My Date [knb]

By KimikoCtz17

50.9K 3.8K 397

Cerita sederhana dengan chara KNB yang dibuat semenarik mungkin untuk fangirls ❤ Just read and enjoy~ Don't f... More

[A/N]
My Kuroko Tetsuya
Come On!{Aniki! Akashi x Imouto!Innocent! Reader // Slight Kuroko x Reader}
My Best Day (Akashi x Reader)
Komitmen [ Kise x Reader ]
My Diary About You { Akashi x Reader }
Don't Be Like That! { Aomine x Reader }
Thank You { Kuroko x Reader }
Tsundere-kun~ { Midorima x Reader }
Switch { Kagami x Reader } | Part 1
Switch? { Kagami x Reader }| Part 2
Thank You For Your Love {Aomine x Reader} |Part 1
Thank You For Your Love {Aomine x Reader} |Part 2
Lebih Indah { Nijimura x Reader }
Badboy or Goodboy? {Nash Gold Jr x Reader}
But You Didn't { Kise x Reader }
Badboy or Goodboy? { Nash Gold Jr x Reader } |Part 2
Jealous { Akashi x Reader }
Game { Aomine x Reader}
Bake Date? {Murasakibara x Reader}
The Tragedy [ Christmas Edition ]
Senpai~ | Kise x Reader
Koi no Yokan [Aomine x Reader]
GOOD BOYFIE [Midorima Shintaro x Reader]

Valentine {Murasakibara x Reader}

1.5K 123 15
By KimikoCtz17

Haii minna... Kimi bawa Titan Ungu nihh.. Kimi lupa ini request atau bukan.. Tapi Kimi merasa kalau ini request dan Kimi juga lupa siapa yang ngerequest. HUWAAAA~ Gomeenn.. Maafkan Kimi yaa.. Kimi merasa bersalah..

Memang Kimi terlambat ngepublish ini kemarin, maafin Kimi yaa.. Soalnya Kimi ketiduran hehehe...

Sudah langsung saja! Happy Reading~

Hari Valentine. Hari yang sangat ditunggu oleh kaum-kaum hawa. Hari yang sangat bahagia bagi yang sudah berpacaran. Dan untuk yang jomblo sih ee.. err.. Kimi ngga tau. Su-sudahlah! Jangan dibahas!

Back To Story.

Suasana di SMA Yosen sangat ramai oleh sebagian besar para siswi. Tampak mereka membawa sebuah benda berupa kado yang dihias dengan indah (Walau ada yang terlalu alay menghiasnya). Tak terkecuali dengan [Name]. Dia tampak begitu senang ketika memasuki gedung sekolah. Dia juga terlihat membawa kado yang dihias dengan kertas kado berwarna ungu muda dengan pita berwarna pink. Kadonya tidak terlalu besar, hmm... mungkin isinya boneka atau coklat yang banyak. Kimi tidak tau, hanya [Name] dan Tuhan yang tau.

Reader POV

Kyaaaaaa.... Akhirnya hari valentine datang juga. Aku sangat senang hari ini. Kalian tau kenapa? Tidak tau kan? Baiklah, aku akan kasih tau. Aku tak sabar memberikan hadiahku untuk Himuro-kun! Kyaaaa... Kalian tau kan Himuro Tatsuya? Iya.. yang ikemen ganteng itu.. Tau kan? Dia sangat tampan dan ramah. Senyumannya itu dapat membuat semua perempuan yang melihatnya klepek-klepek. Apalagi dia salah satu anggota klub basket. Kyaa.. Sempurna deh!

Rencananya hari ini aku akan memberikan hadiahku langsung padanya. Aku tidak mau menaruhnya di loker. Karena bukan hanya aku yang memberikan hadiah valentine kepada Himuro-kun, tapi mungkin seluruh siswi Yosen. Dan pasti loker milik Himuro-kun akan penuh dengan hadiah mereka.

"[Name]-chaaan!" aku menolehkan kepalaku ke belakang ketika mendengar seseorang berteriak memanggil namaku.

"Mika-chan, ada apa?" kulihat Mika-chan menghampiriku dengan ngos-ngosan.

"Huh, aku dari tadi memanggilmu. Tapi kau hanya berjalan teruus.. Aku kan capek!" perkenalkan, ini Mika Nagawa, sahabatku. Dia itu orangnya sedikit manja dan kekanakkan. Tapi dia itu baik sekali. Oh ya, dia juga ngefans sama Himuro-kun.

