hidden//h.s

By snowberytae

78.8K 6.4K 297

if you know who's the real me don't leave me, please. -Harry Styles WARNING!! This book also contains harsh... More

Chapter 1.
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 08
Chapter 09
Chapter 10
Not an update
Chapter 11
Chapter 12
hey;)
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
new story
announcement
attention readers =D

Chapter 5

4.3K 445 11
By snowberytae

HAPPY READING!!!

Elena Pov's

Sekitar 10 menit aku menunggu Zayn di cafetaria dan ia tak kunjung datang,mungkin saja ia ada urusan lain entahlah aku tak peduli.

Sophia memilih untuk memainkan ponselnya dan aku hanya menatap keluar jendela cafetaria yang mengarah pada sebuah danau yang cukup besar dan sebuah jembatan yang di kunjungi oleh sepasang kekasih hanya untuk bersantai dan ada beberapa yang bermesraan
(ceritanya kek danau di ui ituloh yang ada jembatan merahnya sekalian flashback waktu gue kesana sama doi wkwk)

"El,ayo pulang" ucap seseorang menepuk bahuku,Zayn.

"S,kau tidak pulang?" tanyaku pada Sophia yang terus terfokus pada ponselnya

"Ku rasa sebentar lagi, aku kebetulan sedang menunggu seseorang di sini dan kami janji untuk pulang bersama" ucap Sophia dan melihat kearahku

"Baiklah kalau begitu, sampai besok" ucapku sebelum meninggalkan Sophia dan pergi menuju parking area bersama Zayn.

Suasana mobil cukup hening tak ada dari kami yang berbicara, hanya suara radiolah yang menemani keheningan kami

"ku dengar dari Harry kau tak masuk kelas tadi,benarkah?" ucap Zayn memecahkan keheningan dan aku melihatnya yang masih fokus menyetir

"ya, entah mengapa aku tidak mood dan merasa sia-sia di dalam kelas jadi aku memutuskan untuk ke taman dan aku bertemu Harry" balasku kemudian kembali menatap jalanan.

"Jangan terlalu dekat dengan Harry,El" ucap Zayn dengan suara sangat kecil seperti sebuah bisikan, namun aku masih bisa menangkap dengan jelas perkataan Zayn, namun aku mengabaikannya karna memang aku tak dekat dengan Harry.

"Ah ya sebelum kita pulang kau mau menemani ku kan?" ucap Zayn dengan cengirannya

"Kemana?" balasku dengan satu alis yang terangkat ke atas

"Belanja, kau tau sebenarnya aku belum menyiapkan kebutuhan untuk pesta besok malam jadi ku rasa sekarang waktu yang tepat,kau mau kan?" ucap Zayn, aku menganggukkan kepala sebagai jawaban dan Zayn tersenyum lebar.

***

Setelah merasa cukup dengan apa yang di beli Zayn membayarnya di kasir sedangkan aku menunggu di parking area menunggu Zayn, tak perlu menunggu lama seorang pria bertubuh atletis yang membawa cukup banyak plastik yang berlogo supermarket itu datang menghampiriku.

Perjalanan dari supermarket ke rumah tak begitu jauh, setelah sampai di rumah Marie yang membawa dan menyiapkan beberapa kebutuhan untuk pesta Zayn besok.

Sebenarnya aku bingung dengan pesta yang di adakan Zayn, lebih baik makan malam aku tanyakan pada Zayn jenis pesta apa yang akan ia adakan aku tak ingin salah kostun dan menjadi pusat perhatian, aku pernah bilang jika aku tak suka jadi pusat perhatian bukan?

Aku membaringkan tubuhku di kasur dan entah apa yang merasuki tubuhku seketika perkataan Zayn saat di mobil terlintas begitu saja

'Jangan terlalu dekat dengan Harry,El'

Ada apa dengan Harry memangnya?

