THE DANISH BOSS

By ikavihara

1.9M 81.2K 1.1K

Dari penulis A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage: *** Sebuah perjalanan dari belahan bumi utara m... More

UNGGAH ULANG THE DANISH BOSS
EN
TO
TRE
FIRE
FEM
SEX
SYV
OTTE
NI
TI
ELEVE
TOLV
TRETTEN
FORTEN
FEMTEN
SEXTEN
SYTTEN
ATTEN
TYVE
KALAU KAMU SUKA FRITDJOF, KAMU AKAN SUKA LAMAR

NITTEN

41K 3.4K 49
By ikavihara

Ada giveaway di akun Instagram ikavihara. Cari foto bertuliskan GIVEAWAY ya. Hadiahnya The Promise of Forever.

Teman, kalau kamu menyimpan nomor WhatsAppku, ada perubahan ya. Dari 0895 6038 7987 6 ke 0831 5586 1228. Untuk kamu yang sudah pernah chat denganku, kamu sudah menerima pergantian tersebut di chat kita. Tinggal klik dan save nomor yang baru.

Oh ya, bulan Februari  nanti akan dimulai PO untuk The Danish Boss ini, kalau kamu ingin membacanya dengan lebih cepat dan langsung tamat, nanti kamu bisa ikutan. PO dilakukan di Tokopedia&Shopee ikavihara, juga WhatsApp di nomor baru 0831 5586 1228. Kamu bisa menabung mulai dari sekarang kalau berminat. Buku-bukuku semakin banyak, ruang di rumahku terbatas, jadi aku akan menyediakan buku sesuai jumlah PO.

meski begitu aku akan tetap melanjutkan upload di sini sampai tamat.

Love, Vihara(IG/FB/Twitter/TikTok ikavihara, WhatsApp 0831 5586 1228)

***

Hari-harinya berlalu seperti mimpi. Kana tidak pernah berhenti tersenyum sejak dia memperbolehkan Fritdjof masuk ke hidupnya. Kana membawa secangkir apple chinamon tea ke meja makan. Sebelah tangannya mengetik pesan kepada Fritdjof.

What are you up to now?

Kana meletakkan ponselnya. Biasanya Fritdjof lama menjawab kalau bukan dia yang memulai chatting.

Drive, text, think of you

Kana memutar bola mata, sudah lebih dari jam sepuluh malam dan Fritdjof belum pulang. Apa saja yang dilakukan laki-laki itu di luar sana?

Don't drive and text!

Kebiasaan, Fritdjof suka menelpon atau IM saat sedang menyetir. Kalau sedang bersama Kana, Kana yang membalaskan pesan-pesannya.

OK. I will love and text.

Kana menggerutu, jawaban macam apa ini.

No multitask!

Tapi Kana salah juga membalas terus pesan-pesan Fritdjof, bukannya memberi kesempatan kepada Fritdjof menyetir dengan selamat sampai rumah.

OK. I will just love.

Kana membawa ponselnya ke ruang TV dan memutuskan untuk tidak membalas WhatsApp dari Fritdjof. Lebih baik menonton TV sambil menunggu Kira pulang. Dia sudah hampir tertidur ketika bel pintunya berbunyi.

Yang didapatinya ketika membuka pintu adalah Fritdjof berdiri di sana dengan wajah datar dan dinginnya. Kening Kana berkerut. Dia sudah kenal bahasa tubuh dan ekspresi wajah Fritdjof. Yang sekarang mengkhawatirkan. Fritdjof tidak menciumnya seperti biasa ketika mereka bertemu.

"Something wrong?" Kana menatap Fritdjof dengan khawatir.

"We need to talk." Fritdjof menarik Kana masuk ke dapur.

Kana mengerjapkan matanya, apa yang terjadi? Baru saja Fritdjof membalas pesannya dengan ceria dan penuh cinta.

"What?" Kana duduk di kursi di depan Fritdjof.

