Winds ||| One Piece x OC

By almekzm

6.9K 1K 147

Tak selamanya jika memiliki wajah cantik akan membuatmu bahagia. •Alme Aphrodite • "Apa ini?" tanya si gadis... More

1. Alme Aphrodite
2. Ace, Pertemuan Pertama
3. Sabo, terbentuknya ASLA
4. Dadan, Ibu ASLA
5. Kabar buruk, Sabo!
6. Berangkat, Menuju Laut!!
7. Alvida. Wanita Tercantik?
8. Pemburu Bajak Laut, Zoro.
9. Kru Baru
10. Buah iblis Bara-Bara
11. Shushu, Anjing Setia
12. Zoro Vs Cabaji
13. Menang, Buggy Terlempar!
14. Usopp, Sang Pembohong
15. Klahadore, Orang Mencurigakan
16. Kekecewaan Usopp
17. Penyerangan Salah Arah
19. Rencana Alme

18. Asal-usul Azemaru

276 35 11
By almekzm

Winds - One Piece (18)





"Usopp..bisakah kau menjelaskan kepada ku apa yang terjadi pada Ame?" Tanya Luffy kala tangannya mengepal dan meninju tanah hingga retak.

"Dia menyelamatkanku" lirih Usopp ketakutan.

"Dia marah, aku harus melakukan sesuatu pada Ame yang pingsan ini!" Azemaru masuk kedalam tubuh Alme hingga ia bertemu dengan Alme di alam bawah sadar tempat Alme pernah bertemu Reia waktu itu.

"Sialan, di saat seperti ini dia malah tertidur! AMEE BANGUN!!" Azemaru menampar-nampar wajah Alme dengan sangat keras menyebabkan pipi gadis itu memerah.

"Brengsek!! Ini sakit!!" Teriak Alme yang akhirnya bangun sambil meninju Azemaru.

"Tidak akan kena karena aku angin. Akhirnya kau bangun Ame, sekarang kau harus benar-benar bisa bangun dari alam bawah sadarmu ini. Secepatnya!!" Bentak Azemaru.

"Memangnya kenapa??" Tanya Alme menggosok pipinya yang sakit.

"Luffy mengamuk!" Ucap Azemaru.

Sementara itu kembali lagi ke Luffy yang hampir kehilangan akal sehatnya. Nami dan Usopp mencoba menenangkan Luffy yang marah.

"Luffy tenang lah...Ame..dia...dia hanya tertidur" begitulah ucapan Usopp untuk membuat Luffy tenang.

Dan ajaibnya dia benar-benar tenang. "Oh, hanya tidur? Shishishi... Oi Amee bangunlah!!" Luffy mengelus pipi Alme.

Usopp yang berbohong langsung gemetar hebat, takut jika Alme benar-benar tidak bangun maka dialah yang akan terkena masalah. Tapi tidak, dia kan menyelamatkan Alme dari tangan-tangan kotor itu, jadi dia akan menyalahkan para bajak laut dan Jango sebagai dalangnya.

"Amee..." Panggil Luffy kembali.

Mata gadis itu mengerjap beberapa kali lalu ia menguap. Saat bangun, Alme berakting layaknya orang baru bangun tidur.

"Ah..Luffy, kau akhirnya sampai juga" Alme tertawa.

"Kau jahat karena meninggalkanku lagi.." ucap pelan Luffy dengan raut wajah cemberut.

"Maaf Luffy...aku hanya terfokus pada Usopp tadi.." ucap Alme memberi alasan.

Luffy tersenyum, "Baiklah.." ucapnya.

Nami memapah tubuh Alme untuk berjalan menjauh dari Luffy. Ia menyerahkan tubuh Alme yang lemas ke Zoro yang masih terdiam dengan wajah datarnya yang dingin.

"Aku tau kau tadi hanya berpura-pura.. aku akan mengobati mu nanti" bisik Nami saat memapah Alme. Alme mengangguk sambil tersenyum.

"Kenapa kalian begitu lama?!" Kesal Nami pada Zoro.

"Kau yang membuatku terjebak di sana!" Geram Zoro.