"Astaga itu bukan urusan mu Elena lebih baik kau tidur sekarang" ucapku dan mulai mencari posisi yang nyaman untuk tidur

aku terbangun pukul 7 p.m karna ketukan pintu yang tak kunjung berhenti membuatku mau tak mau harus meninggalkan mimpi ku yang hampir menikah dengan Adam Levine.

"Elena ayolah bangun waktunya makan malam, aku tunggu di bawah perutku sudah tak bisa di ajak kerja sama" ucap Zayn dan setelah itu aku tak mendengar suaranya lagi, dasar tukang makan.

Aku membasuh wajahku dan mengganti pakaianku, setelah itu aku menuruni tangga menuju dapur, aku melihat Zayn yang sedang makan sambil memainka ponselnya.

"Zayn, pesta yang kau buat jenis apa?aku tak ingin salah kostum nanti" ucapku dan memasukkan potongan daging ke dalam mulutku

"Entahlah seperti pesta biasa, kau tak perlu pusing memilih kostum aku sudah menyiapkannya" ucap Zayn namun pandangannya tak lepas dari ponsel, aku hanya mengangguk dan kembali makan.

Setelah selesai dengan makan malamku aku memilih untuk kembali ke kamar berbeda dengan Zayn yang sedang asik menonton tv dan ia tadi sempat berkata jika Niall akan datang entah untuk apa.

Aku memilih untuk duduk di balkon melihat pemandangan kota Los Angeles rumah yang di beli oleh dad memang sangat besar bahkan pemandangan kota Los Angeles terlihat dari balkon kamarku.

Suara mesin mobil mengintrupsiku dan melihat ke arah halaman rumah, mobil yang ku kenali kalau tidak salah itu mobil Harry, namun bedanya Niall yang membawanya dan ia terlihat membawa tas mungkin malam ini ia akan menginap.

Selama aku di LA, Ginny ataupun Kate tak pernah memberiku kabar mungkin mereka melupakanku entahlah aku tidak peduli.

Langit sangat gelap menandakan sebentar lagi akan turun hujan, perkiraanku benar tetes demi tetes mulai membasahi kota ini, angin yang menghembus pun sangat kuat dan dingin membuatku memutuskan untuk naik ke kasur dan menggulung tubuhku dalam selimut tebal.

Aku berbaring dan memejamkan mataku entah mengapa namun sejak saat aku meninggalkan taman belakang aku merasa ada yang mengganggu pikiranku. saat aku memejamkan mataku aku seperti melihat sosok pria yang sangat ku kenali, bibirnya manik mata dan rambut krit- "shit!" gerutuku

Aku memutuskan untuk membasuh wajahku dengan air dingin ya setidaknya agar pikiranku menjadi lebih fresh dan tidak memikirkan Harry.

Merasa bosan berada di kamar akupun beranjak dari kasur menuju ruang keluarga untuk bergabung dengan Zayn.

Niall dan Zayn sedang bermain playstation aku duduk di sofa dan memperhatikan mereka yang sedang bermain

"Kau belum tidur El?"tanya Niall namun pandangannya masih terfokus pada layar televisi.

"aku belum ingin tidur, dan kau sedang apa malam-malam datang ke rumahku?" tanyaku yang memang ingin tau tujuannya

"Menginap, mengingat besok tidak kuliah lalu ada pesta di sini dan tentunya di sini banyak makanan" ucapnya melihatku dan tersenyum lebar menunjukkan deretan giginya

"I'M WIN YEAH!!!!! OHH HORAN KAU KALAH YUHU!!!" teriakan Zayn membuatku dan Niall menatapnya lalu Niall menatap layar televisi yang ternyata ia kalah oleh Zayn.

"Hey itu tak adil tadi aku sedang berbicara dengan Elena, kau curang malik" ucap Niall dengan bibirnya yang di majukan kedepan layaknya anak kecil yang tidak di berikan balon.

