The Time I Loved You;一MinYoon

By yoonrei9

228K 22.4K 871

「COMPLETED」 ⚠Warning⚠ Yaoi. Drama. Romance. Yoongi!bottom BTS MinYoon Fanfiction ©2016 by yoonrei9™ More

☀The Time I Loved You☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀
☀PARK JIMIN☀
☀PARK JIMIN☀
☀MIN YOONGI☀

☀PARK JIMIN☀

9.6K 1.2K 89
By yoonrei9

Apa ini hanya kebetulan? Atau takdir? Perbedaan Takdir dan kebetulan itu sangat tipis bukan?

Aku melihatnya tengah membuat keributan kecil didalam sebuah toko kakiku secara otomatis menghampirinya

Si pemalas bodoh itu marah marah tidak jelas seperti awal pertemuan kami Ah aku rasa itu hobi nya

"Yak! Berhenti mengikutiku!!"

Setelah dengan kejamnya menginjak kaki ku dia pergi begitu saja! Tentu aku tidak terima

Aku melepas kacamataku melihat dengan jelas wajah kesalnya dia mengayuh sepeda secepat mungkin untuk menghidariku

Sangat lucu! Aku mengemudikan mobil mewahku pelan disamping jalan yang tak jauh dari jalur sepeda yang dia gunakan

"Hati-hatilah sayang~ kau bisa terjatuh" ucapku asal mencoba menggoda nya

Aksi ku itu membuat kami jadi pusat perhatian para pejalan kaki yang tak sengaja melihat kami

Apa kami seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar?

"Sialan! Perhatikan saja jalanmu!!" balasnya dengan wajah yang memerah menahan amarah

Oh ghost! Menurutku itu sangat menggemaskan

Setelah melewati beberapa halte bus dan tikungan dia menghentikan sepedanya didepan sebuah gedung kurasa itu apartemen

Apa dia tinggal disini?
Segera ku pakirkan mobil ku lalu keluar dari dalam mobil, ku lihat pemalas itu melangkah tergesa gesa saat mata indahnya melihat keberadaanku

Bibirku mengembang membentuk senyuman saat melihat tingkah konyolnya

"Apa aku nampak seperti hantu?" Gumamku menggeleng kepala kemudian mengayunkan langkah membuntutinya

Aku rasa aku tahu alamat ini ah aku ingat bukankah ini alamat seokjin hyung

Aku lupa mereka itukan kakak adik tentu saja mereka tinggal bersama

Kalo begitu aku akan sering main keapartemen seokjin hyung haha!

"Kenapa kau masih mengikutiku?!" Ujar namja manis dihadapanku ia berusaha mendelikan mata sayunya

Kini kami berada didepan sebuah pintu apartemen yang bisa dibilang sederhana

Dia sibuk membuka kunci pintu dan saat pintu berhasil terbuka aku segera mendorongnya masuk

"Yak! Siapa yang mengijinkanmu masuk apartemenku?!"

"Ehm.. tidak ada" balas ku santai dan mendudukan bokong ku disofa yang terletak diruang utama

Aku menatap sekeliling ruangan kesan minimalis tapi modern bersih dan rapi sudah aku rasakan saat pertama kali aku masuk apartemennya

Membuat aku betah dan ingin berlama lama disini

"Benar benar tidak sopan aku tidak mempersilahkanmu duduk!" Geramnya imut

"Karena aku tahu kau tidak bisa menjamu tamu mu ini dengan baik" balasku sedikit menyindir

"Kau bukan tamuku! Jadi keluar sekarang"

"Lihatlah siapa yang tidak sopan disini setelah aku menolongmu dua kali begini cara mu berterima kasih?"

