Happy Reading
Jangan lupa vote, coment, dan share ya
________________________________________
"Hei.. kamu kenapa nangis?" Tanya seorang laki-laki pada Carissa yang hanya diam dan menangis padahal sudah sedari tadi di tanya oleh nya..
"Kakak orang jahat bukan?" Tanya Carissa to the point..
"HAHAHAHAHA" tawa laki-laki itu..
"Kok kakak ketawa?" Bingung Carissa..
"Ditanya kenapa nangis malah ngatain jahat.. gimana sih kamu" ucap laki-laki itu..
"Kan Carissa cuma tanya" jawab Carissa menarik cairan yang akan keluar dari hidungnya..
"Oh jadi nama kamu Carissa" Balas laki-laki itu dan Carissa mengangguk..
"Kamu kenapa nangis? Kamu ngapain di jalanan malam-malam gini? Mana sendirian sambil nangis lagi" ucap laki-laki itu..
"Kakak mau anterin Carissa pulang gak? Carissa mau pulang kak" Tanya Carissa..
"Kok percaya kalo aku bakal nganterin kamu pulang? Padahal barusan kamu nuduh aku orang jahat loh" ucap laki-laki itu tertawa..
"Gak tau.. kakak keliatan baik dan mau nolongin Carissa" jawab Carissa jujur..
"Yaiyalah masa muka seganteng dan sebaik ini dikira orang jahat sih.. gak terima aku" balas laki-laki itu..
"Maaf" ucap Carissa yang masih menunduk dan tidak mau menatap laki-laki di depannya..
"Iya gpp.. yaudah duduk dulu sini" ucap laki-laki itu mengajak Carissa duduk di halte bus..
Mereka berdua pun duduk di halte bus yang memang tidak jauh dari tempat mereka bertemu..
"Kenalin nama aku GERALD GIOVANO" Ucap laki-laki itu mengulurkan tangannya pada Carissa..
"Carissa" balas Carissa membalas uluran tangannya..
"Kakak Gerald mau bantuin Carissa gak anterin Carissa pulang?" Tanya Carissa..
"Panggil Kak Gio(Jio) aja" ucap Gerald Giovano dan Carissa mengangguk setuju..
"Kalo boleh tau kamu kenapa ada di sini sendirian malam-malam? Kamu masih kecil juga udah berkeliaran malam-malam emang nya orang tua kamu gak nyariin kamu apa" tanya Gio lembut sambil menatap Carissa..
"Tadi Carissa di culik sama.." ucapan Carissa menggantung karena Carissa takut jika harus menyebut nama Kenzo..
"Sama?" Tanya Gio menunggu lanjutan omongan Carissa..
"Sama pacar nya kakak nya Carissa.. dia gak suka sama Carissa katanya Carissa udah bikin hubungan kakaknya Carissa dan dia berantem dan putus" ucap Carissa..
"Terus?" Ucap Gio..
"Terus Carissa kabur deh keluar dari mobilnya, tapi Carissa gak tau jalan pulang makanya Carissa bingung, Carissa juga lupa gak bawa HP jadi susah hubungin orang rumah" ucap Carissa..
"Oh gitu ya.. aduh kok bisa gitu sih. Kakak kamu tau kalo kamu di culik mantan nya? Kakak kamu kemana?" Tanya Gio..
"Kakak mungkin masih di tempat ulang tahun temen nya.. soalnya Carissa di culik nya waktu ikut kakak ke pesta ulang tahun temennya kakak" balas Carissa..
"Oh gitu ya.. terus rumah kamu didaerah mana?" Tanya Gio yang kasian pada Carissa dan berniat ingin mengantarkan Carissa pulang..
"Di perumahan pondok indah kak" Jawab Carissa..
"Lah rumah kakak juga disana" Balas Gio..
"Beneran kak?" Tanya Carissa senang..
"Beneran.. yaudah kalo gitu kakak anterin kamu sekarang gimana? takut keburu malam juga.. Takutnya keluarga kamu nyariin kamu" ucap Gio..
"Makasih kakak" ucap Carissa senang akan di antar pulang oleh Gio..
"Iya sama-sama.. yaudah kamu tunggu disini ya, kakak ambil mobil kakak dulu di parkir disana" ucap Gio..
"Iya kak.. jangan lama-lama Carissa takut" ucap Carissa..
"Iya" jawab Gio langsung berlari untuk mengambil mobilnya yang terparkir..
"Ayok naik" ajak Gio saat mobilnya sudah berada di hadapan Carissa..
Carissa pun masuk ke dalam mobil Gio dan Gio langsung menjalankan mobilnya..
