TOKYO NOIR FAMILIA : Who's th...

بواسطة hujanituame_

4.4K 501 21

⚠Cerita ini mengandung : •Bahasa kasar, umpatan, makian, dan sejenisnya •Adegan kekerasan •𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 aka... المزيد

✦2. Need Budrek
✦3. Flashback BOxTNF vs CN¹
✦4. Flashback BOxTNF vs CN²
✦5. Baper?
✦6. Aing teh Gabut!!
✦7. Berjalan?
✦8. Something Happened.¹
✦9. Something Happened.²
✦10. Caine in Danger?
✦11. Yes, Caine in Danger.
✦12. Found You, Caine
✦13. He's Hurt ....
✦14. Hit by Rion

✦1. Awal Mula Kisah

960 57 0
بواسطة hujanituame_

Kacau.

Adalah 1 kata yang sangat menggambarkan ruang rapat para Maestro dari kota Tokyoverse. Bagaimana tidak, banyak perdebatan diantara para maestro yang sudah berkumpul hari ini.

"Huh ...." Helaan nafas keluar dari salah satu maestro berambut hitam berkacamata. Kepalanya tiba-tiba pusing menghadapi kekacauan rapat kali ini.

Penasaran apa yang sedang terjadi? Mari kita mundur sejenak ke beberapa menit yang lalu.

Para maestro yang hadir dalam rapat kali ini lumayan banyak. Namun, ada salah satu maestro yang terlihat sangat mencolok. Pasalnya, baru kali ini mereka melihatnya.

"Ai, siapa ni orang? Kok seenaknya bisa ikut gabung ke rapat kali ini?," tanya seorang laki-laki jangkung berambut putih, kita panggil saja dia Pak Zakar.

Orang yang dipanggil Ai menoleh dan menghela nafas," itu ... Yang mau gue bahas sekarang bareng kalian." Ai atau Airuma, membenarkan posisi duduknya.

"Jadi, di rapat kali ini saya mau bahas tentang keadaan Kota yang menurut saya udah hampir runtuh keseimbangannya dan ini orang," ucap Airuma memimpin rapat kali ini.

"Sebelum kita bahas lebih lanjut, untuk mba yang pake topeng rubah putih bisa kenalin diri dulu." Airuma mempersilakan perempuan berambut putih panjang dengan topeng rubah putih yang sedari tadi diam untuk angkat bicara.

"... Perkenalkan, saya Hatsuka." Singkat, padat, dan gak jelas.

"Dingin bet ni orang anjay," bisik seorang laki-laki berambut hitam dengan poni belah tengah kepada teman disampingnya.

"Sstt, diem dulu gil. Serius dulu sekarang," balasan temannya membuat laki-laki berponi belah tengah itu merengut sebal.

"Gue cuma ngomong anjir," gumam Agil dan kembali fokus pada perempuan yang tadi memperkenalkan dirinya sebagai Hatsuka.

"Jadi, apa tujuan kamu ke kota ini?," tanya Airuma memancing Hatsuka untuk menjelaskan.

"... Kau jelaskan saja apa yang sudah aku tawarkan. Mereka tidak mungkin akan mendengarkanku jika aku yang berbicara," balas Hatsuka dengan bahasa baku yang kentara.

Hyoe yang sedari tadi diam mau tidak mau menekuk alisnya karena sedikit tersinggung dengan nada bicara Hatsuka. "Pak Airuma udah minta kamu yang jelasin, kenapa kamu malah minta balik supaya dia yang jelasin? Dan penawaran apa yang kamu tawarin ke dia?," tanyanya beruntun dengan nada tidak suka.

Airuma memberikan sinyal berhenti kepada Hyoe. "Udah Hyoe udah, jangan kebawa emosi dulu."

"Ga bisa gitu Ai, si cewe tu udah diminta buat jelasin tapi malah ngelempar perintah balik," bantah Hyoe saat Airuma membela Hatsuka.

"Pak Hyoe, udah pak. Tenang dulu," ucap Pak Zakar berusaha menenangkan Hyoe yang sudah kepalang emosi.

"Pak Hyoe tenang dulu. Kalo bapak masih emosi mending bapak gausah ikut rapat sekalian," ucap Airuma mengakhiri perdebatannya dengan Hyoe.

Hyoe juga perlahan diam, ia masih ingin tahu dan penasaran dengan motif Hatsuka.

Dirasa Hyoe sudah mulai tenang, Airuma mengalihkan fokusnya kembali ke Hatsuka yang saat ini masih berdiri dengan tenang.