"Itu kecelakaan. Aku tidak sengaja.. lebih baik terselamatkan daripada dua orang tetap di bawah sana. Ini pegang Ame" ucap Nami.

"Seharusnya kau yang tinggal!!" Teriak Zoro lalu menghela napasnya.

Laki-laki itu mengulurkan tangannya untuk menjadi pegangan bagi Alme. "Siapa yang membuatmu terluka?" Tanya Zoro bak mengintrogasi Alme, sementara Nami kembali lagi pada Usopp.

"Aku hanya tertidur tadi.." Alme tertawa kikuk.

"Tidak seperti si bodoh itu, aku tidak bisa dibohongi oleh mu. Lengan itu, siapa yang membuatnya sampai berdarah?!" Gertak Zoro.

Alme mengelus bahu Zoro, "Tenanglah..aku tadi hanya kehabisan tenaga saja, karena tidak fokus akhirnya aku tersayat tombak yang melesat ke arahku" ucapnya.

"Kau tidak bisa di percaya" ujar Zoro menatap Alme.

"Apakah kau mau aku cium dulu supaya bisa percaya padaku, ka~kak?" Goda Alme pada Zoro guna menghilangkan rasa tegang yang sedang terjadi.

Muncul perempatan di dahi Zoro, ia menjitak kepala Alme, "Bukan saat nya untuk menggoda, dasar gadis penggoda!" Kesal Zoro mengalihkan pandangannya.

"Aduhh...maaf!!" Teriak Alme sambil mengelus kepalanya yang terjitak tadi.

"Bisakah kau menyembuhkan dirimu sendiri?" Tanya Zoro dibalas gelengan kepala dari Alme.

"Tidak, aku tidak bisa. Lagipula tenagaku sudah habis..aku butuh makan" ucap Alme.

"Aku lupa membawa jeruk kesukaan mu" ucap Zoro.

"Tidak apa..aku bisa mengambilnya sendiri, walau tidak menggunakan kekuatan Azemaru, aku itu masih kuat berlari" Zoro tersenyum mendengarnya.

"Malam telah lama berlalu. Dia.. kapten Kuro orangnya pemarah. Hei kalian!! Jadi, dua bocah itu mengalahkan kalian semua?!" Tanya Jango pada para bawahannya.

Mereka yang tergeletak ditanah lantas langsung bangun meski keadaan mereka babak belur. Bagaimana tidak? Dari awal mereka sudah dikalahkan oleh Alme ditambah mereka terpental karena Luffy dan Zoro.

"Dengar! Kita tidak punya waktu untuk bermalas-malasan di sini. Membawa satu gadis saja tidak becus!" Jango mengeluarkan senjata hipnotis nya yang sempat ia simpan tadi, "Jika musuh kita kuat seperti gadis itu, kita hanya perlu menjadi lebih kuat lagi"

Jango menggerakkan senjata cincinnya kekanan dan kekiri, "Sekarang, tatap cincin ini lagi dengan saksama! Dengan aba-aba seperti biasa, kalian akan menjadi kuat untuk yang kedua kalinya." Ucap Jango.

"Sialan dia memakai teknik itu lagi! Aku kewalahan akibat teknik itu" geram Alme.

"Memangnya kenapa?" Tanya Zoro yang ada di sebelahnya. Alme menatap Zoro, "Mereka akan menjadi lebih kuat dari kita jika mereka terhipnotis lagi, bahkan pesonaku tidak bisa melawan hipnotis itu" jelas nya.

"LUFFY HATI-HATI!! DIA AKAN MENGHIPNOTIS REKANNYA AGAR MENJADI SEMAKIN KUAT LAGI" Teriak Alme.

"Seperti tadi?!" Kaget Nami.

"Tidak lagi" lirih Usopp.

"Aku masih bingung" ucap Luffy.

"Lebih jelasnya, dia mencoba meyakinkan mereka menjadi lebih kuat. Itulah trik yang ia pakai saat melawan Ame" jelas Nami.

Luffy terus diam sembari memperhatikan Jango yang menghipnotis para bawahannya. "Lebih kuat. Lebih kuat" ucap Jango yang diperhatikan dengan baik oleh Luffy.

