It Will Rain

By lovedina

35.9K 517 261

Note : cerita ini lanjutan dari cerita pendek ( one shot ) yang aku buat ,Jangan menyerah , Memeluk Bulan ,Ap... More

It Will Rain
It Will Rain part 2
It will Rain part 4 Maya Vs Shiori
It Will Rain Part 5 ( 2 Man broken heart )
It Will Rain 6 Shiori ohhhhh Shiori
It Will Rain 7 The Trouble Begin
it Will Rain 8 The Trouble begin 2
Part 9 Trouble .... Trouble .............
It Will Rain 10 Quiet Day ................
PART 11 Quiet Day 2 ..........
Part 12
Part 13 The beginning of the end ( Private )
Part 14 The beginning of the end

It Will Rain part 3

2.3K 36 5
By lovedina

Langkah Maya gontai dengan wajah pucat ,dia bisa melihat wajah Eisuke yang penuh kemarahan ,dan bagi Maya sangat luar biasa dia tidak berlari ketakutan walau terus terang saja ia ngin melakukan ,bila dia tak ingat Masumi .

Aku tak ingin menjadi Beban buat Pak Masumi

Saat itu waktu Eisuke memperlihatkan wajah kemarahan yang ditahan

Jadi seperti itukah yang anda lalui ,Pak Masumi ,setiap harinya . Orang mungkin menyebutku sebatang kara tapi aku tak pernah sendiri, berkat anda si Mawar ungu aku selalu merasa disayang dan dilindungi , aku juga memiliki teman teman yang selalu bersamaku . Jadi apa yang anda lakukan bila anda sedih atau merasa kesepian ? Anda yang memiliki keluarga tapi selalu sendirian .’

          Maya tak menyadari bahwa ia telah masuk ke ruang latihan

“ MAYA ,Kenapa kau terlambat !!! “ kata Pak Korumuna sampai ia melihat wajah pucat Maya. Ia bisa melihat bahwa Maya seakan tak mendengar perkataannya .

          Disentuhnya pundak Maya ,yang langsung terlonjak karena terkejut , bahkan sejenak ia bisa melihat ketakutan di mata Maya yang langsung disembunyikan Maya .

          Koji pun mendekat melihat Maya berbeda dari biasanya ,

“ Maya kamu tidak apa apa ? “ Kata Pak Korumuna dengan lembut . Karena ia mengenal Maya ,ia tahu gadis ini jarang mengenal kata takut ,pemalu mungkin ,tidak percaya diri mungkin iya juga ,tapi takut . Maya bahkan berani berjalan ke hutan sendirian . Jadi takut mungkin nomor 100 di kamusnya .

“ Hanya sedikit tidak enak badan “ kata Maya pelan seolah kehabisan tenaga . Kedua pria yang dihadapannya saling bertukar pandang . Pak Korumuna menghela nafas

“ Kalau kamu tidak enak badan lebih baik jangan dipaksa , pulanglah ,tapi aku ingin kamu berada di sini Besok  jam 8 tepat “

Maya hanya mengangguk dan membalikkan badan tanpa berkata apa apa lagi membuat Koji dan Pak korumuna kembali berpandangan .Dan mereka langsung menoleh dengan cepat saat mendengar

            “ AWAS ,MAYA”kata salah satu kru saat Maya menabrak sebuah tiang lampu membuatnya goyang dan hendak jatuh ke arahnya , untung kru tadi sigap menangkap tiang itu hingga tak jadi jatuh tapi Maya seakan tidak menyadarinya dan terus berjalan .

               Maya berjalan agak jauh ketika menabrak sebuah kerdus yang membuatnya hampir jatuh . Kedua pria itu mendesah berbarengan

“ Aku akan memanggil taksi “ kata Pak Korumuna sambil meraih Hp nya

“ Aku akan mengantarnya ke depan “ Kata Koji sambil beranjak mengejar Maya .

                                     ****************

          Masumi menenggelamkan diri ke dalam pekerjaannya ,ia selalu mengira dirinya sudah kebal dengan sikap ayah terhadap dirinya ,ternyata rasa sakit itu masih ada .

          Suara ketukan dan langkah Mizuki yang sedikit tergesa membuatnya mengangkat kepalanya .

“ Pak Masumi ,Maya pulang lebih awal dari yang dijadwalkan ,menurut Pak Korumuna ,Maya tak enak badan ……. “ kata Mizuki diakhiri dengan nada ragu

Masumi mengerutkan dahi ketika Mizuki melanjutkan

“ Beberapa Karyawan melihat Maya pergi dengan ayah anda “

Masumi langsung berdiri sambil memberi Mizuki perintah

“ Atur ulang jadwalku Mizuki undur semuanya 1 jam ,aku akan kembali secepatnya “ dan langsung meninggalkan ruangan .

Mizuki menghela nafas dan keluar ,ia menelpon ruang rapat untuk memberitahu rapat diundur selama 2 jam .

