VIENA {REVISI}

By Arlin338

680K 35.6K 755

Zelina anatasya gadis cantik, pintar, baik, sedikit barbar, periang dan berprestasi, namun keluarganya tak pe... More

Prolog (Revisi)
01|My Love For ana(Revisi)
02|Pulang (Revisi)
03|bertemu suami (Revisi)
04|sarapan
05|siapa Eksa?
06|mantan
07|jawaban
08|tarian monyet
09|Bertemu
10|izin xavier
11|pindah kamar
12|hari patah hati
13|tanpa sengaja menyakiti
14|Suami dari istrimu
15|protagonist wanita??
16|selingkuh?
17|Mari bercerai
18|Trauma & Pergi
19|Mantan sekertaris
20|Love or Obses?
21|bukti
22|Sekertaris baru
23|Buku yang hilang
24|Yang sebenarnya
25|Tidak mati??
27|pesta p2
28|kehilangan
My Antagonist Husband
29|pembalasan xavier
30|Not roseana
31|Aksa
32|Akhir untuk Aksa
33|Akhir untuk erick
happy eid mubarak
34| END

26|pesta

13.4K 704 19
By Arlin338

Ehek ekhem

Gak ada yang mau ngucapin nihh??
Aku brojol hari ini loch👉👈

Karna merayakan hari aku brojol di dunia ini makanya aku update:)

Hehe folow akun rin dulu yukk
Agar mendapat info terbaru seputar cerita ini :)

Happy reading

♡♡♡

Pagi yang indah dengan langit cerah dan bunga bunga yang bermekaran.

Zee keluar dari walk in closet dengan dress di bawah lutut berwarna navy gadis itu menguraikan rambut indahnya dengan polesan make up tipis di wajah cantiknya.

Hari ini zee berniat pergi ke butik bersama xavier, mereka akan memesan gaun dan tuxedo untuk pesta nanti malam.

Xavier mendapatkan undangan menghadiri pesta ulang tahun rekan bisnisnya, maka dari itu ia dan sang istri berniat pergi membeli baju dan perlengkapannya untuk nanti malam.

"Sudah siap?" tanya xavier di angguki zee.

Xavier mengambil tangan zee untuk ia lilitkan di lengannya.

Mereka berjalan ke luar mansion, zee masuk kedalam mobil dengan xavier yang melindungi kepalanya.

♡♡♡

Mereka tiba di sebuah butik ternama yang sangat terkenal di kalangan atas.

Baju baju di sana di disain sedemikian cantiknya tentu dengan harga yang sangat fantastis, namun hal itu tak membuat orang orang terganggu karna kualitasnya yang sangat bagus membuat orang orang berbondong bondong datang ke butik tersebut.

Pemilik butik itu adalah nyonya diandra,seorang desainer yang bertalenta dengan banyak penghargaan yang di raihnya.

Xavier dan zee tiba di butik itu, zee menyerngitkan dahinya bingung saat butik yang sangat terkenal itu sepi.

"Sepertinya tutup, kita pulang saja vier." ucap zee bersiap berbalik.

Xavier langsung menggenggam tangan zee dan membawa nya ke dalam membuat sang empu terkejut.

"Butiknya tutup vier, lebih baik kita kembali." ucap zee lagi.

"Memang tutup tapi untuk orang lain bukan untukmu." balas xavier

Zee yang mendengarnya tambah bingung apa yang suaminya ini ucapkan namun ia tetap mengikuti langkah lebar xavier.

Ting

Pintu butik terbuka dan otomatis suara lonceng berbunyi tanda seseorang memasuki butik.

Zee melihat ke sekelilingnya ia terpaku melihat banyak sekali pakaian pakaian yang sangat indah dan mewah serta elegan.

Wanita itu terus menyusuri tempat yang ia pijak dengan mata bulatnya.
Tanpa menyadari seseorang datang dan mulai berbicara dengan sang suami.