"Satu, dua! Jango!!"

Setelah teriakan itu, para musuh menjadi kuat kembali bahkan semakin kuat sampai bisa menghancurkan batu besar. Alme menghela napas melihat itu, dia menghabiskan tenaganya hanya untuk menghadapi orang-orang itu.

Sebenarnya mereka tidaklah kuat, akan tetapi jumlah mereka yang kebanyakan membuat Alme menjadi kewalahan. Jika saja tipe bertarungnya adalah Attack, dia bisa menaklukan mereka. Tapi tipe bertarungnya adalah defense, itu yang membuat dirinya hanya bisa menahan dan menghindar dari serangan yang ada.

"Mulai lagi!!" Teriak Nami.

"Pantas kau kewalahan, tebing batu itu saja bisa hancur hanya karena terkena pukulan" ucap Zoro.

Luffy masih terdiam, "LUFFY APA YANG KAU LAKUKAN?! KENAPA DIAM SAJA?! AHH JANGAN-JANGAN?" Alme menutup mulutnya.

"Apa?! Jangan-jangan apa?!" Teriak Nami.

"Ayo!! Hancurkan siapa saja yang berani mengganggu! Misi kita masih sama, bawa gadis itu dan serang desa!!" Teriak Jango yang langsung di laksanakan oleh para bawahannya yang sudah terhipnotis.

Mereka berlari keatas lagi sama seperti saat Alme menahan serangan mereka dengan angin.

"Kalian berlindung dulu! Kau juga..pergilah ketempat yang aman bersama mereka, dan suruh Nami untuk mengobati lenganmu" ucap Zoro yang langsung diangguki oleh Alme, Nami dan Usopp.

"Oi Luffy.." panggil Zoro yang tak dijawab oleh Luffy. Hal itu membuatnya bingung, ia menatap kearah Luffy.

Gigi Luffy menggertak, "Luffy?" Bingung Zoro.

Setelah itu Luffy langsung berteriak tidak jelas. Dirinya juga terkena hipnotis dari Jango hingga membuatnya semakin bertambah kuat.

"Kau terhipnotis juga?!!" Teriak Zoro.

"Sudah kuduga" Alme menggelengkan kepalanya pasrah sambil membantu Nami memapah tubuh Usopp.

Laki-laki bertopi jerami itu berlari kearah musuh sambil menyerang mereka menggunakan kekuatan Gomu-gomu nya, "Gomu-gomu no....Gatling!!!" Teriak Luffy melancarkan aksinya.

Mereka yang terkena pukulan Luffy langsung terpental kembali ke bawah, tanpa menyisakan orang di lereng Luffy berlari ke arah kapal milik bajak laut Kuro dan dengan tenaganya yang tiba-tiba kuat, otonya langsung terbentuk.

"Apa yang dia lakukan?" Tanya salah satu musuh dengan wajah yang sudah babak belur lagi.

Dengan pasti, dia menarik ujung kapal hingga terpisah dari bagian kapal yang lain. "Ayo Luffy!!!" Teriak Nami menyemangati Luffy.

Luffy membawa ujung kapal itu untuk menggunakannya sebagai senjata. Kepala Luffy perlahan menengok kearah para musuh yang sudah dilanda gemetar hebat di sekujur tubuh mereka.

"Tidak! Dia akan menghancurkan kita dengan itu!" Teriak salah satu bajak laut lalu berlari diikuti bajak laut lain.

"Tolong lakukan sesuatu, kapten!!" Teriak si kru itu.

Jango terlihat panik, kepalanya melihat ke kanan dan ke kiri secara cepat untuk mencari sebuah ide, "Sial sial!! Ini bukan waktunya untuk melongo!!" Ucapnya pada diri sendiri.

Luffy berjalan dengan marah sambil membawa ujung kapal itu ke arah Jango. Melihat itu, Jango langsung mengeluarkan senjatanya untuk menghipnotis Luffy kembali, "Pada 'satu, dua, Jango' kau akan mengantuk!"

Luffy masih berteriak, "Satu, dua, Jango!"

