Happy Reading...
.
.
.
"Kak" Mingyu berjalan menghentikan Wonwoo
"Dia tadi siapa? " Tanya Mingyu
"Siapa? " Tanya Wonwoo
"Laki-laki jelek yang mencium bibir kakak" Ujar Mingyu, Wonwoo terkekeh
"Cemburu? " Tanya Wonwoo, Mingyu mengangguk
"Kakak tahu kan kalau aku mencintaimu, jadi wajar saja, aku bahkan tidak pernah mencium kakak" Jelas Mingyu
"Dia itu Younghoon, mantan ku dan Jihoon saat masih SMP kelas 1" Mingyu menaikan alis miliknya
"Tapi sayangnya Younghoon itu jahat membuat ku dan Jihoon bertengkar bahkan saling bermusuhan" Lanjut Wonwoo yang membenarkan kacamatanya itu.
"Tapikan kalian sahabat? " Tanya Mingyu
"Memang awalnya kami bertiga sahabat masa kecil. Gyu, tetapi saat kelas 1 SMP kami menyukai laki-laki yang sama, sampai kita bermusuhan kelas tiga SMP mengetahui Younghoon itu jahat kepada Jihoon makanya kami. Membenci Younghoon bshkan Jihoon yang menjadi korban Younghoon benar-benar membenci Younghoon" Jelas Wonwoo
"Sekarang aku dan Jihoon tidak memiliki rasa sama sekali kepada Younghoon, karena Jihoon punya Soonyoung dan" Mata Wonwoo menatap Mingyu lalu menunjuk Mingyu dan dirinya bergantian
"Apa kak? " Goda Mingyu
"Lupa kan saja" Wonwoo kini memasuki mobil Mingyu
"Ayolah kak, jangan Trusendere kak"
"Aku punya Mingyu, udah puas" Wonwoo menahan senyumnya lalu menatap lurus jalanan
"Aku juga punya kak Wonu kok" Ujar Mingyu
.
.
.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ LOVE WITH YOU ˚୨୧⋆。˚ ⋆
Jihoon menangis dikamarnya kini ia berada dirumah milik orang tuanya
"Sudah ya sayang, Soonyoung mungkin sedang marah makanya dia diam begitu" Ujar sang ibu menenangkan Jihoon
"Tapi Soonyoung manggil Lu-gue lagi mah, Younghoon datang Jihoon takut" Isak Jihoon kini ia benar-benar menangis saat ini
"Kalau Jihoon jelasin ke Soonyoung tentang Younghoon, Soonyoung pasti mengerti kok" Sang ibu mengelus surai putar nya itu
"Tapi takut kalau Soonyoung menjauh ibu" Balas Jihoon lagi
"Soonyoung anak baik dia sayang sama Jihoon, Soonyoung tidak akan ninggalin Jihoon" Bela Sang ibu
"Jangan banyak nangis kasihan bayi kamu kalau ayahnya terusan memangis" Jihoon mengangguk kini menghentikan tangisannya
.
.
.
"Ihh gege bauhhh!! " Seruh Minghao yang baru sampai dikamar Jun
"Aku udah mandi ya sebelum ke soul" Bela Jun
"Tetap bau! " Kini Minghao menutup hidungnya lalu menjulurkan lidahnya mengejek Jun
"Dasar nakal" Kini Jun mendekati Minghao sedangkan Minghao berlari ia tidak ingin dosentug oleh Jun
Menurungi anak tangga bahkan mereka sudah sampai diruang tamu dan ajun masih mengejar Minghao
Jeonghan yang melihat itu tersenyum ria bagaimana lucunya Minghao dan Jun berlarian dirumah mereka menambahkan kecerian dirumah mewah itu
"Papa, kenapa uncle Jun mengejar Uncle Minghao? " Tanya Chan kepada papahnya
"Itu artinya mereka saling mencintai sayang" Ujar Jeonghan kini ia memberikan makan malam itu kepada Chan
"Tetapi papah dan daddu tidak pernah begitu? " Tanya polos dari Chan
"Chan masih kecil sayang belum mengerti, udah ya habisin makanannya papa mau lanjut masak untuk daddu dan uncle Minghao dan uncle Jun" Unar Jeonghan Chan pun makan makanannya dengan lahap
"Udah ge, Hao cape" Kini Minghao mendudukan dirinya di samping Jun lalu menyandarkan kepalanya di bahu Jun
"Katanya gege bauh? "
"Yaudah gege gak jadi bauh" Jun tersenyum kini ia mengelus surai Minghao
.
