatan dengan kau masuk rumah sakit” jelas anna cuek.

“ bisakah kau meninggalkan aku dan anna, ada yang harus aku bicarakan dengannya.”ujar inge ketus pada axel.

Axel menoleh padaku dan mengerti.

Aku masih terdiam dengan ucapan inge tadi.

“ apa kean tahu, kalau aku sakit nge??” tanyaku pada inge.

Inge mendesah. ”entahlah, anna. Bunda bilang , kean melihat kau dan axel berpelukan. Mungkin kean salah paham.” jelas inge.

“ inge, mungkin memang sudah seharusnya seperti ini. Kean terlalu baik untukku. Aku punya anak tanpa menikah. Dan saat ini aku sakit.

Sekalipun aku menikah dengan kean, aku tak bisa memberinya keturunan.” ujarku perih.

“ anna,,,maafkan sikap kean” ujar inge menatapku.

“ untuk apa, nge” aku masih saja berkata lembut. Aku berpura-pura tabah.

“ untuk sikap kean yang keterlaluan,,kalau memang dia mencintaimu. Dia tak'kan meninggalkanmu dalam keadaan seperti ini.” ujar inge penuh amarah.

“ sudahlah,” aku mencoba tersenyum.

“ inge, kau urus butik ya.”ujarku lagi.

“ itu punyamu, anna.., bagaimana nanti hidupmu kalau kau tidak bekerja dibutik”jelas inge.

Hidupku?? aku sudah hancur. Cuma kee yang aku miliki saat ini.

“ masih ada Tuhan , nge..aku rasa Tuhan tak'kan meninggalkan aku bukan??” aku tersenyum lagi.

“ umm, bagaimnana dengannya??” tanya inge tentang axel yang masih duduk diluar kamar inapku.

“ memangnya kenapa dia??” aku balik bertanya pada inge.

“ maksudku, apa kau akan kembali padanya??” tanyanya lagi gemas.

“ hmmm, axel hanya akan menjadi ayah kee dan akan selalu seperti itu. Tak akan ada yang berubah mengenai hubungan kami” jelasku.

“ kau sangat mencintaiku, kean ya..??”tanyanya kemudian.

Aku kembali tersenyum. “sangat. Walau aku baru menyadari;nya. Tapi semuannya sudah terlambat”.

“ anak itu, benar-benar membuatku geram” ujar inge terlihat marah.

Aku kembali bekerja sebagai fashion designer disalah satu perusahaan terkemuka dijakarta. Aku bahagia dengan hidupku saat ini. Dengan kecerdasan kee yang selalu menyabet Piala Emas dalam hal menyanyi dan bidang akademik. Entah bagaimana bisa, kee memiliki suara semerdu kean . Padahal tak ada setetes darahpun mengalir ditubuhnya.

Kee juga sudah tahu, bahwa axel adalah ayah biologisnya. Cukup sulit menjelaskannya. Tapi aku yakin , anak seusia kee mengerti.

Hari ini kee berulang tahun yang ke-10. Aku ada janji dengan gadis kecil ku ini untuk makan siang diluar. Tapi pekerjaanku sangat banyak hari ini. Dan sepertinya aku akan membuat gadis kecilku mengerucutkan bibir mungilnya lagi.

“ kee, sepertinya mommy sedkit terlambat sampai dicafe.”

“ mommy sibuk ya??”tanyanya.

Aku yakin pasti wajahnya merengut kesal.

“ iya sayang, gimana dong??”

“ yaudah, batalin aja. Nanti pulang sekolah, aku langsung pulang aja ya.“

“ maaf sayang..tapi tante inge dan nenek kan bisa temenin kamu makan siang”

“ gak sama dong mommy, setiap sabtu aku pasti ketemu nenek dan tante inge dirumahnya. Justru mommy yang satu rumah sama aku, tapi gak mau ketemu aku”

Sepertinya kee akan menangis.

“ kau marah pada mommy??”

“ enggak.” jawabnya. “mommy, kado dari daddy sudah kee terima. Daddy kasih kee kalung, bagus lho mommy. “ ujarnya kemudian.

Keanu tak pernah sekalipun lupa akan ulang tahun kee.

Dan sampai saat ini pun kee selalu memanggil nama kean dengan daddy.