"Azemaru kau bisa menahan ujung kapal itu?!" Panik Alme ketika Jango menyelesaikan mantra nya.

"Bisa, jika kau masih memiliki tenaga. Untung saja kau masih bisa berbicara denganku! Lain kali tolong lah untuk belajar mendengarkan ku!" Rutuk Azemaru.

Dalam sekejap, otot Luffy menghilang lalu ia tertidur. Tubuhnya tertindih oleh kayu besar itu karena ulahnya sendiri. Jatuhnya Luffy juga menjadi penyebab kekalahan musuh yang tadi sempat ingin menculik Alme. Ujung kapal itu terjatuh menindih Luffy beserta kru bajak laut Kuro.

Alme menghela nafas lega, "Huh...untung tubuhnya karet" lirihnya sembari bersyukur karena Luffy masih hidup.

"Tapi Mee walaupun seperti itu, Luffy terjebak di bawah sana." Ucap Usopp yang dipapah Nami dan Alme.

"Dia tidak akan mati. Kau urus saja cederamu sendiri!" ucap Zoro.

"Aku bisa membantumu Usopp" Alme melihat kearah Usopp.

"Kau kehabisan tenaga Ame, aku masih bersyukur kau masih bisa berjalan menggunakan kedua kakimu itu" Nami memarahi Alme secara pelan.

"Tidak Nami, aku bisa... Tunggu disini, aku akan mencari makanan di rumah Kaya!" Alme melepas lengan Usopp yang merangkul dirinya dan hendak pergi.

"ALME!" bentak Zoro membuat Alme berhenti.

"I-Iya? Ada apa Zoro?" Tanya Alme yang berbalik dengan tubuh yang gemetar. Pasalnya Zoro kini telah memanggil nama aslinya dari pada nama panggilannya secara kasar. Alme tau Zoro sedang marah, tapi Alme tidak tau penyebab kemarahan Zoro.

"Kau ingin membuatku mengamuk?" Tanya Zoro bak mengintrogasi dirinya.

Alme meneguk ludahnya secara kasar, "Aku hanya ingin mencari makanan untuk menyembuhkan luka Usopp. Hanya itu saja" ucap Alme mencoba senatural mungkin.

Zoro menyipitkan matanya tidak senang, "Kau pikir aku akan mempercayainya?"

'Azemaru lakukan sesuatu' batin Alme panas dingin.

"Itu masalahmu, bukan masalahku hahaha!!" Ucap Azemaru.

"Angin sialan" gumam Alme.

"Hmm? Kau menggumamkan sesuatu?" Ucap Zoro.

Muncul lampu di dalam kepala Alme menandakan bahwa gadis itu kini mendapatkan ide agar lolos dari pertanyaan berbobot dari Zoro.

Alme menghela napasnya panjang, "Huh...demi dapat izin" gumam gadis itu kembali.

"Jangan bilang kau akan menggunakan trik mematikan dari Dadan pada si hijau itu sekarang? Damn it...nah girl!! Kamu kan mau memakai itu untuk Ace saat bertemu nanti, kau mau menggunakan dia sebagai simulasi mu hah?!" Ucap Azemaru merasa tindakan Alme akan keterlaluan. Alme tidak menjawabnya dan bersiap melakukan aksinya.

Dirinya perlahan maju, berjalan kearah Zoro sambil melenggang membuat Zoro menaikkan satu alisnya karena bingung.

Alme mengangkat salah satu tangannya lalu membelai leher Zoro yang berkeringat. Tangan satunya berada di bahu Zoro lalu membelai lengan laki-laki itu. Hal itu tentu saja membuat Zoro terkejut.

Dia hampir memundurkan badan dan mengalihkan kepalanya, tapi apalah daya. Tangan kanan Alme yang semula berada di leher Zoro langsung menarik dagu Zoro agar laki-laki itu kembali menatapnya.

Mata merahnya bertemu dengan mata Zoro. Gadis itu menjinjitkan kakinya untuk mencapai telinga Zoro namun tidak bisa, dia masih pendek untuk mencapai telinga Zoro.