.
.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ LOVE WITH YOU ˚୨୧⋆。˚ ⋆
"Lepaskan bangsat!! " Ujar Joshua yang kini benar-benar marah karena ditahan Oleh Seokmin
"Astaga Joshua sayang mulutnya" Seokmin yang memegangi lengan Joshua
"Lepaskan! " Tidak mendengar ucapan Joshua Seokmin memeluk tubuh laki-laki yang di hadapannya itu
"Tenanglah" Joshua kini menangis Saat Seokmin memeluknya
"Biarkan aku mencabut mulutnya Seok" Isakan Joshua terdengar Jelas
"Udah dong jangan marah dan berhentilah menangis" Seokmin yang memenangkan Joshua yang menangis itu
"Bisa-bisanya dia mengatakan hal buruk itu"
Yah, saat berada di acara kantor Seokmin ada beberapa tamu disana yang mengoda suaminya bahkan mengatai Joshua itu jalang yang menggoda Seokmin untuk menikahinya
Padahal itu tidak benar, memang benar sebelum menikah dengan Seokmin Joshua adalah Jalang karena tidak ada pilihan ia menerima perkerjaan itu setelah Seokmin bertemu dengan Joshua di suatu bar, Seokmin jatuh kepada Joshua
Bahkan ia menyewa Joshua untuk menemaninya berjalan-jalan dan karena tidak bisa menerima pekerjaan Joshua, Seokmin menikahi Joshua menjadikannya suaminya.
Awalnya Joshua adalah orang yang ramah dan perhatian bahkan semua karyawan kantor milik Seokmin banyak menyukai Joshua karena rendah hatinya
Tetapi semua itu hilang saat ada seseorang yang berusaha merusak hubungan rumah tangga nya dengan Seokmin, dan itu yang membuat Joshua mudah meledak
Bahkan ada yang mengatakan kalau Joshua tidak bisa memberikan anak untuk Seokmin dan itu membuat nya menangis karena tidak bisa memberikan Seokmin anak
Namun Seokmin tidak mempermasalahkan itu bahkan ia selalu membujuk Joshua untuk mengadopsi anak saja jika Joshua mau menjadi seorang papa.
Tetapi itu semua menghilang saat bertemu dengan Abimanyu Minghao, ia jatuh kepada Minghao bahkan Joshua berharap jika Minghao tidak menjadi anak angkat nya dia bisa menjadi suami Vernon.
Namun semuanya sirna karena Vernon memilih Seungkwan yang mempunyai penyakit itu dan dari situlah Joshua membenci Seungkwan bahkan semua yang dilakukan Seungkwan salah dimatanya
Seokmin bisa saja menegur Joshua namun ia tidak mau kejadian dimana ia hampir kehilangan Joshua selamanya itu kembali lagi
Joshua dan Seokmin pernah bertengkar hebat karena masalah pribadi mereka bahkan Seokmin berani bermain tangan kepada Joshua saat itu.
Dan itu membuat Joshua menangis tanpa henti bahkan meminta cerai dari Seokmin namun Seokmin tidak ingin hal itu dan membuat Joshua pergi dari rumah dan Seokmin yang mencari Joshua selama lima tahun itu tidak menemukan Joshua.
Sampai saat ia bertemu dengan salah satu teman dan sahabat Joshua yaitu Jeonghan, Jeonghan pun memberitahukan Seokmin bahwa Joshua berada di New York rumah orang tuanya
Seokmin pun terbang saat itu menemui Joshua memohon kepada Joshua untuk kembali padanya karena ia masih mencintai Seokmin ia pun menerima hal itu untuk kembali kepada Seokmin.
Begitulah asal usul dari kisah cinta Seokmin dan Joshua yang begitu rumit
"Sudah yah sayang" Seokmin mengecupi bibir manis Joshua menenangkan Joshua
"Aku gak suka dia mengungkit masalalu" Cicit Joshua di perpotongan leher Seokmin
"Aku tahu, jangan dipikirkan, aku menikah denganmu karena cinta bukan karena kasihan" Ujar Seokmin kini Joshua diam karena ia sudah berada didalam mimpinya
.
.
