Lenora ( transmigrasi)

By Miamut_03

41.2K 3K 279

Hal tak masuk akal di alami oleh Lenora, gadis itu menabrak cogan dan berakhir terjatuh ke danau dan tiba- ti... More

Hehe
prolog
1. Lenora
2. Lenora
3. Lenora
4. Lenora
5. Lenora
6. Lenora
7. Lenora
8. Lenora
9. Lenora
10. Lenora
11. Lenora
13. Lenora
14. Lenora
15 Lenora

12 Lenora

902 104 2
By Miamut_03

"Di tolak Beno jadi lacur"

Lenora yang baru memasuki gerbang sekolah di buat bingung oleh tatapan beberapa siswi yang seakan ingin mengulitinya, terdengar bisikan keras dari seorang siswi yang membuat Lenora semakin bingung.

Siapa lagi yang di tolak Beno kecuali Lenora, dan apa tadi 'lacur'??

"Pantas barangnya mahal- mahal terus, ternyata simpanan"

"bukan simpanan"

"Trus apa? Jelas ada buktinya dia bareng om- om"

"Mungkin aja jalang kan"

"Bisa jadi, kadang kebanyakan gitu muka polos ternyata jalang"

Lenora menggaruk kepalanya, mereka mengatasinya kah?? Lenora sebagai orang yang di tatap aneh sedari tadi tentu saja merasa. Tapi dia bukan jalang, lalu siapa jalang itu?

Mengangkat bahu acuh, Lenora memilih melangkah cepat menuju kelasnya, menghiraukan tatapan serta ucapan- ucapan tak jelas dari para siswi di sepanjang koridor.

Entah apa yang membuat para siswa siswi itu membrutal, yang jelas saat ia di tolak Beno tak semua dari mereka yang menatap Lenora begini.

"Eh Lenora... Berapa Len? Gratis boleh lah ya? "

"Wiuhh, mau lo? Bekas njir"

"Pantas Beno nolak"

Masuknya Lenora ke kelas tak merubah ke adaan, dan bahkan para manusia itu semakin membuat nya bingung.

Kiky, berada di tempat duduknya lansung menatap ke arah Lenora yang baru datang. Gadis itu tersenyum, melambai pada Lenora untuk segara mendekat.

"Lo baik- baik aja kan? "

"Baik" jawab Lenora masih dengan wajah bingung.

"Gue gak percaya kok, lo tenang aja.... Sekalipun lo emang ngelakuin itu"

"Apaan dah, aneh lo" ucap Lenora sedikit kesal.

"Maaf Len, gue cuma mau ngebela lo aja" cicit Kiky nampak takut.

Lenora semakin heran, ngebela apa?

"Walau foto lo sama om- om itu udah di liat satu sekolah, gue tetap teman sama lo kok, tenang aja"

"Foto apaan? " tanya Lenora sangsi.

"Lo gak tau? Yang di mad.... "

Belum sempat Kiky menyelesaikan ucapannya, Lenora berlari kembali keluar kelas. Tujuanya saat ini adalah mading.

Setelah cukup lama berlari, barulah Lenora sampai di mading yang kebetulan sedang ramai di kerubungi para siswa siswi. Kedatangan Lenora si sambut dengan tatapan menghina dari beberapa orang di sana, Lenora tak peduli ia menerobos kerumunan itu, menatap sebuah foto yang terpajang cukup besar di mading sekolah.

Di sana, ada dirinya dan Kyle sedang di dalam mobil yang sama, dan di foto itu Lenora terlihat memeluk Kyle dari samping.

Raut wajah Lenora berubah datar, mencopot foto tersebut lalu merobeknya hingga tak mungkin lagi bisa di satukan. Beberapa orang yang ada di sana masih menatapnya, Lenora tak peduli, melangkah keluar kerumunan lalu membuang sampah yang ada di tangannya.

Trik basi, siapapun yang melakukannya.... Apa tidak ada pekerjaan lain?

"Cih, dasar jalang"

"Sugar babby ya dia? "

Lagi, bisikan yang bisa di bilang teriakan itu terdengar di telinga Lenora.  Namun Lenora sama sekali tak berniat menanggapi, selagi mereka tidak menyentuhnya atau menyakitinya.

Lenora kembali ke kelas, bersamaan itu, suara bel pelajaran pertama di mulai.  Para siswa yang berada di luar segera berhamburan masuk ke kelas masing- masing.

Lenora duduk di bangkunya dengan santai, beberapa siswa masih menatap rendah ke arahnya. Di spinghua ada Kiky yang nampak melakukan sesuatu, entah apa itu Lenora tak peduli. Ia sedikit kesal karna pagi nya terganggu dengan goti sialan itu.

"Kenapa neng? Kok cemberut gitu?"

Si pemilik tubuh baru saja datang, Nora duduk di meja Lenora yang kosong. Gadis itu tau apa yang terjadi namun nampaknya wajah Lenora cukup lucu saat sedang kesal begini.

"Ck, lo kemana aja? "

"Gue? Gue di sini aja kali dari tadi"

Bukan Nora yang menjawab, melainkan Kiky yang berada di sampingnya, membuat Lenora semakin kesal bukan main di buatnya. Kesal pada dirinya yang lupa jika Nora hanya bisa di lihat oleh Lenora.