Dia berdecak lidah kesal namun tidak mengatakan apapun untuk membalas ucapanku tadi dia masih berdiri tak jauh dihadapanku

"Ehmm.. ngomong ngomong kau tidak menyuguhkan minum pada tamu terhormatmu ini?" Tanyaku

jujur saja tenggorokanku sangat kering gara-gara sepanjang jalan tadi aku terus menggoda namja manis dihadapanku ini

Dia memutar bola mata nya malas kemudian berlalu meninggalkanku sendirian diruang tamu

Selang beberapa menit dia kembali dengan membawa nampan menaruhkan secangkir teh dan setoples kue kering di meja kaca depan ku

Aku menatapi semua itu dengan mengerutkan kening

"Tadi kau minta minuman sekarang kenapa hanya dilihati saja?" Tanyanya dingin dia telah duduk nyaman disofa kecil berhadapan denganku

Aku mengangkat sebelah alisku heran perkiraanku dia tidak akan menyuguhkan minum tadi ternyata dia masih punya sisi baik juga

"Aku tidak membubuhkan sianida kedalam tea nya tuan park jadi tenanglah" Ujarnya datar

"Hey! Aku tidak berpikir seperti itu mana mungkin kau membunuh pria tampan sepertiku iyakan?"
Aku mengambil secangkir tea itu lalu menyeruputnya sedikit wah dia sangat pandai membuat tea ini sangat nikmat

"Cih percaya diri sekali orang ini" gumamnya lirih tapi aku masih dapat mendengarnya

"Aku tidak lihat seokjin hyung dimana dia?" Tanyaku mengganti topik

"Mwo? jika kau berniat menemuinya ketuk saja pintu apartemen sebelah"

"Kalian tidak tinggal bersama?"

"Tidak" balasnya singkat

"Kenapa? Bukankah kalian kakak beradik?"

"Oh astaga kau sangat banyak bertanya ya!" Dia menatapku bosan dan menghela napas panjang

"Baiklah akan aku jelaskan padamu ya aku dan jin hyung bukan saudara kandung kami hanya tetangga apartemen yang saling akrab sejak lama karena itu kami sudah seperti saudara" ujarnya

"begitu Oh ya pemalas-"

"Berhenti memanggilku pemalas! Aku punya nama" potongnya

"Baiklah suga aku-"

"Nama ku bukan suga jadi jangan sebut aku dengan nama itu!" Protesnya lagi

"Seokjin hyung bilang namamu itu suga min suga"ucapku heran

"Dia hanya membodohimu"

"Ya ampun lalu aku harus manggilmu apa? Ah bagaimana jika aku memanggilmu 'sayang' saja" ujarku dengan seringai

"Aku akan menenggelamkanmu disungai Han jika berani memanggilku begitu!"

"Astaga! Oke mari kita berkenalan secara resmi sekarang.. aku park jimin"
Aku mengulurkan tangan kepadanya untuk sesi perkenalan ini

Dia menatapku seperti menimbang nimbang sesuatu sebelum kemudian menjabat hangat tanganku

"Min yoongi" ucapnya

Tangannya sangat lembut bersentuhan dengan ku sangat pas dalam genggamku membuatku enggan melepaskannya

"Bisa kau lepaskan tanganmu jimin-ssi"

Dia memanggil namaku untuk pertama kalinya aku suka suaranya yang memanggil namaku itu

"Jangan memanggilku terlalu formal seperti itu"

Pandangan mata kami bertemu sejak awal aku memang sudah terpesona dengan keindahan dalam bola mata nya itu

"Apa harus?" Tanyanya tanpa memutuskan kontak mata kami

Tangan kami pun masih bertautan

"Tentu saja"

"Baiklah" dengan begitu dia memutuskan kontak mata dan menarik tangannya dari genggamanku

Aku tersenyum puas melihatnya dan kembali meminum tea buatannya

"Oh ya apa wanita resepsionis itu memberikan sekotak cupcake padamu?" Tanya yoongi memasang wajah penasaran yang manis

"Mwo? Itu darimu?" Aku berpura pura kaget dan seolah tidak tahu

"Iya itu dariku kau menerimanya bukan?"

"Hmm.. tapi karena tidak ada nama pengirim aku membuangnya ditong sampah" jawabku bohong

"Mwo?! Kau tidak bisa menghargai orang lain ya?! Aku membuatnya susah payah dan terburu buru datang kekantormu itu membuang waktu berhargaku kau tahu!"

