TERGODA PAMAN dari SUAMIKU [E...

By Natalie_Ernison

118K 1K 9

⚠️MATURE 21+ ⚠️ Bahasa Vulgar [no sensor🚫] 🌹Sudah tersedia versi E-Book, silakan kontak saya, bagi yang ing... More

1. Godaan Paman tampan
2. Semua hanyalah kesalahan
3. Jangan menghindariku!
4. Jangan lupakan malam ini, baby
5. Pengagum lama
6. Sentuhan yang berbeda
7. Istrimu yang sudah mati
8. Kau sangat berarti
9. Ceraikan adikku!
10. Merindu dirimu
11. Kenikmatan bersama
12. Siapapun akan terpesona
13. Melindungimu adalah keinginanku
14: Tak mampu kehilanganmu
15: Mengapa harus wanita yang sama?
16. Aku masih suamimu?
17. Jurang fatal
18. Mencoba atau tidak
19. Malam penuh peluh
20. Apa yang harus kuperbuat?
21. Kenyataan pilu
23. Tak mampu menjauh
24. Demi cintaku
25. Skandal
26. Terus menanti
27. egois mencintaimu
28. Hal yang kutakutkan
29. Tiada yang lebih indah darimu, sayang
30. Cinta tiada akhir

22: Lepaskan dan lupakanlah aku

1K 21 1
By Natalie_Ernison

Mendengar semua pernyataan dari Anneth,  sungguh membuat sekujur tubuh Camelia bergidik dan semua terasa lemas tak bertenaga lagi. Camelia pun juga harus menerima,  buah dari perbuatannya dimasa lalu.  Karena setiap tindakan,  tentu akan ada risiko masing-masing.

Tak butuh waktu lama,  Mr.  El pun datang ke tempat keluarga Anneth,  sebelum permasalahan kian panjang dan pelik.

•Mansion Kediaman Anneth

"Permisi nyonya,  di depan sudah ada tuan besar Elbert." Ucap salah seorang pekerja mansion.

Dengan seringai senyuman jahatnya,  Anneth pun mempersilakan Mr. El untuk langsung menemuinya.

"Aku akan menunggu di kolam renang belakang." Ucap Anneth, yang hanya mengenakan bikini saja.

Mr. El tiba,  dengan raut wajah dipenuhi amarah.

"Apakah hadiah dariku begitu menarik untukmu,  El? " ucap Anneth sembari menikmati rokok elektronik /va** di tangannya.

"Kau masih saja tidak merawat tubuhmu dengan benar,  bahkan alkhohol ini. " Ucap Mr.  El,  lalu duduk di kursi yang berada di bibir kolam renang.

"Kau masih saja memperhatikan aku,  seolah aku masih bagian dari hidupmu. " Ucap Anneth,  dan seketika senyuman diwajah Anneth memudar.

"Anneth,  aku tidak pernah menuntutmu untuk menjadi seorang istri yang sempurna,  sekalipun pernikahan kita terjadi karena perjodohan. Bahkan,  semua skandal yang kau lakukan selalu aku maafkan,  dan aku tetap berjuang untuk masa depanmu dan Joseph.  Namun,  nyatanya semua kau anggap tak berarti. Lantas,  setelah aku berhak untuk memilih wanita mana untukku.. " ucapan Mr. El pun terhenti.

Kekecewaan mendalam yang telah Mr.  El rasakan selama belasan tahun pernikahan bersama Anneth, sungguhlah memilukan.

"Mengapa harus Camelia,  apa kau gila?  Aku bercerai darimu karena Camelia,  lalu kau bermain dengannya? " teriak Anneth.

"Anneth,  berhentilah untuk menyalahkan orang lain atas semua kesalahanmu.  Kaulah yang seharusnya memang patut untuk disalahkan. Kau menjerumuskan Veter ke lubang yang salah,  Anneth. " Tegas Mr. El.

"Buktikan,  kalau Camelia bukanlah dalang dari perceraian kita!"

"Kau sudah menghancurkan pernikahan keponakanku,  dan kau juga menyalahkan mereka,  apa kau tidak malu. Ingat Anneth, kesabaranku ada batasnya,  jangan buat aku berlaku jahat atas ibu dari puteraku sendiri." Tegas Mr.  El dengan sorot mata penuh penekanan.

