Mendadak Kawin

By Febemaria86

348K 11.3K 190

"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengk... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53

Part 22

6.2K 178 3
By Febemaria86

Andrea dan Stefan sama sama diam dalam perjalanan sampai Stefan mengemudikan mobilnya memasuki halaman sebuah rumah makan padang yang enak dan terkenal di Jakarta.

"Mau ngapain kesini?"tanya Andrea sambil menoleh ke suaminya.

"Tentu saja makan,aku belum makan seharian"sahut Stefan singkat sambil mematikan mesin mobilnya "ayoo"

"Aku masih kenyang"sahut Andrea

"Kenyang makan angin?ayo turun atau aku gendong kamu turun sekarang?"

Stefan langsung membuka seat belt nya dan membuka pintu lalu ia berdiri di samping pintu mobil Andrea dan mengetuknya juga memberi isyarat dengan menggunakan tangan menyuruh Andrea keluar.

Andrea dengan malas keluar dari pintu dan mengekor Stefan masuk ke dalam resto.

Di dalam resto rumah makan padang yang buka 24 jam Stefan memesan makanan padang yang best seller di tempat itu dua buah satu untuknya dan satu untuk Andrea.

Sebenarnya ia ingin memesan makanan resto Lullaby tapi kalo terus menerus makan makanan di resto itu lama kelamaan Andrea pasti akan curiga.

Oleh sebab itu ia memilih membelokkan mobilnya ke resto padang yang terkenal di dekat situ.Untung tadi dia sudah bertanya kepada Fadly rekomendasi resto yang harganya tidak terlalu mahal tapi enak.

Andrea diam saja selama mereka menunggu pesanan datang dan Stefan juga diam memandangi wajah istrinya itu.

Wajah Andrea cukup lelah dan matanya sembab pastilah gadis itu menangis melihat keadaan kakaknya yang memar dan parah di beberapa tempat.

Stefan pun tak habis pikir bagaimana seorang pria yang harusnya melindungi dan menyayangi istri dan anaknya sanggup memukuli sampe separah itu.Benar benar laki laki tidak berguna sama sekali suami kakaknya Andrea itu!

Tak lama karyawan resto datang mengantarkan pesanan Stefan dan dua gelas es teh manis dan satu air putih hangat.

"Minumlah!kamu pasti belum makan seharian kan?"ujar Stefan sambil menyodorkan air putih hangat itu ke Andrea.

"Hmm"

Stefan menyodorkan kembali sepiring nasi padang yang sangat enak.Ia tadi sudah memesan kepada karyawannya supaya di banyakin daging rendangnya karena ia tahu Andrea suka makan daging rendang.

"Makanlah"

"Aku tidak lapar"sahut Andrea dingin

"Makanlah kalo kamu sakit nanti kakak pasti lebih cemas"ujar Stefan sambil memandangi gadis itu.

"Makan sedikit yaa hmm.."Stefan menyodorkan sendok dan garpu yang sudah ia bersihkan dengan tissue kepada Andrea "ayoo"

Andrea mengambil sendok dan garpu itu dengan perasaan malas lalu setelah menghela nafas sebentar ia mulai makan perlahan.

Benar kata kata Stefan ia seharian belum makan,ia sibuk mengurusi kakak dan keponakannya dan alhasil perutnya agak perih sekarang ini.

Stefan tersenyum tipis melihat gadis itu mulai makan makanannya.

"Besok kamu saya antar ke kantor jadi sorenya kita bisa bareng jenguk kakak lagi"ujar Stefan memecah keheningan "tenang saja aku sudah meminta kepada orang sewaanku itu untuk menjaga kakak"

Andrea mendongak "oh ya ngomong ngomong kamu dapat darimana kedua orang tadi?"

"Kenalan di kantor,mereka memang ada part time gitu jadi kalo misal sewaktu waktu pimpinan aku butuh jasa mereka ya mereka tinggal di panggil saja"

"Berapa bayarannya?biar aku aja yang bayar"tanya Andrea

"Ngga usah,itu aku udah bayar kok dan aku dapat diskon 50% dari mereka"jawab Stefan

Tanpa sepengetahuan Andrea,Stefan sudah menyuruh anak buahnya dua orang untuk berjaga di depan pintu kamar Brianna.Dan ia juga sudah melunasi semua tagihan rumah sakit Briana bahkan memindahkan kakak iparnya itu ke ruang vvip jadi penjagaan dua orang anak buahnya itu tidak akan mengganggu kenyamanan orang lain.

Kedua orang yang di suruh oleh Stefan itu menyamar sebagai sesama pengunjung rumah sakit yang sedang menunggui anggota keluarganya yang di rawat di rumah sakit itu tapi mereka duduk tepat di depan pintu kamar Briana.