Kana ingin mengambilkan air minum untuk Fritdjof, tetapi sepertinya Fritdjof tidak butuh minum.

"Aku merasa ada yang salah di antara kita."

Kana sedikit bingung, apa salahnya? Apa Fritdjof ingin putus dengannya? Kana akan mencakar wajah Fritdjof kalau sampai laki­laki itu memutuskan hubungan secara mendadak begini.

"Are you being serious? Ada apa?" Suara Kana bergetar.

"Kita sudah bersama selama ini...." Fritdjof memberi jeda pada kata-katanya.

Apa lagi ini, Kana benar-benar bingung dengan sikap Fritdjof. Wajahnya sama sekali tidak tersenyum. Kana menelisik mata Fritdjof dan Kana tidak bisa membaca apa pun dari sana.

"And?" Jantung Kana hampir berhenti berdetak.

"Kenapa kamu selalu kasih aku kopi kaleng, tidak mau bikin kopi panas?"

Mendengar jawaban Fritdjof, Kana merasa marah luar biasa. Berani-beraninya Fritdjof mengerjainya seperti ini. Apa dia tidak tahu betapa takutnya Kana memikirkan Fritdjof akan mengakhiri hubungan?

Fritdjof menghentikan tawanya saat melihat wajah Kana memerah menahan amarah. Dia hanya iseng saja tadi mampir dan melihat Kana yang terlihat mengantuk, dia ingin sedikit bercanda dengannya.

"Fritdjof Møller!" teriakan Kana mungkin bisa merun­tuhkan gedung ini.

"Yes, Ma'am." Meski Fritdjof ingin tertawa karena Kana tidak melafalkan namanya dengan benar.

"Kamu pikir lucu becandaan kamu itu?! Aku nggak suka! You'd better leave now!" Kana mengentakkan kakinya dan meninggalkan Fritdjof di dapur.

"Kana, sunshine, I am just kidding. Sorry. Forgive me?" Fritdjof mengejar Kana.

"Pergi!" Kana menepiskan tangan Fritdjof, masuk ke kamar dan mengunci pintunya.

Apa laki-laki itu tidak bisa memilih waktu lain untuk bercanda? Kana sudah menahan kantuk karena ingin bertemu Kira sebelum tidur. Tidak sedang dalam mood baik untuk bisa diisengi oleh kekasihnya sendiri. Kana akan benar­benar mencakar Fritdjof kalau dia beralasan orang Denmark terbiasa dengan cara bercanda yang keterlaluan.

***

Kana menemukan kotak berwarna merah marun dengan pita putih di sebelah komputernya. Sogokan Fritdjof agar dimaafkan. karena candaannya yang membuat Kana kesal setengah mati.

Tadi pagi Kana ogah-ogahan masuk ke mobil Fritdjof dan sepanjang jalan laki-laki itu terus saja meminta maaf. Membuat Kana ingin menyumpal telinganya dengan tisu.

Dengan cepat Kana membuka kotak di tangannya dan menemukan sebuah mug besar berwarna putih polos. Tulisan di badan mug membuat Kana menggeleng-gelengkan kepala.

Hey, I said the words. By law, you're not allowed to be angry at me any more.

Ide-ide Fritdjof benar-benar di luar dugaan. Kana berharap Fritdjof akan membawa cokelat atau bunga untuk meminta maaf. Merayunya sedikit agar mau memaafkan. Tapi Kana harus puas dengan mug putih polos dengan kata-kata yang menggelikan itu. Sampai mati pun Fritdjof tidak akan pernah meminta maaf dengan cara yang diinginkan Kana.

Kana memasukkan kembali mug putih itu ke dalam kotaknya. Bisa-bisa Kana tersedak kalau menggunakan mug itu untuk minum. Karena ingin tertawa mengingat candaan Fritdjof yang tidak penting semalam dan usaha konyol yang dilakukan Fritdjof untuk mendapatkan maafnya.