"Salahmu, kenapa kau tidak fokus?lihat kau kalah hahahahaha" Zayn tertawa puas melihat wajah Niall aku pun tertawa melihat Niall

"Bagaimana cara mainnya?" tanyaku dengan tangan kananku menjadi penopang daguku dan menatap layar televisi

"Kau mau bermain?" tawar Niall, aku menggelengkan kepalaku pelan "aku tidak mengerti caranya" balasku

"Kemarilah aku akan mengajarkanmu" ucap Niall menepuk tempat yang di sebelahnya, mereka memang bermain di atar karpet bulu yang memang khusus untuk bermain.

Aku duduk tepat di depan Niall dan memegang stick playstation yang tadi di gunakan oleh Niall. Niall juga memegang stick yang ku pegang dari belakang, kami terlihat seperti sedang berpelukan

"Menjauh dari adikku sekarang juga Horan" ucap Zayn yang menatap Niall dengan menyipitkan kedua matanya membuatku dan Niall terbahak bersama

"c'mon Z, aku ingin belajar kita lihat siapa yang menang. aku dan Niall atau kau" ucapku dengan nada menantang

"Kau menantang seorang Zayn Malik?hahaha ku pastikan kau akan makan debuku Elena Malik" ucapnya dengan mata yang menyipit ke arahku

"Tidak kami akan makan debu kami sendiri tuan" ucap Niall juga menyipitkan matanya ke arah Zayn dan membuatku terbahak

Setelah itu permainanpun di mulai ini adalah game Naruto, kalian pasti tau bukan?permainan yang di mainkan oleh dua player dan mereka akan saling berkelahi.

Niall membantuku dari belakang dan Zayn nampaknya kewalahan dengan permainanku dan Niall yang terus menyerangnya tanpa memberinya kesempatan untuk bergerak

Niall semakin dekat denganku bahkan aku tak sadar jika aku sudah menyenderkan punggungku hingga bersentuhan dengan dada bidangnya, namun ia sama sekali tak keberatan, hanya saja Zayn yang terlalu banyak berkomentar namun aku dan Niall tak me dengarkannya sama sekali.

Sebuah suara mesin mobil terdengar namun tak ada satupun dari kami yang memperdulikannya dan masih sibuk dengan terakan kami masing masing, Marie berjalan melewati kami hendak membuka pintu.

"YEAHHHHHH!!!! WE'RE THE WINNER EL" Niall berteriak kencang dan kedua tangannya dia rentangkan ke atas aku hanya tertawa melihatnya

"Kau lihat Malik?kini kau yang makan debu kami hahahaha" ucap Niall tertawa puas sedangkan Zayn menatap kami dengan matanya yang menyipit, oh kakakku ini sangat menggemaskan

"Kita menang El" ucap Niall dan memeluk tubuhku dari belakang dan kami berdua tertawa bersama saat melihat wajah Zayn yang sangat konyol.

"Elena?" ucap seseorang dari arah belakang kami ketika Niall yang masih memelukku dari belakang dan kami tertawa bersama, aku -kami langsung melihat ke arah sumber suara dan melihat orang itu tengah berdiri melihat kami tajam, bukan, bukan kami lebih tepatnya ia menatap Niall tajam.




WHO IS THAT GUY????

Pesen buat para readers tolong jadi orang jujur tinggalin jejak sehabis baca, jangan cuma baca tapi ga ngehargain orang yang bikin, baca trus di masukin ke reading list tanpa comment atau vote lagi ga tau malu banget sih.

Udahlahya capek juga kalo sampe view ga sebanding sama vote gue bakal bikin cerita ini jadi privacy aja jadi cuma orang tertentu yang bisa bacanya.

Abaikan typo(s)
Sekali lagi soalnya abis bikin langsung publish ga pake edit udah pernah bilang kan?

Thank you readers yang setia

Big Hug bininya Jen😘❤️

Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 28.9K 29
Tentang jayden cowok terkenal dingin dimata semua orang dan sangat mesum ketika hanya berdua dengan kekasihnya syerra.
2.1M 234K 43
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
1.1M 59.4K 76
Perjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lan...
4.6M 170K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...