"Terima kasih,pak Stefan"sahut Andrea pelan.

"Makanlah pelan pelan,perutmu jangan sampai kosong!kakak dan Alvin aman saya jamin"

Andrea mengangguk dan mulai makan perlahan.

Setelah selesai,Stefan membayar di kasir kemudian mereka pulang.

***

"Apa yang kau lakukan pada istri dan anakmu?"hardik seorang pria kepada Ardi saat Ardi pulang dan menceritakan semuanya kepada ibu dan kedua adiknya.

Ayah Ardi tidak sengaja mendengar semua ucapan Ardi yang telah puas memberi pelajaran kepada Briana.Seketika itu juga ayahnya langsung naik pitam.Seumur umur dia tidak pernah main tangan kepada istri dan anaknya.

"A..ayah"Ardi tampak kaget melihat ayahnya pulang dan mendengar semua kata katanya.

"Apa yang kau lakukan kepada Briana??"

"Ayah,ayah sabar dulu..tenang,yah!"ucap istrinya yaitu ibunya Ardi menenangkan suaminya.

"Kau.."ayahnya menuding ibunya "kau membiarkan anakmu memukuli istrinya dan kau malah membenarkan sikap anakmu itu!"

Ibunya Ardi memang tidak menyukai Briana yang miskin,ia selalu berharap Ardi menikahi gadis kaya karena selain wajah Ardi yang ganteng dan perawakannya yang atletis,karier Ardi pun terbilang sukses.

Ia tidak terima Ardi malah menikahi gadis yatim piatu yang tidak memiliki uang sama sekali malah ketambahan adiknya menumpang hidup pada anaknya.

"Loh salah ibu dimana,ayah?"istrinya yang tidak terima balas bertanya kepada suaminya "Ardi hanya mengajari istrinya untuk tidak membantah ucapannya.Dimana salah anak kita sih?"

"Bu..sejak kapan ayah pernah main tangan kepada ibu dan anak anak kita?"tanya Pak Manto ayah Ardi kepada istrinya.

Istri dan anaknya hanya diam saja.

"Briana itu perempuan baik,dia tidak pernah menuntut ini dan itu kepada anak kita,bu,bahkan saat gaji Ardi 70% di berikan kepada ibu dan adik adiknya"

"Loh ayah kok malah belain perempuan itu??"

Ibu Ardi balas bertanya kepada suaminya dengan nada tinggi,tidak terima kalo suaminya lebih membela menantunya.

"Bukan ayah membela tapi ayah nggak pengen anak anak kita salah kaprah,bu!"

"Udah!!tugas ayah cuma cari duit,anak anak urusanku!"sahut ibu Ardi dengan nada tinggi "lagian aku pengen Ardi itu nikah ama gadis cantik yang kaya raya bukan anak yatim piatu miskin kayak Briana dan adeknya itu!!muak aku punya menantu dia!"

"Astaga,bu,kamu mau punya menantu kaya raya dan cantik emang apa kelebihan anakmu itu dan apa kelebihan kita??"tukas suaminya sambil mengelus dada mendengar ucapan istrinya "ingat,bu,kita ini cuma orang biasa mana mau orang kaya raya punya besan biasa aja kayak kita?ngaca bu ngaca!"

"Udah!tutup mulut ayah itu!"bentak istrinya sambil melotot "urusan Ardi itu urusanku!"

"Baiklah terserah ibu saja"sahut suaminya akhirnya "tapi ayah peringatkan untuk ibu atau Ardi jika di kemudian hari kalian menyesal,jangan salahkan ayah!"

Suaminya masuk ke dalam rumah,meninggalkan istri dan tiga orang anaknya di ruang tamu.

"Ardi,pokoknya kamu harus cerai dengan Briana secepat mungkin dan soal anak kalian itu biarkan jatuh ke tangan Briana!!kamu akan ibu kenalkan dengan anak teman arisan ibu yang punya restoran tempo hari".

"Tapi,bu..Ardi sudah punya kekasih"

Ibunya mengernyitkan dahi "kau sudah punya kekasih??wanita mana pula sekarang yang kau pacari?awas kalo kau cari perempuan kere lagi!"

"Kau sudah punya pacar siapa,mas?"tanya Nia adeknya

"Sekretaris mas di kantor,orangnya cantik pintar lagi"

"Besok ajaklah dia kemari kalo dia gak sesuai dengan kriteria ibu,Ibu minta kau segera putuskan!"

"Tapi,bu,dia sudah Ardi perawani!"

"Apa??"

Ardi menunduk "Ardi cinta ama perempuan ini,bu,Ardi sudah memperawaninya bu"

"Kau sudah gila,Ardi!!wahhhh..."Ibunya sudah kehabisan kata kata mengetahui tingkah anak pertamanya.

