Lebih Indah {Nijimura x Reader}
Yoo minna! Gimana kabarnya?? Kimi bawain nih kapten pelangi kita, Nijimura Shuzou! Oh ya baca cerita ini sambil dengerin lagu Adera – Lebih Indah ya..
.
.
.
.
.
.
.
"Oooh... Jadi ini ya yang kau lakukan saat aku di Amerika."
"S-Shuzou, ka-kau.. mak-maksudku.. ini.."
"Ini apa?"
"Kau sa-salah paham Shuzou!"
"Tidak Karin. Jelas-jelas aku melihatmu dengan pria ini."
"....."
"Kita putus."
"Ta-tapi-"
"Tidak ada tapi! Kita putus. Semoga kau bahagia dengan pilihanmu."
Nijimura berjalan pergi, meninggalkan gadis yang 5 detik yang lalu sudah menjadi mantan pacarnya. Jujur, Nijimura begitu kecewa pada Karin-pacarnya-. Mereka berdua sudah menjalin hubungan saat Nijimura masih kelas 2 SMP. Lama memang mengingat sekarang mereka berdua sudah berada di bangku kuliah.
Saat akan lulus SMP, Nijimura diharuskan pergi ke Amerika untuk menemani ayahnya yang sedang berobat. Dia dan Karin berjanji akan bertemu kembali saat sudah SMA atau Kuliah. Saat Nijimura sedang liburan, ia memutuskan untuk kembali ke Jepang untuk melepas rindu dengan kekasihnya. Nijimura memang sengaja tidak memberitahu Karin tentang kedatangannya. Dia ingin mengejutkan Karin mengenai kedatangannya ke Jepang. Namun sayang, bukan hanya Karin yang terkejut, tapi Nijimura juga terkejut. Ia terkejut melihat kekasihnya sedang bermesraan dengan seorang pria di taman yang tak disengaja dilewati Nijimura saat menuju ke apartemen Karin.
Padahal Nijimura sangat senang dan tak sabar bertemu dengan pacarnya. Namun yang didapatinya hanya sebuh kekecewaan dan sakit hati. Hah, sakit sekali rasanya. Membuat Nijimura tidak ingin merasakannya lagi.
Saat ku tenggelam dalam sendu
Waktu pun enggan untuk berlalu
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapapun itu
Semakin kulihat masa lalu
Semakin hatiku tak menentu
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saat ku melihat senyummu
Nijimura menghela nafas berat. Sekarang ia sedang duduk di kursi taman. Posisinya lumayan jauh dari TPS atau Tempat Pacarnya Selingkuh. Hah, Nijimura benar-benar tidak menyangka jika pacarnya berselingkuh. Apasih yang kurang dari Nijimura?#aseekk.
Ganteng? Sangat
Baik? Oh pasti
Kaya? Lihat aja nanti
Tinggi? Ukur aja sendiri.
Berotot? Hello~ Nijimura adalah mantan pemain basket, jadi walaupun tidak terlalu besar tetapi Nijimura mempunyai otot yang patut dibanggakan. Jadi dimana yang salah?
Sudahlah! Memikirkan semua itu membuat Nijimura semakin tak menentu.
Disaat sedang merenungkan nasibnya yang sedang sial, Nijimura tidak menyadari ada seseorang yang duduk disampingnya dan menatapnya dengan intens. Karena Nijimura termasuk jejeran orang yang peka, dia pun menyadari tatapan orang disampingnya. Nijimura menoleh ke arah orang tersebut dan langsung terdiam.
'Rasanya aku pernah melihat dia.'
Ya, Nijimura merasa pernah melihat sesosok gadis yang tengah menatapnya. Gadis? Ya, sosok yang duduk disampingnya adalah seorang gadis, dengan rambut [Hair Colour] [Hair Length] yang sedikit berkibar karena angin, dan mata [Eye Colour] yang tampak berkilau. Nijimura benar-benar merasa familiar dengan gadis ini.
"Apa kau Nijimura Shuzou?" suara lembut gadis itu mengalun merdu di telinga Nijimura, membuat yang ditanya langsung menganggukan kepalanya.
