Detective & Psycho [Hunhan]

By seventhleaf

34.9K 2.3K 98

boyxboy. LuhanxSehun. Rated T - M. . Bagaimana kalau kau bertemu dengan seseorang yang sudah 8 tahun tak kau... More

Meet
Plan
Past
Mrs.Oh?
Sehun - Shi Xun
My "Queen"
Both
Announcement! NOT UPDATE
Without U
Unravel
Abyss
Tears
Announcement! Not Update

Mr.Oh

2.5K 202 1
By seventhleaf

Author's POV

-Seoul-
-10:20-
-Lu's Office-

Di kantor bernuansa mewah ini, tepatnya di kantor kepolisian Seoul, nampak santai di beberapa lantai, terkecuali untuk lantai khusus para Detektif yang sedang sibuk-sibuknya menyelidiki kasus baru mereka, "Illegal Hand, Oh Corp" bisa dibilang itulah judul kasus baru mereka, yang diciptakan oleh Byun BaekHyun.

Lelaki bermata rusa ini nampak sedang sibuk dengan benda tipis yang berada di mejanya ini, manik hitamnya tak berhenti bergerak kearah kiri dan kekanan yang sedang sibuk menyelidiki sebuah gambar yang tertera di komputer pribadinya itu.

Semua kesibukan yang dikerjakan Tim Kim ini terus berlanjut sampai Ketua Pimpinan datang dan memperkenalkan seseorang ke mereka.

"Oh, Park Cho, siapa yang anda bawa kesini?" Tanya Kai selaku Ketua Tim.

"Ya, saya datang kesini ingin memperkenalkan pria ini untuk kalian, silahkan memperkenalkan diri."

"Annyeonghaseyo. Naneun Do KyungSoo imnida, banggapiseumnida." Ujar lelaki bermata bulat itu sembari tersenyum ramah ke semua anggota Kelompok Kim ini.

"Nah, saya akan pergi sekarang. Jongin-ssi, saya harap anda bisa membantunya." Ujar Pak Cho sembari berjalan menjauh dari kelompok Kim ini dan meninggalkan 6 orang yang tak bergerak sama sekali, hanya saling pandang-memandang.

"Annyeong hoobaeee! Namamu Do KyungSoo bukan?" Mendadak suasana yang tadinya sangat sunyi dan mencekam langsung dicairkan oleh lelaki bersurai cokelat terang itu, Byun BaekHyun.

"Eoh, ne. Kalian bisa memanggilku D.O kalau mau." Ujar D.O sembari memberikan salam dengan membungkukkan tubuhnya 45°.

"Gerrue, Kyungsoo-ssi, kau bisa mengambil posisi duduk di depan mejaku, kebetulan kau newbie, jadi kau pasti akan sangat banyak bertanya. Nah, kembali ke pekerjaan kalian masing-masing, perkenalannya nanti saja!" Seru Kai sembari kembali duduk di kursinya dan berkutat dengan berbagai berkas yang berasal dari box berwarna cokelat muda yang diletakkan tak jauh dari kaki meja ini.

Sedangkan pria bermata rusa ini nampak sesekali melirik rekan sekerja barunya itu, dan ketika lelaki bersurai hitam pekat itu tak sengaja membalas tatapan pria cantik ini, ia langsung sibuk sendiri dengan data di tangannya itu.

"Lu Han.." gumam D.O dalam hatinya sembari menyinggukan senyumannya yang memiliki sejuta arti dibaliknya.

-12:55-

"Akhirnya jam istirahat. Aigoo, aku rasa punggungku akan patah sebentar lagi." Ujar Chen sembari meregangkan tubuhnya.

"Aku rasa kita akan menua sebentar lagi, mungkin memutih dan mengkerut." Ujar pria berpipi tembem itu dan langsung diresponin oleh teriakan melengking ala Baekhyun.

"Andweee!! Membayangkan kulitku mengkerut itu adalah mimpi buruk!! Bagaimana dengan kulit mulus dan wajah cantik nan menggoda ini? Aaaa aku tak mau wajahku mengekerut dan baby Channie akan menjauhiku!! Lebih baik hole ku saja yang mengkerut diban-.."

"BYUN BAEKHYUN!!!" Lelaki bermata rusa itu tanpa basa-basi lagi langsung menghantam kepala pria bermarga Baek itu dan memberikan jari tengahnya kearah adik manisnya itu.

