hidden//h.s

By snowberytae

78.8K 6.4K 297

if you know who's the real me don't leave me, please. -Harry Styles WARNING!! This book also contains harsh... More

Chapter 1.
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 08
Chapter 09
Not an update
Chapter 11
Chapter 12
hey;)
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
new story
announcement
attention readers =D

Chapter 10

4.1K 428 18
By snowberytae

The songs for this chapter :

Calvin Harris - How Deep Is Your Love

One Direction - History

Selena Gomez - Good For You

Hope You Enjoy This Chapter!

Happy Reading xx

Kelas sudah mulai ramai dan suasananya sangat kacau ada beberapa orang yang duduk di atas meja bahkan duduk di atas meja dosen dan ada yang saling melempar kertas satu sama lain, ini bagaikan suasana senior high school,sungguh.

Aku menatap gadis berkaca mata dan rambut yang di kuncir ala pony tail. kurasa ia mahasiswi baru di sini, apa aku saja yang baru menyadarinya? Tapi ku rasa ia mahasiswi baru.

Aku menempati kursi tepat di sebelahnya karena memang hanya kursi ini dan yang ada di belakang yang tersisa, aku tidak terlalu suka duduk di belakang terutama saat belajar itu akan membuatku sulit untuk konsentrasi mendengar dan mencerna perkataan guru.

"Hey apa kau mahasiswi baru?atau aku saja yang baru melihatmu?" aku menyapa gadis yang sedang membaca bukunya itu, ia mendongkak melihatku dan memberikan seulas senyuman padaku.

"Ya aku mahasiswi baru di sini, namaku Melanie." ucapnya kembali tersenyum. aku memperkenalkan diriku dan kami saling bercerita hingga suara intruksi Mrs.willona membuatku dan Melanie menghentikan obrolan kami.

Saat ini Mrs.willona sedang memberikan beberapa penjelasan dan ku dengar suara pintu terbuka dan menampakkan Harry yang membawa tasnya yang satu talinya di gantungkan di bahunya. ia langsung masuk ke kelas tanpa permisi dan duduk di kursi yang paling belakang aku sempat tercengang melihatnya dan bahkan Mrs.willona tidak memarahinya?mustahil!

Kelas berakhir, aku memasukan semua buku-buku kedalam tasku dan beranjak dari tempat duduk ku, Sophia muncul di ambang pintu dan menghampiriku, kami memiliki kelas yang berbeda hari ini.

"S, kenalkan ini Melanie ia mahasiswi baru di sini, ia baik dan menyenangkan" ucapku pada Sophia, ia melirik sekilas Melanie dan memperkenalkan dirinya.

Kami berjalan bersama menuju kafetaria untuk makan siang, suasana kali ini cukup padat karena banyak mahasiswa yang sedang menunggu jadwal selanjutnya di sini.

"Elena!!" teriakan yang cukup familiar di telingaku, aku mengedarkan pandanganku ke seluruh ruangan hingga akhirnya mataku melihat sepasang mata biru yang mana pemilik mata itu sedang melambaikan tangannya padaku,Niall.

Kami berjalan bersama menuju meja yang di tempati oleh Niall dan teman-temannya termaksud Zayn, namun tidak dengan Harry. harry?

"Bergabunglah dengan kami" ucap Zayn menepuk kursi yang ada di sebelahnya,aku duduk di samping Zayn dan di depanku ada Liam aku meminta Sophia untuk duduk di samping Liam, awalnya ia sempat menolak dengan cara menyiku lenganku namun akhirnya ia menurutinya.

Niall duduk di samping Louis dan ia menarik satu kursi dari meja lain untuk di duduki oleh Melanie. Kami memesan makanan dan mulai menyantap makanan kami masing-masing.

Lonceng yang berada di dekat pintu masuk berbunyi menandakan ada pengunjung yang memasuki kafetaria, entahlah namun aku sangat ingin untuk melihat kearah pintu masuk. mataku bertabrakan dengan mata hijau yang sangat ku kenali siapa pemiliknya,Harry.

Wajahnya berubah saat melihatku berada di sini, mulutnya terkatup rapat dan bibirnya menjadi garis keras,rahangnya juga seketika mengeras, ia datang bersama dengan kekasih jalangnya itu.

Dengan cepat aku membuang muka dan kembali pada makan siangku, ku harap ia tidak ke sini, ku harap ia tidak ke sini ucapku berulang kali seperti sedang membaca mantra.

"Harry,here"

Fuck!

Oh Niall kau membuat nafsu makan ku hilang dan seketika aku mual melihatnya berjalan menuju meja kami,dan sialnya makan siangku masih banyak tidak mungkin aku pergi dan meninggalkan makan siangku.

"hey guys,wait wait wait sedang apa kau di sini?" ucap Maggie menatap Melanie yang duduk di samping Niall

"umm..ak-aku sedang makan siang, ada apa?" oh sial aku tau saat ini Melanie ketakutan karena selain polos ia juga terlihat tidak banyak bicara dan bergaul ia lebih senang diam sedari tadi

"oh ayolah anak baru, kau lebih pantas duduk di ujung sana sendirian sambil membaca buku tebal di bandingkan duduk bergabung bersama kami di sini" kata Maggie melipat kedua tangannya di dada dan memutar bola matanya,sialan dasar gadis jalang!

