Mendadak Kawin

By Febemaria86

371K 12.3K 201

"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengk... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55

Part 31

7K 136 4
By Febemaria86

Desahan demi desahan memenuhi kamar apartemen milik Ardi.Dimana sepasang manusia yang belum halal sedang memacu dirinya mengais kenikmatan duniawi.

Ardi tampak memacu dirinya di atas tubuh Angel yang terhentak hentak di atas tempat tidur.

Angel tampak sangat menikmati penyatuan tubuh mereka.Siapa yang bisa menolak kenikmatan yang Ardi berikan selain ketampanan dan kegagahannya,Ardi juga sangat perkasa di ranjang.

Entah sudah berapa kali Angel dan Ardi mencapai kenikmatan dunia yang tak seharusnya mereka cicipi itu dengan berbagai gaya bercinta.

Ardi tampak berkeringat dan tak kenal lelah memompa dirinya yang sedang berada di dalam kenikmatan milik Angel simpanannya itu.

"Ahhh nikmat sekali,sayang"desah Ardi sambil meremas bulatan kenyal di dada Angel yang kian hari kian membesar dan menggemaskan itu.

"Terusss yang....ahhh terus yanggg lebih keras lagii ahhh"racau Angel sambil mendongak merasakan kenikmatan yang luar biasa mendera tubuhnya.

Tidak salah memang dia menyerahkan diri kepada atasannya di kantor.Selain dompet Angel yang selalu terisi,tubuhnya pun merasakan kenikmatan tiada tara hampir setiap hari karena Ardi selalu meminta jatah kepadanya hampir sehari dua kali subuh dan malam hari.

Ia bertekad akan merebut pria ini dari keluarganya,ia akan memiliki pria ini apalagi sudah sebulan ini ia tidak minum pil anti hamil yang di berikan pria ini.

Ia bertekad akan memberikan pria ini seorang anak lalu akan meminta pria ini menikahinya secara resmi.

Ardi mengeram sambil menghentakkan pinggulnya dalam dalam ke dalam liang surgawi sekretarisnya ini dan ia menyemburkan benih ke dalam rahim Angel untuk ketiga kalinya.

Ardi ambruk di atas tubuh Angel sambil ngos ngosan.Ia benar benar puas dengan service Angel di atas ranjang di banding Briana yang polos dan culun itu.

Saat Ardi sedang beristirahat,ponselnya di atas nakas berbunyi.Sambil memejamkan mata ia meraih ponselnya.

"Hallo"ujarnya terengah engah

"Halo selamat malam,mas Ardi"ucap suara lembut di seberang sana yang sontak membuat mata Ardi terbuka lebar dan ia segera bangkit dari tempat tidur.

"Halo,siapa ini?"tanya Ardi pura pura tidak tahu siapa yang menelepon padahal ia tahu benar pemilik suara itu.Wanita yang ia ingin jadikan istri.

"Saya Arum,mas"

"Oiya,Arum "sahut Ardi sambil berjalan keluar dari kamar.

"Mas Ardi bisa ke rumah gak malam ini?sebab rumah saya listriknya padam kayaknya lampunya rusak sementara saya sendirian di rumah"

"Oh bisa bisa..kamu sharelok aja ya,Mas akan segera kesana"ujar Ardi senang.Kesempatan emas!!

Lalu setelah telepon dimatikan,ia segera masuk kembali ke kamar dan meraih celana panjangnya.

"Mau kemana,mas?siapa Arum?"

Ardi menoleh dan melihat Angel memakai selimut di dadanya.Astaga ia lupa ada Angel!!

"Arum itu adek sepupu aku..mama suruh jemput sekarang"sahutnya berbohong.

"Masa malam malam begini,mas?ini sudah pukul satu malam loh,mas"

"Justru itu aku harus segera menjemputnya."jawab Ardi sambil masuk ke kamar mandi sebentar mencuci kejantanannya supaya aroma aroma percintaannya tadi tidak menempel lalu ia menghampiri Angel kemudian mengecup bibirnya.