"Kamu yang jelaskan karena kamu yang duluan mencari saya. Lagipula kalo kamu yang jelaskan pasti bakal lebih baik karena kamu yang lebih tau sama isi dari penawaran yang kamu kasih ke saya." Airuma mengakhiri perkataannya dan duduk kembali, membiarkan Hatsuka yang masih berdiri.

"Saya ... Ingin memberikan penawaran kepada maestro sekalian yang sudah hadir dalam rapat kali ini," ucap Hatsuka memulai penjelasan mengenai "penawaran" yang ia bawa.

"Tunggu, tunggu, sebelum itu tolong jelaskan lebih jelasnya siapa, apa tujuan kamu, dan darimana kamu dapat informasi tentang kita," sela Pak Zakar yang mulai curiga dengan Hatsuka.

"Seperti yang saya katakan tadi, panggil saya Hatsuka. Saya berasal dari Kota sebelah dan saya memiliki koneksi tersendiri untuk menjangkau kalian," ucap Hatsuka masih mempertahankan sikap dinginnya.

"Gak masuk akal! Itu bukan penjelasan namanya!," bantah Hyoe sekali lagi.

Bantahan Hyoe tadi membuat ruang rapat menjadi ribut. Beberapa Maestro lain yang setuju dengan pendapat Hyoe ikut melayangkan protes mereka.

Kira-kira itulah akar dari perdebatan yang masih terjadi di ruang rapat sampai saat ini. Hatsuka yang menjelaskannya setengah-setengah, beberapa maestro yang terus memberikan pertanyaan, dan ada pula maestro yang masih protes dengan sikap yang ditunjukkan Hatsuka.

Airuma memijat pangkal hidungnya. "Pak Zakar, bantu tenangin pak. Sakit kepala saya."

Pak Zakar yang dimintai tolong oleh Airuma mau tidak mau ikut turun tangan untuk menenangkan. "Guys, tolong tenang dulu. Masih ada 1 pertanyaan saya yang belum dijawab sama Hatsuka," ucap Pak Zakar sembari menatap Hatsuka seakan sedang menunggu jawaban.

"Tujuanku datang ke kota ini adalah untuk menjadi seorang maestro."

....

"Wow, berani juga tu cewe ya? Salut gue sama si Hatsuka. Pepet sabi kali ya," gumam Agil sembari bersandar di kursinya.

Ruang rapat yang awalnya tenang kembali ricuh karena pernyataan langsung Hatsuka. Membuat Pak Zakar berdeham keras sebagai tanda untuk yang lainnya diam.

"Jelasin apa "penawaran" yang tadi dibilang sama Pak Airuma."

"Keseimbangan kota ini ... Sudah mulai goyah kan?."

Cklek

Semua maestro yang ada di ruang rapat seketika mengeluarkan "mainan" mereka. Pernyataan Hatsuka tadi sudah menyentuh garis batas mereka.

"Siapa lo?," tanya Agil dengan nada serius. Di situasi ini mengharuskannya untuk serius karena ini sudah bersangkutan dengan rahasia kota.

Hatsuka mengangkat tangannya dengan santai," sudah saya katakan, saya menggapai kalian dengan koneksi yang saya miliki."

"Koneksi apa? Siapa?," tanya Sui yang ikut merasa curiga.

"Mafia dari kota sebelah, Norseast Cardinal."

Norseast Cardinal?

"... Jangan bercanda. Itu ga ada di pembahasan kita sebelumnya." Airuma menyangkal, perasaannya semakin curiga.

"Memang tidak ada. Karena saya berencana menjelaskannya hari ini, tepat saat kalian berkumpul," jelas Hatsuka sembari mendudukkan dirinya di kursi miliknya.

"Duduklah dulu dan akan kujelaskan apa maksud dan tujuanku kemari."

Maestro yang lain termasuk Airuma memasukkan senjata mereka dan duduk dengan ragu-ragu. Melihat bahwa semua sudah duduk, Hatsuka membuka mulutnya bersiap untuk menjelaskan.

"Saya Hatsuka, penerus dari Keluarga Norseast Cardinal. Karena satu dan lain hal, saya memutuskan untuk pindah kota dan saya ingin bergabung dengan kalian semua karena saya memiliki tujuan saya tersendiri yang tidak bisa saya beritahu."

Setelah menjeda sedikit kalimatnya, Hatsuka melanjutkan," adapun penawaran yang saya berikan adalah, saya akan membuat sebuah keluarga yang kekuatannya setara dengan kalian. Kalian bosan karena tidak ada yang bisa menyetarai kalian bukan? Maka jadikan saya sebagai maestro. Akan saya buatkan seorang raja yang bisa menghadapi raja. Disini peran saya adalah sebagai maestro yang tidak terikat dengan keluarga manapun, biarkan saya bertindak sesuka saya dan saya akan memberikan kalian semua sebuah kesenangan."