Xavier menoleh menengok ke arah zee yang terpaku pada satu gaun indah berwarna blue sky.


Melihat mata bulat itu yang mengerjap lucu xavier terkekeh dan langsung mencium pipi milik zee.

Zee terkejut mendapat serangan tiba tiba gadis itu menoleh ke arah xavier hendak mengeluarkan kata kata mutiaranya namun melihat seorang wanita paruh baya di samping sang suami membuat pipinya bersemu merah merekah.

Gadis itu memukul lengan xavier, suaminya ini tidak tahu tempat sekali pikir zee.

"Selamat datang nyonya alfedro, perkenalkan saya diandra." ucap diandra sopan, sementara zee tersenyum canggung.

"Bisakah kau menunjukan semua gaun terbaikmu untuk istriku?." diandra mengangguk mendengar penuturan xavier.

"Mari ikuti saya." ucap diandra menuntun kedua pasangan itu.

Zee dan xavier mengikuti diandra, mata zee tak terlepas dari gaun blue sky yang sangat menarik perhatiannya.

Diandra banyak menunjukan gaun gaun indah pada zee dan xavier namun semua gaun terbaiknya di tolak mentah mentah, bukan zee yang menolaknya namun sang suami xavier.

"Bagaimana dengan yang ini tuan?."

"Ck, punggung istriku nanti terekspos." kesal xavier.

"Sepertinya ini cocok tuan."

"Yang lain, warna nya terlalu mencolok, aku tidak mau mereka memperhatikan istriku."

"Huh, bagaimana dengan ini tuan?." tanya diandra mencoba sabar.

"Apa kau tidak melihat bahwa atasannya terlalu rendah?." ucap xavier.

Diandra menghela nafas lelah, mau lu apa sih anjeng, untung kaya pikir diandra.

"Baiklah tuan, ini pilihan terakhir saya, bila tuan tidak berkenang lebih baik tuan memilihnya sendiri." putus diandra menunjukan gaun blue sky yang sangat di idam idamkan zee.

"Aku mau!!." ucap zee cepat, memotong ucapan xavier yang hendak berkomentar.

Xavier menatap zee protes sementara sang empu mentapnya penuh permohonan yang mau tak mau di angguki xavier.

Pria itu menghela nafasnya.
"Baiklah aku ambil yang ini, tunjukan padaku tuxedo yang serasi dengan gaun ini." diandra mengangguk dan mulai mencari apa yang xavier inginkan.

"Bagaimana dengan ini tuan?." tanya diandra yang di angguki xavier.

"Baiklah aku akan mengambilnya." ucap xavier di angguki diandra.


Setelah memilih apa yanga akan mereka kenakan nanti xavier dan zee memutuskan untuk pergi kembali ke mansion.

"Kau harus selalu berada di sampingku nanti honey." zee mengangguk malas mendengarnya.

Suaminya ini bener bener minta di ganti.

♡♡♡

Bulan menggantikan matahari yang menyinari bumi. angin malam berhembus membuat daun daun bedatuhan.

Zee sudah siap dengan gaun blue sky nya begitu pula dengan xavier yang memakai tuxedo yang serasi dengan gaun sang istri.

Mereka memasuki mobil yang akan mengahantarkan mereka pada pesta yang akan di selenggarakan.

Citt

Mobil itu berhenti tepat di depan gedung tempat acara di selenggarakan.

Banyak wartawan yang sudah stand bay di sana dengan kamera dan juga microfon yang berada di tangan mereka.

Zee sangat gugup ia menengok ke arah xavier yang tersenyum manis ke arahnya.

"Ada apa hm?." tanya xavier,zee menggeleng pertanda baik baik saja walaupun sedang menetralkan degup jantungnya.

"Sudah lama aku tak mendatangi pesta seperti ini, aku hanya sedikit gugup." ucap zee, xavier mengangguk tangan besarnya mengelus tangan kecil zee.