"Kamu sih bikin Mas lupa ama janji Mas ama mama..keenakan kamu jepit"ujar Ardi sambil mencium bibir Angel "mas pergi dulu ya,sayang,kamu tidur dulu gih nanti Mas kembali kesini minta jatah lagi.Tadi masih tiga kali"

Angel mencubit perut Ardi "dasar hyper"ucapnya malu "Mas itu maruk banget sih,kalo engga lima kali ngga mau berhenti"

"Salahmu..kamu itu nikmat dan legit tau ngga?kayak dodol"sahut Ardi "ya udah Mas pergi dulu sebelum Mas di coret jadi anaknya mama Mas ya".

"Hati hati ya mas"

Ardi sudah keluar dari apartemen dan segera mengemudikan mobilnya ke alamat yang sudah di berikan oleh Arum.

Rumah Arum termasuk besar dan berada di jalan raya.Satpam sudah menunggu Ardi di luar dan sudah membuka pintu pagar.Mobil Ardi langsung masuk ke halaman rumah Arum.

Ardi mengetuk pintu dan Arum yang langsung membuka pintu.

Ardi cukup tertegun melihat Arum hari ini,ia hanya memakai gaun tidur dengan tali tipis di bahunya.

"Se..lamat malam Arum"

"Mari masuk,mas,maaf sudah mengganggu istirahat mas Ardi"ujar Arum malu malu

"Oh eh ngga apa apa...mana lampunya yang rusak?"tanya Ardi

"Di kamar,mas"jawab Arum sambil mengunci pintu rumahnya lebih dahulu lalu ia mengajak Ardi masuk ke dalam kamarnya.

Ardi dan Arum masuk ke dalam kamar,Ardi mencoba cek lampunya lebih dulu lalu ia mencari penyebab listrik padam.

Hampir setengah jam Ardi membetulkan kabel listrik yang di gigiti tikus dan listrik rumah itu kembali menyala.

"Besok kamu telepon PLN ya biar mereka yang betulin listriknya tapi ini aku udah betulin dikit dan listrik bisa menyala untuk malam ini".

"Iya,mas,terima kasih ya"

Ardi mengangguk dan ia berbalik.Ia tidak tahu kalau Arum berada di belakangnya.Ia terpeleset dan tanpa sengaja menimpa Arum yang ikutan terjatuh bersamanya

Untung Ardi melindungi kepala bagian belakang Arum sehingga tidak terbentur lantai.

Bibir mereka bertemu dengan posisi saling menindih.

Mata Arum dan Ardi sama sama terbelalak lebar.Untung Ardi segera sadar,ia segera bangkit dan menarik Arum berdiri juga.

"Maaf tadi aku terpeleset.."ujar Ardi meminta maaf pada Arum yang menunduk malu.

"Itu tadi ciuman pertama Arum,mas"ucap Arum malu malu.

"Oh eh..itu.."Ardi jadi bingung mau jawab apa tapi dalam hatinya senang mendengar ucapan Arum.Jadi ciuman pertama wanita itu udah ia rasakan bagaimana kalau keperawanan gadis itu ia juga rasakan malam ini?

"Anu..dek Arum,maaf yaa Mas nggak sengaja tadi tapi tadi juga ciuman pertama Mas loh".

Arum mendongak tak percaya "masa sih Mas ganteng gitu masa belum pernah ciuman?"

"Belum,dek,Belum ada yang mau sama Mas"sahut Ardi sambil mendekat ke Arum.

Ia mengusap bahu Arum yang terbuka dengan lembut "Mas senang kalo dek Arum belum pernah berciuman jadi Mas lah yang akan memiliki ciuman pertama dek Arum dan mungkin kalo di ijinkan Mas akan memiliki dek Arum sepenuhnya."

