Friendship or Friendshit (PRO...

Oleh ceuramel

1M 50.5K 611

Lebih Banyak

#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
#24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#32
Pengumuman
#33
#34
#35
#36
#37
#38
#39
#41
#42
#43
#44
#45 (END)
#46 (EXTRA PART)
THANKS FOR..
HELLO!

#40

14.9K 819 1
Oleh ceuramel

Sam POV

Aku berjalan meninggalkan gedung olahraga sambil merenungi kata kata Mark tadi. Dia benar, tak seharusnya aku melakukan hal seperti itu padanya.

"Gimana? Udah di renungin?" Tiba tiba seseorang berkata seperti menyindirku. Kulihat di sebelah kananku, tepat ada Revan yang sedang menyender badannya ke dinding dengan senyum miringnya

"Keluar juga lo akhirnya. Gua kira lo pengecut yang bisa ketawa liat gua sama Chellin berantem" sindirku padanya

"Drama amat pikiran lu"

"Gua bakal dapetin Chellin secara sportif" tambahnya sambil menatap ku tajam

"Terus, siapa yang tempel foto itu di mading?" Ucapku

"Mikha, Kaira, Angel, Melody" jelasnya lalu berjalan dan berbalik lagi menatapku reme

"Oh iya, satu lagi. Kalo gua jadi lo, gua gak bakal ninggalin cewe gua kabur dari sekolah sambil nangis naik taxi gak tau kemana" setelah mengatakan itu, dia pergi. Aku langsung berlari sambil menggendong tas ku ke parkiran pergi ke rumah Chellin

Lami POV

"Gimana nih, Chellin gak bisa di hubungin dari tadi" kata Alexa sambil menggigiti kukunya

"Coba periksa Path dia deh" kata Nathan sambil terus mengetik di hpnya

"Ngapain periksa Path coba?" Tanyaku kesal

"Sapa tau dia buat status lokasi dia dimana sekarang.. kan bisa jadi" aku seperti melihat Nathan dengan sisi yang berbeda. Tidak seperti biasanya yang lemot

"TUMBEN LO PINTER" teriak kami bersama sama lalu sama sama membuka aplikasi Path

"Yah.. dia lagi gak buat status"

"Yah... terus kita cari kemana lagi?" Tanyaku frustasi. Dia benar benar hilang seperti ditelan bumi dan.... ini yang ke dua kalinya dia hilang

Dulu juga dia pernah seperti ini sampai tak mau membuka pintu kamarnya. Benar benar mengkunci diri karna dia bertengkar dengan Alexa hanya karna beda prinsip.

*tlung* tiba tiba ada notifikasi email dari you tube dan isinya... Chellin baru saja menambahkan video di chanel you tubenya

"Eh eh eh.. gua dapet notifikasi dari chanel you tube Chellin!" Kataku histeris

"Lah, ane baru tau dia punya chanel youtube"

"Buka dong buka"

"Wanjer artis you tube tuh anak"

aku langsung saja membuka video yang ada di chanel you tube Chellin. Terlihat di video ini dia sedang berada di balkon di sebuah kamar berwarna biru laut. Yang pasti itu bukan kamarnya.

"Hallo guys" sapanya sambil tersenyum dengan mata yang terlihat sembab dan rambut yang terurai sambil memangku gitar berwarna hitam. Gitar itu juga pasti bukan miliknya. Karna gitar miliknya berwarna putih

"Gila tuh anak, abis nangis langsung nge-cover lagu" kata Dave sambil terus memerhatikan ponselku

"Hari ini gua mau cover lagu Jess Glynne yang Take Me Home" tangan langsung memetik senar gitar dengan lembut

Dia menyanyi dengan suaranya yang lembut dan sesekali memandang kameranya. Di tengah dia bernyanyi, ada anak kecil yang berlari seperti...

"Wuanjeng... penampakan tuyul!" Teriak Nathan

Tanganku mulai mengambil gambar anak kecil itu lalu memperbesarnya. Dia seperti orang yang ku kenal, tapi aku agak lupa siapa namanya.

