Adopted Child

By khaiangkasaa

241K 36.2K 8.9K

Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun d... More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
34.2
35
36
37
38
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
Epilog
NEW STORY

39

3.9K 622 307
By khaiangkasaa

Jennie dan Lisa di bawa oleh Limario, lelaki itu memaksa Jennie untuk ikut dengan nya sedangkan Jennie menyuruh Limario ke grand hyatt saja. Jika ada obrolan yang penting lebih enak di obrolkan disana daripada di tempat umum

Selama perjalanan Jennie terdiam, ia bingung mengapa lelaki ini tiba tiba muncul dan tergesa ingin mengatakan banyak hal kepada nya

Grand hyatt

Jennie membawa Limario ke hotel nya, dan menyuruh Limario untuk diam di living space sedangkan Jennie akan menidurkan Lisa terlebih dulu

"Mommy itu siapa ?" Tanya Lisa

"Teman mommy" Jawab Jennie, Lisa mengangguk tak mau ambil pusing

Lisa memilih untuk menyusu dan perlahan memejamkan kedua mata nya, Jennie membantu agar Lisa semakin terlelap dengan tepukan dan elusan pelan

Setelah Lisa berhasil tidur Jennie beranjak ia membenarkan baju nya terlebih dulu lalu menghampiri Limario

"Ada apa ?"

"Jennie" Limario menarik Jennie ke dalam pelukan nya, sedangkan Jennie langsung membeku

"Jennie, anak kecil yang bersamamu itu putriku hiks"

"Maksudmu apa" Jennie melepas pelukan Limario ia menatap tajam Limario

"Aku serius Jennie, izinkan aku menjelaskan semua nya"

"Kau berbohong, Irene mengatakan bahwa dia tak sempat memiliki anak dan dia bercerai denganmu. Bagaimana mungkin kau sekarang tiba tiba muncul dan mengatakan bahwa Lili itu putrimu"

Iya, Limario adalah suami dari Bae Irene. Selama ini sebenarnya yang mengenal pertama kali Limario itu adalah Jennie

Dulu, Jennie sempat berteman dekat dengan Limario tapi hubungan mereka terhenti begitu saja ketika Limario dan Jennie fokus dengan urusan pribadi masing-masing juga Limario yang sempat pindah dari seoul ke kota lain

Namun tanpa diduga ternyata Limario kembali bersama Irene yang sudah menjadi calon istri nya dan dari situ Jennie memilih untuk berpura pura baru mengenal Limario ketika Irene mengenalkan Limario kepada nya dan bersikap seakan akan ia tidak mengenal lebih dulu

"Dia itu putri ku, milik ku" Jawab Jennie yang mendadak emosi

"Maka dari itu dengarkan aku dulu" Ucap Limario lirih terdengar frustasi, Jennie yang melihat itu mendadak terdiam

"Lili itu putriku Jennie hiks. S-selama ini aku mencari nya kemana mana"

"Kau mungkin baru akan sadar sekarang bahwa Lili adalah putriku, kau bisa lihat sendiri kemiripan kami berdua"

Jennie menelan saliva nya ketika menatap lekat wajah Limario dan memang benar, Lisa itu adalah copyan dari Limario dan bagaimana bisa juga selama ini Jennie tidak sadar sama sekali bahwa Lisa mirip dengan orang yang sempat dekat dengan nya bahkan mata amber Limario itu sangat sama persis dengan Lisa

"Irene berbohong hiks, Irene berbohong kepadamu Jennie hiks. Dia pembohong"

"Jelaskan" Jennie menyuruh Limario duduk, dan Jennie duduk di sebelah Limario

Limario terdiam sebentar ia berusaha menghentikan tangis nya sendiri. Jennie menatap lekat tanpa bersuara melihat lelaki yang pernah dekat dengan nya menangis lirih seperti ini

"Huhhh" Limario membuang nafas kasar

"Aku tau jika Irene kembali ke korea, setelah aku juga mengetahui keberadaan putriku sebulan sebelum aku mengetahui Irene akan kembali ke sini"

"Aku dan Irene setelah menikah kita memang memutuskan untuk tidak akan langsung memiliki anak, tapi waktu itu aku kebablasan. Aku tau, aku yang salah disini tapi apa salah juga memiliki anak dalam waktu dekat ?"

