HALAZIA [ ATTACK ON TITAN X N...

By PennyNORLIANTI

1.6K 413 211

Sebuah koin berukiran huruf abjad Halazia yang ditemukan oleh seorang gadis pada tepat hari ulang tahunnya ke... More

HALAZIA 01
HALAZIA 02
HALAZIA 03
HALAZIA 04
HALAZIA 05
HALAZIA 06
HALAZIA 07
HALAZIA 08
HALAZIA 09
HALAZIA 10
HALAZIA 11
HALAZIA 12
HALAZIA 14
HALAZIA 15
HALAZIA 16
HALAZIA 17
HALAZIA 18
HALAZIA 19
HALAZIA 20
21.Halazia

HALAZIA 13

58 13 6
By PennyNORLIANTI

Halazia 13

Selamat menunaikan ibadah puasanya
Jangan lupa vote sama komennya
















   "Apa saja pria itu lakukan pada Amora nee-chan, Naruto-san?" Tanya Eren.
Mereka menuruni anak tangga sesuai apa yang dikatakan oleh Amora untuk mengetahui sumber asal listrik, penyembahan dan patung satan.

   "Perlakuan dia sangat menjijikan! Andai saja aku dan Levi heichou tidak datang mungkin dia akan melakukan Amora sudah sampai keintinya." Jawab Naruto nadanya terdengar dingin.

  "Pria tua itu ingin sekali aku membunuhnya ku yakin heichou juga." Tambahnya.

  "Lalu kenapa kau tidak membunuhnya?" Tanya Sai.

  "Heichou melarangku dan membiarkan pria tua pikun itu tamat ditangan saudara Amora-san." Jawab Naruto.

  "Hmm..kurasa Amora mengalami trauma yang sangat berat." Ujar Shikamaru.

  "Tentu saja. Andai kau disana juga mungkin kau langsung menghabisinya!." Balas Naruto.

  Mereka kini sampai berada ditempat. Terdapat tiga ruangan yang cukup luas, bau amis menyeruak hidung mereka membuat mereka berempat merasakan mual. Naruto memasuki ruangan yang menyala lampu dengan sinar kemerahan. Betapa terkejutnya ia setelah tirai terbuka, didalam sana terdapat benda-benda tajam juga beberapa mayat yang sudah membusuk dan termutilasi. Apalagi darahnya kesana kemari berceceran memenuhi dinding. Naruto menutup hidung dan mulutnya tidak tahan melihat berserakannya mayat apalagi baunya yang sangat menyengat.

   "WAAAAAA...." Naruto keluar dari ruangan lalu memuntahkan isi perutnya.

   Shikamaru memasuki tempat itu sebentar lalu keluar dengan tangan keatas tanda menyerah. Sai menutup dua lubang hidungnya dengan masker yang ia gambar agar tidak mencium bau busuk. Eren juga memuntahkan isi perutnya sambil meringis ngeri melihat begitu banyak mayat yang terpisah badannya. Padahal ia sudah pernah mengalami hal itu ketika berada ditempatnya sendiri.

 
   "Ini sangat menjijikan! Aku tidak mau kesana..huekkk..." Naruto kembali mengeluarkan isi perutnya lagi.

   "Bau sekali..huh.." Eren memejamkan matanya lemas rasanya setelah apa yang ia lihat.

   "Apakah itu...mayat perempuan yang diculik?" Tanya Eren yang mampu mengendalikan dirinya.

   "Sepertinya benar..karena waktu itu Ino bilang jika sosok jubah merah membawa kantong besar itu yang ternyata berisi tengkorak." Mendengar itu Naruto bergidik ngeri, ia langsung berpikir negatif jika tempat ini banyak hantunya.

    "KALIAN KESINI!" Shikamaru, Naruto dan Eren melangkahkan kakinya menuju ruangan tengah.

  Mereka terperangah melihat begitu banyaknya mesin penghasil listrik yang aliran kabelnya sangat banyak.

  "Ini benar benar diluar dugaan." Gumam Shikamaru.

  "Bisakah diambil dan dibawa kedinding?" Gumam Eren tanpa sengaja.

   "Kau bicara apa?" Naruto bertanya karena ia mendengar Eren mengatakan sesuatu.

  Eren menggeleng sambil tersenyum. Shikamaru menelisik kabel kabel yang terbentang dan mencari dimana saja alirannya.

  "Apakah kita hancurkan saja semuanya?" Tanya Naruto tetapi mendapat gelengan oleh Shikamaru.