"Kok ada Tian disitu" celetuk Alexa sambil terus melihat anak kecil itu

"Lo yakin ini Tian?" Tanyaku mengingat Tian yang waktu itu anak kecil bermain dengan Keisha waktu itu

"Iye nyed, lo mah pikun amat. Ini anak yang maen sama Keisha waktu itu" balas Ariana lagi

Aku menengok kanan kiri untuk mencari Sam. Dari tadi dia tidak kelihatan. Yang ku temui malah Mark yang baru datang dengan berjalan kearah kami.

"Gimana? Chellin udah ketemu?" Tanya nya

"Belom, tapi kita tau dia dimana sekarang" kataku

"Yaudah kita berangkat sekarang. Pake dua mobil aja dah. Takut ribet. Sisanya kita taro mobilnya di cafe depan sekolah" kami langsung kabur sebelum jam istirahat selesai dan gerbang di tutup

"Mark" panggilku saat kami berada di mobil hanya berdua

"Kenapa?"

"Kalo kita ada di keadaan yang sama kaya Chellin dan Sam, apa hubungan kita sampe disini aja?" Tiba tiba pertanyaan itu lolos dari bibirku

Tiba tiba Mark menepi dari jalan lalu berbalik menatapku. "Kenapa lo bisa mikir kayak gitu?" Katanya sambil menangkup pipiku.

"Ehm.. gak tau, kepikiran aja" kataku menahan muka ku yang kini memerah

Dia terkekeh sambil bersandar pada jok mobil. "Saat gua liat lo dan gua berkesempatan jadi milik lo, gua selalu bilang ke hati gue kalo lo bakal jadi yang terakhir buat gue. Gua mau kita awet sampai kita menikah nanti di saksiin orang tua lo, orang tua gua, dan terlebih sama kakek. Jadi, mau kita ada masalah kayak Chellin dan Sam, atau masalah yang lebih besar sekalipun, gue gak bakal sia-sia in orang yang gua sayang dan orang yang sayang gua" ucapannya membuat jantung ku berdebar kencang, muka ku yang masih memerah.

"Tapi kita juga harus saling berusaha supaya kita tetep kayak gini. Bukan cuman gue atau lo yang usaha, tapi kita" dia menatapku teduh sambil tersenyum yang membuat orang pasti meleleh

Tangan ku tergerak untuk memeluknya erat, tak terasa mataku mulai berkaca kaca. Aku selalu bersyukur ketika aku memiliki Mark. Dia selalu bisa membuatku tenang dengan sikapnya, membuatku tertawa dengan kebodohannya, membuatku hangat dalam pelukannya. Sejujurnya, Mark adalah pacar pertamaku dan semoga menjadi pacar terakhirku. Dia mengelus rambutku untuk membuat ku tenang.

"Udah gak usah nangis napa. Gue gak punya permen" katanya sambil terkekeh

"Beliin" kataku sambil manyun

"Geli dah gua liatnya" katanya sambil terus tertawa

"Sialan lu ah" aku memukulinya bertubi tubi tapi dia masih saja teru tertawa

Sam POV

"Tan, ada Chellin gak?" Tanyaku pada mama Chellin

"Loh, Chellin kan menginap di rumah Tante Yanti, mamanya Tian" kata beliau.

Aku langsung pamit karna aku pernah kesana mengantar Chellin kesana dan untungnya aku masih apal blok rumahnya. Rumah bertingkat berwarna putih dengan pagar berwarna coklat itu terbuka. Aku langsung masuk dan mengetuk pintunya.

"Iya tan sebentar" jawab dari dalam lalu pintu besar itu terbuka lebar menampakan wajah kusut Chellin

"Ini tan.. berkasnya ketinggalan...-" dia langsung terdiam setelah melihatku

"Chell" panggilku

"Kenapa kesini?" Tanyanya

"Gua mau minta maaf soal tadi" balasku dengan terus menatapnya

"Siapa yang ngejelasin semua itu ke elo? Revan? Kak Mikha? Melody?" Tanya dia sambil menatap ku tajam dengan matanya

"Revan"

"Oh"

"Please maafin gue.." kataku sambil terus memohon tiba tiba dia melepas kalung pemberianku dan menyerahkannya langsung ke tanganku

"Setau gua, cinta itu adalah kepercayaan ke masing masing pasangannya. Tapi gua gak ngerasain itu dari lo" katanya lalu menutup pintunya

Aku menggedor gedor pintunya. "Chell, maafin gua.. please. Chellin!!"