"Keputusan tentang menunda memiliki anak seketika hilang ketika aku mengetahui bahwa Irene tengah hamil, aku mendadak bahagia karena akan menjadi seorang dadda terlebih ketika aku sudah tau jenis kelamin bayi yang sedang di kandung Irene"

"Namun berbanding terbalik dengan Irene, ketika mengetahui dirinya hamil Irene mendadak emosional, dia menolak bayi yang sudah hadir dalam perutnya. Dia tidak ingin hamil, tapi aku juga tidak mungkin mengizinkan Irene menggugurkan darah dagingku sendiri"

"Sejak saat itu Irene juga berubah, ia benar benar bukan Irene yang ku kenal. Selama hamil dia juga terus berusaha menggugurkan bayi yang ada di dalam perutnya namun beruntungnya aku selalu berhasil menggagalkan niat nya"

"Irene selalu menyalahkan aku atas kehadiran bayi yang ada di dalam perutnya, aku tau Irene belum siap menjadi mommy saat itu tapi asal dia tau bahwa aku sudah siap untuk menjadi seorang dadda dan aku akan membantu segala urusan mengurus bayi nanti nya meski awalnya aku juga memilih menunda untuk memiliki anak"

"Tapi Irene adalah Irene, dia dengan sifat keras kepala nya membuat aku sesekali ikut tersulut emosi. Aku benar benar ikut stress pada saat itu, Irene terus menyalahkan ku atas kehamilan nya"

"Aku tidak ingin berdosa karena anak yang sudah di titipkan oleh tuhan malah di bunuh, maka dari itu aku berusaha menjaga nya agar tidak di gugurkan oleh Irene"

"Irene meminta bercerai denganku setelah anak yang di kandungnya lahir, pada awalnya aku menolak tapi setelah terus di desak oleh dirinya juga keluarga Irene yang ikut ikutan akhirnya aku mengalah karena aku tak mau memperumit keadaan meski aku masih sayang Irene"

"Setelah sembilan bulan Irene melahirkan, aku bahagia sangat bahagia tentu saja tapi setelah itu kebahagiaan ku menghilang. Ketika pulang dari rumah sakit Irene pulang ke rumah baru nya yang di beli secara mendadak, dia meminta bercerai secepatnya jika aku tak mengabulkan nya Irene tidak akan memperbolehkan aku bertemu dengan putriku sendiri tapi setelah bercerai Irene berbohong aku benar benar tak diperbolehkan bertemu dengan bayiku"

"Hingga ketika aku bisa bertemu dengan Irene setelah perceraian dan meminta hak aku sebagai dadda untuk bertemu dengan anak sendiri Irene mengatakan bahwa Lalice hilang, bayi itu di culik ketika dia membawa nya keluar"

"Tapi aku yakin Irene berbohong. Di sisi lain aku juga ketakutan kalau Irene membuang atau memberikan anak ku kepada orang lain"

"Aku terus berusaha mendesak Irene tapi hasilnya nihil dan aku memutuskan untuk mencari dan mencari sendiri tapi dia dengan segala kelicikan nya berhasil menyembunyikan keberadaan Lalice dengan sebaik mungkin. Aku sudah mengerahkan orang-orangku untuk mencari Lalice tapi tetap mereka hanya memberikan hasil nol sedangkan aku sendiri juga frustasi ketika aku belum juga mendapatkan keberadaan nya"

"Tak lama dari itu Irene ikut menghilang tanpa jejak, Lalice juga menghilang lebih dulu. Aku sudah seperti orang gila Jennie, bahkan daddy yang memiliki koneksi di mana mana kalah oleh seorang Bae Irene dan keluarga nya yang pintar sekali menyembunyikan putriku, aku tersiksa selama ini Jennie" Limario kembali menumpahkan tangis nya

"Selama bertahun tahun aku mencari putriku kemana mana, aku sempat ingin bunuh diri karena aku gagal menjadi seorang dadda. Aku bahkan hanya melihat sekali saja ketika Lalice atau yang sekarang nama nya Lili baru saja lahir dan masih berlumuran darah"