                           *********************

          Maya meletakkan tas dengan sembarangan di lantai demikian pula dengan sepatunya , apertemen ini baru ditempatinya . Maya ingat pertama kali ia masuk pertama kali ke ruangan ini ia membeliakkan mata .Karena seluruh apertemen ini bernuansa ungu dan putih .

          Maya terduduk dilantai ingatannya kembali pada saat ia datang menjenguk Ayumi

“ Tapi Maya ,permasalahanmu bukan itu saja “ kata Ayumi yang membuat Maya kembali mendesah .

“ Menurutmu masalahku yang lain apa ,Ayumi ? tanya Maya

“Eisuke Hayami “ kata Ayumi yang membuat dahi Maya berkerut

“ Sudah menjadi rahasia umum kalo Eisuke memginginkan hak pementasan bidadari Merah , dulu beliau menginginkan mamaku yang menjadi Bidadari Merah . Itu sebabnya beliau menggunakan segala cara agar Mama menjadi artis Daito ,akibatnya hubungan Mama dengan Bu Mayuko merenggang . Pada saat kita bersaing tentu saja beliau ingin Bidadari Merah jatuh padaku . Dan sekarang hak pementasan ada di tanganmu ,aku tak ingin membuatmu takut ,tapi berhati hatilah :

Maya terdiam karena Bu Mayuko sendiri juga mengatakan hal yang sama ,itu sebabnya Beliau meminta bantuan Persatuan Drama Nasional . Hal itu yang membuat Eisuke tak berdaya dan bersabar mengikuti permainan Bu Mayuko .

“ Maya “ panggil Ayumi “ aku memikirkan sesuatu ,kamu bisa menggunakannya bila menurutmu itu berguna “ kata Ayumi

“ Apa itu ?” tanya Maya

Ayumi membisikkan sesuatu ke telinga Maya .

“ Menurutmu itu akan berhasil ?” tanya Maya

Ayumi mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu .

“Kesehatan beliau semakin lama semakin memburuk terutama semenjak beliau menghilang di kampung halaman Bidadari Merah ,dan semua orang di Daito juga tahu keinginan terakhirnya adalah melihat pementasan Bidadari Merah .Lebih baik kamu juga berunding dengan Bu mayuko “

Kata Ayumi .

Maya terkejut ketika mendengar suara bel pintu . ia langsung  membuka pintu apartemen begitu mengatahui yang datang adalah Masumi  . . Maya langsung memeluk Masumi begitu pintu tertutup .

“ Mungil  ,apa yang terjadi ? Ayah tadi bicara apa denganmu ?” katanya pelan sambil mempererat pelukannya . Tapi Maya hanya menggeleng pelan . Diangkatnya Maya dan didudukkan di sofa panjang bewarna ungu . Masumi duduk berlutut di depan Maya .

“ Tadi ayah mengatakan apa ? ” tanya Masumi lembut menatap penuh kekuatiran kekasihnya itu .

“ Lebih tepatnnya apa yang aku katakan padanya “ kata Maya pelan

“ Eh?” kata Masumi dengan mengangkat kedua alisnya . Tapi sebelum Masumi berkomentar lebih jauh Maya sudah memeluknya lagi .

“ aku merindukan anda “ kata Maya pelan ,membuat Pak masumi mempererat pelukannya

          Masumi tersenyum ketika aroma  Maya mengepungnya teringat dia hampir gila saat di kampung Bidadari merah saat wangi Maya melekat di jaketnya dan sekarang gadis ini dipelukannya lagi.Dan entah apa yang dipikirkan karena Masumi mengecup leher Maya .

Maya membeku dan terkesiap saat gelenyar geli merambat dari sentuhan bibir Masumi . Masumi menjauhkan pelukannya melihat wajah Maya yang tadi pucat bersemu merah . Masumi tersenyum tatapannya tak beralih dari wajah kekasihnya . Diciumnya dahi Maya lembut ,kedua mata ,kedua pipinya ,hidung ,dan berhenti sejenak melihat reaksi Maya ,mata melebar sesaat sebelum menjadi sayu dan entah kenapa desah nafas Maya menjadi cepat membuat perhatian Masumi kembali ke bibir Maya . Kembali ia mencium bibir gadis pujaannya itu dengan berlahan ,menggecap rasa dan harum nafas kekasihnya ,tangannya kembali memeluk Maya . Keduanya seakan tak peduli lagi permasalahan yang ada ,keduanya berpelukan erat seakan enggan terpisah .

          Masumi masih memeluk Maya ,keduanya serasa belum kembali ke bumi serasa keduanya dilangit ke tujuh . bibir Masumi berada di puncak kepala Maya ,sedangkan Maya dengan nyamannya bersandar di dada Masumi mendengarkan detak jantung yang berdetak  sedikit lebih cepat dari biasanya.

          “ Maya , tadi ayah bicara apa ?” tanya Masumi lembut , Maya menjauhkan diri menatap masumi dengan bibir cemberut

“ Anda tak melepaskannya, bukan ? Tidakkah anda berpikir aku tak ingin menjawabnya “

Tapi Masumi malah gemas melihat Maya merajuk ,sebelum Maya menyadarinya Masumi mengecup bibirnya sekali , melihat Maya hanya terperangah dikecupnya bibir Maya sekali ,dua kali .