  "Tidak Naruto. Listrik ini sangat besar dayanya jika menghancurkannya bisa saja terjadi sumber ledakan." Terangnya.

  "Lalu bagaimana?" Naruto kembali bertanya sambil menggaruk kepalanya.

  "Kita buka mesin ini dan kita cari untuk mematikannya." Shikamaru menjawab lalu menyuruh Eren meminjamkan pedangnya.

  Eren meminjamkan salah satu pedangnya kepada Shikamaru dan pemuda itu juga meminta dicarikan sebuah plastik untuk memegang ganggang pedang Eren sebab ganggang itu terbuat dari besi.

    Sai pergi keruang yang penuh dengan mayat hidungnya tetap ia tutup dengan masker jutsu lukisannya. Ia menemukan sebuah kantong plastik besar didekat mayat perempuan yang kepalanya sudah tidak ada namun, dirinya tiba-tiba merasa merinding. Ia langsung bergegas keluar tetapi ada sesuatu yang membuatnya tersungkur. Sai melihat sebuah tangan terpotong memegang salah satu kakinya hingga membuatnya berteriak histeris.


   "WAAAAAAA!"

 
  "SAI?" Naruto dan lainnya keluar dari ruangan penuh mesin listrik dan melihat Sai berlari kearah mereka.

  Sai langsung mengubah wajahnya menjadi datar lalu tersenyum dibalik maskernya.

  "Kau kenapa, Sai?" Tanya Naruto.

  "Aku hanya takut." Jawabnya sambil tersenyum.

  "Merepotkan...aku tidak menyangka si pucat ini juga takut." Shikamaru hanya menghela nafas, ia pikir seorang Sai tidak merasakan takut terhadap hantu.

   "Merepotkan. Ya sudah kita kembali." Shikamaru langsung beranjak diusul oleh Naruto.

  "Eren, begitu kah rasanya takut? Kau akan berteriak Waaaaa?" Eren hanya mengangguk polos.

  "Baiklah...ayo kita kesana." Sai merangkul Eren untuk kembali.
 




   ☆☆☆☆☆







   Shikamaru dibantu Naruto membuka penutup mesin listrik dengan pedang yang dipinjamkan Eren. Sai juga ikut melakukannya dengan pedangnya dimesin sebelah. Eren memperhatikan kabel-kabel itu dan ia sampai pergi keruang sebelah tempat penyembahan. Eren mengangakan mulutnya diruangan ketiga atau ruang penyembahan ketika melihat sebuah kantong besar berwarna biru dan patung besar bersayap disebelahnya. Eren meneguk lidahnya ketika mata patung itu menatap sambil tersenyum mengerikan.
Patung itu hanya diam ditempat seperti menyalurkan sesuatu kedalam kantong besar berwarna biru itu. Eren menggerakan matanya dari bagian kantong itu terdapat sebuah kabel yang ia lihat diruangan mesin tadi.

    "MINNA!!" Eren berlari keluar untuk memberitahukan Naruto dan lainnya.

  
      "AAAAKKKGGHHH"


   Eren berteriak ketika ada sesuatu yang membuat kakinya terikat lalu dibanting keluar.


   
     BRAK





     Naruto yang berada diruang kedua langsung keluar dan melihat Eren mengalami luka parah tetapi untung saja luka itu beregenerasi sehingga Eren sembuh kembali.

    "EREN!!" Naruto mendekati Eren dan membantunya berdiri.

  Shikamaru dan Sai segera keluar setelah Naruto keluar. Shikamaru ingin memarahi Naruto tetapi melihat Eren yang terjadi sesuatu membuat dirinya mengurungkan niat.

    "Ada apa?" Tanya Sai.

   Eren menunjuk kearah ruang tiga dan mereka bertiga langsung menuju ruang tersebut. Sai membelalakan mata begitu pun Shikamaru dan Naruto melihat patung bertanduk yang bersayap sedang memperhatikan mereka sambil tersenyum mengerikan.

   "Li-lihat kantong warna biru itu." Eren menunjuk kantong besar. Mata mereka mengarah kesana dan mereka tahu apa yang ada dalam kantong berwarna biru itu.

  "I-itu chakra kan?" Sai bertanya karena ia terlalu terkejut melihat chakra yang begitu banyak dalam kantong tersebut.

    "Jadi ini sumbernya. Merepotkan!" Kata Shikamaru.