"Hingga pada akhirnya aku berhasil menemukan titik terang, pada saat itu aku diberi tau oleh rekan bisnisku sebuah informasi yang aku cari selama ini. Malam nya rekan bisnisku baru selesai menghadiri acara pertemuan di jepang dan kebetulan eomma appa Irene hadir disana"

"Rekan kerjaku diam diam menguping pembicaraan eomma dan appa Irene dan dia terkejut ketika mengetahui satu informasi bahwa putriku masih hidup dan sekarang sudah di urus oleh seseorang yaitu dirimu Jennie"

"Eomma dan appa Irene mengatakan mereka tidak mau cucu, maka dari itu mereka dengan gamblang mengatakan bahwa mereka lebih baik menaruhnya di panti asuhan dari pada mengurusnya dan membiarkan cucu nya di adopsi oleh orang lain, begitu juga dengan Irene yang tak mau mengurus anak sendiri karena belum siap"

"Padahal jika mereka tak siap aku siap untuk mengurusnya, dari pada di taruh di panti asuhan dan dibiarkan di ambil oleh orang lain"

"Apa aku tidak dianggap selama ini ? Bahkan Lili juga hadir karena ada nya aku" Limario mengusap wajahnya, bahu nya bergetar karena tengah menangis

"Aku dadda nya tapi aku malah dianggap seperti orang lain hiks"

"Saat mendapatkan informasi putri ku rasanya aku bahagia ketika mendengar bahwa putri ku masih hidup dan aku juga bahagia sekali ketika putri ku diangkat menjadi putrimu. Aku terus mencari informasi tentang dirimu dan Lili, lalu sebulan setelahnya aku juga mendapatkan informasi baru bahwa Irene akan kembali ke korea, dia menunjukan jejaknya setelah selama ini menghilang dia mungkin merasa aman karena aku tak mengetahui keberadaan Lili tapi dia salah aku sudah tau sekarang"

"Setelah mendapatkan semua informasi aku mempersiapkan diri untuk bertemu dengan dirimu dan Lili, kemarin ketika aku sampai di korea aku langsung mencari alamat rumahmu tapi ketika sampai disana aku tak mendapatkanmu Jennie. Akhirnya aku pergi ke kediaman orang tuamu dan ketika sampai di sana, mereka mengatakan bahwa kau tengah berlibur di Jeju bersama Lili"

"Aku menyempatkan bercerita kepada orang tuamu Jennie dan respon mereka shock sekali ketika tau cucu mereka itu adalah anak ku"

"Aku langsung menyusul kesini, sejak kemarin aku terus bolak balik ke grand hyatt berharap bertemu denganmu karena ketika aku meminta pihak hotel untuk menghubungi mu dan meminta informasi tentangmu mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan informasi tentangmu"

"Katanya seorang Jennie ruby jane itu orang penting dan mereka tidak mau membuat tamu hotel special nya itu merasa tak nyaman karena kehadiran orang asing yang terus bertanya tentang dirimu"

"Hingga tadi aku memutuskan pergi ke snoopy garden karena butuh sesuatu yang lucu agar hati ku sedikit terhibur tapi siapa sangka kita malah bertemu"

"Akhirnya tuhan memberikan waktu nya untuk ku agar bisa bertemu dengan putriku dan malaikat baik yang sudah merawat putriku sampai tumbuh besar"

Jennie diam, ia mencerna semua penjelasan Limario di otaknya. Jennie mendadak sesak setelah mengetahui semua nya, ia dan Lisa baru saja sama sama berdamai karena kenyataan kemarin yang Kai bongkar tentang Lisa itu hanya seorang anak adopsi dan sekarang Jennie di timpa kenyataan lebih besar bahwa Lisa adalah anak Limario yaitu lelaki yang pernah dekat dengan nya

"Jennie, terimakasih karena sudah menjadi mommy bagi putriku dan merawatnya dengan baik dan sempurna"

Jennie menatap Limario dengan kedua mata nya yang mendadak merah dan berkaca kaca, Jennie juga mendadak takut ia tak mau jika Limario mengambil Lisa

"Jangan ambil Lisa dariku" Ucap Jennie, Limario menggelengkan kepala nya

"Aku tidak akan mengambil Lili darimu tapi izinkan aku ikut mengurusnya"

"Kau tak berbohong kan ?"