Arum menoleh dan memandang ke Ardi lalu ke bibir pria itu.

"Bolehkah Mas mencium dek Arum lagi?supaya Mas bisa membantu dek Arum mengenal ciuman arti sesungguhnya.

"Tapi kita belum suami istri,Mas"

"Mas sudah ingin sekali memperistri dek Arum"jawab Ardi mulai berani menciumi pundak Arum yang terbuka dan mata nya melirik ke bawah ke arah gundukan di dada Arum yang lumayan penuh.

"Mengapa?"

"Entahlah sepertinya Mas jatuh cinta pada dirimu"jawab Ardi "kalau Mas tidak mencintai dek Arum ,mana mau mas tengah malam kemari"

"Tapi tadi mas Ardi terengah engah di telepon..."

"Anu..mas tiba tiba terangsang saat memikirkan dek Arum"

"Hah??kok bisa,mas?emang bagian tubuh Arum mana yang menarik?kayaknya nggak ada deh"sahut Arum malu padahal dalam hatinya ia berbunga bunga.

Pria tampan ini menyukainya.

"Semuanya,sayang,Mas suka tubuh dek Arum semuanya berikut orangnya"bisik Ardi mesra di telinga Arum lalu ia mulai mencium telinga Arum membuat Arum merinding.

"Bolehkah Mas mencium dek Arum lagi?Mas akan membuat dek Arum bahagia"

Arum mengangguk malu malu.

Ardi menengadahkan dagu Arum lalu ia mulai menempelkan bibirnya.Lembut dan menguasai sambil tangannya membelai punggung Arum.

Arum mendesah.

Cukup lama Ardi melumat bibir Arum dan meraba punggungnya.Ia sudah terangsang ingin memiliki gadis ini.

Jika ia bisa memperawani Arum maka di pastikan gadis ini akan menjadi miliknya berikut seluruh hartanya.

Arum memejamkan mata saat Ardi mulai menciumi lehernya dan turun ke dadanya.

Arum mencegah Ardi yang mencium dan menjilati permukaan dadanya

"Mas..jangannn"tolak Arum gemetar.

"Jangan takut,sayang,mas hanya ingin membuatmu bahagia memperkenalkanmu kenikmatan yang baru"

"Arum takut,mas"tolak Arum

"Mas janji tidak akan melewati batas,sayang"sahut Ardi "ijinkan mas mempersembahkan ketulusan cinta kepadamu malam ini".

Arum menggigit bibirnya lalu Ardi langsung menggendong tubuh Arum dan di baringkan di dekat ranjang.

Ardi mengukung Arum dengan kedua lengannya,ia menatap wajah Arum.

"Arum percaya mas kan?"

Arum mengangguk

"Mas tidak akan menyakiti Arum..malam ini mas hanya akan memperkenalkan kenikmatan kepada Arum.Mas akan membuat Arum puas malam ini..percaya ya sama Mas"

Arum mengangguk dan Ardi kembali mencium bibirnya sambil melepas tali gaun tidur di bahu Arum.

Ardi membelai lembut permukaan bawah leher Arum lalu di gantikan oleh bibirnya.Semakin turun dan turun sampai ke puncak dada Arum yang menyembul malu malu.

Ardi memberikan jilatan pertamanya membuat Arum mendesah nikmat.

Ardi menyesap dan mengulum puncak dada gadis perawan itu bergantian sambil meremasnya membuat gadis itu makin mendesah nikmat dan menggelinjang.

Ardi membuka kancing kemejanya tanpa sepengetahuan Arum yang masih menikmati Ardi menggarap dadanya.

Ia juga tidak sadar saat ciuman Ardi turun sampai perutnya dan kedua paha nya.Ardi sudah melepaskan gaunnya dan kini Arum hanya terbaring menggunakan celana dalam saja.

"Masss"desahnyaaa saat Ardi melepaskan satu satunya kain pelindung tubuhnya.