“ begitukah?? bagaimana dengan papimu??” aku mengalihkan pembicaraan.

“ papi kan baru pulang hari ini sama kak Mia” ujarnya.

Akh ya Mia, anak axel. Kee juga berteman dekat dengan Mia.

“ hmmm, sayang”

“ iya mommy”

“ maaf”

“ iya, gpp mommy. Kita makan malam aja ya, tapi mommy yang masak buat kee. Tapi nanti ajak kak Mia dan papi juga”

“ iya, nanti mommy usaha'in ya”

“ love you, mommy“

“ love you too, baby..” ujarku dan menutup telpon'nya.

Sudah jam 8 malam, pasti kee sudah terlelap tidur. Bahkan dihari specialnya aku masih saja sibuk bekerja. Beberapa bulan terakhir ini, banyak sekali yang memesan gaun pernikahan padaku.

Aku membawakan kue kesukaannya. mudah2'an kee suka.

“ anna“ suara berat ini sudah sangat kukenal.

Benarkan axel, sudah kembali rupanya. “kau sudah kembali??” tanyaku dan menyimpan kue kedalam lemari es.

“ iya, tadi sore” jawabnya. Axel mengekorku dibelakang.

“ anna,..” panggilnya lagi.

“ ya” jawabku singkat.

“ anna, “ panggilnya lagi dan membalikan tubuhku menghadapnya.

Aku menghirup aroma maskulinnya. Tapi kali ini biasa saja buatku.

“ ada apa??” jawabku menatapnya.

“ mau sampai kapan kau seperti ini?” tanyanya.

“ maksudmu??” jawabku dengan pertanyaan.

“ kesibukanmu, anna..ini hari special anak kita. Kau malah berkutat dengan pekerjaanmu dikantor.” jelasnya.

“ aku tahu, dan aku juga sudah memberi penjelasannya pada kee.” ujarku.

“ apakah kau mencoba melupakan dia dengan kesibukan pekerjaanmu?? move on, annastasya. Ini sudah 6th, apa kau masih menunggunya??” tanyanya.

“ kau berisik, axel. Aku mau mandi dan istirahat..” ujarku dan berlalu. Axel manarik tanganku kedalam pelukannya.

“ anna, aku tahu. Kau menderita karena'nya. Berhentilah menyakiti dirimu sendiri, kembali bersamaku anna. Kita mulai dari awal, kee mia aku dan kau..”jelasnya.

Aku melepaskan pelukannya. “kita sudah pernah membicarakan hal ini berulang kali, dan jawabanku masih sama axel. Aku tak'kan kembali padamu maupun keanu.” ujarku. “aku masih bisa hidup mandiri, aku masih punya pekerjaan, aku tak butuh laki-laki dikehidupanku” lanjutku lagi.

“ anna, demi kee” lanjutnya.

Aku sedikit tertegun. Demi kee?? apa aku harus bersama axel demi kee.

Aku tak mau kee menderita karena keegoisanku, aku pernah merasakan bagaimana tak punya orang tua. Aku tak mau kee merasa hal yang sama denganku.

“ anna, kau mau kan pertimbangkan ini??” tanyanya.

Aku menatapnya. “ entahlah.”

“ aku pamit pulang ya,,semua kado untuk kee sudah kusimpan dikamarnya. Tapi kee belum mau membukanya , kee mau membuka bersama denganmu” ujarnya lembut tanpa melepaskan pelukannya.

Akhirnya aku melepaskan pelukan axel. “axel aku lelah, aku mau mandi dan istirahat. “ ujarku lembut bermaksud mengusirnya.

“ kau mengusirku ya??” tanyanya.

“kau kan sudah tahu maksudku, pergilah..” ujarku.

“ baiklah,,aku akan pergi. Besok weekend, bagaimana kalau kita jalan2..”ujarnya.

Aku baru ingat kalau besok weekend.

“ besok, aku mau kerumah bunda dan inge. kau tak lupa kan, kami berdua punya jadwal kesana setiap sabtu. Apalagi inge akan segera menikah 1 bulan lagi. Dan pasti aku akan menjadi sesi sibuk menjelang hari H” jelasku.

“ aku tahu, bagaimana kalau kujemput dirumah bunda??” tanyanya lagi. Axel memang tak pernah menyerah.

