Perkenalkan, namanya Kyra Alodia. Umurnya 17 tahun. Disini, Kyra akan memperkenalkan apa saja yang ia miliki. Pertama, Kyra punya saudara
kembar bernama Keyna. Juga punya kakak laki - laki bernama Darrel.
Kyra punya nama tengah, tapi enggan ia gunakan dengan alasan; nama tengahnya sama dengan nama tengah saudara kembarnya.
Jangan salah membayangkan, Kyra dan saudara kembarnya itu —Keyna, bagaikan minyak dan air. Mereka tidak akan pernah nempel. Jangankan mau dekat, bertegur sapa saja tidak pernah. Mereka berdua punya tembok pertahanan masing masing yang dibangun sejak mereka masih kecil.
Berpindah ke Darrel, saudara laki -lakinya. Bisa dibilang, Kyra itu reinkarnasi seorang Darrel. Sifat mereka hampir 97% sama. Sangat disayangkan, Darrel pergi duluan. Peristiwa naas itu membuat Kyra hampir mengalami gangguan kejiwaan. Karena hanya Darrel yang benar benar menghargai keberadaannya di dunia yang kejam ini.
Selanjutnya ada Aline dan Aaron, orangtua Kyra. Entahlah, Kyra tidak yakin ia punya orangtua. Yang Kyra ketahui, Aline benci kepadanya. Meskipun masih ada Aaron, tapi bagaimanapun juga, Kyra tetap menginginkan pelukan hangat dari seorang Ibu. Yang sayangnya mustahil bagi dirinya untuk ia rasakan.
Katakanlah Kyra munafik, Toh, semua orang didunia ini memang bersifat munafik. Tetapi, sesering -seringnya Aline menghardik Kyra, serta seberapa keras usaha Kyra untuk membenci wanita yang melahirkannya itu, ia selalu gagal.
Lihatlah, Kyra punya keluarga yang utuh. Ia hampir punya semuanya. Namun sayang, bukannya merasa cukup, ia malah semakin kesepian
Kyra cuma ingin memberitahu kepada kalian semua yang sedang membaca tulisan ini, jika kalian berpikir hidup kalian adalah yang terburuk, sepertinya kalian harus lihat bagaimana kehidupan seorang Kyra.
Juga kalau kalian beranggapan takdir kalian tidak pernah bagus, kembalilah dan lihat lagi bagaimana takdir seorang Kyra.
Bukan maksud Kyra ingin membagi kesedihan kepada kalian semua. Kyra hanya ingin kalian sadar, kalian masih beruntung karena masih memiliki rumah untuk kembali.
Betapa tidak adilnya kehidupan karena tidak menyisakan barang satu saja bagian dari dalamnnya untuk Kyra jadikan sebagai rumah.