You're Mine✓

By winandaaza

9.8K 1.3K 801

Layaknya orang kaya pada umumnya, singto mempunyai sifat yang sangat sombong, suka membully orang yang lemah... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Hii
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27 (end)

Part 10

366 51 47
By winandaaza

"Apa kamu melihat si miskin itu?" Ucap off kepada tay yang baru masuk ke dalam kelas.

"Tidak, sudah lama dia tak masuk" ucap tay.

"Kemana krist, sing?" Tanya off penasaran.

"Entahlah" ucap singto sembari memijat kepalanya yang terasa pusing.

"Mungkin dia berhenti!? Oh, wow!! Kenapa tidak dari dulu dia berhenti!?" Ucap new.

"Kamu kenapa, sing?" Tanya tay saat melihat wajah singto terlihat pucat dan lemas.

"Aku pusing dan mual" ucap singto.

"Ayo ke rumah sakit" ucap tay.

"Tidak, sepertinya aku harus pulang" ucap singto sembari menutup mulutnya menahan agar tak muntah di kelas.

Singto beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kelas dengan perasaan pusing yang luar biasa, dia melangkahkan kakinya ke tempat parkir, tempat dimana dia memarkirkan mobilnya, lalu menjalankan mobilnya pergi dari sana.

Singto mengemudikan mobilnya dengan kepala yang terasa pusing, beberapa menit kemudian akhirnya ia tiba di mansion. Singto keluar dari mobil, ia memuntahkan isi perutnya di samping mobilnya. Setelah muntah, singto berjalan tertatih masuk ke mansion.

"Kamu sudah pulang, sayang?" Tanya nyonya anna saat melihat anaknya.

"Kepala ku pusing, ma. Aku muntah tadi" keluh singto.

"Oh, mama akan memanggil dokter keluarga, tunggu di kamarmu" ucap nyonya anna.

Singto mengangguk, baru satu langkah dia berjalan pandangan matanya mendadak gelap, singto terjatuh pingsan sehingga membuat mamanya terkejut.






*****
Singto terbangun di ruangan yang serba putih, sepertinya dia berada di rumah sakit sekarang. Mama dan papa singto menatap tajam pada singto saat melihat singto terbangun dari pingsannya.

"Jawab pertanyaan papa, sing. Kamu hamil, siapa yang menghamili mu!?" Tanya tuan edward.

"P-pa... Singto bahkan baru bangun" ucap nyonya anna berusaha untuk menenangkan suaminya.

"Huh..." Lirih singto.

"Jangan dengarkan papamu, kamu harus sehat dulu" ucap nyonya anna.

"Kamu mempermalukan nama baik keluarga!! Siapa pria itu? Off, tay atau new!?" Tanya tuan edward, mengingat jika singto hanya dekat dengan tiga teman prianya itu.

"Krist..." Lirih singto.

"Krist!?" Ucap tuan edward dan nyonya anna bersamaan.

"Jangan bercanda, sing!? Kamu tak mungkin melakukan itu dengan anak pembantu 'kan?" Ucap tuan edward.

"P-pa... Jangan ucapkan itu, bukankah bi ayu sudah meninggal?" Ucap nyonya anna.

"Anak mu ini benar-benar keterlaluan, ma!? Bagaimana bisa dia melakukan itu dengan krist? Jika dengan off atau tay papa masih bisa menerima, keluarga off dan tay setara dengan kita, sedangkan krist!?" Ucap tuan edward.

"Singto pasti berbohong" ucap nyonya anna yang masih tak percaya, mengingat singto memang suka mengganggu krist, mungkin dia sedang mencoba untuk membuat krist berada dalam masalah sekarang.

"Benar, aku melakukannya dengan krist, saat papa dan mama keluar negri, saat bi ayu masih bekerja di mansion" ucap singto.

"Huh... Sing... Apa kamu yakin? Kenapa kamu tak memilih pria saat melakukan itu, kenapa harus krist? Bukankah off dan tay sangat tampan? Kenapa harus krist?" Ucap nyonya anna.

"Anak itu bahkan mengatakan akan berhenti kuliah, dia benar-benar pria berandalan!" ucap tuan edward.

"Kapan, pa?" Tanya nyonya anna terkejut.

"3 hari yang lalu dia menemui papa di kantor mengatakan itu" ucap tuan edward.

"Kenapa? Bukankah harusnya krist tak perlu memikirkan biaya kuliahnya?" Ucap nyonya anna.

"Dia lebih suka bekerja di banding kuliah" ucap tuan edward.

"Dengar sendiri, sing? Bagaimana kamu bisa hidup bersama krist? Tak akan ada masa depan saat bersama krist, hidup mu akan sengsara!" Ucap nyonya anna.

"T-tapi aku mau krist, ma" lirih singto.

"Apa kata rekan bisnis papa nanti jika melihat kamu menikah dengan orang miskin?" Ucap tuan edward.

"Mama juga malu dengan teman arisan mama jika mereka tahu kamu menikah dengan krist" ucap nyonya anna.

"Tapi bukankah krist harus bertanggung jawab!?" Ucap singto sambil cemberut.