Aku menatapnya tak percaya apa yang ku dengar tadi

Yoongi membuat cupcake itu sendiri? Dia membuatnya untuk ku? Sungguh? Entah kenapa hati terasa berbunga bunga mendengar pernyataannya

"Mianhae jika aku tahu itu darimu mungkin aku tidak akan membuangnya"

"Lupakan" ujarnya ketus

"Aku sangat menyesal, untuk apa kau datang kekantorku?"

"Aku ingin bertemu denganmu-"

"Wae? Kau merindukanku?" Tebak ku dengan pede nya

"Tsk! Aku hanya ingin meminta maaf atas sikap ku waktu itu jadi jangan terlalu percaya diri ya"

"Sikapmu? Yang bagaimana?"

Aku hanya mencoba memancingnya saja dan ku rasa dia benar benar meledak sekarang

"Bisa kau pergi dari apartemenku!"

"Kau mengusir tamu ya? Itu tidak sopan"

"Aku tidak peduli sekarang keluarlah!" Geramnya

Yoongi berdiri dan melangkah kedalam tak lama ia kembali dengan menyodorkanku beberapa lembar uang

"Apa itu?" Tanyaku heran kemudian menegakan tubuhku berhadapan dengannya

"kau tidak buta ini uang untuk mengganti semua biaya belanjaanku ditoko tadi" jelasnya

"Simpan saja uangmu"

"Aku tidak mau berhutang budi pada orang lain jadi ambil ini dengan begitu kita tidak memiliki urusan lagi"

Yoongi meraih tanganku dengan begitu uang tersebut beralih tangan

Utang budi? Dia menganggap ini semua utang budi itu membuatku sedikit tidak suka

"Kalo begitu aku akan membuatmu mempunyai urusan baru yang lebih panjang dengan ku" ujar ku dingin

Aku menatap manik indah namja dihadapanku kini dengan begitu dalam

Melangkah mendekatinya menghapus jarak diantara kami

"Apa maks-" kalimatnya terpotong saat sepasang bibir ku dengan sempurna menempel diantara bibirnya

Yoongi membulatkan manik gelapnya sempurna membuatnya terlihat lucu

Aku menekan bibir itu dengan bibirku sebelum melumatnya lembut

Bibir pinknya sungguh sangat lembut dan manis  tangan kiri menarik pinggangnya yang ramping memeluknya membuatnya lebih dekat dalam dekapanku sementara tangan kanan ku beralih menekan tengkuk lehernya agar aku bisa merasakan lebih dalam bibir kenyal itu

Kedua tangan yoongi kurasa terhimpit diantara kami kedua telapak tangan itu berada didadaku ia menekannya

Aku masih melumati bibir bagian bawahnya dengan sangat lembut karena aku tak mau melukainya

Aku menciumnya sembari menatap manik indah dalam mata yoongi yang masih terdiam

Namun perlahan kelopak mata sayunya tertutup cantik menenggelamkan bola mata indahnya disana pipinya tampak berubah warna merona

Oh shit! He's so cute

Dia sama sekali tidak melawan ciuman ini sungguh? Aku tidak sedang berkhayalkan

Detik itu juga aku bisa mendengar degupan jantungku yang menggila

-TBC-

Continue Reading

You'll Also Like

25.2K 2.4K 26
"hyung..aku ingin terkenal. aku ingin sukses aku.. aku ingin balas dendam!" "mereka bukan sugar daddy, mereka the sponsor" didalam dunia entertaiment...
248K 36.9K 68
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
98.1K 7.3K 18
Territorial adalah menjaga sesuatu yang telah menjadi milik mu. And I know, he is mine NamJin, TaeKook, MoonLar, YoonMin Boys Love, Mpreg, Typo, Thr...
17.9K 2.4K 42
[ S L O W U P D A T E ] Seokjin sudah terlalu lelah untuk terus bertahan hidup, ia hanya ingin semuanya berakhir dengan cepat. Satu langkah lagi, ke...