setia menantimu (yizhan)

By NyonotIzal

25.1K 3.5K 440

wang yibo putra kedua dari pasangan wang dylan bersama wang liying. wang yibo sudah dijodohkan sejak ia masih... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

16

705 112 14
By NyonotIzal


"iiih,,mama mereka terus mengejek Sean" adu Sean pada mamanya.

(gambaran Sean lagi mengadu).

"bunny mereka bukan mengejek, tapi mereka gemas padamu" ucap Wang Yibo memeluk pinggang ramping calon istrinya.

"Kuan gege, ZhuZhu gege, selamat ya atas pernikahan gege" ucap Sean pada kedua pasangan baru itu.

"terima kasih didi ku yang manis" jawab Zhu Zhanjin.

"terima kasih didi" jawab Haikuan.

Mereka mengobrol dengan santainya.

Sedangkan para tamu undangan yang melihat pemuda cantik yang di peluk posesif oleh Wang Yibo itu, saling bertanya satu sama lain.

"siapa pemuda cantik itu? Aku baru pertama melihatnya?"

"kalo tidak salah sih, katanya dia itu tunangan dari Tuan Muda kedua Wang itu"

"masa sih? Bukannya tunangannya adalah Nona Xiao itu?"

"apa kau tidak ingat mereka kan sudah membatalkan pertunangan itu, karena Tuan Xiao ketauan membuang anak bungsunya"

"astaga,,aku tidak tahu, terus siapa pemuda cantik yang di gandengnya itu?"

"mungkin dia orang yang selama ini di cari oleh Tuan Muda Kedua Wang itu"

"mereka terlihat sangat serasi iya"

"iya"

Xuan Lu yang mendengar semua obrolan dari para tamu itu pun menjadi kesal dibuatnya. Dengan kaki di hentak-hentak Xuan Lu pergi dari pesta itu.

Di ikuti oleh adiknya yang merasa sakit hati karena sang pujaan hati telah menikah.

Tuan Xiao Yang melihat kedua anaknya pergi, dia pun ikut pergi menyusul anak-anaknya.

Ia menatap tajam kearah Sean yang di balas seringaian mengerikan dari Sean.

"tunggu saja kau anak cacat, tidak akan ku biarkan kau hidup bahagia di atas penderitaan anak-anakku" desis Tuan Xiao sebelum pergi.

Setelah acara pesta itu berakhir kini Wang Yibo dan Sean sedang dalam perjalanan untuk pulang.

Namun di tengah jalan mobil mereka di hadang oleh beberapa mobil di depannya.

"ge Siapa mereka?" tanya Sean.

"gege juga tidak tau sayang" jawab Wang Yibo.

"hai kalian cepat keluar" teriak pria berbadan besar itu.

"kau tunggu disini ya biar gege yang keluar" ucap Wang Yibo.

"tidak ge, aku ikut" balas Sean.

"tapi sayang"

"ge,,kita hadapi mereka bersama"

Mau tidak mau Wang Yibo membiarkan Sean juga ikut keluar.

"siapa kalian? Untuk apa kalian menghadang kami?" seru Wang Yibo.

"maaf Tuan Muda Wang, kami hanya berurusan dengan bocah itu, bukan dengan anda" ucap pemimpin penjahat itu.

"kau berani menyakiti calon istri ku maka ucap selamat tinggal pada dunia ini" ucap Wang Yibo, menekan kata 'calon istri'.

Membuat mereka semua tersentak kaget, namun karena sudah terlanjur mereka semua tetap pada pendirian mereka. Hingga berakhirlah mereka semua baku hantam.

Wang Yibo di buat terpana oleh aksi brutal kekasihnya dalam membabat habis para penjahat itu.

"ge awas di belakangmu" teriak Sean.

Brruukk...

Wang Yibo yg lengah pun harus menerima hantaman keras di kepalanya hingga ia langsung tumbang.

"gege,,,"teriak Sean melihat kekasih hatinya ambruk kena hantam balok yang lumayan besar itu.