"Ah jadi itu benar kau Nijimura-senpai." Sang gadis tersenyum membuat Nijimura sedikit deg-degan. Tapi Nijimura tetap tidak mengingat siapa gadis disampingya.
"Dan kau siapa?"
"Kau tidak mengingatku senpai?" gadis itu tampak cemberut, membuat Nijimura gemas.
"Ini aku [Name]. [Full Name]."
'Oh jadi dia [Name].' Pikir Nijimura.
"[Na-Name]! I-itu kau?" tiba-tiba Nijimura terkejut dan langsung berdiri menghadap gadis bernama [Name] itu.
"Ia senpai." [Name] menjawab dengan malas sambil ikut berdiri.
Nijimura kaget ketika bertemu dengan mantan adik kelasnya. Sewaktu Nijimura masih SMP di Teiko, ia adalah kapten tim basket. Sedangkan [Name] adalah manajer tim basket Teiko bersama Momoi. [Name] 1 tahun lebih muda dari Nijimura. Kedekatan Nijimura dan [Name] di SMP sangat dekat. Bahkan banyak yang menduga kalau hubungan mereka berdua itu pacaran. Namun dugaan itu pupus ketika Nijimura harus pergi ke Amerika dan [Name] yang sudah memiliki pacar. Err.. dan satu lagi, [Name] adalah cinta pertama Nijimura.
"Bagaimana kabar senpai?"
"Aku baik. Kalau kau?"
"Aku juga baik senpai."
Hening~
"Senpai sedang apa disini?" tanya [Name] memecahkan keheningan.
"Ha-hanya sedang jalan-jalan." Tidak mungkin kan kalau Nijimura berkata tadi ia memergoki pacarnya yang selingkuh.
"Ooh.."
Reader POV
Senpai bohong. Aku tau Nijimura-senpai tadi berbohong. Aku tau jika tadi Nijimura-senpai sedang melihat Karin-senpai(Kimi : Nijimura dan Karin seumuran) sedang bersama pria lain. Aku juga tau kalau sekarang Nijimura-senpai sedang patah hati. Hah, rasanya sakit sekali melihat orang yang kita cintai terluka. Tunggu! ci-cinta? Ya, aku sudah mencintai Nijimura-senpai saat pertama kali bertemu dengan Nijimura-senpai. Bisa dikatakan cinta pada pandangan pertama.
Aku senang dengan perhatian Nijimura-senpai padaku saat masih SMP. Aku kira senpai menyukaiku jadi aku memutuskan untuk menyatakan perasaanku padanya. Tapi semua itu tidak terjadi lantaran senpai sudah memiliki pacar. Tidak banyak yang mengetahui status Nijimura-senpai yang sudah berpacaran waktu itu. Mungkin hanya anak-anak basket termasuk aku dan Satsuki-chan.
Ditambah lagi dengan berita Nijimura-senpai akan berangkat menuju Negeri Paman Sam. Lengkap sudah kisah asmaraku yang pupus ditengah jalan. Tidak mau tenggelam didalam keterpurukan asmaraku, aku memutuskan untuk berpacaran dengan teman sekelasku walau harus putus karena dia tau kalau aku hanya mencintai Nijimura-senpai. Mantan pacarku itu tidak marah kok. Malah dia memaklumi sikapku dan memaafkanku walaupun aku tau dia pasti kecewa.
"[Name]?"
Aku tersadar ketika mendengar panggilan Nijimura-senpai. Ah, masa lalu memang bisa datang kapan saja. Tak peduli bagaimana keadaannya.
"Iya senpai?" tanyaku sambil menatap Nijimura-senpai. Dari dulu sampai sekarang Nijimura-senpai tetap tampan.
"Kau tidak terkejut ketika melihatku di Jepang?" Aku tersenyum mendengar pertanyaan Nijimura.
'Aku tidak terkejut senpai. Dari awal aku sudah mengetahui keberadaanmu di Jepang.' Jawabku didalam hati.