"Ya, dia memang harus bertanggung jawab!" ucap tuan edward sembari mengambil ponselnya dan menghubungi krist menyuruh agar krist menemuinya di mansion.

****
Jam 7 malam, setelah pulang bekerja, krist langsung ke mansion menemui papa singto, entah kenapa dia tiba-tiba di panggil.

Krist langsung berjalan menuju ruang keluarga, di sana sudah ada singto, mama dan papanya yang menunggu kedatangan dirinya.

*Bughh... Satu pukulan mendarat di pipi krist dari tuan edward.

"T-tuan..." Ucap krist terkejut.

"Berani sekali kamu mengganggu singto!" Ucap tuan edward.

"Berhenti, pa!?" Ucap singto saat melihat papanya ingin memukul krist lagi.

"A-ada apa?" Ucap krist yang masih belum mengerti.

"Krist... Aku... Aku hamil" ucap singto.

*Deg... Krist terkejut mendengarnya, hamil? Bagaimana bisa?

"Usia kehamilannya sudah memasuki 7 minggu" ucap nyonya anna.

"Kamu pasti akan bertanggung jawab 'kan?" Ucap singto saat melihat krist hanya diam sejak tadi.

"Dia memang harus bertanggung jawab, sing" ucap nyonya anna.

"Bawa singto pergi sejauh mungkin dari kota ini, aku tak mau rekan bisnis ku melihat kalian!" Ucap tuan edward.

"P-pa?" Ucap singto dan nyonya anna secara bersamaan, apa maksudnya?

"Ini aib dan papa harus menyembunyikan aib demi nama baik keluarga" ucap tuan edward.

Krist benar-benar hanya diam sejak tadi, dia masih mencerna semuanya, singto hamil? Padahal mereka baru melakukannya satu kali!

"Apa aku aib? Apa papa tak mau menganggap aku anak papa lagi sekarang?" Lirih singto dengan mata yang memerah siap ingin mengeluarkan air matanya.

"Pa? Jelaskan!? Papa tak mungkin membuang anak kita satu-satunya 'kan?" Ucap nyonya anna.

"Tapi ini tanggung jawab krist, papa ingin menghukum krist dengan membiarkan krist membiayai singto, mama tahu sendiri bagaimana hidup singto selama ini, papa hanya ingin melihat krist apa krist mampu dengan gaya hidup singto? Jika papa merasa krist memang pantas untuk singto, papa akan menganggap krist menantu papa nanti" ucap tuan edward.

"Bagaimana jika yang menghamili singto bukan krist?" Tanya nyonya anna.

"Jika bukan krist, kita tak perlu menyuruh mereka pergi?" Ucap tuan edward.

Ya, jika pria itu bukan krist, misalnya off, tuan edward tak perlu bersusah payah menyuruh mereka pergi karna tuan edward tak akan malu mempunyai menantu seperti off, krist memang sedikit sulit di terima, bukan hanya karna dia miskin tapi juga karna dia anak mantan pembantu di mansion mereka. Harusnya mereka mencurigai krist dan singto sejak lama agar kejadian seperti ini tak perlu terjadi.

"Maafkan aku" ucap krist yang mengerti maksud tuan edward.

"Apa kamu punya uang untuk menikah dengan singto?" Tanya tuan edward dengan nada sinis.

Krist hanya mengangguk, sejujurnya dia tak mempunyai uang, tapi percuma jika dia mengatakan itu 'kan? Jika memang benar sekarang singto sedang hamil dan dia memang harus bertanggung jawab, krist akan berusaha mencari uang sendiri untuk mereka menikah.

"Ya, persiapkan pernikahan kalian sendiri, cukup menikah di gereja dan jangan mengundang siapapun!" Ucap tuan edward kemudian ia langsung pergi dari sana.

"Ma..." Ucap singto.

"Ikut calon suami mu, sing" ucap nyonya anna kemudian ia langsung pergi dari sana meninggalkan krist dan singto.

Krist benar-benar masih bingung, bagaimana bisa akhirnya dia menikah dengan singto? Itu bahkan tak pernah terpikir olehnya.

"Ayo ikut aku" ucap krist.

Singto mengangguk dan berjalan bersama krist keluar dari mansion, singto naik ke motor krist lalu krist menjalankan motornya pergi dari sana.

Di sepanjang jalan hanya ada keheningan, singto dan krist tak bicara sedikitpun. Krist memikirkan darimana dia harus mencari uang untuk membelikan cincin pernikahan untuk singto? Apa singto bisa hidup sederhana atau krist yang harus bekerja ekstra agar singto tak merasakan hidup susah?













Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

681K 21K 52
Highest rank - #93 in Fanfiction
1M 54.6K 35
It's the 2nd season of " My Heaven's Flower " The most thrilling love triangle story in which Mohammad Abdullah ( Jeon Junghoon's ) daughter Mishel...
11.3K 1.3K 19
Dingin, menyebalkan, semua orang selalu salah di mata seorang krist perawat, atasan singto di kantor. Namun bodohnya singto tetap bertahan dengan bos...
1.1M 44.4K 51
Being a single dad is difficult. Being a Formula 1 driver is also tricky. Charles Leclerc is living both situations and it's hard, especially since h...