Kana mengambil ponsel dan mengetik pesan.

Wanna know something?

Begitu pesannya terkirim, ponsel Kana langsung berbunyi. Fritdjof meneleponnya. Namun Kana memilih mendiamkannya.

What, Sunshine?

Huh! Kana mendengus. Kalau sedang dalam masalah begini Fritdjof baru memanggilnya dengan panggilan-panggilan sayang seperti itu. Kana mengetik balasan.

I forgave you. Come here now!

Kana tidak bertemu Fritdjof sejak lepas makan siang. Mungkin ada urusan di luar kantor. Tangan Kana meraih post-it dan menuliskan sesuatu di sana. Tersenyum puas, Kana menempelkan post-it berwarna merah muda itu di layar komputer Fritdjof.

This coupon is good for a candle light dinner and lots of love.

Venue and Time:

Your home, tonight

This coupon can be redeemed by

Fritdjof Møller

***

Kana tersenyum riang ketika masuk ke apartemennya. Rencananya dia akan memasak dulu di sini, baru membawa makanannya ke unit Fritdjof. Peralatan di dapur Fritdjof tidak lengkap. Tadi malam Kana sudah merebus daging sapi dalam air dan garam, sudah siap digunakan untuk hari ini.

Sore ini Kana tinggal meniriskan daging tersebut dan merebusnya kembali dengan air bersih. Tidak terlalu sulit, walaupun Kana baru mencoba memasaknya untuk pertama kali. Kalau masakannya gagal, Kana punya rencana B, mengajak Fritdjof makan di luar saja. Fritdjof pasti tidak akan tega menolak karena melihat Kana sudah bersusah payah mencoba memasak untuknya.

Karena masih harus dibiarkan satu jam sebelum daging tersebut diiris tipis-tipis, Kana menggunakan waktunya untuk mencampur terigu dengan butter dan mengaduknya menggunakan garpu. Setelah menambahkan telur dan gula, Kana mengistirahatkan adonan tersebut di kulkas. Lalu kembali memanfaatkan waktunya untuk membuat saus. Ah, memanaskan kentang. Makanan wajib Fritdjof.

Kana mengambil rolling pin untuk memipihkan adonan kuenya, memanjang, lalu melapisi dengan selai rasberi dan melipatnya, sehingga selai tersebut berada di tengah adonan pipih. Kana merapikan pinggiran adonan menggunakan pisau. Tinggal memanaskan dalam oven, bahan-bahan pelengkap sudah siap di kulkas. Untung sudah mencicil dari tadi malam, Kana mendesah lega.

Sebenarnya semua ini bukan untuk makan malam dengan Fritdjof. Kana ingin makan makan spesial dengan Kira, namun Kira mengirim pesan kalau hari ini pulang terlambat.

Kana mandi dengan cepat. Ingin tertawa ketika memutuskan untuk memakai gaun merah selutut yang baru dibelinya minggu lalu.

"Astaga, ini hanya makan malam di unit Fritdjof." Kana menggumam, kenapa dia bertingkah seperti akan makan di hotel berbintang?

Tapi biarlah, sesekali Kana memanjakan mata kekasihnya. Karena sudah terlanjur pakai gaun, Kana memutuskan untuk memakai make up di wajahnya. Lalu mengeluh ketika tahu dia harus melakukannya dengan cepat. Semua makanan belum dibawa ke unit Fritdjof.

Setengah jam kemudian Kana menatap puas meja di depannya. Tidak terlalu buruk. Kana sudah memasang taplak meja berwarna putih dan menghias meja seadanya. Gelas susu disulap menjadi vas bunga. Kana hanya mengikatkan pita putih di badan gelas. Tempat lilinnya dari mangkuk saus yang juga dihiasnya dengan pita putih. Kana tertawa pelan, terlalu sederhana untuk makan malam mereka.

