Bad Girl VS Bad Boy [VERY SLO...

By choco-hazelnut

80.8K 3.6K 61

Cewek manis ini mempunyai segudang reputasi buruk karena suatu alasan yang membuat dirinya merasa sangat suli... More

Prolog
Meet Him. Meet Her.
Ice Cappucino
Basket Club (1)
Bakset Club (2)
Turnament?
The Turnament (1)
The Turnament (2)
One Week With You (1)
One Week With You (2)
She is Sephine

New Friend

8.1K 406 1
By choco-hazelnut

Happy reading!!

***

ANETTA

Setelah kejadian rebutan 'ice cappucino'  selama pelajaran berlangsung gue sama sekali gak ngobrol sama itu cowok. Biarpun dia ngejailin gue juga gue diemin itu anak.

Flashback on

Pas baru aja gue mau minum ice cappucino yang barusan gue beli, cowok rese itu langsung ngerebut gelas gue dan ngabisin minuman gue seenaknya.

"Woy! Itu minuman gue malah lo abisin lagi! Ganti gak?!" Bentak gue. Gue udah terlanjur kesel.

"Beli sendiri!" Katanya dengan nada jahil yang menyebalkan. Sial!

"Tapi lo baru aja abisin minuman gue kampret!"

"Gapapa lo kan banyak duit," katanya dengan santai kemudian berlalu dari hadapan gue.

Sial!

Flashback off

Ah! Ngapain juga gue inget-inget kejadian tadi! Bikin kesel!
Gue udah berencana untuk membolos pada 2 jam pelajaran terakhir. Gue sudah membereskan buku-buku dan bersiap-siap.

"Mau ngapain lo beresin buku?" Tanya cowok menyebalkan itu.

"Terserah gue dong mau ngapain!" Balas gue lalu menyampirkan tas ke bahu dan berlalu dari hadapan laki-laki itu. Tetapi cowok itu menyahut dengan suara yang cukup lantang dan membuatku terdiam di tempat.

"Kalo elo ngebolos pas pelajaran Bu Riska kemungkinan besar lo gak akan boleh masuk lagi di jam pelajaran dia."

"Emang gue percaya sama perkataan lo??!" Tanya gue nyolot dan segera keluar kelas.

***

KENAN

Yaelah. Gak percayaan banget jadi anak!

"Reno! Bilangin Bu Riska ya gue nganterin cewek baru ke UKS!" Pinta gue pada Reno. Sahabat gue. Sahabat sejati sejak dari orok.

"Sip Bro!" Jawab Reno.

Kemudian gue segera merapihkan buku dan mengejar cewek baru itu. Ketika gue berbelok ke arah kantin, gue melihat si cewek baru sedang melawan 'anak-anak berandal' sekolahan gue. Gue juga melihat di belakang punggung cewek itu ada seseorang cewek nerd yang tampaknya habis di bully oleh kawanan musuh. Gue dapat melihat memar di daerah pipinya. Kemudian tanpa lama gue segera mendekat ke arah mereka.

"Cupu lo beraninya sama cewek!" Kata gue lantang lalu berjalan mendekat pada mereka.

"Gak usah ikut campur lo!" Balas Victor.

"Lo cupu. Beraninya ngelawan cewek." Kata gue dengan nada datar.

Tanpa aba-aba anak buahnya dia menyerang gue. Gerakannya tidak terarah sama sekali karena mereka gak bisa bela diri dalam bentuk apapun. Gue melawannya dengan kemampuan judo yang gue bisa. Satu persatu mereka terkapar di lantai. Gue menghadap ke arah ketua gank-nya ini. Victor. Gue dapat melihat sorot ketakutan dari matanya.

"Lo berani ngelawan gue sekarang? Anak buah lo udah kalah nih."

"Cabut guys!" Kata Victor sambil menghentak-hentakkan kakinya menahan amarah. Lalu gue menghadap ke arah mereka berdua, gue dapat melihat sorot tabjuk dari si cewek nerd dan tatapan gak-usah-show-off dari si cewek baru.

"Gak usah jadi pahlawan kesiangan deh!" Kata cewek itu ketus lalu menarik si cewek nerd ke UKS.

***
ANETTA

Shit! Keduluan kan! Baru aja gue mau nunjukin kick boxing gue! Gue berjalan berdampingan dengan si cewek nerd sambil menghentak-hentakkan kaki. Gue tau di cowok sombong itu ngikutin kita dari belakang.

"Nama lo siapa?" Tanya gue memecahkan keheningan.

"Chaca." Katanya dengan suara yang pelan.

"Kelas berapa?"

"10 IPS 2"

"Wow kita sekelas! Kok gue gak tau sih kalo kita sekelas?"

"Kan kamu kerjaannya berantem terus sama Kenan kalo di kelas." Jawab Chaca dengan nada yang cukup sinis.

"Ah! Dianya aja yang nyebelin! Btw, lo duduk dimana emang?"

"Belakang kamu." What the hell?!

"What?! Kok gua gak nyadar sih!" Gerutuku.

"Kan sudah ku bilang, kamu itu kerjaanya berantem terus sama Kenan." Jawab Chaca lagi.

"Eh, UKSnya mana? Kok jauh banget sih?" Tanya gue sambil mengalihkan pembicaraan.

"Udah lewat. Kamu aja yang nggak lihat." Jawab Chaca santai. Gue gak yakin dia ini nerd.

"Yaudah ayo balik lagi ke UKS, obatin tuh lukanya!"

"Alah, gak usahlah. Gak sakit. Yuk ke kelas aja!"

"Cha, yang duduk di samping lo siapa?"

"Reno." Jawabnya singkat.

"Bilangin ke si Reno-Reno itu dong suruh pindah tempat duduk ke samping Kenan!" Pinta gue padanya.