  "Dia mengambil chakra remaja dengan ritual aneh dan menyalurkannya melalui kabel untuk menjadikannya sebuah listrik?" Tebak Naruto.

  "Sepertinya begitu, Naruto." Shikamaru menjawab.

  "Lalu bagaimana kita mengalahkan di–

 
    Syuuuut


   BUAGHH



  "RASENGAN.."




    DUAAARRRRR



   Serangan Naruto ditahan dan menjadikan tempat itu hancur berantakan untung saja mereka semua mampu menghindar dari hasil ledakan kekuatan rasengan. Patung bersayap itu menyeringai kembali.

   "Anjing!"

  "Eren apa yang kau katakan?" Naruto bertanya karena Eren mengucapkan kata asing.

  "Aku hanya mendengar apa yang dikatakan oleh Amora nee-chan." Jawabnya.

  "Kau tahu artinya?" Sai bertanya.

  "Tidak." Eren menggeleng polos.

  "Aku juga pernah mendengar Amora mengatakan SHIBAL SEKKIYA terus ASU pada adiknya." Kata Naruto polos.

  "Kau mengetahuinya juga?" Tanya Sai lagi yang langsung dapat gelengan oleh Naruto.

    Padahal itu adalah kata umpatan yang tidak baik. Jauhkan mereka berdua dari Amora karena otak mereka sudah terkena virus Amora. :)
 

   "Patung itu tidak bergerak sama sekali tetapi ia hanya menggerakan kabel kabel yang beralir listrik." Ujar Shikamaru.

   "Kyuubi...." Kyuubi yang ada dalam diri Naruto membuka matanya dan terkejut melihat sebuah mata bercahaya didepan dirinya.

  "Kau siapa?" Tanya Kyuubi yang mulai bersiaga.

  "Ada apa Kurama?" Naruto langsung memasuki tempat Kyuubi didalam alam bawah sadarnya dan betapa terkejutnya dirinya melihat sosok tak terlihat tubuhnya namun hanya mata berwarna cahaya emas.

  
  "Ka‐kau siapa?" Tanya Naruto yang tiba tiba takut.

  "Aku hanya ingin memberitahukan cara mengalahkan patung itu!" Naruto dan Kyuubi saling menatap.

  "Bagaimana caranya?" Kurama bertanya.

  "Ambil salah satu koin Halazia warna coklat. Kau Naruto, Amora juga Eren saling menautkan tangan kemudian sebutkan nama senjata milik Bima si pemilik kekuatan gajah. Amora mengetahui senjata itu. Pukul kepala patung itu sampai hancur dengan senjata itu." Setelah mengatakan itu sosok itu menghilang dari pandangan mereka. Kyuubi menatap Naruto yang terdiam.

   "Naruto sosok tadi memiliki kekuatan setara dengan ku tetapi sepertinya lebih dari pada itu." Ujar Kurama.

  "Sekarang kau segera lakukan apa yang dikatakannya untuk menghancurkan patung aneh itu."

  "Kau benar Kurama."

   "Ada apa Naruto?" Naruto langsung melihat kearah mereka sambil tersenyum. Kini mereka berada diruangan lain untuk menghindari serangan patung bersayap.

   "Aku baru saja diberitahukan oleh sosok aneh yang hanya matanya saja kelihatan cahaya dibawah alam sadarku. Sosok itu menemuiku dengan Kyuubi lalu memberitahukan kami sebuah senjata untuk menghancurkan patung tadi. Tapi aku dan Eren harus ketempat Amora karena hanya Amora yang mengetahui senjatanya." Naruto menjelaskan semua cara mengalahkan patung dalam ruangan penyembahan.

   "Kalau begitu tunggu apa lagi Naruto.. Kau dan Eren segeralah temui Amora." Naruto dan Eren segera mengangguk dan pamit pergi.







  ☆☆☆☆☆















    "Aku diperlakukan seperti ini bukan pertama kalinya. Tetapi ini yang sudah ketiga kalinya!" Levi tersentak mendengar sebuah fakta tentang gadis didepannya ini.

  Ditempat itu bukan hanya ada Levi saja bersana Amora tetapi juga ada Ino yang terdiam, Mikasa yang terkejut dan Armin terbelalak. Sedangkan Choji, Tenten juga Rock Lee berada dipantai untuk menjaga anak-anak remaja yang lain.