“Apa anda melakukannya setiap kali aku merajuk “tanya Maya

“  Mungkin “ kata Masumi tersenyum setengah geli

“ Hmm ….apa aku terus merajuk saja yaa ? “ gumam Maya seakan berkata pada dirinya sendiri

Masumi mengetuk kepala Maya dengan jari tangannya pelan “ jangan mengalihkan pembicaraan “

“ Aku ? “ kata Maya sedikit tidak terima dengan mata sedikit mebeliak  “Bukannya anda “

“ Dan Berhentilah bicara formal “ kata Masumi sedikit gemas

“  Itu juga tak mungkin ,apa anda tahu ,seseorang pernah mengatakan padaku kalau ingin berada di dunia keartisan harus memperlihatkan sopan santun terutama yang lebih tua jadi ……….” Ucapan Maya terhenti ketika melihat Masumi memencingkan matanya

“ Kya …..hahahahaha Pak Masumi hhihihiihhi…hentikan  hahahahha….” Ketika tangan Masumi satu memeluknya tapi yang lain malah menggelitik pinggang Maya .

Maya terus saja meronta karena kegelian

“ ampun tidak ?” kata Masumi yang wajahnya hanya sesenti dari wajah

Maya malah tersenyum manis “tidak “

Masumi melanjutkan menggelitik Maya ketika Hp nya berbunyi , Maya tersenyum “ Nona Mizuki ya ? “ tebaknya yang disambut senyum masam Masumi “ siapa lagi memangnya .”

          Maya tersipu saat melihat baju yang dikenakan berantakan ,bahkan roknya tersingkap memamerkan sebagian pahanya  yang putih, saat merapikan baru ia menyadari bahwa Masumi tidak melepaskan pandangannya darinya .

          “ Aku harus kembali “ kata Masumi ,setengah geli melihat Maya yang salah tingkah tapi dia hanya tersenyum ,ia akan merapikan dasi ketika sepasang tangan mungil terlebih dahulu merapikannya

“ Jangan kwatir tentang Paman Ice Cream , Pak Masumi “ kata Maya lembut , wanita mungil itu tahu bahwa Masumi mengkwatirkannya .

“ Paman Ice Cream ? “ Tanya Masumi

“ Iya ,ternyata Paman Ice Cream yang pernah aku ceritakan dulu adalah ayah anda “ jawab Maya

Mata Masumi memandang penuh kecemasan sekali lagi Maya tersenyum

“ tidakkah menurut anda aku harus belajar melindungi diri ? Paman Ice Cream takkan bisa menyentuhku , Bu Mayuko dan Persatuan Drama Nasional akan memastikan itu.” Selesai bicara Maya mengecup pipi Masumi

“ Lagipula aku tahu anda tak kan membiarkan sesuatu terjadi padaku dan maafkan aku saat ini aku merasa lebih baik bicara formal pada anda ,anda tahu kan aku sangat ceroboh  “

Masumi tersenyum “ Kamu harus tetap hati hati ,aku harus kembali ke kantor dan aku akan menunggumu memanggil namaku  “ katanya sambil beranjak ke pintu . Masumi akan menutup pintu saat Maya memanggil

“ Pak Masumi hp anda ketinggalan “ sambil mengulurkan tangan menyerahkan Hpnya ,tapi Maya menarik dasi Masumi hingga mau tak mau Masumi membungkuk dan Maya mengecup bibir Masumi berlahan

“selamat bekerja ,kekasihku “

Dan sebelum Pak masumi bereaksi Maya menutup pintu ,hanya sebentar karena pintu itu terbuka kembali ,Maya menyerahkan Hp Pak Masumi dan sekali lagi menutup pintu

          Pak Masumi hanya diam terpaku didepan pintu sambil memegang HP nya , sedangkan Maya didalam nampak seperti malu hingga ia berjalan mundur menjauhi pintu

“ Auch ….” Teriak Maya ketika tersandung tas yang ia letakkan di lantai

Dibalik pintu Pak Masumi Membeliakkan mata mendengar Maya mengaduh ,akhirnya senyum Masumi mengembang dan ucapan Maya terniang di sepanjang perjalanan ke kantor.

                                                   **************

Note : astaga ternyata bikin adegan mesra tuh susah ………. Cuman beberapa lembar tapi malah menghabiskan beberapa hari xd ………..

Continue Reading

You'll Also Like

63.6K 1.3K 47
*Completed* "Fake it till you make it?" A messy relationship with a heartbroken singer in the midst of a world tour sounds like the last thing Lando...
598K 12.7K 43
i should've known that i'm not a princess, this ain't a fairytale mattheo riddle x fem oc social media x real life lowercase intended started: 08.27...
172K 4.5K 39
" She is my wife, stay away from her!" " Keep trying she will remain mine. " " Show me your scars, I want to see how many times you needed...
75.9K 1.7K 32
!Uploads daily! Max starts his first year at college. Everything goes well for him and his friends PJ and Bobby until he meets Bradley Uppercrust the...