Mengerti itu, Zoro yang terbawa pesona mata merah Alme langsung menggunakan satu tangannya untuk membopong tubuh Alme.

Alme agak sedikit terkejut, namun ia langsung kembali bermain peran dengan sempurna. Dirinya menatap Zoro dari atas. Zoro merendahkan tubuh Alme hingga kini posisi Zoro persis berada di leher gadis itu. Merasa ini adalah sebuah keuntungan, Alme mendekatkan kepalanya ke telinga Zoro.

"Aku hanya ingin mencari makan sayang~" Alme membelai leher Zoro.

Di sisi lain, Usopp dan Nami yang tak berada jauh dari mereka langsung berbisik-bisik. Usopp yang baru mengetahui merasa syok berat dengan apa yang ia lihat. Sedangkan Nami, gadis itu sepertinya sudah terbiasa walau mereka baru saja bertemu.

"Nami, kau yakin dia hanya gadis biasa?" Bisik Usopp pada Nami yang masih memapahnya.

Nami menghela napasnya, "Demi dapat izin kayaknya" balas Nami masih sambil berbisik.

"Demi dapat izin saja dia harus seperti itu?!" Usopp melotot.

"Kau tidak tau saja Usopp, menjadi dia itu susah. Meski Luffy sudah membebaskannya, ia juga membatasinya. Zoro, dia lebih buruk dari itu.. meskipun terlihat diam, urat di tangannya tidak dapat disembunyikan" jelas Nami.

"Tapi dia sepertinya masih sangat muda, dia bahkan lebih muda dari mu ataupun dariku! Ya meskipun wajahnya itu terlihat dewasa"

Nami mendekat kearah Usopp, "Dia lebih muda darimu" ujar Nami pada Usopp.

"HAHHH?!! Jadi dia masih 16 tahun?!" Bisik Usopp dengan nada terkejut.

Nami mengangguk sedangkan Usopp masih terkejut, "Jika Zoro tidak kuat bagaimana?" Tanya Usopp yang langsung mendapat geplakan maut dari Nami.

"Dasar bodoh!! Aku lah yang akan menghentikan laki-laki itu! Dia adalah orang yang cocok untuk menjadi adik ku" senyum Nami terasa mencekam.

"Sekarang apa lagi maksudmu?" Tanya Usopp sambil menggaruk kepalanya yang sakit.

"Jika dia menjadi adikku, aku akan kaya secara mendadak" mata Nami berubah menjadi Berry.

Usopp menatapnya datar, "Tidak ada yang benar dari kalian"

Tubuh Zoro terasa merinding geli dengan bisikan dari si gadis. Tanpa sengaja ia melepaskan tangannya dari Alme hingga membuat gadis itu terjatuh ke tanah. Zoro langsung menutup mulutnya karena malu. Nafasnya terasa memburu.

"Awww!!" Adu Alme kesakitan.

"Pergi dari diriku! Jangan dekati aku sampai aku mengizinkanmu!" Teriak Zoro kepada Alme dengan pipi memerah.

"Ck...cih dasar laki-laki" Alme bangun dan membersihkan debu yang berada di celana pendeknya.

"Jangan menatapku!! Ahhh shhh.... Pergi yang jauh dan cari makananmu sendiri!" ucap Zoro lagi dengan nada frustasi.

"Ya udah iya!! Ini juga mau pergi, apaan si...gitu doang juga" Alme mengibaskan rambutnya dan langsung lari meninggalkan ketiga orang yang masih berdiri di sana.

"Kau yakin Zoro baik-baik saja Nami?" Bisik Usopp dibalas gelengan dan kekehan dari Nami. "Yang penting Ame sudah dapat izin untuk pergi" ucapnya.

"Arghh!! Sialan!!" Zoro menendang batu hingga mengenai salah satu musuh yang masih tergeletak jauh dari lereng.

Ketika itu matanya menatap benda yang tak asing di matanya meski ia baru melihatnya. Itu adalah jepitan rambut berbentuk mawar merah. Zoro tau itu punya siapa, dia mengambilnya lalu menyimpan jepitan itu. Sepertinya gadis itu berlari dengan terburu-buru sampai tidak sadar bahwa ada yang terjatuh.