"Apo hyung!! Bagaimana kalau nanti ada benjolan disini? Andwee!!"

"Itu lebih baik nyonya Byun!!"

"Kalau begitu sini aku dandani kau hyung, biar kau semakin cantik dan itu juga lebih baik Nyonya Lu!"

"Yaks!! Jangan menyebut aku cantik, pabo!!"

"Byun BaekHyun! Lu Han!!" Suasana langsung mendadak hening ketika ketua Tim mereka, Kai membuka suara dan memberikan tampang kesal bak Lucifer.

"Akan kulaporkan ke Cho Sajangnim kalau kalian masih ribut! Arraseo?!"

"Ne.." ujar kedua saudara itu serempak dan membuat Chen tertawa geli mendengarnya.

"Kajja kita ke cafeteria, newbie. Kau juga ikut kan?" Tawar Kai sembari menatap pria bermata bulat itu.

"Ah, ne, Kim Jong-.."

"Kai. Aku risih mendengarmu memanggilku dengan nama lengkap."

"Oh ne.. Ki-.. Kai." Ujar D.O sembari memberikan senyuman manisnya dan membut pria berkulit tan ini hanya bisa berdehem kecil dan berjalan mengukuti Chen, Xiumin, dan BaekHan itu.

Sesampainya tim Kim di cafeteria, pria bermata rusa itu sontak langsung menarik adik kesayangannya itu kearah antrian prasmanan dan mengantri dengan manisnya disana.

"Kyungsoo-ssi? Apa kau tak mau ikut mereka mengantri?" Tanya Kai sembari mengambil piring untuk dirinya sendiri.

"Ah, gwenchana-yo sunbae, aku akan ambil tempat dulu untuk kalian." Ujar D.O sembari berjalan kearah tempat kosong yang berada di dekat kaca besar yang menjadi dinding di ruangan cafeteria ini.

"Kai-aa, sepertinya kau tertarik dengannya." Ujar Xiumin sembari mengambil makanan yang nampak menggoda di kedua matanya itu.

"Ani, aku hanya bingung dia nampak aneh saja."

"Mwo? Yak, kau jangan berpikir negatif dengannya eoh! Dia nampak seperti bocah 5 tahun yang teramat polos!" Seru Xiumin sembari berjalan kearah D.O yang disana sudah ada Luhan dan Baekhyun.

"Bocah 5 tahun?" Gumam Kai.

"D.O-aa, umurmu berapa?" Tanya Baekhyun sembari melahap sesendok makannya itu.

"23." Ujar D.O sembari tersenyum ramah kearah Baekhyun.

"Yah, wajahmu mengatakan sebaliknya, sama seperti rusa ini." Ujar Xiumin sembari mengusap surai hitam milik Luhan.

"Ah, memangnya Luhan sunbae umurnya berapa?" Tanya D.O sembari menatap ke dalam kepingan bening milik Luhan.

"Oh, nan? Umurku 25 tahun."

"Ne? Wajahmu muda sekali, sunbae." Ujar D.O sembari tersenyum lagi.

"Tapi kelakukannya persis seperti ahjumma-ahjumma umur 50! Dia sama seperti halmeoniku asal kau tau D.O-aa." ujar Chen dan langsung diberikan death glare oleh pria berwajah manis itu.

Selama jam makan siang yang berlalu sekitar 30 menit ini, mereka hanya menghabiskannya dengan tertawa, dan saling meledek satu sama lain, sampai..

"Sunbae. Aku izin ke masuk ke kantor dulu, karna ada yang mau aku lakukan."

"Ah? Ne, gerrue-yo." Ujar Kai sembari menyeruput air dingin di tangannya itu.

"Eoh, kau mau melakukan apa D.O-aa?" Tanya Luhan sembari melihat sang hoobae nampak hanya tersenyum dan berjalan menjauhi para sunbaenya itu.

"Gerrue, kajja, kita makan lagi!" Ujar Baekhyun sembari berlari kearah antrian dan memegang piring di kedua tangannya itu dan diikuti sang hyung.

.
.
.

'Tap.tap.tap.tap.'

Langkah kaki pria bermata bulat itu menggema di ruangan bernuansa elegan ini, di kantornya yang baru ini nampak sepi dan hanya ada dirinya disini.