    
   "Saudaraku tidak pernah mengetahuinya.
Karena aku yang tidak pernah memberitahukan mereka. Pertama, ketika aku masih sekolah diusiaku ke 16 tahun.
Ada yang iri denganku karena memiliki banyak bakat, terlahir cantik, anak yang berada dan kepintaran yang memuaskan.
Dia menyuruh seorang kapten bola yang ternyata adalah sepupunya sendiri untuk terus mendekatiku. Laki-laki itu bilang dia jatuh cinta padaku tetapi aku tidak menyukainya dan mengetahui bagaimana sifat laki-laki itu. Dia tampan namun sombong, suka bermain perempuan sana sini walau masih usia belasan."

"Dia mengatakan perasaannya padaku untuk menjadi kekasihnya tepat dilapangan basket tetapi aku menolaknya dan itu secara baik-baik. Akibat suruhan sepupunya dia terobsesi padaku.
3 hari setelah dia mengatakan perasaannya, dia membawa dua orang temannya dan saat itu mungkin sudah menjadi takdirku. Aku berada disekolahan karena mengikuti kegiatan melukis dan menari. Setelah selesai, karena aku memakai transportasi sendiri mereka bertiga menghadangku dipakiran motor dan menarikku secara paksa. Aku tentu melawan namun badanku kecil tetap saja aku kalah dengan mereka yang berbadan besar." Amora menghentikan ceritanya sejenak ia menarik nafas seraya menatap sendu dan kosong pada tanah.

  "Mereka membawaku kesebuah gudang entah dimana dan membantingku diatas meja. Mereka bertiga melakukan kegiatan yang membuatku kotor, aku meminta tolong entah pada siapa. Setengah pakaian sekolahku sudah terlepas menampilkan milikku, sungguh mereka beringas. Aku menangis tapi mereka tidak menghiraukan
nya malah memukulku dengan botol minuman kaca, tepat ingin keintinya pintu gudang didobrak oleh paman penjual makanan bersama istrinya yang sekarang menjadi asisten dirumah. Istrinya meneriakan sesuatu yang tak kuketahui apa, mereka kabur dari pintu satunya. Suami istri itu membawaku kerumah sakit untuk mengobati kepalaku yang terluka. Aku sadar dan meminta pada mereka berdua tidak memberitahukan semuanya pada saudaraku karena aku terlalu takut." Suara Amora bergetar. Buliran cairan bening jatuh ketanah yang kering.

"Mereka menyetujuinya dan memberitahu kakakku lewat telpon jika aku mengalami kecelakaan tunggal. Aku sengaja menyuruh mereka merusak rusak transportasi yang kupakai sedikit agar ketahuan jika aku mengalami kecelakaan."

  "Lalu setelah itu bagaimana?" Tanya Levi, laki-laki itu memandangi Amora yang tak berekpresi sama sekali. Tatapan gadis itu sangat kosong, buliran air mata terus jatuh dipipinya. Ia sama sekali tak menyangka jika gadis terlihat ceria ini begitu menyimpan banyak luka dan trauma.

  "Mereka masih ada tapi tidak mengangguku lagi. Mereka malah ketakutan padaku dan berakhir mereka pindah sekolah. Sepupunya bertanya kenapa mereka ingin pindah, dan jawabannya adalah mereka ditemui oleh sosok aneh dalam mimpi dan dunia nyata mereka. Aku mengetahuinya karena aku mendengar rumor mereka. Aku juga meminum obat anti depresi yang diberikan oleh dokter tapi itu tidak lama. Suami istri itu yang membawaku ke dokter psikolog dan hanya beberapa bulan kembali ceria seperti semula."

  "Lalu siapa yang kedua?" Mereka terkejut lalu memandangi Naruto yang datang dengan nada dinginnya. Amora hanya diam tak berpaling pandang sama sekali.

  "Dia laki-laki yang pernah gagal menikah denganku."






  Bersambung

Gimana makin seru gak?

Continue Reading

You'll Also Like

267K 16.4K 24
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
4.6K 788 42
normalnya kehidupan sehari-hari anak berusia 17 tahun hanya harus belajar dan bermain, itu semua tidak berlaku bagi Na Baekjin dan Han Suha kerasnya...
2K 209 14
kumpulan cerita cerita pendek tentang laki-laki eleceed, ga pendek pendek bgt si... Yuk lah langsung baca aja biar paham👌😁 Boleh request juga 👍😄 ...
3.3K 54 2
×+× 𝑲𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒅𝒆𝒑𝒂𝒏 ×+× × Sedang di Revisi × © Chapter akan di pub seusai di revisi Hidup penuh Misteri ---------- 𝐵𝑎...