"Yasudah nanti aku bilangin." Gue mengangguk. Kemudian kami kembali ke suasana hening. Sesampainya di kelas, guru yang mengajar sedang keluar alhasil gak kena omelan guru. Gue juga buru-buru pindah tempat duduk sama Reno.

"Cha, kok gue gak yakin sih lo itu nerd? Anak-anak sini taunya pasti elo itu nerdkan?"

"Yeah bener. Sebenernya gue itu kelihatannya aja pendiem tapi kalo udah ngobrol mah santai aja. Mereka aja yang anggep gue ini cupu." Ucap Chaca santai. Penuh kejutan banget nih cewek. Gue nggak melanjutkan mengobrol lagi karena Bu Riska sudah masuk kelas. Sampai pelajaran berakhir, si kunyuk itu nggak balik ke kelas. Hah padahal yang berencana bolos itu gue! Kenapa dia yang bolos? Gue menarik Chaca untuk keluar kelas.

"Cha, si kampret itu sering bolos?" Tanya gue.

"Iya. Apalagi pelajaran Bu Riska, dia selalu bolos." Ucap Chaca. Lah, bukannya tadi dia bilang kalo ngebolos gak bakalan boleh masuk kelas ya?

"Oh gitu."

***

KENAN

Gue melihat mereka kembali ke kelas. Ah, pelajaran Bu Riska ya? Males deh. Gue berjalan ke lantai paling atas, bagian kelas 3 dan ruang multimedia serta ruang osis. Gue berjalan sampai ujung lorong ini dan ada sebuah tangga, gue menaiki tangga tersebut dan sampailah gue di atap sekolahan. Nggak banyak yang tahu tempat ini karena banyak yang bilang tempat ini serem. Tapi bagi gue enggak, tempat ini menenangkan. Biasanya gue kesini untuk tidur doang, ya seperti sekarang, gue tidur-tiduran di sofa usang tapi masih layak pakai. Gue mengambil gitar yang di gantung di belakang pintu dan mulai memetikan senar dengan asal. Lama kelamaan gue udah capek main gitar dan gue tertidur di atap.

Jam stengah 4 sore

Gue terbangun dari tidur gue dan mengecek jam yang berada di pergelangan tangan. Jam stengah 4! Cukup lama juga gue tidur. Gue segera bangkit dan turun ke lantai 1. Sekolahan sudah sepi kecuali lapangan. Masih ada anak-anak basket dan beberapa orang duduk di pinggir lapangan untuk sekedar menonton. Gue juga melihat ada anak-anak cheerleader sedang latihan. Gue berjalan ke parkiran motor dan bersiap untuk pulang. Pas gue ngelewatin halte dekat sekolah gue melihat seorang perempuan sibuk dengan mobilnya. Gue mencoba mendekati dia.

"Permisi mbak, ada yang bisa saya bantu?"

"Oh ini mas, mobil saya bannya bocor." Nih suara kayak kenal. Kemudian perempuan itu menengok ke arah gue. Yah dia mulu.

"Yah gak jadi nolong deh." Kata gue lalu berjalan ke arah motor gue.

"Woy kunyuk! Bantuin gue!"

"Eh enak aja manggil kunyuk! Panggil dulu gue yang bener baru gua mau tolongin!"

"Ck, Kenan tolongin." Kata dia dengan nada yang cuek banget.

"Mintanya pake nada yang manis dong 'Kenan ganteng, tolongin gue ya' gitu!"

"Duh banyak maunya lo!"

"Mau di tolongin gak?"

"Tsk, iya iya! Kenan yang ganteng, tolongin gue ya." Ucapnya dengan nada yang di manis-manisin.

"Gitu doang susah banget deh." Gue mengecek seluruh ban mobilnya.

"Woy! Mobil lo abis darimana sih? Bannya yang bocor gak cuma 1!"

"Hah serius? Yah gue cuma punya 1 ban serep." Ucapnya dengan nada yabg hopeless.

"Yaudah lo gue anterin aja nanti biar orang bengkel langganan gue yang ngambil mobil lo."

"Gak ah! Nanti lo ambil kesempatan dalam kesempitan lagi!"

"Heh gak usah mikir yang aneh aneh! Cepet naik!" Ucap gue sambil menjitak dahinya.

"Ish, iya iya!"

"Rumah lo dimana?"

"Udah jalan aja ntar gue kasih tau."

***

"Makasih ya. Bye," katanya sambil berlalu dari hadapan gue.

"Heh! Tawarin gue masuk kek atau minum kek, gue haus nih!" Nih anak emang bener bener dah.

"Ish rese lo! Yaudah bentar gua ambilin minum! Gak usah masuk ke dalem! Awas aja kalo masuk!" Jawabnya lalu ia masuk ke dalam rumahnya. Kalau dari luar, rumahnya bagus, minimalis tapi nyaman. Banyak pohon lagi, adem.

"Nih buat lu. Makasih tumpangannya. Udah ya gue mau masuk capek."

"Okelah thanks."

***Bad Girl VS Bad Boy***

Sorry for late update! Gue banyak tugas akhir-akhir ini, jadi mungkin gue agak slow update. Mungkin paling cepet 2 minggu sekali update. Btw, yang di mulmed itu Jessica Serfaty dia yang jadi Anetta. Kasih sarannya ya siapa yang cocok buat yang meranin Kenan! Jangan lupa for vote and comment guys!

Continue Reading

You'll Also Like

528K 42.2K 27
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

3.9M 228K 28
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.6M 221K 67
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
838K 72.2K 44
Setelah kematian ibunya Rayanza yang tadinya remaja manja dan polos. Berubah menjadi sosok remaja mandiri yang mampu membiayayi setiap kebutuhan hidu...