"Apa yang akan kau lakukan,  aku adalah ibu dari Joseph,  aku yang telah melahirkannya! "

"Olrh sebab itu aku memberikanmu peringatan.  Urusan aku berkencan dengan siapapun,  itu hakku. Kita sudah bercerai,  kau tak berhak mengatur,  bahkan mengusik kehidupan pribadiku.  Ingat Anneth,  aku bisa saja menghancurkan semua bisnis keluargamu dalam sekali kedip.  Kau tidak ingin menjadi gelandang,  bukan?"

"Apa kau sedang mengancamku? "

"Tidak,  itu adalah bentuk peringatan.  Tak ada istilah ancaman dalam kamusku,  tidakkah kau sudah cukup mengenalku selama hampir duapuluh tahun usia pernikahan kita?  Atau, kau lebih mengenal siapa saja lawanmu ketika sedang mengangkang.."

Plakk...

Annneth menampar wajah tampan Mr.  El.

"Bajingan,  kau tidak hanya menghancurkanku melalui perceraian,  namun kau juga berniat membuatku mati perlahan!  Bajingan keparat!" Anneth mengumpat kesal.

"Setelah ini,  aku tidak ingin mendengar ancaman apapun terhadap keluargaku, atau aku akan benar-benar bertindak tegas. Jangan pernah salahkan orang lain."

"Apa kau sedang ingin mengatakan,  bahwa Camelia adalah wanitamu yang berharga!"

"Bukankah aku baru saja memperingatimu,  jangan pernah kau libatkan orang lain.  Camelia hancur karena andil dari ulah kejimu,  pernikahan mereka yang begitu indah kau hancurkan. Jangan membuatku terus mengulang semua perkataanku."

Setelah mengatakan semua itu,  Mr. El pun berlalu dari hadapan Anneth.

"Kau bajingan gila Elbert,  kau bajingan!"

Mr.  El mengendarai mobil seorang diri dengan penuh kegundahan,  tak hanya itu saja.  Mr. El pun harus menerima kenyataan, bahwa Camelia tak ingin lagi menjalin hubungan bahkan komunikasi dengannya.

"Shit!" Umpat Mr.  El,  sembari memukul setir,  sorot matanya berubah bengis,  tak seperti dirinya yang biasa lembut.

***

Sementara di sisi lainnya...

Mansion Kediaman Hebrew Family•

"Bicaralah,  Camelia,  jangan buat daddy semakin murka!" Tegas Mr.  Deo,  ayah dari Camelia.

Dengan meremas jemari tangannya sendiri,  Camelia pun memberanikan diri untuk berkata jujur.

"Maafkan aku daddy,  semua terjadi begitu saja,  aku sungguh minta maaf,  aku bukan putri daddy yang bijaksana.." ucap Camelia dengan nada lirih,  lalu tersungkur di hadapan semua keluarga besarnya.

"Daddy tidak melarangmu untuk kembali menjalin hubungan dengan pria manapun,  selagi kau berhati-hati dan belajar dari pengalamanmu sebelumnya.  Namun, mengapa harus dari keluarga Alvaresh sialan itu!  Kau bahkan menjalin hubungan dengan paman dari mantan suamimu sendiri!"  Bentak Mr.  Deo,  penuh amarah.

Sementara itu,  Camelia hanya bisa menangis tersedu-sedu.

"Jika kau masih menganggap kami keluargamu,  maka jangan ulangi kesalahan yang sama lagi." Tegas Mr.  Deo,  lalu berlalu dari hadapan Camelia.

Semua orang disana benar-benar dibuat syok dan tak percaya akan kenyataan ini.

"Camelia,  ayo ke kamar mommy." Ucap Mrs. Stefanie.

Camelia pun mengikuti ibunya,  dan keduanya pun berbincang santai.

•••

"Camelia,  percayalah,  kami semua sangat mencintaimu,  terlepas dari semua yang telah kau perbuat." Ucap Mrs.  Stefanie dengan nada bicara yang lembut.

"Mommy, aku sangat bersalah.. Aku berjanji, tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi.."lirih Camelia penuh penyesalan.