"SAM!" panggil seseorang di belakangku ternyata Lami

Dia menatapku lalu menatap barang yang ku genggam. "Chellin ada di dalem?" Tanya nya ku balas anggukan

"Lo gak nemuin dia?" Tanya Mark yang ada di belakangnya

"Udah, tapi dia mutusin gua" kataku sambil menatap kalung itu

"Biar gua yang masuk, kalo ada Ariana sama Alexa suruh pada masuk aja ya" katanya lalu langsung masuk kerumah itu tanpa izin sang pemilik

Chellin POV

Aku yakin aku tak menyesali perbuatanku tadi. Aku yakin. Untungnya tadi Tian, Tante Yanti, dan om sedang keluar. Jadi mereka tak akan melihatku dengan tangisan seperti ini.

"Chell" panggil seseorang yang ku kenal. LAMI.

"Lam!" Teriak ku lalu berlari memeluknya sambil menangis

Dia masih berusaha untuk menenangkanku. Beberapa pertanyaan terus iya luncurkan dan aku jawab sambil terus menangis.

"Lo yakin udah bener bener mau break sama Sam?" Tanya nya

"Sebenernya gua gak yakin. Gua masih sayang sama dia. Tapi dia udah gak percaya sama gua, gua bisa apa?" Balasku lalu Ariana dan Alexa masuk dan memeluk ku

"Chell.. kasian tuh Sam. Dia ampe frustasi gitu" kata Ariana ku hiraukan

"Bodo" balas ku

Senja terganti dengan malam. Tian's family juga belum pulang sedari tadi. Tapi tiba tiba ada pengamen yang mengamen di depan rumah ini. Merasa terganggu, aku pun berjalan keluar untuk menghentikan pengamen ini. Gak tepat amat waktunya lagi begini aja ada yang bikin kesel.

"Mas maaf, jangan ngamen disini" kataku menegur pengamen dengan snap bag ini.

Tiba tiba dia membuka snapbagnya lalu me meluku. Ini Sam? "Sam?" Panggil ku

"Chell, gua mohon.. maafin gua. Gua sayang sama lo" Ariana, Alexa, Lami, dan lain lain langsung keluar dari persembunyian dan tersenyum sambil mengangguk padaku menyuruhku memaafkannya

Aku melepaskan pelukannya lalu menatapnya yang rumayan jangkung. "Iya gua maafin" kata kata itu meluncur bebas dari bibirku

Dia tersenyum bahagia seakan beban telah hilang dari dirinya. Dia memeluk ku lalu mencium bibirku.
.
.
.
.

Wait, first kiss gua!

Aku mendorongnya dan menjauhkan diri darinya "iih apaan sih lo? First kiss gua!" Teriak ku sambil menutup mulut

"Asekk first kiss"

"Wah kampret lu Sam. Gak bagi bagi"

"Cie cieeee"

"Anjey bikin envy ente berdua"

"Tonjok, Chell. Bakar kalo perlu, gua siapin spiritusnye tenang ae"

Sam melihatku dengan menyeringai penuh kemenangan.

--------------------
Lalalalaaa

Oh iya, ane cuman mau bilang kalo gue bakal update 2 hari sekali ya, tapi kalo selesai dalam sehari langsung ane post .  Maklum lah, masih labil :v. Minta doanya ya, tanggal 30 pembagian hasil uts
Yang punya snapchat add gua ya
Diah.ayu

Vote yaaaaa

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

1M 20.1K 60
Wren bersembunyi di balik hoodie-nya di sekolah. Namun, ketika Asher yang tampan dan populer menyadari keberadaannya, dia sadar bahwa mungkin dia tid...
51.8K 6.6K 34
Di mana kita bertemu? Di kereta tujuan Busan. Date : 29-01-2020 Finish : 08-04-2020 Project 2020 cr. Jovinka_Agatha
26.6K 808 56
Hargai karya saya dari cerita ini HAPPY READING GUYS.... Warning!! Harap menjadi pembaca yang bijak!! ~●○●~ Ka...
337K 20.4K 39
TAMAT Judul lama : It's time to get married. Sinopsis: Disinilah kita. Dua makhluk ciptaan-Nya yang tengah melakoni kehidupan sepasang suami istri d...