"Tidak Jennie, aku berjanji" Limario menarik Jennie ke dalam pelukan nya

"Apa aku boleh berinteraksi dengan Lili"

"Boleh, kau dadda biologis nya"

"Jennie"

"Hem"

"Apa mau jika kita menjaga Lili dengan sebaik mungkin, aku tidak mau berprasangka buruk kepada Irene tapi aku takut"

"M-maksudnya ?" Tanya Jennie melepas pelukan

"Irene sudah bertemu denganmu kan ? Dia sudah bertemu dengan Lili juga ?" Jennie mengangguk

"Aku takut Irene menyakiti Lili"

"Tidak akan, dia putriku. Dia tidak akan aku bolehkan menyentuh Lili sedikit pun jika tujuan nya akan menyakiti Lili"

"Putri kita" Ucap Limario membuat hati Jennie mendadak merasakan hal aneh

"Kalau boleh aku tau nama lengkap Lili siapa ?"

"Kim Lalisa Jane"

"Akan sangat sempurna jika di tambahkan Manoban di belakangnya" Ucap Limario dengan senyuman nya

"Dia harus tau dulu dadda nya"

"Mulai hari ini, dia akan tau dan merasakan kasih sayang dari dadda nya"

"Jangan ambil Lili dariku ya"

"Tidak, aku berjanji. Sekarang izinkan aku melihat bayi ku Jennie"

"Tentu"

Jennie membawa Limario ke kamar, kedua mata Limario kembali berkaca kaca melihat Lisa yang tengah terlelap. Perasaan campur aduk lelaki itu rasakan ketika akhirnya berhasil menemukan putri nya dalam keadaan baik-baik saja bahkan di rawat oleh seseorang yang sangat baik sekali

"Dia lucu" Ucap Limario

"I know, maka dari itu aku tidak rela jika Lili diambil olehmu. Lim katakan jika aku egois tapi demi tuhan aku tak bisa jika Lili diambil olehmu"

Jennie menarik ucapan nya kemarin perihal ia merelakan Lisa jika orang tua biologisnya muncul, sekarang Jennie tak mau hal itu ia tak rela jika Lisa berpindah tangan meski ke tangan orang tua aslinya

"Kalau untuk merawat bersama aku akan dengan senang hati memberikan izin tapi jika untuk mengambil Lili kau harus lewati aku dulu dan kau harus tau siapa sekarang Jennie ruby jane itu" Ucap Jennie bossy, Limario menoleh ia terkekeh

Cup

Limario mendaratkan sebuah kecupan di bibir Lisa, ia mengelus pipi chubby putri nya dengan lembut

"Jennie kau berhasil merawat Lili, kau berhasil. Terimakasih ya"

"Sudah menjadi tugasku, aku mommy nya"

Lisa menggeliat dan membuka perlahan mata nya, Limario tersenyum ketika melihat mata bulat dengan warna yang sama seperti dirinya itu

"Hai"

"Uncle ?"

"Dadda, ini dadda sayang" Ucap Limario

"Dadda ?" Tanya Lisa bingung dengan raut wajah bangun tidurnya

"Umm, ini dadda" Limario menggendong Lisa lembut, ia membawa Lisa ke depan cermin

"See, Lili itu mirip sekali dengan dadda bukan ?"

Lisa menatap lekat pantulan dirinya dan lelaki yang mengaku sebagai dadda nya itu

"Dadda ?"

"Ya sayang"

Lisa menoleh ia menatap lekat Limario, tangan mungil Lisa menyentuh pipi Limario dan menatap bola mata yang berwarna sama seperti miliknya

"Kalau uncle dadda nya Lili kenapa baru muncul sekarang" Tanya Lisa

"Panjang cerita nya sayang, yang terpenting sekarang Lili tau bahwa Lili memiliki dadda. Maaf dadda tidak sempat merawat Lili sejak Lili bayi, karena bukan nya dadda jahat tapi dadda selama ini juga mencari Lili kemana mana"

"Maksudnya ? Kenapa mencari Lili ? Bukan nya Lili di buang ke panti asuhan, berarti Lili di buang oleh uncle karena uncle orang tua asli Lili" Limario langsung menggeleng

"Bukan dadda yang membuangmu sayang, dadda sangat ingin merawat Lili tapi ada orang kejam yang malah menaruh Lili di panti asuhan"

"Siapa ?"