"Kamu tunggu di sini honey, biar aku membukakan pintunya." zee mengangguk dia hanya bisa mengangguk mengikuti ucapan sang suami.

Mungkin bagi zelina varelia ini semua sudah biasa namun bagi zelina anastasya ini pertama kalinya ia datang ke acara semegah ini.

Xavier sudah membukaan pintu mobil tersebut dengan mengulurkan tangannya nya.

Zee turun dari mobil dan menerima uluran tangan sang suami.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Banyak flash kamera yang menghiasi perjalanan mereka hingga sampai di pintu gedung tempat acara berlangsung.

Kedua pasangan itu masuk membuat mereka menjadi pusat perhatian banyak gunningan gunjingan dan juga ucapan memuja yang terlontarkan dari mulut para hadirin.

Zee ataupun xavier tak mengjiraukannya mereka hanya fokus pada satu titik yaitu sang tuan rumah yang berulang tahun.

"Ingat honey..jangan berjauhan denganku." peringat xavier, zee bener bener sudah malas mendengarnya xavier mengucapkan kata yang smaa setiap menitnya.

Kaki nya mengikuti langkah xavier namun matanya jelalatan menatap ke arah para pria tampan yang menatapnya menggoda.

Xavier berdecak dan langsung menolehkan kepala zee dengan laksa sehingga gadis itu menatapnya.

"Jangan menatap minat pria selain diriku honey, atau bisa saja aku membuat mu kehilangan penglihatanmu." ancam xavier,ini adalah salah satu alasan ia bener bener ingin meninggalkan pria di hadapnnya, hidup dengan xavier membuatnya mendapat banyak ancaman dari pria itu.

Zee mengangguk gadis itu bener bener takut untuk menolehkan kepalanya.

"Selamat datang tuan dan nyonya Alfedro,semoga kalian menikmati pestanya." ucap sang tuan rumah membuat zee mendongak mentapanya.

"Hm..selamat ulang tahun tuan erick." ucap xavier yang di angguki dan di balas tawa garing yang keluar dari pria paruh baya itu.

"Hahaha, terima kasih tuan alfedro." ucap erick yang di angguki xavier.

Mata erick menatap ke arah zee yang di balas senyuman oleh nyonya alfedro itu.

"Ahh nyonya alfedro, perkenalkan saya erick leonan alfandi pemilik pt.alfandi compny." entah mengapa zee merasakan bila pria paruh baya di hadapannya ini tengah menyombongkan dirinya.

"Dan dia adalah Riva cintia alfandi istriku." lanjut erick di angguki zee.

"Kalau begitu kami permisi." datar xavier tanpa mendengar ucapan lawan bicaranya langsung pergi membawa sang istri.

Seorang wanita ber dress merah maroon terkekeh di tempatnya berdiri sekarang.

"Nikmatilah massa massa terakhirmu hidup zelina, karna kau akan berakhir hari ini." seringainya, dan berlalu pergi entah kemana.

♡♡♡

Yuhuuuu Rin kembali

Ayoo vote dan komen kawan kawann.

Satu vote dari kalian berharga apalagi banyak kan:)

Folow akun rin juga yukkk<'°'>

🥑👇

Continue Reading

You'll Also Like

6.8K 469 21
🪐DIHARAPKAN MEM-FOLLOW SEBELUM MEMBACA🪐 🪐BH(BECOME HIM)🪐 🪐UPDATE SESUAI MOOD🪐 Apa kalian percaya dengan transmigrasi pada jiwa manusia? Walaupu...
45.7K 2K 22
Senja Maharani (17), seorang gadis yang bercita-cita ingin dinikahi pria kaya raya. Menjadi sosok yang memiliki gemilang harta adalah keinginannya. S...
RUBY By aliza

Teen Fiction

649K 45.3K 50
Ini tentang Ruby. Tentang Ruby yang ingin merasakan di manja oleh sang ayah. Namun harus tertelan karena ayahnya sudah tiada. Fakta pahit yang baru t...
1M 74.7K 74
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...