"Zoro sialan! Pantatku masih terasa sakit karena jatuh tadi. Yang lebih parahnya dia tidak tergoda dan malah mengusirku" Alme berlari kearah rumah dengan perasaan kesal.

"Kau yakin? Wajah rambut hijau itu memerah tadi, apa aku salah liat ya?" Ucap Azemaru mengomentari Alme.

"Tidak seru!"

"Ck..dia hampir mati tolol! Pesona mu terlalu berlebihan tadi. Kalau dia kelepasan, nasib mu gimana?! Emang kamu mau hamil muda, hah?! Untung dia si rambut hijau, coba kalau kau bayangkan itu adalah si tunggu kiris!! Mikir lah!" Rutuk Azemaru membuat Alme cemberut.

"Iya... Maap-maap.." ucap Alme.

"Maap-maap terus nanti di ulangin lagi!! Lama-lama aku juga yang tantrum!" Teriak Azemaru.

Alme cekikikan. Saat hampir sampai di rumah Kaya, Alme memelankan kakinya. Ia memilih berjalan santai menuju rumah Kaya.

Sembari berjalan, Alme memulai pembicaraan kepada Azemaru, "Azemaru aku itu sebenarnya masih bingung"

"Bingung apa lagi?" Ucap Azemaru.

"Kan kamu buah iblis, tapi kenapa bentukmu malah seperti Roh?" Tanya Alme.

Azemaru sempat terdiam sebelum akhirnya ia menjawab, "Tidak seperti buah-buah iblis lainnya yang konon katanya tercipta oleh setan laut, aku adalah buah yang diciptakan oleh seorang Dewa, yaitu Zeus" ucap Azemaru.

Dahi Alme mengerut bingung, "Hah?! Apa maksudmu?! Aku tidak paham! Siapa Zeus?!"

"Kamu tidak akan mengetahuinya sekarang, tapi pasti waktulah yang akan memberitahukan mu. Aku hanya akan menceritakan asal usul ku saja" ucap Azemaru.

"Zeus menciptakan ku dari gumpalan awan berangin atas permintaan putri tersayangnya. Dia berhasil menciptakanku, akan tetapi beliau kecolongan diriku dari seorang manusia, bahkan dia wanita. Hal itu menjadi pemicu kemarahan Zeus"

"Kemarahannya menjadi bencana bagi laut saat itu. Selama 7 hari 7 malam, nelayan tak pernah mencari ikan di laut bahkan para bajak laut jarang keluar. Hanya mereka yang berani keluar untuk menantang kemarahan dewa dan mencari buah yang dirumorkan tercipta dari tangan dewa sendiri. Dia seorang pengguna topi jerami seperti Luffy.. aku tidak terlalu ingat namanya tapi sifatnya mirip dengan Luffy. Yang tentunya itu bukan lah Shanks. Mungkin Joy siapa itu lah" jelas Azemaru.

"Singkat cerita, aku telah di makan oleh wanita itu dan akhirnya kekuatan yang aku miliki juga dimiliki oleh dia. Dia menjadi seorang wanita kuat yang di sanjung oleh para bajak laut. Bahkan si topi jerami itu sampai mengajaknya masuk ke kru bajak lautnya. Dan itu di terima oleh pemilikku. Mereka tidak tau saja, bahwa buah yang mereka cari-cari berada di tubuh pemilikku."

"Rahasia ini hanya beberapa orang saja yang tau. Yaitu kau, Reia dan tentu saja pemilikku yang sebelumnya" ucap Azemaru.

"Memangnya berapa orang yang pernah menjadi pemilikmu?" Tanya Alme.

"Satu, dan itu hanya dia" ucap Azemaru.

Alme terkejut hingga ia berhenti berjalan, "Hahh?!! Kok bisa hidup lama?! Dia manusia loh" ucapnya emosi.

"Hei bodoh, orang jaman dulu itu umurnya panjang-panjang.. tapi pemilikku tidak berumur panjang"

"Oh dia mati?" Tanya Alme.