Mata Sean berubah merah yang menandakan dirinya sangat marah. Dengan membabi buta Sean menghajar mereka semua hingga tewas. Sean sudah kehilangan kendalinya ia terus mengamuk sejadi-jadinya, meski para penjahat itu sudah habis tewas. Namun Sean tetap menghajar mereka semua bergantian.

"Bu-bunny" panggil lemah Yibo.

Barulah Sean berhenti dan menghampiri kekasihnya.

"gege,,,ge bangun,,ge jangan tinggalin Sean" raung Sean memeluk tubuh kekasihnya.

"sa-yang ge-ge ti-dak apa-apa" ucap lemah Wang Yibo sebelum pingsan.

"gege...."jerit Sean.

Dengan tangan gemetar Sean merogoh ponselnya di dalam saku celananya.

"hallo,,Sean kau dim-...."

"ma,,,tolongin gege, gege mati ma" potong Sean.

"apa,,apa maksudmu? Siapa yang mati?" tanya Lusi.

"Yi-Yibo ge ma" tangis Sean tersendu-sendu.

"tenanglah sayang, sekarang sebutkan di mana lokasimu?"

"di jalan xx"

"baiklah mama dan kakekmu akan kesana"

Setelahnya panggilan pun terputus. Tidak lama mobil ambulan datang bersamaan dengan mobil Tuan Zhao.

Tanpa banyak babibu lagi mereka langsung membawa Wang Yibo kerumah sakit. Keluarga Wang juga sudah mereka hubungi.

Sementara mayat para penjahat itu akan di urus oleh anak buah dari Tuan Wang.

Sampainya mereka di rumah sakit Wang Yibo langsung di bawa ke UGD.

"ma,,Yibo ge tidak akan matikan? Dia tidak akan meninggalkan Sean kan?" lirih Sean dalam pelukan sang mama.

"tenanglah sayang Yibo tidak akan mati semudah itu" ucap Zhao Lusi menenangkan anaknya.

"Lusi,,bagai mana keadaan Yibo?" tanya Nyonya Wang begitu mereka sampai di dekat Zhao Lusi.

"dokter belum keluar Liy" jawab Zhao Lusi.

"sayang apa yang terjadi? Kenapa Yibo bisa terluka?" tanya Nyonya Wang pada Sean.

"hiks,,hiks,,tadi waktu gege mengantar Sean pulang, di tengah jalan mobil kita di hadang oleh beberapa mobil, lalu mereka menyerang kami, terus,,terus,, terus Yibo ge di pukul dari belakang oleh salah satu dari penjahat itu" ucap Sean di sela-sela tangisannya, bahkan ia sampai sesegukan karena terlalu lama menangis.

"Yibo pasti selamat sayang" ucap Nyonya Wang menenangkan calon mantunya.

Mereka semua sengaja tidak memberi tahu Haikuan tentang musibah yang menimpa adiknya itu. Bagai mana pun juga malam ini adalah malam pertamanya bersama sang istri. Jadi mereka tidak memberi tahukannya.

Tidak lama seorang dokter keluar dari ruang tempat Wang Yibo dirawat.

"dokter bagai mana keadaan anak saya?" tanya Tuan Wang.

."syukurlah Tuan Muda cepat di bawa kerumah sakit, kalo terlambat sedikit saja mungkin Tuan Muda tidak dapat kami tolong" jelas dokter itu.

"lalu sekarang bagai mana keadaannya?"

"kondisi Tuan Muda baik-baik saja, luka di kepalanya juga tidak dalam, tapi karena Tuan Muda mengeluarkan darah terlalu banyak itulah sebabnya Tuan Muda sempat kritis, tapi sekarang tuan muda sudah melewatinya" jelas dokter itu panjang lebar.

"apa kami boleh melihatnya?"

"tentu Tuan besar"

"terima kasih dokter"

"sama-sama, kalo begitu saya permisi"

Setelah dokter itu pergi mereka semua pun masuk dengan Tuan Zhao menggendong cucunya ala bridal style. Lalu membaringkan cucunya di ranjang samping ranjang Wang Yibo.

