Jin dan yang lainnya sedang menghabiskan waktu di luar, sementara Jungkook dirumah merasa kesepian. Apa karna Mingyu tidak ada kabar? Apa karena dia tidak bisa ketemu Lisa?
Tapi sepertinya bukan, dia buktinya tidak spam chat Mingyu. Yang mana kalau Jungkook lagi diabaiin dia akan spam chat tidak peduli jam berapa pun itu.
Tapi yang jelas dia merasa kesepian dan tidak punya teman saat ini. Rencananya dia mau kerumah mamanya saja, nnti alasannya karena rindu rumah. Tapi tidak jadi, karena mama papa Jungkook lagi liburan di Busan rumah nenek nya.
Aku harus apa ya? Apa aku mandi saja lalu menonton?
Tidak tidak, aku harus masak dulu . Nanti yang ada aku ngk jadi makan kalau sudah mandi " monolog nya geleng kepala
Karena akhir akhir ini Jungkook selalu di temani suara Tae, jadilah dia merindukan tae.
Kenapa aku tiba tiba rindu si bawel itu ya, kenapa juga tadi sikulit pucat itu memarahi ku. Aku jadi tidak enak kan kalau ketemu mereka. Bahkan mau kontak tae pun dia enggan
Ahkk , ternyata hidup butuh orang lain " ucap Jungkook lemas
Akhirnya dia menyelesaikan masakanya, dan tanpa sadar dia buat brownis coklat kesukaan tae.
Kenapa aku ngebacking? Aku kan lagi diet, syuting dengan Ck belum kelar. Terus siapa yang makan ini?
Apa aku chat Tae aja ya? Aku chat aja, aku kan tidak ada masalah dengan anak itu. Kenapa aku memusuhi nya juga. Aku kan cuman musuhan sama si kulit Pucat itu " monolog nya
Baterai tinggal 3 % lagi?
Apa masih bisa kirim pesan ke Tae ya, cargernya diatas lagi.
Akhirnya dia mengetik singkat dan mengirimnya " Tae aku buat backing brownis, kalau kamu mau datang lah. Atau bilang hyungmu yang bawa besok ya ". Isi pesan Jungkook sebelum hp nya mati,
yah mati. Apa pesannya terkirim? Mollla, sebaiknya aku mandi saja baru makan sambil nonton " iya itu ide yang bagus pikirnya dan segera bergegas
.....
Jim kau mau ikut kerumah kakak ipar?
Jangan cari masalah tae " ucap Rm
Enak saja, kakak ipar yang chat aku
Kau yakin? Sejak kapan kalian bertukar no telpon " Jin hyuñg bersuara
Iri kan kau hyung, Jimin juga punya kok hyung. Bukan aku saja , iyakan Jim?
Wah, mereka lebih cepat darimu hyung
Jhope mulut mu,
Emng benar hyung, kalau gitu aku juga mau ikut hyung kerumahmu. Kali aja aku bisa dengan dengan artis papan atas " hahhahaha tawanya garing
Kalian senang sekali godain Jin hyung,
Apa kita masih lama hyung?
Tidak sabaran sekali tae,
Iya dong, dapat makanan gratis mana yang buat cantik " ucapnya menggoda Jin
Tapi hyung pas aku balas sudah tidak terkirim pesannya. Kenapa ya?
Sinyal kali,
Apa dirumah Jin hyung hanya di titik tertuntu yang ada ?
Apa apaan kau ini, massion segede itu ngk mungkin
Tiba-tiba telpon Jin hyung berbunyi " Yeobuseyo , ada apa ? "
Di rumah listrik padam tuan, lampu emergency tidak ada yang bergungsi tuan.
Iya sebentar lagi saya pulang ya,
Maaf tuan, tapi tadi dari dalam kayak ada suara orang menangis tuan. Sepertinya nyonya tuan
Kenapa kalian biarkan, masuklah ke rumah temani dia
Nyonya tidak mau tuan, nyonya takut diperkosa katanya " padahal kami menjaga jarak jauh dari nyonya tuan
Anak itu ya benar - benar. Gelap menangis, tapi ditemani sulit.
Baik lah, saya pulang. Masuklah, jaga jarak darinya. Nyalakan senter hp kalian atau apalah yang jadi penerang.
Baik Tuan
.....
Kenapa Jin hyung?
Dirumah listrik padam,
Benarkan Jim apa kataku rumah jin hyung fasilitasnya tidak memadai " ucap atae enteng
JIM , TAE " ucap mereka berdu berbarengan sambil saling melotot
Kakak iparrrr,
Kalian ngagetin , ada apa?" kata Jhope
Kakak ipar punya pobia gelap hyung, tapi ngk tau udah hilang apa ngk.