....

Terjadi keheningan aneh yang cukup lama, sebelum akhirnya ditiadakan oleh batuk yang dikeluarkan Pak Sui.

"Waduh, sakit kepala lagi ini," gumam Selia sembari memijat dahinya pelan.

"Jadi peran kamu itu bisa dibilang mirip kayak king maker gitu ya?," tanya Pak Zakar yang ikut memecah suasana.

Hatsuka menanggapi pertanyaan Pak Zakar dengan anggukan singkat. Membuat Pak Zakar ikut mengangguk, mulai mengerti dengan maksud dan tujuan Hatsuka.

"Tapi bentar deh, Keluarga Norseast Cardinal? Saya ga pernah denger ada keluarga itu di kota sebelah," ucap selia membuat para maestro lain kembali menatap Hatsuka dengan pandangan curiga.

"Keluarga itu berisi orang-orang introvert yang kesabarannya setipis tisu dibagi 10. Lagipula, mereka adalah keluarga yang sudah memiliki latar belakang dari zaman sebelum kota didirikan. Daripada mengumumkan keberadaan mereka dan membawa semakin banyak musuh, lebih baik menghilangkan keberadaan mereka dan membunuh banyak musuh."

"Hoo, gue suka nih gaya lo. Kalian gimana ges? Gue setuju sama penawarannya. Lagian juga gue bosen euy, kaga ada yang menantang kita di kota ini," ucap Agil yang menyatakan kesetujuannya secara terang-terangan.

"Masih ada TNF sama CN bro di kota ini, yakali lo lupa kan?," balas Hyoe yang masih tidak setuju jika Hatsuka menjadi salah satu dari mereka.

"Alah, kemampuan mereka berdua memang tinggi bro, gue akui itu. Tapi poin plus mereka cuma ada di baku tembak. Gue akui kemampuan mereka udah menyaingi bahkan kayaknya udah melewati polisi. Tapi kalo dibandingin sama kita? Mereka masih butuh banyak pengalaman. Emang lo ga bosen apa, nunggu selama itu sampe mereka setara buat ngalahin kita? Gue sih bosen ya, mending gue pilih jalur cepet dari pada gue berdebu."

"...." Hyoe terdiam dengan balasan yang ia terima dari Agil. Apa yang diucapkan Agil tidak salah, mana mau dia menunggu selama itu untuk mereka?

"... Oke, gu-saya setuju." Pada akhirnya Hyoe menyatakan persetujuannya.

"Yang lain? Pak Airuma gimana?," tanya Pak Zakar sembari melihat Airuma yang sedang bersandar di kursinya.

"Ah, saya ... Udah setuju waktu dia pertama kali nyari saya. Maka dari itu saya bawa dia ke rapat kita kali ini."

Melihat Airuma yang setuju, membuat ragu beberapa maestro yang tadi sempat melayangkan protes. Kalau orang seperti Airuma dan Agil sudah setuju, maka pasti orang itu benar-benar bisa dipercaya kan?

"Oke, saya setuju." Selia menoleh kearah Sui dengan wajah terkejut. Namun Sui hanya menanggapi tatapan Selia dengan telapak tangan terbuka, seakan berkata "nanti kita bahas di rumah".

Ditambah Sui, semakin banyak maestro yang setuju dengan bergabungnya Hatsuka. Dan yah, Hatsuka dinyatakan telah resmi bergabung dengan para maestro. Ia masuk ke dalam ruang lingkup maestro Kota Tokyoverse dengan mudah.

–Tuberkulosis–

Yey, chapter 1 kelarr:D

Hm hm, mungkin agak berbeda dari Rp nya ya? Karena ini aku sesuaiin dengan ide aku hehe. Tapi tenang, di chapter selanjutnya pasti bakal ada plot dari rp yang aku pake kok. Dan pastinya, ada beberapa kapal juga yang numpang lewat xixixi.

Jangan lupa vote sama comment yawrr~

Sabtu, 13 Maret 2024
Ame

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

11.1K 1.2K 9
Gimana sih keseharian Bian dan Gerna dalam mengurus anak mereka? Kira-kira akan seheboh apa ya rumah tangga mereka? ________________________________...
3.7K 225 14
taekook and all Humor lokal, bxb, comedy and 18++
67.1K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
1.6K 113 8
Halo..... Au TNF di siniii★~(◠ω◕✿) Au kali ini kemungkinan bakal berbeda dari au yang lain dimana au ini gk cuma menceritakan rioncaine melainkan sat...