Ardi tersenyum "ssshh...percaya mas sayang..."bisiknya sambil meloloskan celana itu dari kaki Arum.

"Mas,Arum takut..."

"Ada mas di sini sayang.."

Ardi menciumi paha bagian dalam Arum dan ia beralih ke pusat inti tubuh Arum.Matanya nyalang melihat lubang kenikmatan baru yang akan ia masuki.

"Mas..jangann...."tolak Arum sambil menutupi liangnya dengan tangan tapi Ardi langsung menyingkirkan tangan itu lalu ia segera memasukkan lidahnya menjilati area basah tersebut.

Arum tersentak lalu tanpa di beri waktu ia terus mendesah..Lidah Ardi mengobrak abrik pertahanannya bahkan kini jari Ardi mulai masuk perlahan

"Mass ..ahhhh"

Yang terdengar hanya decapan lidah ardi yang beradu dengan liang surgawi Arum juga di barengi desahan desahan nikmat Arum yang makin terbuai.

Ia begitu larut dalam kenikmatan yang baru saja ia kenal tanpa menyadari bahaya di depan mata.

Setelah mendapat puncak kenikmatan untuk kedua kalinya,Ardi langsung memposisikan diri di antara kedua paha Arum.

Arum masih memejamkan mata merasakan kenikmatan yang baru saja menyerangnya bertubi tubi.Ia tersentak saat ada sesuatu yang keras menyentuh pusat intinya.

Matanya terbuka dan ia tersentak melihat Ardi sudah telanjang bulat dan berada di tengah tengah kedua pahanya yang tertekuk.

Matanya membesar melihat ukuran kejantanan Ardi yang luar biasa besar dan panjang.

"Masss..."

"Cuma di gesekkan saja,sayang,tenang yah...Mas juga mau merasakan kenikmatan yang tadi dek Arum rasakan"sahut Ardi berbohong.

Ia mulai menggesek gesekkan kepala kejantanannya pada liang surgawi Arum membuat Arum kembali mendesah lalu setelah di rasa pas,Ardi mendorong kepala kejantanannya masuk ke dalam liang surgawi Arum.

"Akhhhh...sakittt....mas jangan...."

Ardi langsung menindih tubuh Arum dan mencium bibirnya sementara kepala kejantanannya masih terbenam di liang perawan Arum menimbulkan sensasi nikmat.

"Sshhh...tenang sayang"

"Mas,Arum nggak mau..."Arum menggeleng gelengkan kepalanya "Arum ingin memberikan ini pada malam pertama pernikahan kita,mas"

Ardi mencium bibir Arum

"Iya..iya Mas paham..ini hanya simulasi sedikit sayang..tenang yaaa"bisik Ardi sambil mencium bibir Arum lagi sambil meremas dada Arum dengan lembut.

Kedua paha Arum tidak bisa menutup karena Ardi ada di tengah tengah dengan ujung kejantanannya terbenam.

Setelah Arum tenang,pelan Ardi mendorong masuk pinggulnyaa membenamkan separo kejantanannya lagi.

Arum menggeliat "sakitt...mas...jangann....."

"Sshhh sedikit saja,sayang,mas mohon"

"Jangan,mas,Arum takut"

Ardi tersenyum lalu tanpa aba aba ia menghentak masuk seluruh kejantanannya membuat Arum menjerit kesakitan..

Ardi mendongak sambil memejamkan mata merasakan nikmat lubang perawan gadis ini yang sudah ia jebol untuk pertama kalinya.

Nikmat sekali rasa perawan!!ia merasakan kejantanannya di jepit dengan kuat dan hangat.

Arum memukuli punggung Ardi sambil menangis merasakan nyeri luar biasa di bawah sana.Ada sesuatu yang besar dan mengganjal di bawah sana.

Ardi memegang kedua tangan Arum dan di taruhnya di atas kepala Arum.