“ iya, sana cepat pergi” aku mendorong tubuhnya keluar rumahku.

Walaupun kee sudah 10th, tapi kee masih memilih tidur denganku.

Aku melihat banyaknya kado yang berserakan dikamar. Ketika aku merapihkan kado-kado'nya . Kee memanggilku, rupanya kee sadar kehadiranku.

“ mommy, udah pulang ya?” tanyanya.

“ yang kee lihat siapa sayang??” aku menjawabnya sambil tersenyum.

“ hmm, mommy.,kita buka kadonya yuks” kee mengajakku membuka kado bersama. Ini sudah kebiasaannya. Dulu ketika masih ada kean, kee tak pernah mau membuka kadonya bersamaku.

“ mommy, papi sudah pulang??” tanyanya.

Aku hanya mengangguk. Kee tak pernah bertanya padaku, kenapa daddy pergi , kenapa aku tak tinggal bersama axel. aku rasa kee cukup dewasa diusianya yang masih kecil. Aku bangga padanya.

“ mommy, lihat deh. bagus kan??” kee menunjukan kalung pemberian kean untuknya.

“ bagus, sayang,,kee suka??” tanyaku.

“ suka bangedd, mommy...daddy kapan pulang ya?? masa kee cuma video call sama daddy. Daddy titip salam buat mommy tadi” ujarnya tersenyum dan menghampiriku.

“ benarkah??” tanyaku heran, karena baru kali ini kean menitipkan salamnya untukku.

“ iya. Terus daddy tanya tentang, nenek , tante inge dan...”ucapannya terhenti.

“ lho kok gak dilanjutin ngomongnya sayang??” tanyaku heran.

“ hemmm, tentang papi axel” jawabnya tertunduk.

Aku melihat rona dipipinya. Entah apa yang ada didalam kepala mungilnya. Seakan-akan kee mengerti apa yang terjadi antara aku, kean dan axel.

“ sayang, kok diem??” tanyaku lagi dan mengusap kepalanya lembut.

Kee menggeleng dan memeluk pinggangku erat. “ maafkin kee ya, udah buat mommy jadi sedih..”

Aku terkejut mendengar ucapan kee.

“ sayang , mommy sayang sama kee. Happy b'day” ujarku dan mengecup puncak kepala kee.

“ kee juga mommy” jawabnya.

“ mommy beliin kue kesukaan kee, mau??'tawarku..

“ iya, mau...” kee berlari keluar kamar mengambil kue yang tadi kubeli untuknya.

Aku menatapnya dari kamar.

***

Disetiap weekend, aku dan kee selalu kerumah bunda.

Apalagi inge akan segera menikah dengan sandhy.

Aku terkejut ketika inge mengutarakan akan menikah dengan sandhy.

Ternyata revano selingkuh dengan sekertarisnya kean dulu, gladys.

Seperti yang inge katakan, bahwa revano dipecat oleh kean. Karena selain menyakiti hati sang kakak, revano juga mengakibatkan banyak kerugian pada perusahaan.

Bagaimana dengan sandhy?? tentu saja sandhy menjadi pengganti revano 1 tahun lalu. Cinta memang rumit.

“ hai, anna...aku benar-benar tak menyangka akan menjadi bagian dari keluarga ini” ujar sandhy yang sedari tadi sibuk memilih undangan pernikahan.

“ iya, aku juga tak menyangka..” ujarku tersenyum.

“ anna, sepertinya kean akan kembali kesini ketika aku dan inge menikah” ujarnya lagi.

Aku hanya kembali tersenyum. Benarkah ia akan kembali.

“ kean akan membawa zaskia tunangannya kesini” lanjutnya lagi.

Aku hampir saja menjatuhkan cangkir teh yang kupegang sejak tadi.

Inge menatap tajam pada sandhy. Dan melihatku cemas.

Dan aku?? hanya membalas mereka dengan tersenyum. Satu-satu'nya senjata yang kumiliki untuk menutupi kesedihanku.

Kean sudah bertunagan?? syukurlah, kean bisa medapatkan wanita yang baik. Aku berharap mereka baik-baik saja sampai nanti.

“ permisi..” axel sudah menjemputku dan kee untuk jalan-jalan.