Ooo pantas dia menangis " pikir Jin
Jin yang sadar langsung pergi tanpa pamit, dia langsung menginjak gas kencang berharap dia bisa tiba 5 menit. Tapi nyata nya daerah ini Jauh dari rumah
Ahk sial mana lampu merah lagi
Cepat lah cepat lah " ucap Jin
Lampu merah lagi? Astaga ini udh ketiga kalinya, ahk sudah lah aku kebut aja.
Jadilah Jin terobos lampu merah
Paling surat tilang akan nyampe besok pagi,, karena ini sudah terlalu malam. Polisi tidak akan ada stand by " monolog Jin
Sesampainya dirumah Jin hyung langsung berlari cepat, dan memberikan kunci supaya dibantu dimasukin garasi.
Dimana istri saya ? Tanya Jin kepada 2 bodyguard yang jaga pintu di depan
Itu tuan di tangga, dia takut kalau kalau kami dekat dengannya.
Jin menyalakan lampu ponselnya dan mengarahkan ke Jungkook . Berharap Jungkook tidak akan kaget
Jungkook yang melihat cahaya mendongak melihat siapa yang datang.
JIN? Mata Jungkook terlihat masih basah dan sepertinya dia terus menangis tapi dalam diam pikir Jin " karena ketika Jin datang sudah tidak ada suara orang menangis "
Iya ini aku, kenapa kau disini? Bukan kah kau punya ponsel? Kenapa tidak kau nyalakan saja, malah menangis disini gimna kalau kau sesak napas karena menangis dalam diam? " Jin marah tapi khawatir
Jungkook menunjukkan hp nya, ponselnya mati ternyata " batin Jin
Jangan dibiasakan hp itu sampai mati, gimna kalau ada yang urgent seperti ini? Tegur Jin
Pergi lah Jin " ucap Jungkook dengan suara gemetarnya
Kau bilang pergi? Tapi kau disini menangis. Kau pikir aku suami macam apa,
Bukannya berhenti, Jungkook semakin menangis.
Jin bolehkah memarahiku besok saja? Ini bukan waktu yang tepat jawabnya sesenggukan , hikkk, hikkk ,hikkk
Jin yang sedari tadi pengen memeluk Jungkook tapi takut ditolak. Jadi dia pikir, supaya mereka tetap berbicara dua arah, makanya Jin marah marah ngk jelas.
Karena dia tau, Jungkook tidak akan buka mulut selain beradu mulut dengannya.
Jin yang memang ingin mengerti Jungkook dia memutuskan untuk pergi seperti permintaan Jungkook , tapi suara Jungkook menghentikan langkah Jin " bisakah kau tidak jauh dariku Jin? "
Kenapa? Bukannya kau yang minta aku pergi?
Tapi aku takut Jin,
Jadi kenapa kau menyuruhku pergi tadi?
Kau marah marah Jin, aku capek seharian ini dapat ceramahan " ucap Jungkook tiba2 ingin menangis lagi
Sudah jangan menangis, aku akan didekatmu. Tapi bisakah aku mandi sebentar, tubuhku sungguh lengket.
Iya pergi lah Jin, jangan lama-lama ya
Jin pergi dengan hp nya, jadi Jungkook sudah tidak ada cahaya lagi. Tubuh Jungkook kaku dan terus menangis di dalam diamnya
Sepertinya tubuhku demam " ucapnya Jungkook
.....
Jin yang sudah selesai mandi turun menemui Jungkook " dimana dia ? Bukannya terakhir kutinggal di tangga ini? " monolognya
Ough ternyata dia di sofa,
Karena dipikir Jin Jungkook sudah tenang dia nyantai saja. Dia malah memainkan ponselnya, tidak jauh dari Jungkook.
Kenapa listriknya padam nya lama sekali ya. Apa rusak ya? Apa jam segini masih ada petugas yang bisa di panggil? " pikirnya
Seperti tidak ya, sudah jam 10 malam . Mau tidak mau tidur disini saja. Tidak mungkin juga aku bawa ke kamarku, bisa diamuknya aku besok. Dikira kuperkosa.
Akhirnya Jin tertidur tanpa mengecek keadaan Jungkook,
Jam 12 malam, Jungkook menggigil dan mengigau dlam tidurnya. " omma aku takut, omma monster itu datang lagi omma , peluk aku omma , aku takut . Jangan tinggalkan aku, nanti aku dibawa monster itu , omma omma "
Jin yang terusik lalu bangun dari tidurnya, kenapa dia mengigau? Jin yang memegang senter mengarahkan ke Jungkook.