Dan perlahan pria bermarga Do ini mengeluarkan ponsel mahalnya itu dan tak lama untuk jari jempolnya bernari-nari sejenak di benda kotak nan canggih ini, dan ia berhenti di 1 kontak bernama 'Mr.Oh' dan menghubungi pria tersebut.

"Tuan Oh, aku sudah menemukannya."

"..."

"Tentu saja, aku pasti akan membawakan pujaan hatimu dalam kurun waktu 1 minggu."

"...."

"Kita lihat saja nanti, Oh SeHun-ssi."

'Tuuuut.'

Lelaki bermata bulat itu menjauhkan ponselnya dari telinga kanannya itu dan memasukkan kembali ponsel mahalnya itu ke dalam saku blazernya itu.

"Let's play the game.. Oh LuHan."

.
.
.

-18:08-

'saaaaaaaa..'

Suara hujan yang mulai mendominasi pendengaran setiap mahluk hidup yang ada di Seoul ini mulai membesar dan sedikit mengganggu para pejalan kaki yang tak menyangka hujan akan turun dengan lebatnya tanpa menunjukkan tanda apapun sebelumnya.

Termasuk juga untuk kantor Kepolisian Seoul ini, mereka nampak sedikit menggerutu karna kalau hujan sudah melanda kantor mereka di jam pulang, otomatis jalanan akan sedikit ramai, belum lagi mereka membawa kendaraan sendiri.

"Hyung, apa kau belum mau pulang?" Tanya Baekhyun sembari meneguk air botolnya itu.

"Eoh? Gerrue, kajja kita pulang."

"Nee, kami pulang dulu yeorobun!! Annyeongg!" Seru Baekhyun sembari berjalan kearah lift dan baru saja ia mau menekan bel lift..

"Kyungsoo-ya! Apa kau mau pulang dengan kami?" Tawar Luhan dan membuat pria berwajah manis itu memutar badannya menghadap kearah meja kantor mereka.

"Ah, gwenchana-yo Luhan-ssi.. aku-.."

"Gwenchana!! Kau boleh ikut dengan kami D.O-aa, apa kau mau sakit di hari keduamh bekerja eoh?" Ujar Luhan dan membuat pria bermata owl itu mengangguk kecil dan membereskan berkas-berkasnya.

"Eoh, Luhan hyung! Besok ingat eoh kalau paginya kau ikut denganku untuk pergi ke kantor Oh SeHun." Ujar Kai sembari menatap pria cantik itu yang tiba-tiba wajahnya langsung berubah seperti anak kecil yang habis diberikan coklat.

"Ne!!"

"Hyung, kajja! Aingg* chingu!!" Seru Baekhyun sembari masuk ke dalam lift bersama D.O dan Luhan yang masih berbinar-binar itu.

.
.
.

-Oh Corp-
-10:29-

'Blam!'

"Woahh, kantornya terlalu besar!" Seru Kai sembari menatap puncak gedung yang kira-kira berakhir di lantai 20-an itu.

"Eoh! Ah, gendue, kita sekarang harus mulai darimana? Karna kalau kau lihat, di belakang gedung utama masih ada gedung lainnya Kai-aa." Ujar Luhan sembari menunjuk gerbang yang setengah terbuka yang berada di samping gedung dan menampakkan hamparan rumput yang cukup luas serta gedung yang tak terlalu besar itu.

"Kita ke tempat resepsionis dulu, kajja hyung." Ujar Kai sembari mereka berdua berjalan masuk ke dalam gedung mewah yang sudah pasti milik tuan Oh ini.

Dimulai dari lobby lantai dasar, furniture ala Eropa serta lantai yang mengkilap dan jangan lupakan 4 pilar yang menjulang tinggi sampai menyentuh 1/3 dari tinggi gedung ini, dan sekaligus pilar berwarna putih ini memecah jalan menjadi 3 cabang.

Kedua Detektif handal ini hanya bisa berdecak kagum dan ber-woah ria, sampai mereka berjalan kearah resepsionis yang berada di tengah-tengah lobby.

"Annyeonghaseoyo, kami dari Kepolisian Seoul ingin bertemu dengan Tuan Oh SeHun, kami sebelumnya sudah meminta izin dengan sekretarisnya." Ujar Kai sembari menunjukkan name card nya.