.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ LOVE WITH YOU ˚୨୧⋆。˚ ⋆
Jihoon kini berada dirumah miliknya bersama Soonyoung
Soonyoung mengambil cuti kerja karena kemarin malam ia lembur bahkan sampai jam dua malam karena pelanggan itu menyewah cafe tempat Soonyoung bekerja bahkan Soonyoung Mendapatkan tip dan bonus dari pelanggan dan Boss nya
Soonyoung yang menatap Jihoon yang begitu rapih sepertinya Jihoon akan pergi entah kemana
"Soony" Panggil Jihoon Soonyoung yang bermain game dengan ponselnya itu tidak mengahlikan pandangannya
"Soony, aku izin mau kerumah Jun yah, Minghao mengajakku untuk berbelanja di minimarket kebetulan aku ngidam mau makan ramyeon jadi sekalian mau beli, mau menitip? " Tanya Jihoon
"Aku diizinkan? " Tanya Jihoon untuk memastikan
"Bukannya kerumah Seungkwan nggak izin?, sekarang ngapain izin? " Soonyoung membanting bantal sofa lalu berjalan mengambil kunci motornya, meninggalkan Jihoon yang berdiri disana
"Baby sayang, maafkan papa kalian ya mungkin papa capek kerja makanya marah seperti itu" Ujar Jihoon pada perut nya yang ia elus itu lalu mengambil jaket tebal untuk ke tempat Minghao
.
.
.
Saat diperjalanan kerumah Jun segerombolan motor menghalangi jalan supir taksi yang dinaiki Jihoon
"Pak ada apa ini? " Tanya Jihoon kepada Sopir itu
"Sepertinya kita dihadang dek, adek tunggu disini biar bapak yang turun" Jihoon mengangguk setelah supir itu turun Jihoon memegangi perutnya
Ia takut apalagi ia hamil saat ini Jihoon sungguh panik, ia menelfon Soonyoung berulang-ulang kali namun tidak diangkat oleh Soonyoung
Jihoon panik dan ia pun menangis mengelus perutnya dan tangannya satu lagi mencari nomor yang bisa ia hubungi namun tidak ada nomor yang aktif
"Kak Yoongi" Ujar Jihoon ia mencari nomor Yoongi namun nomor Yoongi tidak aktif
"Kak ayo dongg angkat" Jihoon menangis sejadi-jadinya
PRANGGGG
Kaca mobil taksi itu dipecahkan oleh anak berandalan itu menarik Jihoon dengan paksa
"Mau apa kalian!! ? " Ujar Jihoon yang sedikit teriak ia sungguh panik dan takut saat ini
"Hey manis, jangan nangis dong ayo kita main main sebentar" Berandalan 1, itu memegangi pantat Jihoon
"Ayolah manis" Berandalan 2, memegangi penis Jihoon
"Akhh, lepaskan" Jihoon yang mendorong mereka
Namun sepuluh lawan satu tetap saja Jihoon kalah apalagi ada berlian yang ia jaga didalam perutnya itu, cinta nya dengan Soonyoung berada didalam sana
"Jangan munafik sayang, pantatmu begitu empuk" Kini berandalan itu melepas satu kancing jaket Jihoon
"Bahkan penisnya begitu mini"
"BAJINGAN!! "
BUGH
BUGH
Lima belas laki-laki datang menolong Jihoon lalu salah satu dari mereka mengancin kembali jaket Jihoon
"Kamu gak papa kan? " Tanya laki-laki itu kepada Jihoon, Jihoon mengangguk
"Kalian urus mereka, gue bawah pulang Woozi" Teriak laki-laki itu
Laki-laki itupun membawa Jihoon pulang kerumahnya bersama dengan Soonyoung dan Soonyoung yang baru saja turun dari motornya melihat itu benar-benar menahan amarahnya bahkan rahangnya mengeras
"Terimakasih Younghoon" Yah, yang menyelamatkan Jihoon dari berandalan itu adalah Younghoon dan teman-temannya.
Younghoon tidak sengaja lewat disana melihat Seseorang yang mirip dengan Jihoon membuat Younghoon menelfon teman-temannya untuk menolong Jihoon
"Jelaskan semuanya kepada dia" Younghoon menatap Soonyoung Jihoon ikut menatap Soonyoung, Kini Younghoon pamit pulang menyalakan Motornya
Jangan lupa vote♡´・ᴗ・'♡
Cieee penasaran :>
.
.
.
To be Continued...