"Tenang sayang...mas ngga sengaja "bisiknya sambil mencium pipi gadis itu "milikmu terlalu nikmat,maaf mas khilaf sayang.."

"Keluarin,mas,sakit"tangis Arum

"Iya mas keluarin yaa dan bikin Arum nikmat yaa"

"Ngga mauuuu...keluarin mas..sakit"

Ardi tidak peduli dengan tangis Arum,birahinya udah di ubun ubun.

Masa masuknya susah langsung di keluarin??ya bikin enak dulu dong!batin Ardi sambil mulai maju mundur di atas tubuh Arum.

"Tenang sayang..mendesah saja.Mas akan bikin Arum nikmat yaa..milik mas akan membuat milik Arum berkedut nikmat"

"Sakit,mas,keluariiinnn tolongg mas"

"Mas nggak bisa sayang...tadi Arum udah nikmat kan sekarang gantian mas dong!!Arum jangan egois"

"Arum masih perawannnn,mas,,"rintih Arum saat kejantanan Ardi yang besar dan berurat menggesek dinding kewanitaannya.

"Sekarang atau nanti sama aja,sayang,mas sudah ngga tahan pengen miliki Arum.Mas takut Arum kabur dari mas.."

"Akhhhh...sakit...mas..."rintih Arum memegangi lengan kekar Ardi.

"Tahan sebentar sayang.."

Ardi membuat Arum tak lama merasakan sakit,Arum pelan pelan mulai rileks dan merasakan nikmat.

"Mas Ardi sekarang milik Arum"bisik Ardi sambil terus memaju mundurkan pinggulnya "Arum jangan ninggalin mas yahh".

"Ahhhh...iyaa massshhhh"desah Arum sambil terhentak hentak.

Ardi sudah memperawani tiga orang.Dengan pengalamannya ia mampu membuat Arum yang masih hijau bertekuk lutut padanya.

Ia membuat Arum berkali kali menjerit nikmat dan puas.

"Sayang,kamu cantik sekali"pujinya saat ia sedang menyetubuhi gadis ini dan Arum sudah mendapat puncak kedua kalinya.

"Arum mau ngga jadi istri Mas?"

Arum mengangguk "Arum udah nyerahin diri ke Mas Ardi"

Ardi tersenyum "Mas akan berikan kenikmatan demi kenikmatan sama kamu sayang".

Malam panas itu di lalui bersama Ardi,mereka baru selesai pukul lima pagi.

Arum tergeletak pasrah di samping Ardi yang perkasa.Ardi tersenyum puas berhasil menaklukkan gadis ini dan memperawaninya.

Siapa yang mampu melawan pesona seorang Ardi??

Ia mengusap kejantanannya yang telah beristirahat setelah melakukan tugasnya.Dia sudah mengambil dan merasakan liang perawan wanita manis yang tergolek pasrah di sampingnya ini.

Sebentar lagi ia akan memiliki wanita ini beserta seluruh hartanya.

Sementara itu ia akan segera menceraikan Briana.Ia akan di layani oleh dua orang wanita yang sama sama menyenangkan.

Sajian halalnya Arum dan selingannya wanita nakal dan panasnya Angel..

Nikmat dunia mana lagi yang bisa ia lupakan??

Ardi tertawa sambil memeluk Arum yang kelelahan ia gempur berjam jam.

Continue Reading

You'll Also Like

224K 8.8K 53
Aylin terpaksa menerima desakan orang tuanya untuk menikah dengan kakak iparnya. Keputusan impulsif itu ia ambil karena kecewa dengan pacarnya Bagas...
404K 19.4K 54
Kara tidak pernah menyangka bisa jatuh cinta dengan seorang duda beranak 2. Sejauh apapun dirinya berusaha untuk menghapus rasa cinta itu, tetap saja...
3.5M 37.9K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
2.7M 279K 39
Sebuah perjodohan yang terpaksa dilakukan karena tidak mau semua fasilitas sang laki-laki terancam punah.