"Gomen, Mika-chan."

"Ini pasti karena kau sedang memikirkan Himuro-kun kan?"

Aku hanya menyengir mendengar ucapannya.

Mika-chan menghela nafas, "Hhh... Oh ya, kau sudah menyiapkan hadiah valentine?"

Aku mengangguk dengan semangat sambil menunjukkan kadoku.

"Sudah. Mika-chan sendiri bagaimana?"

Kulihat Mika-chan kembali menghela nafas dan memasang wajah sendu, "Aku lupa [Name]-chan! Aku lupa kalau hari ini hari valentine. Bagaimana ini? Pasti Himuro-kun sedih."

"Sedih dari Hongkong! Yang ada Himuro-kun pasti senang menerima hadiahku." Ah, memikirkannya saja sudah membuatku senang.

"Issh.. Sudahlah! Yuk kita masuk, sebentar lagi bel masuk akan bunyi."

"Yuk!"

.

.

.

.

.

KRIIIINGGGG...

"Baiklah anak-anak, pelajarannya cukup sampai disini. Jangan lupa kerjakan tugas di halaman 47."

"Ha'i sensei."

Author POV

Kau beranjak dari kursimu, bukan untuk ke kantin melainkan untuk menemui idolamu. Ya siapa lagi kalau bukan Himuro Tatsuya? Tak lupa sebuah kado yang telah kau persiapkan dari kemarin. Kau sedikit merasa gugup. Takut kalau Himuro akan menolak pemberianmu. Walaupun begitu, tekadmu sudah bulat. Hari ini juga kau akan memberikan kadomu untuk Himuro. Bagi kau yang tidak jago memasak, hadiah ini meruapakan suatu perjuangan untukmu. Jadi, walau badai menghadang, gempa mengguncang, petir berkilat merajalela, kau akan tetap memberikan kadomu kepada Himuro (Kimi : itu namanya cari mati! Kalau Kimi sih lebih memilih lari atau berlindung.).

Kau berjalan menuju Gym. Karena menurutmu Himuro pasti ada disana. Sesampainya disana, kau tidak mendapati Himuro. Kau bertanya kepada salah satu senpai yang ada disana. Namun ternyata hari ini klub basket diliburkan. Kau berjalan menuju ke kelas Himuro, tapi hasilnya nihil. Kau tidak melihat Himuro disana. Karena capek, kau pun mengistirahatkan tubuhmu di kantin. Setelah memesan minuman kesukaanmu, kau langsung duduk di salah satu bangku disana.

"Permisi, bolehkah kami duduk disini?"

Disaat kau sedang asik dengan minumanmu, kau mendengar seseorang yang sepertinya sedang bertanya kepadamu. Untuk memastikan, kau mendongakkan kepalamu dan mendapati-

"Hi-Himuro-kun?"

-Himuro Tatsuya yang sedang tersenyum ramah kepadamu. Kau terkejut. Kau dengan cepat menegakkan tubuhmu dan sedikit merapikan rambutmu. "Tentu saja."

Ternyata Himuro tidak sendiri. Dia bersama temannya berambut ungu. Ya.. kau tau namanya, kalau tidak salah namanya Murasakibara Atsushi. Salah satu dari Kiseki No Sedai.

"Siapa namamu?" tanya Himuro padamu.

"Err.. [Full Name]." Jawabmu dengan gugup.

"Ah, salam kenal [Last Name]-san. namaku Himuro Tatsuya dan ini temanku Murasakibara Atsushi." Ujarnya sambil melirik Murasakibara.

"Salam kenal Murasakibara-kun." Ujarmu sambil tersenyum.

"Hmmm..." balas Murasakibara.

"Ah maafkan temanku ini. Dia orangnya memang seperti ini." Ucap Himuro yang merasa tidak enak dengan kelakuan temannya.

"Ah, tidak apa-apa kok." Balasmu tersenyum simpul.

Kau tidak percaya semeja dengan Himuro. Apalagi berbicara dengannya. Himuro memang baik dan ramah. Rasanya ingin kau peluk orangnya. Heh! Jangan bercanda. Mana mungkin itu terjadi. Oh iya, kau teringat kadomu. Mumpung Himuro disini, kau berikan saja.