"Kenapa diem aja?" Tanya Gio pada Carissa yang hanya diam menatap jalan di samping kaca mobil..
"Carissa takut kakak marah karena Carissa pergi dari pesta tanpa kakak tau" balas Carissa..
"Tenang aja kakak kamu gak akan marah kok" balas Gio..
"Kakak pasti marah kak" balas Carissa yakin..
"Kakak kamu cewek kan?" Tanya Gio dan Carissa mengangguk..
"Beda berapa tahun sama kamu?" Tanya Gio..
"Kakak kelas 2 SMA aku kelas 3 SMP" jawab Carissa dan Gio hanya mengangguk-ngangguk kecil..
"Kalo kakak?" Tanya balik Carissa..
"Kakak kuliah baru semester 3 sih" jawab Gio..
"Oh udah kuliah" balas Carissa..
"He'em" balas Gio tersenyum melirik Carissa sekilas..
Mereka pun saling terdiam hingga mobil Gio telah sampai di perumahan yang mereka tuju..
"Tunjukin rumah kamu yang mana" ucap Gio..
"Hmm.. rumah aku di ujung sana kak" balas Carissa..
"Rumah kakak juga di ujung sana Carissa" balas Gio kaget..
"Oh iya?" Tanya Carissa..
"Iya" balas Gio..
"Nah itu kak setelah rumah ini rumah papah nya Carissa" ucap Carissa menunjukkan rumah nya..
"Loh kita tetanggaan Carissa..barusan rumah kakak loh" ucap Gio..
"Yang itu rumah kakak?" Tanya Carissa..
"Iya itu" balas Gio pada rumahnya..
RUMAH GIO DAN ORANG TUA
"Dah sampe" ucap Carissa senang mobil Gio sudah sampai di depan pagar rumahnya setelah melewati rumah mewah milik Gio dan orang tuanya..
"Kalo Carissa penghuni rumah ini berarti cewek yang sering gue liat dari taman belakang rumah gue itu kakak nya Carissa" gumam Gio dalam hati..
"Non akhirnya pulang juga" ucap pak Asep..
"Maafin Carissa pak baru pulang" ucap Carissa keluar dari mobil Gio..
"Non Adira dari tadi nungguin non disana.. non Adira nyariin non dari tadi" ucap pak Asep..
"Oh iya pak..kalo gitu Carissa kesana dulu ya samperin kakak" balas Carissa..
"Iya sok atuh non.. eh ini teh Saha?" Tanya pak Asep Melih Gio..
"Saya Gio pak rumah saya di sebelah rumah ini, saya kesini nganterin Carissa yang tadi sendirian di jalan dan gak tau jalan pulang kesini" ucap Gio..
"Oh ini anaknya Pak RAGA ADIGUNA?" Ucap pak Asep..
"Tepat sekali pak" balas Gio tersenyum ramah..
"Kakak" panggil Carissa pada Shanila Adira yang sedang kebingungan di depan pintu rumah..
"Carissa" kaget Shanila Adira langsung di hampiri oleh Carissa dan di ikuti oleh Gio..
"Kakak.. maafin Carissa" ucap Carissa langsung memeluk Shanila Adira..
"Tuhkan bener dugaan aku, cewek yang sering gue liat dibelakang rumah itu emang kakaknya Carissa.. cantik banget kalo diliat dari deket gini" gumam Gio dalam hati..
"Ck..Lo kemana aja sih Carissa" ucap Shanila Adira yang langsung melepaskan pelukan Carissa dan mendorong tubuh Carissa..
"Eh" kaget Gio..
"Gue nyariin Lo tau gak dari tadi.. Lo kemana sih? Lo malah enak-enakan pergi ya sama cowok ini, dasar so lugu padahal udah pacar-pacaran" marah Shanila Adira..
"Kakak.. Carissa minta maaf.. tapi Carissa nggak pergi sama kakak Gio kok.. kakak Gio yang nyelamatin aku dari kak Kenzo" ucap Carissa jujur..
"BERISIK lo gue gak mau denger apapun alasan yang keluar dari mulut Lo.. sekarang lo masuk" ucap Shanila Adira hendak masuk kedalam rumahnya namun..
"Tunggu" tahan Gio memegang pergelangan tangan Shanila Adira lembut..
"Lepasin" ucap Shanila Adira menghempas tangan Gio dari tangannya dan kembali menoleh pada Carissa dan Gio..