"Aku tadi sempat terkejut, melihat senpai sudah kembali ke Jepang. Ternyata Akashi-kun benar, Nijimura-senpai akan kembali kesini." Jawabanku itu ada benarnya, yaitu perkataan Akashi-kun. Beberapa minggu lalu Akashi-kun mengatakan kalau Nijimura-senpai akan pulang ke Jepang.
"Akashi?" tanya Nijimura-senpai sambil mengangkat kedua alisnya.
Aku menganggukkan kepala.
"Sekarang anak itu sudah bisa meramal? Dia semakin aneh saja." Aku mendengar gumaman Nijimura-senpai tentang Akashi-kun. Ppfftt... Jika Akashi-kun mendengarnya. Aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi nanti.
"Ah sudah hampir sore. Aku harus segera pergi senpai." Ujarku ketika melihat jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 2.34 pm.
"Mau kuantar?" tawar Nijimura-senpai.
"Tidak perlu. Aku tidak mau merepotkan senpai." Nijimura-senpai pasti lelah.
"Sudah tidak apa-apa. Ayo!" Seru Nijimura-senpai sambil menarik pergelangan tanganku. Oh jantung! Bisakah kau berhenti berdetak kencang? Bagaimana jika Nijimura-senpai mendengarnya? Aku pasti malu.
.
.
.
Author POV
Kini kau dan Nijimura sedang berjalan ditengah ramainya kota Tokyo. Tak lupa tangan Nijimura yang masih menggenggam tanganmu.
"[Name].."
"Ya senpai?"
Nijimura tampak gugup, "Err.. Kau masih berpacaran dengan Rei?"
Kau sempat terkejut mendengar perkataan Nijimura. Apa maksudnya bertanya seperti itu?
"Tidak senpai. Aku dan Rei-kun sudah putus." Entah kenapa medengar ucapanmu membuat Nijimura merasa senang.
"Oh..."
"Lalu bagaimana dengan senpai?" Walaupun kau sudah tau, tapi tak salah kan kalau kau bertanya.
"Aku dan Karin sudah putus." Nijimura menjawabnya dengan datar.
Kau hanya menganggukkan kepala. Hening beberapa saat.
"Kau tau? Ternyata Karin selingkuh. Rasanya sangat tidak enak ketika melihat pacarmu tengah selingkuh dengan orang lain." Nijimura mengeratkan genggamannya. Kau yang melihat itu pun merasa iba.
"Nijimura-senpai jangan sedih. Senpai tau? Tuhan itu sudah menyiapkan sesuatu yang spesial untuk Nijimura-senpai. Dan Tuhan tidak langsung memberikan sesuatu yang spesial itu langsung kepada Nijimura-senpai. Tuhan ingin melihat seberapa besar keinginan Nijimura-senpai untuk menerima dan menjaga pemberian Tuhan." Kau berkata sambil tersenyum manis menatap Nijimura yang tengah membeku.
Dan kau hadir...
Mengubah segalanya...
Menjadi lebih indah...
Kau bawa cintaku setinggi angkasa, membuatku merasa sempurna...
Dan membuatku utuh...
Tuk menjalani hidup...
Berdua denganmu selama-lamanya...
Engkaulah yang terbaik untukku...
Melihat senyumanmu membuat Nijimura menyadari sesuatu. 'Ya, aku sadar. Kalau pemberian Tuhan yang spesial dan sangat berharga, yang ia kirimkan kepadaku untukku jaga adalah kau [Name].'
"Senpai?" Kau menatap bingung Nijimura. Sedari tadi Nijimura hanya berdiri sambil menatapmu.
"[Name].." 'Akhirnya dia sadar' pikirmu.
"Ya senpai?"
"Aku tau ini sangat tiba-tiba, tapi aku ingin mengatakan ini langsung kepadamu.."
"Hm?" Kau menggumam sambil memiringkan kepalamu, menatap bingung Nijimura.
"Jadilah Pacarku!"
END
Halooo~ Apa kabarnya?
Kali ini Kimi bawain Nijimura dulu ya... Yang nge-request tunggu aja ^_^
Sorry kalau rada-rada ngga nyambung... Kimi lagi stress nih karena nilai try out..
Doain ya supaya Kimi lulus!
Jangan lupa vommentnya ya... See you in the next chapter ^o^!