Astaga keringatnya, apa panas sekali? Sampai bajunya basah?
Tapi kenapa dia terus mengigau " Jin yang mau meperbaiki tidur Jungkook agar lebih nyaman, dia menyentuh tangan Jungkook astaga tubuhnya panas sekali, pantas saja dia menggigil dan mengigau
Jin yang berinisitaif memindahkan Jungkook ke kamarnya, supaya lebih nyaman tidurnya. Dia menggendong Jungkook karena tidak mau membangunkan Jungkook.
Setelahnya Jin mengambil kompresan dan obat . Tapi ternyata stok paracetamol habis " astaga kenapa harus habis di waktu genting begini, mau ke luar juga. Pasti apotik sudah pada tutup " pikirnya
Akhirnya Jin searching cara menurunkan demam dengan
Skin to skin?
Tidak tidak, ini tidak layak di coba pikirnya.
Ahk sudah lah aku kompres saja.
Jin sudah menkompres Jungkook, tapi demamnya kenapa tidak turun-turun juga, dan dia terus saja mengigau
Apa aku peluk aja ya, sudah lah kupeluk saja . Kalau dia marah, paling pipi kanan biru
Akhirnya Jin memeluk Jungkook sepanjang malam yang tersisa. Dan benar saja Jungkook tidak terbangun dan ngigau lagi.
.....
Sinar fajar di pagi hari mengusik ke 2 sejoli yang tidur sambil berpelukan layknya teletubis
Jungkook bangun duluan, dia mencoba mencerna keadaan.
Apa kemaren aku terus mengigau meminta dipeluk? Kenapa aku dikamarnya, dan aku tidur dalam pelukannya " ucap Jungkook sambil memandangi Jin
Apa belum puas memelukku semalaman?
Oughh, Jungkook kaget
Bagaimna keadaanmu? Apa sudah lebih baik?
Sudah, makasih ya Jin sudah menolongku. Aku akan membalasnya dikemudia hari
Hei aku suamimu, sudah sewajarnya " ucap Jin menaikkan alisnya
Oo karena itu ternyata " batin jk sedih
Tapi sekali lagi, maksih ya Jin
Hemmmm, sama sama. Kau tidak berniat melepas pelukanmu ini? Apa ini terlalu nyaman bagimu? " ucap Jin menggoda Jk
Ouhgh, aku sungguh tidak menyadarinya. Maafkan aku Jin ,
Kalau kau terus meminta maaf, lebih baik kau diam
" ishh dia kembali ke mode menyebalkan " batin Jk
Kemudian Jungkook melepas Jin " dan pergi dengan mukanya yang merah tomat , dia masih mau berlama-lama tapi Jin sepertinya tidak terima pikirnya"
Simpan nomormu di ponselku, kemudain dial nomormu. Kau juga harus menyimpannya,
Baiklah" nth kenapa Jungkook menurut saja lalu pergi ke kamarnya
.....
Jungkook sibuk dengan dapur, mencoba membuat sarapan pagi untuknya dan Jin.
Kau masuk kerja hari ini?
Jin yang baru turun kebawah,
Hemmm, kenapa? Kau perlu sesuatu?
Oh tidak, aku mengkhawatirkan keadaanmu saja.
Aku sudah baik baik saja Jin, ini semua berkat mu.
Sarapam lah Jin ini sudah siap, aku akan siap-siap dulu ya. Semngat kerjanya Jin
Iya, makasih " jawab Jin lembut
Jungkook naik keatas sambil bersiul,
Kenapa ngk dari kemarin saja listriknya padam. Biar ngk kelamaan nunggu batu dikepala pecah berkeping-keping
....
Jin hyung, aku kerumah ya. Mau ngambil pesanan,
Tae jangan mulai " Jhope yg mengetik
Ishh, aku kan hanya ngambil brownisnya hyung " diakhiri emot nangis"
Tidak usah tae, akan aku bawakan nanti
Maksih Jin hyung, apa idolaku baik-baik saja hyung? Yang kudengar dia akan demam kalai pobia nya muncul hyung
Iya, semalam. Tapi sudah sembuh berkat pelukan WWH
Wow , pemkembangan pesat " selamat Jin hyung kata Rm
Makan lah makan,
Sia paling gratisan kayak orang susah " balas Jhope
Kenapa kalian berantam, aku berniat mengajaknya makan siang. Kalau dia setuju kita makan siang bersama
Oke Jin hyung " ketik mereka bersamaan
Kan mau juga " balas tae . Tapi di abaiin abg-abg nya.
