Lanjut part 10.
-
-
-
Selagi menunggu giliranku untuk rekaman, aku kembali menghafal lirik lagu yang bagianku. Lagunya sangat enak dinyanyikan, liriknya hasil kolaborasi pemikiran suga hyung, rapmon hyung, jhope hyung dan simaknae jungkook. Mereka sangat handal. Aku menyesal tak ikut andil.
Sesaat aku menoleh kearah jungkook yang duduk disebelahku, ia sibuk sekali dengan ponselnya.
"Jungkook-ah, kau tak berlatih?"
"Hyung, aku baru saja membuat twitter, lihat." ia memperlihatkan layar ponselnya padaku membuat aku dengan jelas dapat membaca usernamenya. Golden maknae.
"Thegoldenmaknae ? Kau menyukai nama itu?." tanya ku.
"Yaaa, aku menyukai nama yang diberi jhope hyung ini. Aku ingin disaat aku debut nanti semua mengenalku dengan golden maknae."
"Ya pasti, kau adalah golden maknae kami jungkook-ah, perlihatkanlah yang terbaik oke?"
"Nde"
"Hyung."
"Ya"
"Aku ingin sekali debut hyung, aku ingin berada diatas panggung bersama kalian, hyung. Ayo kita bersama-sama nantinya. Ayo kita debut dan menjadi nomor satu. Kita pasti bisa hyung, kita semua hebat. Aku bangga memiliki kalian. Aku menyukai tempatku disini. Hyung berjanjilah kita semua harus debut."
Aku menatapnya. Tak salah lagi, dia adalah orang yang paling penting di group ini. Benar semua yang dikatakan Bang PD-nim.
Aku tersenyum dan mengusap rambutnya. Aku sangat menyayanginya.
"janji." ucapku tersenyum dan
mengangguk.
-
-
Seminggu setelah rekaman...
Sudah seminggu jimin jungkook dan jhope hyung mengajarkan kami gerakan-gerakan tari yang akan mengiringi lagu debut kami nanti.
sumpah, gerakannya sangat sulit, tapi mereka telah bekerja keras selama ini. Hasilnya baik, tapi kendala nya hanya satu. Mereka tak dapat menentukan formasi nya karena itu ketentuan dari Bang PD-nim.
Tapi esok malam Bang PD-nim akan memperdengarkan lagu hasil rekaman dan memberikan formasi dance untuk kami tampilkan di music video yang seminggu lagi akan kami kerjakan.
Waktunya tiba-tiba saja menyempit dan kami semakin tak sabar untuk itu.
-
-
"Dimana jungkook?" tanya rapmon hyung berjalan dengan kantuknya keluar dari kamar. Ia bangun sangat pagi kali ini.
"Apa ia tak ada ditempat tidurnya?" tanyaku yang juga masih dalam keadaan mengantuk.
"Tidak, makanya aku bertanya padamu taehyung."
"Hari apa ini hyung?"
"Sabtu"
"Pantaslah hyung, ini waktu sang anak bertemu ibunya bukan?"
"Tapi bagaimana cara anak itu bangun tadi? Jin hyung apa kau melihat jungkook tadi?" tanya rapmon hyung.
Benar juga. Siapa yang membangunkan jungkook? Kalau tidak rapmon hyung ia bisa tidur diranjangnya hingga sore.
"Tidak, mungkin dia pergi sangat pagi". jawab jin hyung.
"Siapa yang membangunkan jungkook ya hyung?" tanyaku
"Tanyakan padanya nanti malam" rapmon hyung tiba-tiba prustasi.
"20 bulan ini aku selalu membangunkannya. Tapi pagi ini dia dibangunkan siapa? Atau jangan-jangan dia dibangunkan suara jeritan itu?"
"Mungkin saja hyung, waktu itu ia terbangun dan bermain PS bersama suga hyung disini, katanya jungkook mendengar suara itu lagi."
"Hah iya benar v. Kau pintar."
-
-
Malam harinya..
Kami menunggu kepulangan jungkook untuk membukakan pintu.
"Bagaimana jika jungkook menjadi visual, main vocalis, main dancer dan rapper?" tanya rapmon hyung tiba-tiba mengejutkan kami semua. Entah, getaran macam apa yang ada dihati ini.
"Itu cocok untuknya" ucap suga hyung, aku sontak menatapnya.
"Jungkook bilang dia ingin sekali debut, 3 minggu lagi keinginanya dan keinginan kita akan terwujud"
Ya itu juga keinginan kami semua, aku selalu sadar jungkook baik dalam semua hal, semenjak kedatangannya semua bekerja 10 kali lipat dari sebelumnya. Hasilnya pun, aku bisa memain-mainkan melody dengan indah sama sepertinya, suga hyung yang bisa lebih peduli, rapmon hyung yang selalu bangun pagi untuknya. Banyak perubahan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
UJungkook membuat semua berbeda. Ia menularkan sejuta semangat nya, seribu ambisinya.
sekarang sudah menunjukan pukul 12 malam, tapi dimana dia belum juga pulang? Tadinya Aku dan jimin memutuskan untuk tetap menunggunya, sedangkan yang lain memilih untuk tidur.
Tapi kami menyerah.
"Sudah pukul 2, ayo kita tidur mungkin saja ia sampai disini besok."
"Kau benar jimin, tapi apasalahnya ia menelfon dulu."
-
-
Dikeesokan paginya..
Rapmon hyung tampak berdiri dari ranjangnya. Ia mencoba melakukan kebiasaanya dipagi hari. Aku yang masuk kembali kekamar mengambil ponsel mencoba menegurnya.