Bunda dan inge sudah terbiasa dengan axel. Karena mereka tahu, kami hanya sebatas teman ,dan karena axel ayah'nya kee.

“ papi udah dateng..” ujar kee dan berlari kearah axel.

“ kalian mau pergi??” tanya inge.

Aku mengangguk.

“ tante inge,,kee pergi dulu yaaa” teriak kee yang membuat inge menutup kedua telinganya.

“ iyaaa, keee,,,,berisik tahu. Kenapa ya kee suka sekali berteriak ditelingaku??” teriak inge.

Aku hanya tertawa melihat tingkah inge dan kee.

“ayo” ujar axel padaku dan kee.

Author POV

“ kapan mereka akan menikah??” tanya sandhy pada inge.

“ menikah??? siapa maksudmu??” tanya inge balik..

“ anna dan axel, siapa lagi” jawab sandhy.

“ bagaimana mereka bisa menikah?? kau ini aneh-aneh saja” jelas inge, dan membuat sandhy menghentikan semua aktifitas yang dia lakukan.

“ lho, bukankah mereka berdua???” sandhy tak melanjutkan ucapannya.

“ jadi maksudmu mereka berdua tidak ada hubungan apa-apa??”lanjut sandhy yang diiyakan oleh inge.

Sandhy menepuk dahinya dan membuat inge menoleh. “ada apa sih??” tanya inge.

“ selama ini kean telah salah paham, nge” kata sandhy tertahan.

“ maksudmu??” inge menatap sandhy.

“ kean fikir, anna kembali pada axel” jawab sandhy.

“ apaa?? jadi selama ini kean tak pernah tahu kalau anna sakit???” inge sedikit berteriak.

“ sakitt?? akh, apa?? ceritakan padaku” ujar sandhy meminta penjelasan.

“ kau juga harus menjelaskan mengenai kean padaku” ujar inge lagi.

“ jadi gini, nge..sewaktu anna kecelakaan, kean melihat anna berpelukan dengan axel. Dan kean fikir, anna sudah ingin kembali pada axel.” jelas sandhy pelan.

“ bodoh sekali sih anak itu, anna tak pernah menjalani hubungan dengan laki-laki manapun selain kean..” inge merungut kesal dengan fikiran picik kean.

“ kecelakaan itu membuat anna tak mempunyai keturunan lagi dan mungkin itu juga yang membuat anna tak menjelaskan apapun pada kean.” lanjut inge.

“ benarkah?? tapi, sekarang kean sudah bertunangan denga zaskia. kau sudah tahu kan??” tanya sandhy lagi.

“ aku tahu zaskia, kean menelpon kami sebelum dia bertunangan. Tapi aku maupun bunda enggan menceritakannya pada anna” inge berujar lagi.

“ kean tak tahu apa yang terjadi pada anna setelah kecelakaan” ujar sandhy.

“ artinya mereka berdua telah salam paham..” inge menutup wajahnya sedih.

“ kau tahu, sandhy?? anna masih mencintai adikku yang bodoh itu. Berkali-kali sudah kusarankan bersama axel. Anna hanya menjawab bahwa axel akan selalu menjadi temannya dan ayah bagi kee, tidak lebih” jelas inge.

“ sekalipun kean memiliki zaskia. Aku tahu, perasaan kean tak pernah berubah pada anna. arghhh, saling mencintai tapi tak dapat memiliki” ujar sandhy gusar.

“ yasudah'lah, di pernikahan kita nanti. Bukan'kah mereka bertemu?? biarkan saja seperti air mengalir. Dan kuasa-NYA yang akan menentukan “ ujar inge sambil tersenyum

***

Continue Reading

You'll Also Like

120K 18.2K 22
SOME PARTS ARE DELETED Kisah cinta anak-anak genk Pria Terlahir Tampan ini dimulai dengan kisah Rezky Dimitri dan Amoreiza Leonathan. Si judes Amor b...
118K 1.5K 28
Cerita dewasa ada adegan 21+ anak kecil di larang baca!
293K 4.4K 6
Warning : Banyak adegan dewasa (21+)
79.2K 5.2K 22
Anak- anak dilarang mampir 🔞🔞 Hidup Ayunda hancur. Mata yang dulu bersinar jenaka kini menyorot tajam penuh duri, dia hanya berharap ada yang menga...