"Kenalin aku Gio.. tetangga kalian, rumah aku di sebelah rumah ini. Adik kamu bener kok gak bohong.. aku tadi nemuin dia di pinggir jalan lagi nangis sendirian, terus aku tanya ternyata katanya dia abis kabur dari orang yang bawa dia dari pesta ulang tahun temen kamu.. dia mau pulang karena takut membuat khawatir orang rumah tapi dia sama sekali gak tau jalan pulang, apalagi dia gak bawa uang dan gak bawa HP juga.. kebetulan ketemu aku yang ternyata kita tetanggaan, jadi aku anterin dia kesini" jelas Gio membuat Shanila Adira terdiam..
"Maafin Carissa kak" ucap Carissa..
"Gak usah minta maaf Carissa..ini bukan kamu yang salah.. ini salah pacar nya kakak kamu" ucap Gio..
"MANTAN" tegas Shanila Adira membuat Gio mengukir senyum tipis..
"Masuk.. bersih-bersih.. langsung istirahat.. besok kita mau jemput papah dan bunda ke bandara" ucap Shanila Adira pada Carissa dan Carissa pun menurut setelah ia mengangguk..
"Kak Gio makasih ya udah mau anterin Carissa pulang ke rumah" ucap Carissa lalu pergi setelah Gio menjawab ucapannya..
"Lo gak mau balik?" Tanya Shanila Adira pada Gio..
"Kamu belum berterima kasih sama aku" ucap Gio..
"Untuk?" Tanya Shanila Adira..
"Telah menolong Carissa adik kamu" balas Gio..
"Gue gak nyuruh Lo buat nolongin Carissa" balas Shanila Adira..
"Iya sih.. aku yang mau.. btw nama kamu siapa?" Tanya Gio..
"Ngapain nanya-nanya nama gue" tanya Shanila Adira ketus..
"Kenalan lah.. masa sama tetangga sendiri gak kenal" ucap Gio..
"Gue gak pernah liat Lo sebelum nya" balas Shanila Adira..
"Aku baru pulang setelah sekian lama tinggal di Jepang dari SD" jawab Gio..
****
"Kak Gelalllllll balon aku telbang kak gelaaall" teriak Shanila Adira kecil..
"Kamu tunggu disitu dulu Dira aku mau kejar dulu balon nya" balas Gio kecil..
Shanila Adira dulu berteman dengan Gerald Giovano, Shanila Adira biasa memanggilnya Gerald..
"Huh..huh..huh.. maaf Dira aku gak berhasil bawa balonnya lagi ke kamu" ucap Gio kecil menghampiri Shanila Adira kecil..
"Itukan balon untuk dedek aku kak gelal..balon nya malah pelgi" ucap Shanila Adira kecil bersedih..
"Gpp Dira besok aku beliin lagi aja ya balon baru kalo aku sama mamih pergi keluar aku pasti beliin balon buat kamu kasih ke dedek kamu" ucap Gio kecil menenangkan Shanila Adira kecil..
"Udah gak usah nangis.. sekarang ayok kita pulang.. ini kan udah sore" ucap Gio kecil membawa Shanila Adira kecil pulang..
"Besok main lagi ya" ucap Gio kecil lalu pergi meninggalkan rumah Shanila Adira dan berjalan menuju rumahnya..
Keesokan harinya, Shanila Adira kecil pergi ke rumah Gio kecil untuk menagih janjinya yang akan membelikan nya balok untuk diberikan pada dedeknya..
"Pak ada kak Gelal Ndak?" Tanya Shanila Adira kecil pada satpam di rumah Gio kecil..
"Eh non Adira, tuan nyonya den Gerald dan den Marvin udah pergi tadi pagi ke bandara" jawab satpam di rumah Gio kecil..
"Bandala itu apa?" Tanya Shanila Adira kecil..
"Bandara itu tempat naik pesawat terbang.. mereka semua mau pergi ke Jepang jadi harus naik pesawat dan tempat naik nya itu di bandara non" jelas satpam rumah Gio kecil..
"Oh gitu ya pak.. yaudah kalo gitu aku pulang lagi aja" balas Shanila Adira kecil lalu cepat pulang ke rumah nya dan berlari masuk kedalam rumah..
"Sayang kenapa kok lari-larian sambil nangis?" Tanya mommy dari Shanila Adira..
"Mommy.. kakak Gelal pelgi ke Jepang" tangis Shanila Adira menubruk mommy nya..
"Terus kenapa nangis nak?" Tanya mommy..
"Nanti Cici ndak punya temen main lagi dong" tangis Shanila Adira kecil..
"Kan masih ada dedek buat nemenin Cici main.. gpp dong kak Gerald pergi.. setau mommy sih mereka emang bakalan pindah ke Jepang ci untuk waktu yang tak di tentukan.. kalo menurut mommy sih pasti lama ci" ucap mommy..