Sean tertidur karena kelelahan menangis.

"siapa orang yang telah berani mengusik keluarga Wang?" desis Tuan Wang sangat marah melihat keadaan putra bungsunya.

"kita akan menyanyakannya nanti setelah Sean dan Wang Yibo sadar" balas Tuan Zhao.

Tidak lama ponsel Tuan Wang pun berbunyi, Tuan Wang melihat siapa yang menghubunginya, ternyata itu adalah salah satu anak buahnya yang di hubungi tadi oleh Tuan Zhao.

"ada apa?" tanya Tuan Wang to the point.

"......."

"berikan saja semuanya pada hewan peliharaan Yibo"

".........."

"lakukan, terus cari tau siapa dalangnya"

Setelahnya sambungan pun terputus.

"siapa yang menelpon sayang?" tanya Nyonya Wang.

"Roy"

"Roy, bukankah dia salah satu anak buahmu? Untuk apa dia menelpon?" tanya Nyonya Wang beruntun.

"dia mengatakan kalo para penjahat yang menyerang Yibo dan Sean itu, mereka semua mati dengan mengenaskan, tidak ada satu pun yang selamat" jelas Tuan Wang.

"apa,,,lalu siapa yang membunuh mereka?" tanya Zhao Lusi.

"entahlah, kita akan tau nanti, Roy masih menyelidikinya" jawab Tuan Wang.

.

.

Sementara di mansion Xiao.

Xuan Lu dan Tuan Xiao sangat murka karena rencana mereka untuk menyingkirkan Sean gagal total. Malah Wang Yibo yang celaka oleh anak buahnya.

"sialan,,mereka semua tidak ada yang becus, malah menyelakakan Yiboku" marah Xuan Lu.

"brengsek kau anak cacat sialan, kenapa bukan kau saja yang celaka" raungnya lagi.

"papa tidak menyangka kalo anak sialan itu bisa bela diri, dan dengan mudah menghabisi semua anak buah kita" ucap Tuan Xiao.

Ya waktu penyerangan itu terjadi Tuan Xiao dan Xuan Lu berada tidak jauh dari tempat itu. Mereka melihat dengan jelas Sean yang dengan membabi buta menghajar semua anak buahnya secara bergantian hingga mereka semua tewas.

Mengingat itu membuat Tuan Xiao sedikit merinding melihat betapa bengisnya anak yang ia buang 18 tahun lalu itu. Tuan Xiao menyesal tidak membunuhnya dulu.

Kini gara-gara dia rumah tangganya berantakan, anaknya tidak jadi menjadi istri dari laki-laki yang sangat anaknya cintai itu. Dan itu semua di sebabkan oleh anak bungsunya yang tidak pernah ia harapkan hidup itu.

Bagi Tuan Xiao, Sean itu hanyalah aib bagi keluarganya, dan harus di singkirkan. Namun siapa sangka setelah sekian tahun, kini anak itu kembali, dan parahnya lagi istrinya lebih memilih anak cacat itu dari pada dirinya.

Taun Xiao sangat membenci Sean, karena kehadiran Seanlah keluarganya hancur.




Tbc.
Bay-bay.

Continue Reading

You'll Also Like

4.6K 362 10
Xiao Zhan pemuda manis yang tergila-gila dengan pemuda tampan Wang Yibo, cintanya tidak pernah dibalas, ia selalu ditolak oleh Wang Yibo, dengan halu...
602K 56.8K 45
Demi menghindari sebuah aib, Gus Afkar terpaksa dinikahkan dengan ustadzah Fiza, perempuan yang lebih dewasa darinya. Gus Afkar tidak menyukai Fiza...
4.8K 562 5
Xiao Zhan, seorang dosen muda yang akan melangsungkan pernikahannya dengan sang tunangan. Justru hari bahagia itu hancur berantakan karena seorang wa...
923 127 5
Xiao Zhan menemukan seekor kucing hitam kecil yang terbaring lemah di jalan lalu membawanya pulang. Kucing hitam yang ia beri nama Xiao Wang itu tumb...