Happy reading
♡♡♡
Zee berjalan memasuki cafe tempat ia dan nata sering bertemu.
Ting
Bunyi bel dari pintu yang terbuka,zee melihat banyak sekali manusia manusia di dalam sini.
Dengan langkah santai zee mendekat ke arah meja dengan seorang gadis yang sedang tertunduk dalam.
"Nata woyy nat." panggil zee menepuk pundak sahabatnya.
Nata mendongakan wajahnya dan terlihat lah mata sembab dengan hidung yang memerah dan bibir mengkerucut.
"Hiks..hiks zee,hu–." teriakan dan rengekan nata membuat mereka menjadi pusat perhatian.
Dengan spontan zee membekap mulut nata dan segera meminta maaf pada pengunjung lain.
"Maaf, maafkan teman sinting saya yaa, silahkan di lanjutkan makannya." ucap zee meminta maaf.
Melihat nata yang sudah sedikit tenang zee melepaskan bekapannya yang di hadiahi tabokan pelan dari sahabatnya itu.
"Bau delan tangan lo asyu." ungkap nata membuat zee melotot.
"Sekate kate lu ye, wangi begini lu katain bau delan hidung lu aje tuh yang mampet gegara ingus numpuk." ucap zee mendelik jijik.
Nata menyengir kuda namun sesaat kemudian ia menangis lagi.
"Hiks...hiks..dia jahat zee hikss,gue patah hati hiks..." ucap nata.
Zee mendudukan dirinya di depan sahabatnya itu.
"Siapa yang jahat?." tanya zee.
Nata dengan suara yang sudah serak dan muka yang sudah seperti korban teraniyaya itu menjawab.
"Huwa..pacar gue selingkuhh hiks..." ungkap nata membuat zee melotot,ini beneran pacar nata yang mempunyai wajah greenflag itu berselingkuh?!pikir zee.
Makanya jangan lihat seseorang dari cover nya anakku>Author ayang mingyu
"Kok bisa sih nat?" tanya zee mencoba menenangkan sambil mengorek ngorek informasi.
"Gak tau hiks..padahalkan gue lebih cantik, pinter, imut, lucu, baik, tidak sombong, rajin menabung dan yang paling penting bahenol!! tapi dia masih selingkuhh huwa..." curhat nata berderai air mata.
Gue kasihan tapi gimana yaa~batin zee
"Sabar sabar mungkin jodoh lu bukan dia." zee mencoba menenangkan yang hanya di angguki nata.
"Iya yaa hiks..mungkin jodoh gue si jamal enciti, bukan si jamet kopyor itu." zee hanya mengangguk anggukan kepalanya
"Udah jangan nangis nanti lu dikira lemah sama mantan lo." nata membenarkan ucapan zee dan menghapus sisa sisa air matanya.
"Oke hiks..gue gak nangis hiks..ayok zel temenin gue cari cogan buat gantiin si jamet kopyor." ajak nata yang hanya bisa di angguki zee,lumayan berburu cogan pikirnya.
"Jadi ceritanya mau bales dendam gitu?." tanya nya yang di angguki nata.
"Kanapa enggak kan?."
Zee mengangguk dan mereka mulai melaksanakan misi mencari cogan.
"Nat nat itu tuh ganteng." ucap zee menunjuk seseorang.
"Jangan tunjuk zee, kita harus menjaga image dan sopan santun agar cogan terpikat." ceramah nata, zee hanya mengangguk mendengarnya.
"Nat itu itu."
"Terlalu kurus zee gak mau gue."
"Kalau itu gimana tuh, gak kurus kurus amat tuh."
"Gue mau cari yang ganteng dan sehat tapi bukan sehat badannya aja tapi dompetnya juga, dan yang lo tunjuk itu namanya obesitas anjeng!!."
Zee hanya nyengir kuda namun tak urung ia kesal dengan sahabatnya itu yabg terlalu pemilih.
Banyak mau anjeng~batin zee
"Natt itu tuh ganteng banget bjirr."
"Anjirr iya iya, ayok minta no nya." baru saja kaki jenjang itu hendak melangkah namun ternya sang target sudah mempunyai kekasih.
"Gak asik ahhh, dan ada cewe."
"Sabar nat."
Nata mendengus kesal sedari tadi ia terus menyeleksi orang orang yang ia lewati namun sekalinya dapet yang pas ehh malah dan berpawang.
Ia dan zee sudah berkeliaran ke sana ke mari dari cafe ini ke cafe lain dari perpustakaan ke mall dan sekarang mereka sedang berada di taman.
Sudah berjam jam berlalu dan sekarang hari sudah menjelang sore.
"Mending beli ice cream dulu nat yokk." ajak zee yang di angguki nata.
Melihat sahabatnya yang bad mood zee jadi tak tega.
"Lo tunggu sini biar gue yang beli."nata hanya mengangguk dah bad mood dia tuh.
Zee membeli ice cream untuknya dan sahabatnya namun saat tiba di bangku taman terakhir kali nata duduk ia melihat nata sedang berbicara akrab dengan seorang pria tampan, sangat tampan.
"Nat siapa?" tanya zee menghampiri keduanya.
Nata tersenyum manis melihat sahabatnya itu."pacar gue."
"APA!!!" teriak zee kaget mendengarnya.
Nata menutup telinga pacar barunya itu.
"Berisik zee sayang...nanti gue jelasin kapan kapan. sekarang geu mau pulang di anterin mas pacar, lo mau nebeng?" tanya nata yang di balas gelengan kuat zee.
"Ogah anjirr!! gue nanti jadi nyamuk, lagian nanti suami gue yang jemput."
"Beneran?" tanya nata memastikan yang di angguki zee.
"Oke gue duluan besti kalau ada apa apa hubungi segera, ayok sayang kita pergi." ucap nata dan menggandeng tangan pacarnya dan berlalu dari sana melambaikan tangannya pada zee.
"Emang bolehh secepat itu dapet pacar?" heran zee sekaligus ngeri dan memutuskan untuk duduk di kursi taman menunggu suaminya.
Ia sudah mengirim pesan pada suaminya itu.
♡♡♡
Xavier sedari pagi berkutat dengan berkas berkasnya yang menumpuk.
Ceklek
Pintu ruangan tebuka menampilkan seorang wanitadengan pakaian kurang bahannya dengan membawa setumpuk berkas.
"Tuan ini berkas berkas yang harus anda tanda tangani." ucap sang sekertaris dengan nada menggoda?
"Taruh saja di situ lita." suruh xavier yang di angguki lita sang seketaris
Fyi:sebelum roseana menjadi sekertaris xavier,posisi itu di tempati lita dan ia di pindah tugaskan saat ana menggantikan posisinya.
"Em..tuan apa anda ingin sekelas kopi hangat?" tanya lita dengan nada mendayunya.
"Tidak,silahkan kau pergi."
"B-baiklah tuan tapi nanti jam 3 sore ada rapat dengan bian company, yang sudah mengajukan pertemuan." ucap sang sekertaris yang di angguki xavier.
Lita berjalan keluar dari ruangan dengan seyum manisnya,mengetahui sesuatu.
Selamat menunggu nyonya Elbario, eh..atau lebih tepatnya calon mantan nyonya elbario~batinnya tersenyum penuh kemenangan.
♡♡♡
Hehe
Jangan lupa vote sayy kalau mau tau kelanjutannya.
Folow akun dan ig author yukk
Ig:storyarlin
Vote dan komen sebanyak banyaknya biar aku semangat up nya.
🥑👇