VIENA {REVISI}

By Arlin338

680K 35.6K 755

Zelina anatasya gadis cantik, pintar, baik, sedikit barbar, periang dan berprestasi, namun keluarganya tak pe... More

Prolog (Revisi)
01|My Love For ana(Revisi)
02|Pulang (Revisi)
03|bertemu suami (Revisi)
04|sarapan
05|siapa Eksa?
06|mantan
07|jawaban
08|tarian monyet
09|Bertemu
10|izin xavier
11|pindah kamar
12|hari patah hati
13|tanpa sengaja menyakiti
14|Suami dari istrimu
15|protagonist wanita??
16|selingkuh?
17|Mari bercerai
18|Trauma & Pergi
19|Mantan sekertaris
20|Love or Obses?
21|bukti
22|Sekertaris baru
23|Buku yang hilang
24|Yang sebenarnya
25|Tidak mati??
26|pesta
28|kehilangan
My Antagonist Husband
29|pembalasan xavier
30|Not roseana
31|Aksa
32|Akhir untuk Aksa
33|Akhir untuk erick
happy eid mubarak
34| END

27|pesta p2

11.3K 696 15
By Arlin338

Happy reading

♡♡♡

Suara musik klasik terdengar dengan beberapa manusia yang terhanyut di dalamnya tanpa sadar menggerakan tubuhnya santai mengikuti alunan musik.

Sementara zee memakan makanannya dengan lahap memperhatikan orang orang yang menari dengan sangat slayyy.

Anjirr kek cacing kepanasan tuhh om om~batin zee saat melihat seorang paruh baya yang menari bersama beberapa wanita

Zee terus memakan makanannya sembari memperhatikan para human yang sedang berjoget ria.

Wanita itu merasakan sesuatu mengusap bibirnya, zee menoleh mendapati sang suami yang membersihkan saus di bibirnya menggunakan tangan dan tanpa jijik memakannya.

Zee melotot melihatnya, pipi nya memerah malu.

"Jorok vier." ujar zee, xavier terkekeh pria itu menyuapkan buah pada mulut sang istri yang di lahap langsung zee.

Xavier ingin berucap namun segerombolan para gadis yang berjumlah tiga orang datang menghampiri meja mereka.

"Nyonya alfedro mari ikut berbincang dengan kami." ucap salah satu dari gadis itu.

"Tidak,lebih baik kalian pergi." tolak xavier mentah mentah, para gadis itu menunduk sedih zee yang melihatnya merasa tak enak hati.

"Hanya berbincang vier, sebentar saja yaa." ucap zee memberi pengertian.

Bukankah berbaur dengan mereka adalah awalan yang baik untuk bersosialisasi?? pikir zee.

Melihat raut wajah sang istri seperti kucing yang memohon xavier benar benar tak kuat melihatnya, pria itu menghela nafas dan mengangguk.

"Baiklah, hanya sebentar." ucap xavier memperingati yang di angguki zee senang.

"Baiklah ayoo." Semangat zee yang di angguki para gadis itu mereka pergi menjauh dari xavier.

Xavier terus memeperhatikan mereka membawa zee sampai beberapa orang bertexudo menghampirinya, xavier berdecak malas.

Para penjilat~batin xavier

Mau tidak mau pria itu meladeni para penjilat yang memainkan perannya masing masing, ada yang menawarkan agar xavier berinvestasi di perusahaannya, ada yang menawarkan kerja sama dan ada pula yang menawarkan anaknya menjadi simpanan sang tirant bisnis itu.

Xavier berdecak mendengarnya, tidak taukah pria bau tanah itu kalau ia bisa saja menghabisinya saat ini?pikir xavier.

Biarkan xavier yang menyelesaikan maslahnya dengan para penjilat itu,mari kita fokus pada zee terlebih dahulu.

Zee di bawa oleh para gadis itu ke sebuah ruangan kecil?? seperti gudang? SIAL!! ia baru sadar bahwa mereka terlalu jauh dari aula pesta dan sekarang berada di gudang belakang.