"Himuro-kun, aku-"

"Muro-chin~ Sepulang sekolah kau akan kemana?"

Kau agak kesal terhadap Murasakibara karena dia memotong perkataanmu.

"Aku langsung pulang Atsushi." Jawab Himuro.

Merasa bahwa pembicaraan mereka sudah selesai, kau mencoba untuk berbicara dengan Himuro.

"Himuro-kun, aku-"

"Kalau begitu nanti temenin aku ke toko kue dulu ya. Aku ingin membeli kue~"

Ucapanmu kembali terpotong. Kau mencoba tuk menahan kekesalanmu.

"Himuro-kun, apa kau-"

"Muro-chin~ Cemilanku habis. Ayo kita beli lagi~"

"Ayo."

Tunggu! Himuro mau pergi? Oh ini tidak bisa dibiarkan. Kau harus memberikan kadomu kepada Himuro. Tapi kalau bukan karena titan ungu ini, pasti sudah dari tadi kau memberikan kadomu kepada Himuro.

"Himuro-kun!" serumu, membuat Himuro memalingkan wajahnya menatapmu.

"Ada apa [Last Name]-san?"

"Ano.. Aku ingin memberikanmu ini."

Kau menyodorkan kadomu kepada Himuro. Kau juga sudah membuka bungkusannya sehingga Himuro bisa melihat isinya.

"Bekal?"

Terlihat didalam kado itu terdapat bekal makanan yang cukup besar. Kau menganggukan kepalamu seraya membuka tutup bekal makanan itu dan terlihatlah beberapa makanan yang bagi seorang pemula terlihat cukup enak.

"Ya. Aku memberikanmu ini dan berharap kau mau memakannya."

Himuro tampak akan mengambilnya jika-

"Hee.. sepertinya terlihat enak."

-si titan ungu itu tidak mengambil seenaknya bekalmu dan memakan semua isinya.

Kau hanya melongo melihat bekal yang telah kau buat untuk Himuro dimakan Murasakibara.

.

.

.

.

.

.

"HAHAHAHAHAHAHA~" Suara tawa membahana di sebuah kelas yang sepi. Tampak 2 orang gadis yang tengah duduk saling berhadapan.

"Tawa aja, tawa sampai mampus." Ujar salah satu gadis dengan ketus, yang tak lain adalah [Name].

"Hahahaha.. Sorry [Name]-chan. Tapi kejadiannya sangat lucu. Hahaha.." ujar Mika, sahabat [Name] disela-sela tawanya.

"Issh.. Aku kesal deh! Dengan tampang watadosnya, dia langsung melahap bekal yang aku sudah susah-susah buatinnya." Ujar [Name] sambil melipat tangannya didepan dada dan memasang wajah cemberut.

"Hahaha... Kasihan banget ya.." Ejek Mika. [Name] memalingkan wajahnya sambil berdecih.

"Hehehe.. sudahlah. Jangan terlalu dipikirkan." Ujar Mika sambil menepuk pundak [Name].

"Tapi entah perasaanku atau bukan, semenjak kejadian itu aku melihat Murasakibara-kun sering mengikutimu." Lanjut Mika sambil menaruh telunjuk tangannya di dagunya.

"Ya... Aku juga merasa begitu."

"Iya. Bahkan sekarang pun ia sedang mengikutimu." Ujar Mika sambil menatap ke arah pintu kelas.

"Eh?" [Name] merasa heran dengan ucapan Mika. Ia langsung membalikkan tubuhnya menghadap pintu kelas dan mendapati seorang Murasakibara Atsushi yang tengah memandangmu dengan tatapan malasnya sambil memakan cemilan yang ada ditangannya.

"Murasakibara-kun?" kau cukup terkejut mendapati keberadaannya disini. Bukannya sekarang dia seharusnya berada di Toko Kue dengan Himuro?

"Hai, [Last Name]-chin~"

"Err.. Aku pulang dulu yaa.. Sepertinya Ibuku memanggilku. Jaa [Name]-chan~ Murasakibara-kun.." dengan cepat Mika meninggalkan kedua manusia berbeda gender itu. [Name] melongo melihat kepergian sahabatnya itu. Apa-apaan alasannya itu? Ibunya memanggillnya? Bagaimana dia tau? Rumahnya kan sangat jauh dari sini. Hah.. Dasar.

Kau berdiri dari bangku yang kau duduki. Mengambil tasmu dan berjalan menuju Muraskibara.