"Meskipun kalian sudah sama-sama sendiri,  tapi hubungan kalian sangat tidak dapat diterima,  sayang.  Tuan Elbert,  memang sosok pria terhormat,  namun,  tetap saja itu adalah paman dari Veter.  Bagaimana mungkin itu bisa terjadi,  mommy mohon pikirkan baik-baik sayang.. " Mrs.  Stefanie menggenggam kedua tangan Camelia,  lalu mendekap hangat putri semata wayangnya itu.

Meskipun telah melakukan hal yang mempermalukan keluarganya,  Camelia tetap diterima baik oleh keluarga Hebrew. Karena nyatanya,  keluarga Hebrew begitu mencintai Camelia. Tak pernah sekalipun keluarganya ringan tangan pada Camelia,  sehingga perilaku keji dari Veter dimasa lalu benar-benar tak dapat mereka ampuni.

•••

"Keluarga Alvareshlah yang telah membuat cucuku menderita,  bahkan tak pernah sekalipun keluarga ini menyakiti Camelia.  Lantas,  kau yang merupakan anggota keluarga laknat itu hendak menyunting cucuku.  Dasar tidak tahu malu!" Bentak Mr.  Diondra pada Mr.  El,  yang kala itu datang berkunjung.

"Aku benar-benar tidak habis pikir,  Tuan Elbert. Masih banyak wanita di dunia ini, tapi mengapa harus putriku.  Bahkan,  Veter adalah anak dari saudaramu, bagaimana mungkin kau melakukan hal semacam ini? " Timpal Mr.  Deo,  tak percaya.

"Tuan Deolopa, paman Diondra dan semuanya,  kumohon,  salahkanlah aku,  Camelia tidak bersalah. Akulah yang terus mengejarnya,  meski Camelia sudah berusaha untuk menjauh." Ucap Mr.  El memohon,  sembari berlutut,  tepat dihadapan Camelia juga ada disana.

"Jika kau bukan anggota keluarga Alavaresh,  mungkin aku bisa berusaha untuk menerima. Namun,  ini sangat tidak masuk akal,  Tuan Elbert.

"Camelia, " ucap Mr.  Deo, agar Camelia pun turut bicara.

"Paman El,  kumohon lupakan aku,  karena semua tidak akan ada ujungnya.  Carilah wanita yang lebih baik dariku." Ucap Camelia dengan suara bergetar.

"Maaf Camelia, jika itu keputusanmu,  maka tak ada lagi yang dapat kuperbuat.  Namun,  kupastikan tidak akan ada yang berani menyakitimu,  sekalipun itu keluarga Alvaresh sendiri." Ucap Mr.  El penuh keyakinan,  dan kian membuat hati nurani Camelia hancur.

"Aku tidak akan banyak bertanya,  bagaimana awalnya kalian bersama,  karena itu hanya akan membuatku semakin murka. Namun,  kami mohon dengan sangat,  jangan lagi libatkan putri kami ke dalam keluarga Alvaresh. Sudah cukup putriku menderita selama bertahun-tahun." Tegas Mr.  Deo,  dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak,  tuan. Jangan memohon seperti ini,  itu tidak pantas untuk tuan lakukan. Semua salahku.." Ucap Mr.  El,  menahan rasa pilu dihatinya.

Setelahnya,  Mr.  El pun undur diri,  begitu juga halnya dengan Camelia yang tak hentinya meratapi kejadian malam ini.

Baru saja Camelia merasakan dicintai dan diinginkan,  namun hubungan mereka justru tidak dapat berlanjut karena skandal. Begitu halnya dengan Mr.  El,  setelah hampir dua puluh tahun,  akhirnya kembali jatuh cinta secara brutal. Namun kenyataan tak seindah harapan.

Continue Reading

You'll Also Like

10.1K 293 9
"daddy... tidak ada cara lain untuk berhenti melakukan hal ini?" ujar namja manis yang merasa kesakitan siapa lagi jika bukan chenle. jisung akhirnya...
3.9M 43.2K 33
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
28.7K 1.9K 36
CARI CERITA YANG BIKIN BAPER? KESINI AJAAA^^ ¶¶¶ Singkatnya, kisah ini tentang dua insan yang ingin saling melengkapi satu sama lain di tengah badai...
703 119 3
Aku mencintaimu, tapi kau mencintainya, sekarang apa yang harus aku lakukan?