Perasaan zee sudah tidak enak, wanita itu sedikit memundurkan langkahnya.

Namun tangannya langsung di cekal dan di seret oleh dua orang gadis masuk ke dalam gudang, zee berteriak dan memberontak namun mereka langsung membekap mulutnya membuat zee hanya bisa berteriak tertahan.

Mereka dengan cepat membuka pintu gudang dan melemparkan tubuh zee yang lebih kecil dari tubuh mereka membuat wanita itu meringsi kesakitan karna terlempar sedikit jauh.

Salah satu dari mereka mengunci pintu gudang dari dalam.

Gadis berbaju pink menghampiri zee dengan tampang angkuhnya dan dagu yang angkat atas atas.

Gadis itu berjongkok dan mencengkram dagu zee membuat sang empu meringis,zee tak bisa melawan perut nya sangat amat sakit membuatnya tak berdaya.

"Wajah sok cantik mu ini tidak pantas menjadi nyonya alfedro,kau tau saat aku mengucapkan kata itu tadi di depan suamimu,aku sangat jijik dan hampir saja muntah di wajahmu." gadis berdress pink itu menghempaskan wajah zee hingga ia tertoleh ke samping.

Wajah zee memerah dan terdapat jejak kuku di pipi mulusnya, namun zee tak menghiraukan itu perutnya sekarang sangat sakit.

"Ck ternyata nyonya alfedro lebih lemah dari yang ku kira." ucap salah satu gadis yang tadi menariknya.

"T-tolong l-lepaskan a-aku perut k-ku sak-kit." zee berucap dengan susah payah menahan sakit di area perutnya.

"Ada apa dengan mu nyonya alfedro?apakah kau diare? hahaha." mereka tertawa mendengar ucapan gadis berdress pink.

Zee mencoba bangun dari duduknya.

Brukh

Plak

Gadis itu di dorong dan tamparan mendarat di pipinya dengan keras.

"Mau kemana kau? berniat melarikan diri heh!??." zee menoleh mendapati gadis berambut pendek yang mendorong dan menamparnya.

"A-apa salah k-ku pada kalian?." zee merasa ia tak mempunyai salah apapun pada mereka semua namun mengapa ia mendapatkan semua ini?.

"Jangan banyak berbicara sialan,aku muak mendengar suaramu." gadis pink itu sedikit berteriak dan menghampiri zee.

Plak

Bugh

Zee bener bener lemah, badannya terasa remuk dan perutnya sangat amat sakit.
Dia bisa merasakan darah mengalir di ujung bibirnya.

Pening menghantamnya pandangannya mulai pudar kepala yang berdenyut sakit dan rasa sakit di perut yang belum menghilang.

Zee merasakan sesuatu mengalir dari selangka nya, matanya mengerjap mencoba tetap tersadar.

Brukh

Saat itu juga dobrakan pintu terdengar bersamaan dengan zee yang terjatuh tak sadarkan diri.

♡♡♡

Xavier berdecak sedari tadi tak menemukan keberadaan zee di manapun pria itu menelepon arsen dan kenzio untuk segera datang ke pesta, sementara dia mencari rekaman cctv.

Dia keluar dari ruang cctv dengan tangan terkepal berbarengan dengan kedatangan kenzio dan arsen.

"Ada apa tuan?."

"Aya naon bos dugong?."

Xavier ingin rasanya menghajar wajah kenzio namun ia lebih mementingakan keadaan sang istri sekarang.

"Ikuti saya." ucap xavier segera pergi ke gudang tempat sang istri di bawa.

Mereka sampai di depan gudang tangan besar xavier mengambil knop pintu dan menekannya ke bawah agar pintu terbuka.

"Keknya di konci dari dalem dahh,memangnya ada apa boss?." tanya kenzio menatap ke arah xavier yang menatap pintu itu tajam.

"Mereka membawa istriku ke dalam." dingin xavier.

Mata kenzio dan arsen melotot mendengarnya.

"My bebep di sekap boss dugong?." xavier tak menghiraukan ucapan unfaedah kenzio pria itu fokus untuk mendobrak pintu.