***

Fritdjof membuka pintu dan dihadapkan pada suasana remang-remang. Hanya ada cahaya lilin, yang menyala berjajar dari pintu, ruang TV, terus ke dapur. Sepertinya Kana tidak sadar kalau dia bisa menyebabkan kebakaran.

Belum habis keheranannya pada lilin-lilin itu, kini Fritdjof terpaku melihat Kana yang berjalan menghampirinya. Gaun merah membuat Kana terlihat sangat berbeda. Seksi. Gadis itu memakai sepatu setinggi Himalaya di dalam rumah. Kakinya tampak semakin panjang. Bahu dan punggungnya terbuka, rambut hitamnya yang mengikal di ujungnya, jatuh sempurna di sisi kepalanya, membuat Fritdjof bersyukur hari ini mereka hanya makan di rumah. Kalau makan di luar, bisa lepas semua bola mata para laki-laki yang melihat Kana.

"Hei." Kana mencium pipi Fritdjof.

Fritdjof menyerahkan bunga mawar merah yang dibawanya. Untung saja dia cukup pintar untuk membeli sesuatu sebelum pulang, jadi tidak terlalu memalukan ketika bertemu dengan Kana yang sudah bekerja keras seperti ini.

Dengan cepat Fritdjof menarik tubuh Kana, sudah menggodanya seperti itu Kana hanya mencium pipinya? Fritdjof membiarkan Kana kehabisan napas di bawah kendalinya.

"You are beautiful." Fritdjof mengelus pipi Kana. Bahkan kata cantik terlalu lemah digunakan untuk menggambarkan Kana malam ini.

Pipi Kana merona dan Kana menundukkan kepalanya.

Fritdjof merangkul pinggang Kana dan berjalan menuju ke dapur. Semua yang ada di meja membuatnya takjub. Sprængtoksekød* lengkap bersama peberrodssauce**. Hindbærsnitter***. Kentang. Semua makanan Denmark. Kana memang penuh kejutan. Fritdjof tidak menyangka Kana akan memasak makanan-makanan dari negara asal Fritdjof. Membuat rindunya sedikit terobati.

Fritdjof memasukkan daging tipis itu ke mulutnya. Sepertinya Fritdjof harus mengajari Kana membuat hasselbach****. Akan lebih sempurna untuk dimakan bersama dengan semua makanan buatan Kana ini.

"Aku nggak tahu apa makanan ini cocok untuk makan malam, tapi ini makanan yang kelihatan mudah jadi aku memilihnya." Suara Kana memecah keheningan yang ditingkahi denting garpu dan pisau mereka.

"Aku juga nggak tahu bagaimana cara membuat rye bread, jadi hanya kentang biasa ini yang kubuat." Kana menunjuk sepiring kentang di depan Fritdjof.

Semua ini sudah sempurna untuk Fritdjof. Rasanya seperti memakan makanan yang dikirim dari surga. Makan malam ditemani bidadari?

"You know what, Kana? A woman who gives a man her food, gives him her heart." Fritdjof menatap dalam-dalam mata Kana. Bibirnya tidak berhenti tersenyum sedari tadi.

****

*Makanan terbuat dari daging sapi yang diiris tipis.

**Saus berwarna putih pelengkap sprængtoksekød

***Raspberry slices

****Kentang berlumur bumbu.

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 101K 25
Sudah terbit di Lotus Publisher Sebagian Part dihapus. Aluna Barata dan hubungan rahasianya dengan Anggara Satya. Aluna berharap bahwa Angga adalah...
33.1K 4.5K 15
Bisma, seorang wedding fotografer, tidak ingin menikah karena belum menemukan cinta. Sisy, seorang wedding organizer yang skeptis, tidak ingin menika...
3.3M 177K 38
Siapa yang tak mengenal Gideon Leviero. Pengusaha sukses dengan beribu pencapaiannya. Jangan ditanyakan berapa jumlah kekayaannya. Nyatanya banyak pe...
2.5M 275K 48
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...