"Telus Cici gimana dong mommy.. Cici ndak mau kak Gelal pelgi mommy" ucap Shanila Adira kecil..
"Gpp sayang nanti pasti ada waktunya dia pulang kok.. mending sekarang Cici ajak main dedek aja gih.. udah gpp jangan nangis ya" ucap mommy..
"Dedek nya dimana?" Tanya Shanila Adira kecil..
"Ada di kamar mommy lagi di temenin papah, kasian papah mah kerja dari tadi di gangguin terus sama dedek" balas mommy..
"Kalo gitu Cici samperin dedek dulu ya mom" balas Shanila Adira kecil lalu pergi
****
Shanila Adira mengingat kejadian yang tiba-tiba melintas di ingatan nya ketika mendengar kata Jepang dari mulut Gio..
"Kak Gerald Giovano?" Ucap Shanila Adira lolos begitu saja..
"Loh?" Kaget Gio saat Shanila Adira menyebutkan nama lengkapnya..
"Shanila Adira?" Tanya Gio dan Shanila Adira mengangguk tersenyum..
Mereka berdua tersenyum teduh hingga akhirnya Shanila Adira tersadar dengan kejadian Gio yang meninggalkan nya tanpa pamit terlebih dahulu..
"Dira kamu udah sebesar ini dan secantik ini" ucap Gio memuji Shanila Adira..
"Pulang deh kak.. gue mau istirahat.. masih udah nolongin Carissa" balas Shanila Adira lalu masuk dan menutup pintu rumah membiarkan Gio kebingungan sendirian..
"Ternyata dia crush aku waktu kecil.. dan sekarang dia masih menjadi crush aku meskipun aku awalnya gak ngenalin kalo dia itu Dira kecil yang lucu dan gemesin.. sekarang dia makin cantik dan hmm sepertinya dia sedikit galak sih" gumam Gio dalam hati sambil berjalan untuk pulang ke rumahnya dengan membawa mobilnya..
....
Shanila Adira terdiam dan mengingat-ingat kembali Gio waktu kecil ketika mereka berdua berteman..
"Kak Gio yang selalu aku harapkan kepulangannya ternyata bener-bener dia pulang dan kembali" gumam Shanila Adira dalam hati sambil menaiki tangga..
Shanila Adira melihat ke kamar Carissa yang ternyata Carissa sudah mandi dan mengganti bajunya dengan baju tidur dan siap untuk tidur..
"Lo kemana sih tadi?" Tanya Shanila Adira pada Carissa dengan lebih lembut dari pada tadi..
"Carissa di paksa ikut sama kak Kenzo kak, Carissa di gendong dan dibawa masuk ke dalam mobilnya kak Kenzo" ucap Carissa duduk di atas kasurnya..
"Kenzo apain Lo?" Tanya Shanila Adira khawatir..
"Gak ngapa-ngapain.. kak Kenzo cuma bilang dia mau bawa Carissa pergi biar kakak tolongin Carissa dan kakak mau balikan sama kak Kenzo" jawab Carissa polos..
Greep
Shanila Adira langsung memeluk tubuh Carissa erat membuat Carissa kaget dan bingung hingga akhirnya Carissa membalas pelukan Shanila Adira..
"Gue minta maaf ini semua gara-gara gue.. Lo jadi yang kena imbasnya.. maaf juga gue tadi marahin Lo abisnya gue kesel banget lo ilang tiba-tiba..gue panik Carissa, gue khawatir sama Lo, gue gak mau Lo kenapa-kenapa tau gak sih" ucap Shanila Adira lembut ..
"Kakak cariin Carissa? Kakak khawatir sama Carissa?" Tanya Carissa..
"Ah elah malah gak sengaja keluar tuh kata-kata..Aaarrrggh malu banget gue sama Carissa" gumam Shanila Adira dalam hati..
"Gue khawatir Lo gak ketemu lagi, apalagi besok nyokap Lo pulang.. kalo malam ini Lo gak pulang, nanti gue yang di tuduh nyokap kalo gue yang bikin Lo ilang, belum lagi papah yang pasti nya mengintrogasi gue" ucap Shanila Adira gengsi mengakui kekhawatiran pada Carissa..
To be continued
.
.
.
.
.
Bagaimana cerita nya? Semakin penasaran dengan kelanjutannya? Simak dan ikuti terus ya cerita ini!!
MOHON JADI PENIKMAT YANG BIJAK YA.. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SETIAP PART NYA😊
DILARANG KERAS UNTUK MEMPLAGIAT CERITA INI KARENA CERITA INI DI BUAT DENGAN IMAJINASI DAN PEMIKIRAN MURNI DARI AUTHOR.. ‼️