Chapter 5

4.3K 445 11
                                    

HAPPY READING!!!

Elena Pov's

Sekitar 10 menit aku menunggu Zayn di cafetaria dan ia tak kunjung datang,mungkin saja ia ada urusan lain entahlah aku tak peduli.

Sophia memilih untuk memainkan ponselnya dan aku hanya menatap keluar jendela cafetaria yang mengarah pada sebuah danau yang cukup besar dan sebuah jembatan yang di kunjungi oleh sepasang kekasih hanya untuk bersantai dan ada beberapa yang bermesraan
(ceritanya kek danau di ui ituloh yang ada jembatan merahnya sekalian flashback waktu gue kesana sama doi wkwk)

"El,ayo pulang" ucap seseorang menepuk bahuku,Zayn.

"S,kau tidak pulang?" tanyaku pada Sophia yang terus terfokus pada ponselnya

"Ku rasa sebentar lagi, aku kebetulan sedang menunggu seseorang di sini dan kami janji untuk pulang bersama" ucap Sophia dan melihat kearahku

"Baiklah kalau begitu, sampai besok" ucapku sebelum meninggalkan Sophia dan pergi menuju parking area bersama Zayn.

Suasana mobil cukup hening tak ada dari kami yang berbicara, hanya suara radiolah yang menemani keheningan kami

"ku dengar dari Harry kau tak masuk kelas tadi,benarkah?" ucap Zayn memecahkan keheningan dan aku melihatnya yang masih fokus menyetir

"ya, entah mengapa aku tidak mood dan merasa sia-sia di dalam kelas jadi aku memutuskan untuk ke taman dan aku bertemu Harry" balasku kemudian kembali menatap jalanan.

"Jangan terlalu dekat dengan Harry,El" ucap Zayn dengan suara sangat kecil seperti sebuah bisikan, namun aku masih bisa menangkap dengan jelas perkataan Zayn, namun aku mengabaikannya karna memang aku tak dekat dengan Harry.

"Ah ya sebelum kita pulang kau mau menemani ku kan?" ucap Zayn dengan cengirannya

"Kemana?" balasku dengan satu alis yang terangkat ke atas

"Belanja, kau tau sebenarnya aku belum menyiapkan kebutuhan untuk pesta besok malam jadi ku rasa sekarang waktu yang tepat,kau mau kan?" ucap Zayn, aku menganggukkan kepala sebagai jawaban dan Zayn tersenyum lebar.

***

Setelah merasa cukup dengan apa yang di beli Zayn membayarnya di kasir sedangkan aku menunggu di parking area menunggu Zayn, tak perlu menunggu lama seorang pria bertubuh atletis yang membawa cukup banyak plastik yang berlogo supermarket itu datang menghampiriku.

Perjalanan dari supermarket ke rumah tak begitu jauh, setelah sampai di rumah Marie yang membawa dan menyiapkan beberapa kebutuhan untuk pesta Zayn besok.

Sebenarnya aku bingung dengan pesta yang di adakan Zayn, lebih baik makan malam aku tanyakan pada Zayn jenis pesta apa yang akan ia adakan aku tak ingin salah kostun dan menjadi pusat perhatian, aku pernah bilang jika aku tak suka jadi pusat perhatian bukan?

Aku membaringkan tubuhku di kasur dan entah apa yang merasuki tubuhku seketika perkataan Zayn saat di mobil terlintas begitu saja

'Jangan terlalu dekat dengan Harry,El'

Ada apa dengan Harry memangnya?

"Astaga itu bukan urusan mu Elena lebih baik kau tidur sekarang" ucapku dan mulai mencari posisi yang nyaman untuk tidur

aku terbangun pukul 7 p.m karna ketukan pintu yang tak kunjung berhenti membuatku mau tak mau harus meninggalkan mimpi ku yang hampir menikah dengan Adam Levine.

"Elena ayolah bangun waktunya makan malam, aku tunggu di bawah perutku sudah tak bisa di ajak kerja sama" ucap Zayn dan setelah itu aku tak mendengar suaranya lagi, dasar tukang makan.

hidden//h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang