I am Predator [Mobile legends...

By DReaam03

1.8K 177 48

Aku yang kecanduan bermain sebuah game dengan aneh nya bereinkarnasi ke dalam game yang kumainkan. dan menjad... More

prolog
1
2
3
4
6
7
8
9
10

5

134 13 3
By DReaam03

Namaku adalah Ronan paxley.

Aku terlahir dari seorang pelayan dan penguasa house paxley.

Benar Dengan kata lain aku adalah seorang anak haram.

Aku dibesarkan oleh ibuku seorang diri, dia tidak pernah membahas tentang ayahku selama dia mengurusku.

Saat kecil aku sering membantu ibuku dalam pekerjaannya.

Saat itu setiap kali aku membantu ibuku sesekali aku melihat anak bungsu dari sang penguasa house paxley , gusion sedang bermain dengan belatinya.

Saat itu diriku yang masih kecil merasa kagum saat melihatnya.

Setiap malam ibuku sering menceritakan dongeng seorang ksatria pedang, sebelum aku tidur.

Karena kedua hal itu membuat ketertarikan ku ke pada pedang dan belati meningkat.

Di usia 9 tahun aku mulai mengumpulkan nyaliku untuk memegang sebuah pedang.

Sensasi aneh terasa saat aku memegang pedang , mengikuti instingku aku mengayunkan pedang itu.

Tak menyadari pedang yang kupegang selama ini mulai mengeluarkan sihir.

Ibuku yang melihat itu langsung menghentikan ku dan memberiku sebuah nasihat.

"Sayang ingatlah ini kekuatan mu itu jangan sampai seseorang mengetahui nya , kau jangan sesekali lagi berbuat seperti itu ya , janji?"

"Janji"

Aku yang polos itu mengikuti kata kata ibuku , aku terus mengurungkan niatku untuk mempelajari berpedag.

Saat umur ku 11 tahun  ibuku meninggal karena penyakit , sebelum dia meninggal dia mengatakan sesuatu kepadaku.

"Sayang a-apa kau ingin mengetahui siapa ayahmu?"

"..." Aku yang saat itu masih polos hanya diam menatap ibuku dengan sedih.

"Tolong jaga rahasia ini , ayahmu sebenarnya adalah duke paxley, tolong rahasiakan hal ini anakku"

Lalu dia memberikan sebuah kalung padaku, itu berbentuk lambang keluarga paxley.

"Aku memberitahukan hal ini karena khawatir kau akan terus mencari keberadaan ayahmu"

Setelah mengatakan itu dia meninggal kanku untuk selamanya.

Saat itu aku sangat terguncang penuh ketidak percayaan.

Saat pemakaman ibuku aku bisa melihat sang Duke mengawasi kami.

Saat mata dinginnya menatapku, aku menatapnya dengan wajah polos , Duke langsung pergi.

Setelah itu aku diajak untuk menjadi prajurit di house paxley.

Aku diajarkan sihir dan sedikit ilmu pedang.

Saat itu aku segera menyadari aku memiliki bakat pedang dan sihir .

Waktu terus berlalu aku selalu melatih keterampilan ku , setiap saat setiap waktu.

Dengan satu tujuan yang konyol, mendapatkan pengakuan dari Duke paxley.

Di umur 15.

Aku sudah menjadi semakin kuat , aku di sebut sebagai jenius oleh sang pelatih.

Duke mulai melihatku , namun ada  sesuatu hal yang tidak ku sadari saat itu.

Tatapan duches istri dari penguasa paxley, matanya seolah mengatakan bahwa aku bagaikan sebuah ancaman untuknya.

Aku yang saat itu tidak menyadari hal itu sama sekali,

Sampai suatu malam, saat aku tertidur.

—Suut

Seseorang hampir menusukku saat aku tidur.

Terjadi pertarungan singkat disana.mereka tidak lain berjumlah 3 orang.

Melihat sebuah tanda di samping dadanya, itu adalah sebuah tanda yang dimiliki oleh para assassin paxley.

Hatiku penuh kekecewaan dan pengkhianatan.

Sayang nya aku bukan tandingan mereka , jika aku terus melanjutkan itu aku hanya akan berakhir mati.

Saat itu dengan berbekal pedang dan sebuah jubah. Aku berlari, untuk keluar dari castle aberlen.

Aku bisa lolos karena berpura pura mati setelah kena salah satu serangan mereka di bagian punggung.

Pada saat malam itu di tengah cahaya bulan yang dingin , aku bersumpah untuk menjadi kuat dan membalas dendam kepada paxley.

Aku pergi menuju ibu kota lumina, dan berlatih seorang diri,aku berhasil bersembunyi di sana selama 2 tahun.

Namun aku tidak menyangka setelah sekian lama mereka bisa menemukanku.

Bodohnya saat itu aku terlalu percaya diri karena mengahadapi mereka seorang diri.

Saat pertarungan aku merasakan kekuatan mereka bertiga jauh diatasku.

Aku kebir menuju hutan dekat Azure lake .

—Kuhh

Sebuah luka muncul di lenganku , itu juga untungnya aku sedikit menggeser tubuhku Jika tidak tanganku akan langsung terpotong.

Aku terus berlari jauh kedalam hutan , mereka bahkan masih bisa melihatku.

Sekejap aku sudah merasa putus asa.

Saat mencapai sebuah tempat aku berdiri diranting , melihat kebawah , aku melihat sebuah api unggun dan seorang pria dengan rambut putih yang panjang dan matanya yang ungu menatapku

Aku melihat pedang di lengannya.

Melihat itu aku sudah pasrah. Ketiga orang itu semakin mendekat , dan... Tubuhku sudah mencapai batasnya.

"Eh!" Tanpa kusadari aku terjatuh dari ranting besar itu.

Pria yang melihat ku tadi melompat , aku sudah pasrah berpikir dia kan langsung membunuhku seketika.

Namun berbeda dengan pikiranku dia menangkap ku agar tidak terjatuh.

Dan langsung membaringkan tubuhku.

Walaupun diriku setengah sadar aku bisa melihat dia menatap luka luka milikku , seolah khawatir.

Perasaan aneh muncul , setelah sekian lama ada seseorang yang cukup peduli padaku.

Tapi aneh nya pria itu malah menatap ke atas dimana aku muncul tadi , sepertinya dia berencana menghadapi mereka bertiga.

Aku tidak yakin dalam hatiku, aku bahkan tidak bisa merasakan sedikitpun energi sihir dalam tubuhnya.

Dia mungkin hanya pendekar pedang biasa , dalam hatiku aku merasa kasihan padanya.

Tiga orang yang mengincar ku akhirnya muncul.

Mereka tampak berbicara , tapi aku tidak bisa mendengarnya , aku melihat mereka dengan keadaan setengah sadar.

Saat tiga assassin itu menerjang pria tadi secara bersamaan , aku langsung merasa bersalah karena bisa dibilang aku menyeretnya ke dalam pertarungan antara kami.

!!?

Berbeda dari ekspektasi ku pria itu mampu mengungguli mereka dengan pedang nya.

Meskipun dengan kesadaran yang remang remang, sebagai pengguna pedang aku menyadari, setiap gerakannya mematikan, seolah dia bisa membunuh mereka kapan saja.

Itu bahkan tanpa memasukkan mana kedalam pedangnya tapi dia membuat tiga assassin dengan kekuatan tinggi itu kewalahan.

Melihatnya aku teringat pendekar pedang yang sering di ceritakan ibuku dulu.

Saat pria itu memotong ketiga kepala assassin itu aku merasa lega , dan sudah tidak tahan dengan rasa sakit ini dan pingsan.

* * *

Saat ini sudah tengah malam, namun aku sedang sibuk untuk mengobati semua luka anak ini dan memasangkan perban ditubuhnya.

Saat akan memasangkan perban di bagian punggung nya aku melihat sebuah luka sayatan yang cukup besar.

Anak ini apa yang telah dia lalui didalam hidupnya.

Hm?

Aku melihat sebuah kalung di lehernya , melihat bentuknya itu terasa familiar.

Ah! Paxley benar itu adalah lambang dari keluarga paxley.

Apa kah dia anak dari Duke , tapi kenapa dia berada disini dan dalam keadaan separah ini?.

Aku telah selesai memasangkan semua perban di tubuhnya.

Sambil menghisap rokok aku berpikir.

Apa yang harus kulakukan dengan anak ini?

Aku tidak akan mau untuk mengurusnya , sepertinya dia tidak memiliki uang ataupun apapun.

Itu akan merepotkan jika aku membawanya , itu sama saja dengan dia numpang hidup padaku.

Hm....

Aku berpikir.

Saat dia sadar aku akan menyuruhnya pergi dengan memberinya sedikit uang dan daging.

Benar itu pasti akan berhasil bukan.

Sambil menatapnya aku mengeluarkan asap dari mulutku.

.
.
.
.

Pagi akhirnya tiba anak itu masih belum sadar.

Aku memutuskan untuk pergi dulu memburu.

Aku berhasil mendapatkan satu rusa.
Untuk sarapan.

Saat sedang memanggangnya aku melihat dia akhirnya bangun.

"Kau sudah sadar"

"..." Dia tampak kebingungan.perutnya lalu berbunyi.
Matanya langsung menatap ke arah daging yang ku panggang.

"Ini , makanlah" aku memberinya satu tusuk daging rusa yang sudah matang.

Matanya tampak terus berbalik antara aku dan daging di lengan ku.

"A-apa anda yakin ingin memberikan itu padaku?"

Ucapannya formal, tapi aku tidak memperdulikan hal itu.

"Tentu saja jika kau tak mau aku bisa memakannya"

Matanya tampak terkejut dan langsung mengambil daging itu.

Kami memakannya bersama.
Anak itu menyantap daging dengan mata seolah terharu.

Wow kehidupan seperti apa yang telah dia lewati aku jadi merasa tak enak jika mengusirnya nanti.

"Terima kasih sudah menyelamatkan ku"ucap anak itu.

"...aku tidak berniat menyelamatkan mu aku membunuh mereka karena mungkin akan menganggu waktu istirahat ku?" Ucapku dengan dingin , sial aku benar benar berbakat dalam akting.

"Apa kau berasal dari keluarga paxley?" Ucapku dengan acuh tak acuh menatapnya.entah kenapa aku mungkin akan terlihat keren jika menjadi dingin seperti ini , ini juga agar aku bisa mengusirnya tanpa rasa bersalah.

Karena dia mungkin akan berpikir dia hanya orang yang kebetulan ku selamatkan itu saja , jadi itu membuat bahwa setelah dia bangun membuatnya berpikir aku tidak peduli padanya, hahahaha rencana ku cukup bagus.

"Y-ya" ucap nya sambil menatap ke bawah.

"Kenapa kau dikejar oleh tiga orang tadi?"tanyaku.

"Aku sebenarnya..."
.
.
.

Setelah itu dia menceritakan tentang hidup nya.

Wow! Bukankah itu kisah yang gila dan menyedihkan, bung yang benar saja itu seperti kisah seorang karakter utama yang membalas dendam.

Orang ini...apakah dia karakter utama dalam sebuah novel action revenge ?

"Jadi tujuan mu saat ini adalah untuk membalas dendam?"ucapku dengan dingin.

"..." Anak itu hanya terdiam.

"Balas dendam memulai api yang tidak bisa kau kendalikan.kau hanya melihat pohon, bukan seluruh hutan,
Pembalasan dendam hanya akan menghasilkan dendam yang lain " ucapku sambil menyalakan rokok.

"Jika balas dendam disebut keadilan, maka keadilan melahirkan dendam dan menjadi rantai kebencian" sial aku keren sekali, meski aku mengambil kata kata itu dari salah satu karakter anime.