"Kenapa? Lo udah liat fotonya? Bilang sama gue... Itu gak bener kan? " Kiky yang tadi noak seperti acuh tak acuh kini npak antusias, menatap Lenora seakan meminta kepastian.

"Menurut lo?? "

"Gue sih.... Berusaha buat gak percaya tapi... Foto itu terlalu real Len"

Lenora tersenyum mengangguk, "terserah aja sih, mau percaya atau nggaknya lo, lagian gak ngaruh juga bagi gue" ucap Lenora santai.

Guru yang mengajar mulai memasuki kelas, Lenora segera memutar tubuhnya yang tadi sempat menghadapi Kiky, sementara itu Kiky terdiam. Entah karna guru yang masuk atau bingung ingin merespon bagaimana.

...

Jam pelajaran pertama sudah berlansung selama beberapa menit, bu Dea sebagai guru bahasa Indonesia sedang duduk mengawasi para muridnya yang sedang mengerjakan tugas yang di berikanya beberapa menit yang lalu.

Lenora yang di sampingnya ada Nora dapat mengerjakan tugas nya mendahului semua teman sekelasnya, tentu saja karna ada Nora yang membantunya.

Tok

Tok

Tok

Perhatian seluruh kelas teralihkan dengan adanya ketukan di pintu. Seorang guru muda nampak tegas, memasuki kelas. Terlihat bu Dea dan guru itu saling melempar senyum, lalu mulai membahas sesuatu yang mengundang rasa penasaran dari para muridnya.

"Lenora, kemari nak"

Lenora yang sedari tadi memperhatikan dua buk guru cantik itu sudah menebak apa yang mereka bicarakan. Dengan santainya gadis itu berdiri dari duduknya melangkah mendekati kedua nya sambil membawa tugas hariannya yang sudah selesai, tak lupa di iringi tatapan para siswa yang nampaknya juga sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tatapan meremehkan, mengejek serta jijik dari teman sekelasnya tak membuat Lenora menciut sama sekali.

"Ya bu? Kenapa? " tanya Lenora memasang wajah polos.

"Kamu ikut saya ke ruang kepsek"

Tidak ramah sekali.... Wajahnya yang tegas atau lebih ke judes ternyata bukan hanya cover semata. 

"Baik bu" jawab Lenora, masih berusaha sopan meski sedikit kesal dengan guru tersebut. 

"Permisi ya bu De, ini tugas saya" ucap Lenora menyerahkan tugasnya. Bu Dea tersenyum menerima tugas muridnya tersebut.

"Hati- hati yah" ucap nya lembut.

"Iya bu, aman... Nanti kalo di gigit, tak gigit balik" ucap Lenora bercanda, melangkah menjauh meninggalkan bu Dea dengan senyum manisnya.

....

"Kamu tau, kenapa kamu di panggil ke sini? "

"Tau pak"

Seorang pria dengan wajah tampan namun sudah lumayan berumur yang menjabat sebagai kepala sekolah itu menatap Lenora dengan serius. Lenora sendiri malah sibuk dengan fikiran nya yang tak bisa di kontrol.

Ya gimana lagi, bisa- bisa Lenora membayangkan kepala sekolahnya itu duda dan dekat hingga menikahi siswanya atau guru yang mengajar di sekolah ini.

"Apa foto itu memang benar?" Tanya pak Anies, nama dari kepala sekolah tersebut.

"Menurut bapak?"

Ingin sekali Lenora menanggapi begitu, namun ia takut lansung di geplak oleh pam Anies.

"Iya Pak, saya memang berada di mobil itu tapi saya bukan jalang... Itu calon suami saya, belum om- om kok masih 25 an" ucap Lenora menggebu- gebu.

Pak Anies tersenyum lega, sebab jika saja berita yang beredar di ketahui khalayak ramai kemungkinan besar sekolah akan terkena dampaknya.

Orang yang bersama Lenora memang bukan orang biasa, Kyle cukup di segani di dunia bisanis atau di kalangan masyarakat.

"Kamu yakin? "

"Yakin pak" jawab Lenora pasti.

"Apa jaminan dari perkataan kamu itu? Kamu yakin seorang Kyle mau menjadikan gadis seperti kamu ini istri? "

Bukan pak Anies yang lemah lembut mengatakan itu, melainkan si guru judes yang sedari tadi ternyata berada di belakang Lenora.

"Saya akan tanya lansung pada tuan Kyle"

"Ha?? "



Satu kata untuk Lenora.... 👉

Vote comen banyak2

Continue Reading

You'll Also Like

46.4K 498 1
( up ulang ) [ Follow dulu sebelum membaca ] Nazeea Mahendra, atau biasa di kenal dengan nama Zee-- dia terlahir kembali. Istri yang selalu mengacuhk...
209K 13.4K 21
Siapa sangka bahwa novel yang baru saja ia lempar dan berikan cacian kini telah menjadi dunia keduanya? RubbyJennie tak pernah menyangka hal yng di...
342K 25.3K 44
"Aku itu ibaratkan hujan, dan Erland adalah buminya. Hujan selalu kembali ke bumi meski telah dijatuhkan berkali-kali. Tapi, akan ada saatnya kemarau...
212K 27.1K 11
• Ushijima x Shy!Reader • Punya pacar yang pemalu? Mungkin terdengar menarik tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Apa saja itu? (Ushijima Wakato...