"Hmmm... Dia gugur dalam pertarungan antara kru topi jerami itu dan Dewa Zeus. Tapi untung saja aku jatuh ketangan yang tepat hingga bisa menyembunyikan buah seperti diriku selama beratus-ratus tahun. Dia sangat sedih saat pemilikku mati, tapi apalah daya. Dia tidak bisa menentang kehendak dewa. Mereka pergi secara terpaksa. Sepertinya orang itu menyukai pemilikku yang dahulu, itulah kenapa dia sampai se sedih dan mengamuk bagaikan iblis di depan dewa Zeus hingga bisa melukai dada sang Dewa"

"Jika di bilang aku buah iblis, aku sebenarnya adalah buah dewa. Hanya saja seiring perkembangan manusia, buah dewa itu hanyalah mitos belaka dan kini mereka lebih menyebut ku sebagai buah iblis. Itulah kenapa aku lebih mirip Roh ketimbang sebagai buah iblis pada umumnya."

"Dan kelebihan sebuah Roh adalah bisa berbicara dengan sang pemiliknya" jelas Azemaru.

Alme bertepuk tangan, "Wah... Aku sampai tidak bisa berkata-kata saat mendengarnya. Aku tidak menyangkan akulah yang telah memakan buah dewa yang menjadi mitos" ucap Alme masih bertepuk tangan.

"Yah... Dan ku harap kau tidak sebodoh pemilikku yang sebelumnya. Meski begitu kau adalah manusia paling keras kepala yang pernah aku kenal" Rutuk Azemaru.

"Bagaimana kau tau? Kau kan tertidur selama beratus-ratus tahun yang lalu..." Ucap Alme seraya meledek Azemaru.

"Ihggghhhh...sshhhh huhhh.. sabar Aze... Sabar.." Azemaru berusaha tetap tenang. "Apa yang akan kau lakukan kali ini?" Tanya Azemaru.

Alme kembali berjalan, "Untuk saat ini, aku akan mengunjungi rumah Kaya untuk mengambil makanan. Hihihi Azemaru, persiapkan dirimu.. kita akan benar-benar menjadi seorang perampok" ucap Alme berjalan masuk secara diam-diam ke rumah Kaya.

🌹🕊️🌹

"Apa yang terjadi?!" Geram Kapten Kuroo saat melihat didepannya sudah porak poranda.

"Ka-kapten?!!" Kejut Jango.

"Hei bukankah dibelakang kapten itu..." Usopp menghentikan ucapannya.

"Sayangku, keluarlah" Kuroo menawarkan telapak tangannya.

Dia menerima itu lalu berjalan ke samping Kuroo membuat semuanya terkejut.

"A-ALME?!!!!" teriak Nami berada di samping Jango dengan bahu terluka dan Usopp yang masih ada di semak-semak sementara Zoro masih menahan nyan-ban bersaudara dengan luka di dadanya.

"Hai, teman-teman... Kita bertemu lagi" ucap Alme dengan senyum licik menatap mereka.

• To be Continued...

Continue Reading

You'll Also Like

1.4K 314 8
[ One Piece x Fem! Reader. ] Yosei-Yosei no Mi, setiap pasang telinga yang mendengarnya pasti hanya bisa tertawa lalu sesekali menepis fakta tentang...
1.9K 323 10
˗ˏˋ 𝙠𝙚𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙖𝙙𝙞𝙨 𝙨𝙪𝙘𝙞 𝙙𝙞 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙝 𝙠𝙚𝙟𝙞࿐ྂ ╰┈➤ 𝙡𝙤𝙤𝙠𝙞𝙨𝙢 𝙭 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧 ╰┈➤ 𝙝�...
601 88 5
𝗛𝗔𝗡𝗬𝗔 sebuah cerita dari seorang perempuan yang bisa masuk ke dalam sebuah film/cerita yang tidak ia ketahui. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Harry Potter ©...
116K 18.4K 51
Dont forget to follow and vote sebelum membaca yup! Karena ada beberapa yang ku hide ❤ Namaku Bella. Lengkapnya Bella Naira. Aku seorang mahasiswi ju...