"Angel wanita yang Ardi cintai,bu"

"Tapi ibu memiliki kenalan yang punya anak perempuan yang akan ibu jodohkan denganmu!Dia pemilik restoran mewah di daerah Cilandak sana!ibu nggak mau tahu pokoknya besok kalian bertemu lah dulu"

"Tapi,bu..."

"Ibu nggak suka di bantah ya,Ardi!soal perempuan itu terserah gimana caramu!"

Ibunya meninggalkan Ardi di ruang tamu dengan kedua adiknya dan esok  sore Ardi menemui anak kenalan ibunya itu di sebuah kafe.

Ardi memakai jas navy berjalan memasuki kafe yang sudah di tentukan oleh ibunya.Ia mengedarkan matanya ke sekeliling kafe guna mencari gadis itu.

Di ujung dekat tembok ia melihat seorang gadis bergaun hitam duduk membelakanginya.

Ardi mendekat ke gadis tersebut.

"Halo"sapanya dan ia terpesona sesaat melihat gadis itu.

Manis sekali dengan kulit sawo matangnya!batinnya senang

"Ha..halo,mas saya Arum"gadis itu berdiri dan mengulurkan tangan ke Ardi yang langsung di sambut Ardi.

"Sudah lama?maaf tadi macet"ujar Ardi berbasa basi sambil duduk di depan gadis ini.

"Ahh nggak papa,mas,saya juga baru sampai"jawab Arum dengan suara lembutnya yang membuat hati Ardi senang.

"To the point aja ya,Rum,saya kesini karena di suruh Ibu saya untuk berkenalan dengan dirimu dan sungguh di luar ekspetasi saya kamu sungguh sangat cantik mempesona"ujar Ardi terkagum kagum melihat gadis di hadapannya.

Seorang gadis berkulit sawo matang yang kalau tersenyum menampilkan lesung pipit di pipinya apalagi Ardi sudah melihat data gadis ini.

Usianya 30 tahun,usia yang sangat rawan kalo untuk wanita.Apalagi untuk orang tua yang masih kolot dan agak idealis ya.Usia 30 tahun bisa di katakan "perawan tua" kalo jaman dulu .

Yah walaupun di jaman modern seperti sekarang banyak sekali wanita wanita yang memiliki karier cemerlang dan bisa berdiri di atas kakinya sendiri dan belum berpikir untuk menikah karena prinsipnya lebih baik telat menikah daripada salah menikah.

Namun banyak orang tua yang belum mengerti akan hal itu atau memang mereka hanya ingin anak anak mereka menikah saja makanya banyak di antara mereka yang menjodohkan anak mereka dengan anak dari teman atau kolega mereka.Kalo cocok ya menikah kalo tidak cocok ya apa boleh buat bukan kah begitu?

Arum adalah gadis manis asli dari Jawa tengah tepatnya pekalongan yang kebetulan besar di Jakarta karena mengikuti orang tua nya yang mencari nafkah di Jakarta.Orang tua Arum memiliki toko yang menjual pakaian batik yang lumayan laris di daerah Jakarta timur.

Dan kebetulan Arum yang lulusan S1 di jakarta membuka usaha restoran masakan khas Jawa yang sangat di gemari oleh penduduk Jakarta karena rasanya yang khas dan enak di lidah mereka.Bisa di bilang Arum adalah wanita karier yang selain cantik juga memiliki kehidupan yang mapan.

Pria mana yang mampu menolak gadis secantik dan sekaya Arum bukan?apalagi Ardi yang masih perlente dan gayanya seperti anak muda.Tidak akan ada yang percaya jika Ardi sudah memiliki istri dan anak.

Setelah makan dan ngobrol,baik Ardi maupun Arum saling bertukar nomor telepon dan hubungan itu berlanjut lagi.

Ardi merasakan jatuh cinta seperti anak ABG kepada Arum yang cantik itu.Ia mantap ingin menceraikan Briana dan menikahi Arum.

Tentu saja hal ini sangat di setujui oleh ibu dan adik adiknya.

Hubungan Ardi dan Angel pun masih berlanjut.Ardi sekarang tinggal berdua dengan Angel,entah bagaimana akhirnya Ardi belum tahu karena ia berat melepas Angel tapi ia ingin menikahi gadis cantik dari Pekalongan itu.

***

Haiii...

Jangan lupa tinggalin jejak ya teman teman biar author makin semangat

Continue Reading

You'll Also Like

6.3M 325K 59
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
3.1M 24.6K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
1.8M 86.3K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
4.9M 386K 37
[DIMOHON BUAT READER'S SEBELUM BACA CERITA INI UNTUK TAHU KALAU INI MENCERITAKAN TENTANG TRANSMIGRASI YANG CUKUP KLISE. JADI JIKA ADA KALIMAT YANG SA...