"Hyung, jungkook belum pulang" ucapku.
"Hah? Benarkah? Apa ia tak mendapatkan bus kemarin?"
"Aku tak tahu hyung, aku sudah menelfon barusan, tapi tidak aktif."
"Ah kemana anak ini"
Semua orang mulai mencemaskan jungkook, karna malam nya lagi jungkook belum juga pulang ataupun memberi kabar, kami mencoba menghubungi Bang PD-nim untuk menanyakan jungkook, tapi kami hanya disuruh keruang latihan.
Iya malam ini lagu hasil rekaman akan diperdengarkan dan formasi dance juga diperlihatkan.
"Ayo kita tunggu jungkook disana malam ini. Anak itu tahu malam ini kita akan mendapatkan formasi dance kita bukan?" ajak rapmon hyung.
"Baiklah"
Kami menuju ruang latihan di kantor bighit yang tepat berada disebelah dorm kami.
Disana sudah ada pelatih dance, kim ahjussi dan Bang PD-nim menunggu kami. Sebuah infokus sudah disediakan unuk mempertontonkan formasi dance.
"Duduklah" perintah Bang PD-nim dan kami mengikutinya.
"Jungkook belum datang, tunggulah sampai ia datang hyung." pinta rapmon hyung pada Bang PD-nim .
"Pastikan dia datang setelah ini."
Aku mengernyit, ia tak bisa menunggu jungkook sedikitpun?
"Baiklah, anak-anak ku yang 3 minggu lagi akan debut, aku bangga kepada kalian, kalian benar-benar berkompetisi dengan sangat baik, katanya semua meningkat beberapa kali lipat ya? Omo.. itu kebanggaan ku. Hasil rekaman kalian pun sangat mencengangkan. Sangat baik, aku yakin lagu ini akan banyak disukai orang." ucapnya formal.
Dan dia benar, kami juga merasa seperti itu.
"Sekarang dengarkanlah lagu kalian"
Sesaat, lagu no more dream diperdengarkan.
Omo.. Itu suara ku. Kami semua berteriak senang saat mendengar bagian masing-masing.
"Itu bagiankuuuu!"
"Suaraku sangat seksi"
"Waah ini suga hyung, suaramu terdengar khas."
"V ini suara mu kah?"
"Jimin bagianmu"
"Waaahh omo lagu ini sangat sangat bagus, aku terharu sekali"
Kami terlalu senang mendengar bagian-bagian kami masing-masing, tapi satu hal yang kami lupakan.
"Tapi..." ucap suga hyung seiring dengan habisnya lagu.
"Apa yang kau rasakan?" tanya Bang PD-nim pada suga hyung.
"Lagu nya baguslahhh" jawab kami bersamaan selain suga hyung masih terpaku memikirkan pemikirannya.
-
-
"Dimana bagian jungkook?"
-
-
Kami semua terdiam.
Sesaat, kami semua menatap suga hyung..
Kemudian enatap Bang PD-nim dengan tatapan bertanya-tanya. Ya benar, aku tak mendengar suara indah adikku itu dilagu yang baru kami dengarkan ini.
Astaga... aku mengingat lagi.
"Nyanyikan juga bagian yang ini"
"Ini bukan bagian ku" jawabku.
"Aku mencoba mencocokan lagi"
Itu terjadi saat aku rekaman.
Jungkook mendapat giliran terakhir dan ia juga masuk kedalam ruang rekaman, tapi dimana suaranya?
"Benarkah? Dia ada saat rekaman, seharusnya suaranyapun ada." jimin mencoba menjelaskan.
Aku masih tak percaya.
"Apa maksudnya ini?" tanya jin hyung.
"Seharusnya ada jungkook, ia akan debut kan? Itu impiannya."
"Tontonlah dulu formasi dance kalian terlebih dulu." Bang PD-nim memerintahkan kim ahjussi menyalakannya dengan sedikit anggukan.
Kami semua masih dalam keadaan bertanya-tanya.
"Halo hyung"
Kami dapat melihat vidio itu sekarang dipenuhi dengan wajahnya jungkook.
"Aku disini , aku diutus Bang PD-nim untuk mendapatkan firmasi dance kita, ayo berlatihlah setelah ini."
Jungkook menjauhkan wajahnya dari kamera dan beranjak kearah dancer-dancer yang lain. Dancer-dancer tampak mengenakan baju yang bertulisan masing-masing nama kami.
Tapi tunggu..
Jungkook mulai berbalik dan..
"Kenapa ia mengenakan baju bertulisan jimin? Seharusnya itu dia."
"Ya tuhan mereka hanya ber-6, apa ini? dimana nama adik kecil kita?" jhope hyung mulai ketakutan. Begitu pula aku dan yang lainnya.
"Aku tak percaya ini, apa kita semua di permainkan?" rapmon hyung memberontak pada Bang PD-nim .
"Ia ingin sekali debut bersama kami. Apa kau mengeluarkannya? Apa salahnya?"
"Apa kau merusak impiannya?"
"Itu bukan impiannya." ucap Bang PD-nim membuat kami semua menatapnya bingung.
Apa maksud nya ini?
"Berlatihlah dengan formasi dance kalian. Itu juga ide pemikiran jungkook. Jangan kecewakan dia."
Bang PD-nim berjalan keluar.
"Tapi tunggu, dimana jungkook?!!"
jimin berteriak sangat kencang kencang.
Lanjut ya :)