.....
Jin kamu belum pergi?
Oh, aku menunggumu
Kau butuh sesuatu?
Tidak, aku ingin sarapan bersamamu.
Tapi Jin, ak....
Pergilah sepertinya dia menunggumu " ucap Jin memotong ucapan Jk. Dia tidak mau mendengar nama Mingyu disebut oleh Jungkook
Baiklah, aku makan disini saja " ucap Jungkook
Tidak usah pergi lah, kasian pacarmu
Jungkook mau melangkah pergi " dia kecewa Jin tidak mau mendengarnya sampai selesai, padahalan dia bukan ketemu Mingyu, tapi dia baru saja dapat kabar kalau jadwlanya dimajukan. Jadi dia harus segera pergi agar tidak terlambat.
Namun sebelum Jk pergi, dia melihta ponsel Jin berdering diatas meja dan terlihat nama Jisso " dia jadi semakin yakin meninggalkan Jin, tapi langkahnya terhenti setelah mendengar ucapan Jin " maaf Jisso aku tidak bisa, aku harus mengantar Jungkook ke agensi "
Jantung jungkook berdebar kencang, apa benar dia mau mengantarku. Kenapa? Tumben sekali
Tunggu lah di depan aku akan mengantarmu " ucap Jin tegas seolah tidak boleh dibantah
Baiklah " si anak kelinci mulai mudah menurut
.....
Diperjalanan hanya dia yang ada, dengan Jungkook yang memakan sarapannya tapi tidak disadari Jin karena fokus mengemudi dan bertengkar dengan pikiranku. Aku ajak apa ngk ya " itu lah yang berputar diotakknya
Jungkook, nanti siang apa kau bisa datang ke alamat ini ...... nnti ku chat ulang supaya kau tidak lupa jika emang kau bisa
Jungkook tidak langsung menjawab, karena mulutnya penuh . Dia masih mengunyah dan memikirkan apa jawaban terbaik saat ini ,
Jin yang merasa diabaiin, melihat ke arah Jungkook " oughh kau sedang makan? Bukan kah itu untuknya?
Siapa bilang? " jawab Jk polos
Tadi katamu?
Aku tidak mengatakan apapun Jin, kau memotong ucapanku.
Tadi aku mau bilang, aku harus buru-buru ke kantor karena kata managerku jadwalnya dimajukan.
Siapa yang sesuka hatinya mengganti jadwalmu? Sampai-sampai kau harus sarapan di mobil, kalau kau nyetir sendiri. Kau tidak akan memakan sarapanmu pagi ini begitu?
Kenapa kau selalu memarahiku Jin? Ini kan bukan mau ku, aki siap siap sesuai jadwal . Aku juga berencana sarapan di rumah hari ini, tapi karena manager menghubungi ku, ya aku harus menyanggupinya. Walaupun aku keberatan,
" Awas ya Yoongi, ku pecat semua staff yang bekerja dengan Jungkook. Seenaknya saja mengubah jadwal, kalau dia sakit apa brand mau tanggung jawab " batin Jin kesal
Jin kelewatan, itu agesniku " ucap Jungkook semakin memelan.
Astaga, sorry sorry. Kita belok di depan ya
Akhirnya sampai juga " ucap Jungkook dan turun dari mobil Jin
Sebelum Jungkook jauh, Jin berteriak.
Jangan lupa nanti aku jemput jam 12
Aku tidak janji, kalau tidak kelar jam 12 aku tidak bisa makan siang secepat itu.
Jin yang mengerti, mengacungkan jempolnya. Dan dibalas senyum oleh Jungkook
" Kenapa senyumnya manis sekali, gigi kelincinya buat gemas. Tapi mengingat kelakuannya jadi seram " ucap Jin sambil geleng-geleng kepala
" Yoongi tidak mau tau, Jungkook harus sudah siap syuting seblum jam 12 , dan tolong sampaikan buat jadwal jangan seenak jidat. Istriku jadi tidak bisa sarapan dengan baik " ucap Jin yang baru menelpon Yoongi
Beres bossku, siap laksanakan. Istri Tuan Seokjin akan dijadwalkan dengan baik untuk selanjutnya, dan untuk hari ini akan selesai 11.30. Laporan diterima " candaan suga , merasa hyungnya sudah mulai di tahan bucinn "
Selamat membaca guys,
Borahae
💜
💜