"maaf?bahkan kami tak meminta mu untuk bergabung dengan kami di sini, dan menurut pendengaranku Niall hanya memanggil kekasihmu bukan dirimu dan dapat ku pastikan jika pendengaranku masih bagus" ucapku dengan menekankan kata 'kekasihmu'

Harry menatapku dan menyeritkan keningnya sementara Sophia,Liam,Niall dan Louis nampak menahan tawanya saat melihat wajah Maggie dan seketika tawa Zayn lah yang pecah dan membuat keempat orang itu ikut tertawa beda halnya dengan Melanie yang hanya mencoba menahan senyumannya.

Aku beranjak dari tempatku dan sengaja meletakan sendok yang ku pegang dengan kasar, meraih tasku aku berjalan meninggalkan mereka semua dan seketika tawa mereka terhenti ku dengar Zayn dan Niall meneriaki namaku namun aku tak menggubrisnya dan memilih meninggalkan kafetaria.

Aku berjalan menuju area parkir dan memilih menunggu Zayn di sini dari pada selama makan siang aku harus bertatap muka dengan wajah mesum Maggie yang selalu tersenyum layaknya ingin menyetubuhi Zayn detik itu juga.

Lebih baik aku di sini dan memainkan ponselku ya, itu jauh lebih baik. aku menyenderkan punggungku ke mobil dan mulai mengotak-atik ponselku. hanya sekedar membuka beberapa media sosial, namun sialnya ponselku di rebut secara paksa aku mendongkak kan kepalaku melihat siapa yang berani mereb-damn!!

"Kembalikan ponselku,Harry" ucapku tegas. ia menatapku dengan tatapan tajam namun dia kira aku takut?hah! Akupun membalas tatapannya itu jauh lebih mematikan.

"Apa maksud ucapanmu?" ucapnya datar, oh ayolah Elena dia pasti akan membela kekasihnya, pria mana yang rela jika kekasihnya di permalukan di depan teman-temannya?

"Ada yang salah?ku rasa aku mengatakan hal yang benar, dan jika kau keberatan karena aku telah mempermalukan kekasihmu aku tidak akan meminta maaf untuk hal itu karena itu faktanya yang ku dengar Niall memanggil mu bukan si jalang itu, dan jika kau tidak mau mengembalikan ponselku kau bisa memilikinya,permisi." ucapku panjang lebar dan berjalan meninggalkannya. masa bodo dengan ponselku yang ia pegang aku bisa menyuruh ayahku untuk membelikan sepuluh kali lipat dari itu.

"Aku belum selesai bicara denganmu,El" ia menarik tanganku dan bibirnya menjadi garis keras, rahangnya mengeras dan cengkramannya di tanganku semakin erat membuatku meringis kesakitan.

"Kau mau bicara apa lagi?kau tidak menge-"

"Apa alasan mu menyebut Maggie dengan sebutan,jalang?" oh sial pertanyaan itu cukup menamparku, karena jujur aku juga tidak tau tapi aku tak suka caranya menatap kakak ku!

"Kau mau tau alasannya? okay pertama, aku tak suka caranya memandang kakak ku,Zayn. kedua, aku tak suka melihat sikapnya yang terlalu murahan pada semua pria dan ketiga, ak-"

"Kau cemburu dengannya?" ucapnya memotong perkataanku, tunggu, cemburu?

"whatdahel! Hahaha kau bercanda?oh ayolah untuk apa aku cemburu dengan gadis jalang seperti dia?sudahlah kau membuang waktuku" ucapku menghentak tangannya yang mencengkram lenganku dan aku pergi meninggalkannya

Aku tak habis pikir dengan perkataan Harry bahkan aku mual jika harus mengingatnya, mana mungkin aku cemburu pada gadis seperti itu atau mungkin aku cemburu karena ia kekasih Harry haha,menjijikan!

"Elena, kau tau aku tak bisa lagi menahan tawaku saat kau berkata seperti itu pada Maggie bahkan Niall masih sanggup menahan tawanya padahal kau tau jika ia tidak bisa mengontrol tawanya namun justru aku yan-"

"Hentikan Zayn!fokuslah saat menyetir" ucapku memutar bola mataku padanya, karena sedari tadi sepanjang perjalanan ia terus membahas hal itu, bahkan aku tak ingin lagi mengingatnya.

"Whoaa santai El, aku hanya tak menyangka jika kau berani berkata seperti itu ku kira kau gadis baik da-"

"ZAYN AWAS DI DEPANMU!!!!-

****

Ada apa kira kira permisa?

Ada udang di balik batu yang pasti ya haha

Eh eh gue mau ngasih tau sesuatu deh, masa ya ada orang yang masuki. Cerita ini ke reading listnya tanpa vote ato comment wkwkkw dikira gue ga tau apa ya? rasanya pengen langsung gue inbox tuh kalo ga gue block tapi kasian.

Ginideh kalo gue liat ada yg masukin tanpa vote gue bakal masukin namanya nanti pas di chap selanjutnya biar kalian readers yang setia vote bisa liat siapa mahkluk tak kasat mata itu okay wkwk.

Abaikan typo(s)

Pencet bintang ya say jangan lupa;)

Thankyouxx

Continue Reading

You'll Also Like

6.4M 328K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
1.7M 140K 29
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
373K 32.7K 31
Arvi dan San adalah sepasang kekasih. Keduanya saling mencintai tapi kadang kala sikap San membuat Arvi ragu, jika sang dominan juga mencintainya. Sa...
2.2M 102K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