"..."anak itu hanya terdiam. Lalu dia menggertakan giginya.

"Anda tidak mengerti" ucapnya dengan penuh kebencian.

Aku hanya menatapnya dengan kosong , dia menatapku, sekejap pupilnya melebar.

"..."

"... Terima kasih" ucap Ronan sambil menggertakan giginya.

"...hu..." Aku hanya menyesap rokok.

Suasana nya menjadi sunyi selama beberapa menit .

.
.
.

Baiklah sekarang waktunya aku mengusirnya.

Saat ini posisi kami saling berhadapan.

Aku bahkan sudah mempersiapkan barang yang akan kuberikan padanya dalam backpack ku

Baiklah, saat aku akan membuka mulut.

Suara aneh terdengar dan ronan mendahuluiku berbicara.

"Tolong angkat aku sebagai muridmu"
Ucapnya sambil membungkuk ke arahku.

"..."selama sepersekian detik mulutku hampir terbuka mendengar itu , namun aku berhasil mempertahankan ekspresi acuh ku.

Anak ini apa yang dia lakukan?
Apa kau gila ? Kenapa jadi seperti ini?

"Anda membuat pikiran ku terbuka , selama aku hidup aku hanya mengingat dendam tanpa melihat bagaimana kehidupan ku sendiri."

Apa yang bocah ini ocehkan? Sial ini sama saja dengan kau numpang gratis ,bukan ini rencana awalku.

Tapi tunggu jika dia menjadi muridku dengan kata lain aku bisa membuatnya melaksanakan perintahku , dan itu secara tak langsung menjadikannya pelayan ku.

Benar ini tidak buruk, tapi disisi lain ini akan merepotkan.

Sial bocah ini...

Hu...

"...apa yang kau lakukan ?"

"..."dia hanya diam , baiklah aku akan melanjutkan.

"Aku ... Tidak berniat memiliki murid sama sekali."

"Kumohon" ucap Ronan kepadaku.

"Apa yang bisa ku ajarkan kepada mu?, ilmu pedang ini hanya bisa dipelajari oleh orang yang sangat jenius jika tubuhmu tidak kuat menanggung nya kau mungkin akan mati, saat itu aku mencoba untuk mengajar satu anak , tapi karena dia tidak bisa mengendalikannya dia kehilangan nyawanya , apa kau yakin dengan keputusanmu" kumohon pergilah , itu lebih baik , akan sangat merepotkan jika kau ikut denganku.

"Saya akan menerima apapun resikonya"

Bocah ini... sepertinya aku perlu melakukan rencana B

"Jika itu keputusan mu baiklah, tapi pelatihan mu aku. Sangat keras jadi aku akan mempersilahkan dirimu jika kau ingin berhenti dari pelatihan ini dan pergi." Haha aku akan memberikan pelatihan yang tidak masuk akal kepadamu, sehingga kau akan putus asa dan kabur, hahahaha nak maafkan aku mungkin hidupmu akan sedikit sulit.

"Siap master"

Continue Reading

You'll Also Like

11.1K 688 19
Cinta itu membingungkan. "Aku suka Kouga, tapi Kouga malah menyukai Aria. Sedangkan Aria lebih menyukai Eden, Eden juga menyukai Aria. Dan parahnya...
1.4K 200 25
Izuma ananda putri dia itu cuma wibu nolep yang punya hidup suram dia cuma punya satu temen di hidupnya lalu mati karena ledakan laptop saat nonton a...
1.1K 101 11
masuk isekai karna jatuh dari pohon mangga normal ga sih? yapp itulah yang dialami 2 MC kita. mereka masuk ke anime kesukaan mereka dan terlebih lag...
2.1K 105 22
seorang bocah tampan berambut pirang bermata biru, selalu tidak diperlakukan adil oleh warga konoha karena kyuubi dalam tubuhnya. Pas dia hampir berp...