"Kau ada perlu denganku Murasakibara-kun?" tanyamu sedikit ketus kepadanya. Ya, kau masih mengingat kejadian dimana dia memakan bekalmu seenaknya.

"Aku ingin memakan makananmu lagi [Last Name]-chin." Ujarnya datar.

"Tidak bisa! Kau tau? Aku tidak bisa memasak." Kau langsung menolak permintaannya begitu saja.

"Hee.. Nyatanya kau tadi bisa memasak."

"Itu karena ada valentine!"

"Tapi hari ini kan masih valentine."

Oh iya juga ya, pikirmu sedikit lemot.

"Pokoknya tidak bisa."

"Kenapa?" Kenapa dia bertanya seperti itu lagi?

"Ya sudah. Sekarang ayo kita pergi ke kelas memasak.." Astaga sepertinya dia sangat keras kepala.

Karena tidak mau berdebat lagi, kau akhirnya memilih membuat makanan lagi untuknya.

"Baiklah.."

.

.

.

.

.

.

.

"Oh ya, kenapa Murasakibara-kun sangat ingin memakan masakanku?" tanyamu sambil menyalakan kompor. Ya, saat ini kalian sudah berada di kelas memasak. Padahal sekolah sudah lumayan sepi, mungkin hanya tersisa beberapa guru dan juga sebagian siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.

"Karena masakan [Last Name]-chin sangat enak~" Jawab Murasakibara sambil memakan potato chipsnya.

Entah kenapa, kau sedikit tersipu mendengar pujian polosnya.

Nah.. sekarang saatnya kau berjuang untuk kedua kalinya.

30 menit kemudian...

"Fiiuh.. Akhirnya selesai juga." Kau mengelap keringatmu dengan lengan seragammu. Tersenyum sambil melihat hasil karyamu.

"Murasakibara-kun kau bo- Eh? Kemana dia?" Saat akan memberikan masakanmu kepada Murasakibara, kau melihat orang yang bersangkutan tidak ada ditempatnya. Kau pun bingung. Disaat akan memulai pencarianmu, kau mendengar suara pintu terbuka.

"Murasakibara-kun?"

Ternyata yang membuka pintu adalah Murasakibara. Sepertinya dia baru selesai berbelanja cemilan. Lihat saja, ada sebuah tas plastik putih besar yang berisi banyak cemilan menggantung di tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk memasukkan cemilan yang baru saja ia buka ke dalam mulut.

"[Last Name]-chin sudah selesai?" tanyanya dengan wajah datar.

"Um." Kau menganggukkan kepalamu dan menyodorkan masakanmu. Murasakibara mendekat dan duduk disampingmu. Ia memasukkan cemilan yang tadi ia makan kedalam tas plastik dan mengambil sumpit untuk memulai acara makannya.

"Saa~ Itadakimasu~" dia mulai memakan masakanmu. Entah perasaanmu atau bukan, kau melihat wajah Murasakibara terlihat berbinar-binar.

"Jadi bagaimana rasanya?" kau bertanya dengan sedikit khawatir. Yaa.. kau takut masakanmu ini tidak enak dan akan membuat Murasakibara keracunan.

"Hmm.. Enak sekali [Last Name]-chin~" Jawabnya sambil tersenyum. Melihat senyumnya yang entah kenapa terlihat polos membuatmu deg-degan.

Hei! Apa yang terjadi padamu?

.

.

.

.

.

END

Haiii minna~ Gimana? Ngegantung kan? Yaa memang Kimi rencanain begitu, karena akan ada kelanjutannya. Tapi bukan dalam waktu dekat ini. Pokoknya semua sudah siap dan tinggal tunggu tanggal mainnya hehehe...

Oh iya, jangan lupa vote+comment kalian yaa... See you~

Continue Reading

You'll Also Like

42.9K 3.6K 84
#taekook #GS #enkook "Huwaaaa,,,Sean ingin daddy mommy. Kenapa Sean tidak punya daddy??" Hampir setiap hari Jeon dibuat pusing oleh sang putra yang...
147K 14.9K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
94.8K 13.3K 29
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
61K 7.3K 21
Ibarat masuk isekai ala-ala series anime yang sering ia tonton. Cleaire Cornelian tercengang sendiri ketika ia memasuki dunia baru 'Cry Or Better Yet...