Brukh

Pria itu mendobrak pintu dengan sekali percobaan.

Xavier segera menghampiri para gadis yang menatapnya dengan badan bergetar ketakutan.

Xavier menggeram marah saat melihat zee yang tak sadarkan diri.

Pria itu berjalan dengan cepat dan lansung membopong tubuh zee.

"Urus mereka jangan biarkan mereka mati, siksa mereka, jangan lupakan lepas kulit dari tubuh ketiga wanita sampah itu." ujar xavier segera pergi membawa istrinya ke rumah sakit.

Kenzio hendak mengikuti langkah xavier namun arsen langsung menariknya saat para gadis itu mencoba melarikan diri.

♡♡♡

"APA MAKSUDMU?? BAGAIMANA MUNGKIN KAU TIDAK MENEMUKANNYA?!!." seorang wanita ber dress maron berteriak saat mendengar laporan bawahannya.

"B-bener nyonya, wanita itu di bawa oleh tiga gadis ke gudang belakang." jelas sang suruhan membuat wanita itu mebggeram marah.

"Dan kau diam saja? seharusnya kau mengmbilnya dari mereka sialan!!." marah wanita itu.

"S-suaminya sudah membawanya terlebih dahulu n-nyonya, dan sepertinya dia habis di siksa olehh para gadis itu." ucap suruhannya terbata bata.

Dor

Tanpa beban wanita itu langsung menembakan pelurunya membuat peluru itu bersarang di kepala suruhannya yang sudah meregang nyawa.

"Aku harus berterima kasih atau kesal pada para gadis yang berani beraninya mengambil targetku?." ucapnya menyeringai.

♡♡♡

Karna aku baek jadi aku kasih cuplikan chapter selanjutnya :)

Xavier menutup pintu, lelaki itu berjalan gontai mendekati brangkar zee, xavier mendudukan dirinya di kursi dengan tangan yang menggenggam tangan pucat sang istri dan mengecupnya lembut.

Xavier bingung apa yang harus ia katakan nanti? ini semua karna nya karna kesalahannya yang mengizinkan sang istri pergi begitu saja, andai ia menolak, andai ia tak mengizinkan dan menuyuh istrinya tetap bersamanya, hanya kata andai yang bisa ia katakan saat ini.

Xavier kehilangan separuh jiwanya, tanpa sadar buliran air mata menetes secara perlahan dari mata tajamnya, air mata itu seakan mendeskripsikan sehancur apa dan semerasa bersalah apa seorang xavier yang terkenal berhati dingin..

♡♡♡

Hallo teman teman,hehe di chapter selanjutnya bakal ada ubi :)

Maaf kalau chapter kali ini tidak membuat kalian puas,rin cuman mau bilang jangan berekspektasi tinggi sama cerita rin yaa kawan kawan,rin takut kalian kecewa berat :)

Maaf kalau typonya banyak banget :)

Mau lanjut???vote dulu dong
Jangan lupa folow juga akun rin yaa mentemen agar kalian dapet info terbaru tantang cerita ini.

VOTE YOKK GRATIS KOK GAK BAYAR!!!!

🥑👇

Continue Reading

You'll Also Like

670K 36.6K 40
~Welcome to my story ~ Janlup vote guyss!!♡ Gefa hanyalah mahasiswi kedokteran, yang melepas lelah dengan cara membaca novel, na...
335K 20K 111
Semua kehidupannya seakan tak berarti apa-apa,setelah sang istri meninggalkannya untuk selamanya Terus bekerja demi membalaskan dendamnya atas keperg...
379K 23.2K 24
Bagaimana jadinya kalau kalian menjadi Alena yang tiba-tiba bangun ada di pertemuan rapat dan semua mata tertuju pada kalian. Terutama bos kalian sen...
425K 30.8K 29
Disya adalah seorang model terkenal karena ia memiliki tubuh yang indah dan juga aura yang mempesona, hingga hidupnya hanya diliputi pemotretan dan j...