"Tidak perlu tau, lebih baik Lili sekarang bahagia dan merasakan kasih sayang yang akan dadda berikan dari pada Lili mengetahui hal itu dan akan berakhir sakit hati"

"Mommy apa uncle ini benar dadda nya Lili ?" Tanya Lisa kepada Jennie dan di jawab anggukan mantap oleh Jennie

"Apa mommy tau sebelumnya ?"

"Mommy juga baru tau sekarang setelah uncle Lim menceritakan semua nya"

"Nama siapa ?" Tanya Lisa kepada Limario

"Limario Manoban"

"Tapi kita mirip"

"Iya karena Lili anaknya dadda"

"Jadi sekarang Lili punya dadda ?"

"Of course sayang, ini dadda nya Lili" Limario menunjuk dirinya sendiri

"Jika Lili masih belum percaya kita bisa lakukan tes dna" Ucap Limario

Lisa menatap lekat tidak menampik bahwa Lisa juga tiba-tiba merasakan hal nyaman ketika di gendong Limario, biasanya ia sulit merasakan hal nyaman dengan orang baru tapi kali ini berbeda

"Mommy Lili dimana ?" Tanya Lisa

"Itu" Limario menunjuk Jennie

"Mommy Lili yang asli"

"Dia ada tapi jangan tanyakan dia oke, dadda tidak ingin menyebut nya sedikit pun" Ucap Limario, Lisa mengangguk setuju ia tak mau menggali lebih dalam ketika mendengar kalimat juga raut wajah Limario yang menjelaskan bahwa lelaki itu tak suka

"Berarti sekarang Lili punya dadda, yeayyy"

"Lili senangggg"

Limario kembali menangis ia menciumi Lisa sepuasnya dan memeluknya erat penuh sayang. Jennie yang melihat itu meneteskan air mata nya, ia tak bisa membayangkan rasa sakit Limario yang selama ini mati matian mencari Lisa yang menghilang sejak bayi

Setelah pengakuan jujur tersebut dan Lisa sendiri juga merasakan ikatan batin yang kuat, kini anak itu tak henti henti nya menempel kepada Limario

Bahkan sesekali Lisa juga kembali mengajak Limario bercermin dan bocah itu akan tertawa melihat dirinya ada dalam versi lelaki atau lebih tepatnya adalah Limario yang memiliki versi perempuan

Jennie membiarkan hal itu, ia membiarkan Limario terus mempererat ikatan antara dadda dan anak. Kekhawatiran Jennie terhadap Lisa yang akan diambil orang tua biologis nya menghilang ketika Limario mengatakan bahwa tak akan mengambil Lisa dari nya meski Jennie sendiri juga menentang keras Limario mengambil Lisa dari nya

Tapi yang Jennie pikirkan sekarang adalah sahabatnya sendiri. Iya, Irene. Jennie tak habis pikir dengan Irene yang bisa bisa nya berperilaku buruk seperti itu

Sial sekali Jennie sempat percaya dengan kalimat bohong Irene kemarin. Ketika tau yang sebenarnya dari Limario, Jennie rasanya ingin menampar Irene kuat kuat sampai wanita itu meminta ampun, tidak peduli rasanya jika Jennie dikatakan tak sopan

"Irene, kau ternyata sialan sekali. Mulai hari ini, aku tidak akan membiarkanmu mendekati bayi ku sedikit pun" Gumam Jennie dalam hati

"Demi tuhan aku tidak akan memberikan kelemahan terhadap manusia sialan"

•••

👶

Continue Reading

You'll Also Like

470K 4.9K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
28.5K 3.7K 20
Jung Haein + Jennie kim = Lisa
82.6K 7.9K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
1.7K 86 9
terlahir kembali di dunia dxd dan menjalani kehidupan sehari-hari, namun suatu hari diberitahu bahwa dia mempunyai tunangan, seorang wanita bangsawan...