"Tuan Oh sekarang sedang tak ada di tempat, tapi atas perintah Sekretaris Jung anda bisa menunggu di waiting room yang berada di lantai 20, dan saat Tuan Oh sudah kembali, anda akan dijemput oleh Sekretatis Jung." Ujar sang resepsionis panjang lebar dan Luhan yang mendengarnya sedikit kagum karna wajah sang resepsionis hanya datar dan datar.

"Ne, algeiseumnida, khamsahamnida." Ujar Kai sembari berjalan masuk ke dalam lift dan menekan tombol 20.

"Kai-aa, apa kau sadar? Kalau orang-orang yang bekerja disini seperti robot!" Serh Luhan sembari melipat kedua tangannya.

"Mwoya? Kenapa kau mengatakan hal konyol hyung? Mereka itu pekerja high class, kelakuan mereka juga harus first class. Ini Oh Corp!" seru Kai sembari berdecak dan membuat pria imut di sampingnya ini hanya bisa menggerutu kesal.

"Tapi.. seperti apa wujud dan kelakukan Oh SeHun itu? Aku hanya pernah melihatnya di foto saja. Menurutmu bagaimana hyung?" Tanya Kai.

"Kurasa dia sedingin dan sedatar tembok." Tutur Luhan, padat dan jelas.

'Ting!'

Bunyi lift menandakan mereka sudah sampai di lantai 20, dan ketika mereka menginjaki lantai yang dilapisi karpet lembut berwarna hijau tua dengan corak yang sederhana terukir disana.

Lagi-lagi kedua pria berbeda aura ini hanya bisa berdecak kagum atas kemewahan sebuah waiting room! Bahkan ini sudah bisa disebut ruangan CEO atau ini bisa diisi lebih dari 10 orang, mungkin saja tim Kim bisa muat untuk bekerja disini.

Selama kedua insan ini menunggu, mereka hanya bisa ber-woah ataupun berdecak kagum, sampai bunyi dari lift membuat kedua insan ini berhenti dari acara mereka dan menatap kearah lift dan disana sudah ada seorang wanita bersurai cokelat terang dengan pakaian rapi dan sopan, serta tag name bertuliskan Jung Jessica disana.

"Saya Sekretaris Jung, mari ikut saya ke ruangan Tuan Oh." Ujar sang Sekretaris, sedangkan kedua insan ini nampak tak tertarik dengan wanita cantik di hadapan mereka.

"Ne." Ujar Luhan sembari masuk ke dalam lift bersama Kai dan mereka naik ke lantai teratas, OSH's Room.

'Ting!'

'Tap.tap.tap.tap'

"Permisi Tuan Oh, tamu anda sudah datang dan mereka sudah ada disini." ujar Sekretaris Jung sembari membungkuk pada sang CEO yang berjarak sekitar 20 meter darinya dan sedang menghadap kearah luar jendela besar yang menjadi dinding di ruangan ini.

"Annyeonghaseyo sajangnim." Sapa Kai sembari membungkuk walau yang disapa tak menghada kearahnya.

Tak lama Kai memberi salam, pria bersurai hitam ini membalikkan badannya serasa Luhan memberikan salam.

"Annyeonghaseyo sajangnim."

Pria berahang tegas serta wajah yang dingin dan didominasi dengan kulit seputih susu itu nampak tak menatap kearah Kai, ia memilih menatap rusa di sampingnya itu.

"Kau boleh pergi Jessica." Ujar pria tampan itu dan sang Sekretaris membungkukkan tubuhnya dan berlalu pergi dari ruangan Oh SeHun.

"Selamat datang, para Detektif dari Kepolisian Seoul."

"Terima kasih anda sudah mau menerima kami disini, kami tersanjung anda mau meluangkan waktu anda yang sibuk untuk kami, Tuan Oh Sehun." Tutur Luhan sembari membungkukkan tubuhnya sekali lagi.

"Gwenchana-yo, Luhan-ssi." Ujar Sehun sembari tersenyum evil kearah pria cantik itu.

"Nah, selamat datang ke Oh Corp. Luhan dan Kim Jong In."

-TBC-
No Word.

THANK YOU FOR READING!
BIG THANKS!

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 62K 66
"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sam...
287K 31.3K 33
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
635K 30.5K 38
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
917K 55.4K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...