Power Of Love || Jeongcheol [...

By luvv_unaa

31K 1.7K 35

"jangan pernah berharap aku akan mencintaimu, Jeonghan" "aku tidak membutuhkan cintamu, seungcheol. aku hanya... More

POWER OF LOVE : I
POWER OF LOVE : II
POWER OF LOVE : III
POWER OF LOVE : IV
POWER OF LOVE : V
POWER OF LOVE : VI
POWER OF LOVE : VII
POWER OF LOVE : VIII
POWER OF LOVE : IX
POWER OF LOVE : X
POWER OF LOVE : XI
POWER OF LOVE : XII
POWER OF LOVE : XIII
POWER OF LOVE : XIV
POWER OF LOVE : XV
POWER OF LOVE : XVI
POWER OF LOVE : XVII
POWER OF LOVE : XVIII (SPECIAL : BIRTHDAY CHANNIE)
POWER OF LOVE : XIX

POWER OF LOVE : XX [END]

1.4K 62 4
By luvv_unaa

Hari ini, hari dimana Kim Mingyu, adik sepupu Seungcheol menikah.

Kini Mingyu bersama pasangan nya, melaksanakan acara resepsi nya di sebuah hotel mewah. Ada banyak sekali tamu undangan.

Tak terkecuali Seungcheol dan jeonghan.

Pengantin baru dan pengantin lama itu sedang bercengkrama, sedikit berbincang-bincang tentang kedua nya.

"Aigoo, aku tidak percaya si hitam ini sudah menikah" ucap Seungcheol menepuk lengan Mingyu, entah itu pujian atau hinaan.

"Yak, hyung."

"Kenapa? Memang begitu kenyataannya. Kau tau Wonwoo? Dulu saat masih SMP Mingyu di ejek hitam, dan sekarang pun masih seperti itu hahaha"

"Hyung, diam lah. Kenapa kau mengungkit aib ku dulu"

"Sudah sudah, kalian selalu saja bertengkar setiap bertemu" ucap jeonghan melerai.

"Kapan kalian akan bulan madu?"

"Ah itu, kita belum memikirkan nya, tapi secepatnya kita persiapkan karena appa sudah tidak sabar menimang cucu"

"Wah wah, samchon dan abeoji tidak ada bedanya, benar-benar mencerminkan kakak adik"

"Kau juga, sangat mencerminkan kakak adik, selalu bertengkar setiap bertemu"

"Haha, walaupun begitu, itu cara kasih sayang yang kita tunjukkan. Yasudah, kita pergi dulu ya"

"Ah iya, terimakasih hyung sudah datang"

"Iya"

Jeonghan berpelukan dengan Wonwoo sebelum tangannya di gandeng Seungcheol keluar.

Di luar, mereka tidak sengaja bertemu dengan seokmin dan jisoo.

"Oh seokmin"

"Iya..... Bagaimana kabar kalian?" Seokmin sedikit bingung memanggil Seungcheol apa, karena Seungcheol bukan lagi sajangnim nya.

Seungcheol paham akan kebingungan seokmin, "panggil aku hyung saja"

"Ah ne, hyungnim. Bagaimana kabar kalian"

"Kami baik, kalian?"

"Kita juga baik"

"Oh iya, kalian datang ke acara Mingyu?"

"Iya hyung, aku dan mingyu teman satu kampus. Tentu saja aku datang"

"Baiklah. Kalau begitu kita permisi ya"

"Iya hyung"

=========================================

21.00 KST

Sesampainya di hotel penginapan mereka, Seungcheol dan jeonghan turun.

Mereka berjalan masuk menuju kamar mereka nomor 57.

Sebelum itu, Seungcheol pergi ke kamar sebelah yang di tempat sepasang kekasih.

Hoshi dan jihoon memang ikut Seungcheol dan jeonghan ke Seoul, jeonghan yang mengajak jihoon ikut, dan dimana ada jihoon pasti ada Hoshi.

Niat awal mereka ikut karena ingin berkeliling Seoul, Hoshi juga menculik Chan dari Seungcheol, Chan di jadikan simulasi anak Hoshi dan jihoon.

Tok Tok

Seungcheol mengetuk pintu, menunggu makhluk yang ada di dalam itu keluar.

Tapi beberapa kali mengetuk, tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam kamar itu. Sepertinya pasangan itu belum puas menculik anaknya.

Tidak mau ambil pusing, Seungcheol kembali ke kamarnya, mendapati jeonghan yang baru selesai mandi dan hanya Menggunakan handuk yang melilit tubuhnya.

Seungcheol tersenyum miring, ia melepaskan ikat pinggang dan dasinya sambil berjalan menuju jeonghan.

Laki-laki itu memeluk jeonghan dari belakang, menciumi bahu mulus itu.

"Tidak ada salahnya Hoshi membawa chan keluar"

"Diam lah, aku ingin ganti baju"

"Hannie, ayolah"

"Tidak, aku-mhh" ucapan jeonghan tertahan karena Seungcheol meremas pantat nya.

Jeonghan mengalungkan tangannya di leher Seungcheol, kedua kakinya berada di pinggul Seungcheol.

Laki-laki itu menahan punggung jeonghan agar tidak terjatuh.

Mereka seperti itu cukup lama, berperang lidah dengan nafsu yang membara.

Hingga Seungcheol membawa jeonghan ke ranjang, dengan pangutan yang tidak terlepas tangan nya bergerak melepaskan satu persatu kancing baju jeonghan.

Akhirnya mereka pun melanjutkan kegiatan panas mereka sampai malam.

=========================================

Hoshi dan jihoon baru kembali ke hotel bersama Chan di gendongan Hoshi.

Mereka baru saja menghabiskan waktu berkeliling Seoul seperti keluarga kecil yang tengah berlibur.

Ketiganya sampai di depan pintu kamar suami istri itu.

Hoshi mengetuk pintu beberapa kali, tidak ada yang membuka. Samar-samar ia mendengar suara desahan dari dalam, walaupun tidak begitu jelas.

Ia melotot dan langsung menutup telinga Chan dan menarik jihoon masuk ke kamar mereka.

"Ada apa?" Tanya jihoon bingung.

Hoshi membisikkan sesuatu pada jihoon hingga pemuda mungil itu menatapnya terkejut.

"Jangan katakan pada Chan"

"Hanya orang gila yang mengatakan hal seperti itu pada anak kecil"

"Lalu sekarang bagaimana?" Tanya Hoshi

"Bagaimana apanya?"

"Chan"

"Ya mau bagaimana lagi, dia tidur dengan kita, tidak mungkin kita membiarkan nya di luar sendirian"

"Sebelum kita melakukan nya pun sudah lebih dulu kita di gantung oleh Seungcheol hyung" ucap Hoshi, bisa dia bayangkan Seungcheol menggantung dirinya kalau ucapan tadi benar-benar ia lakukan.

"Ah aku jadi merasa kita benar-benar keluarga yang harmonis, tidur bertiga dengan anak kita" Hoshi senyam-senyum sendiri membayangkan itu.

Plak!

"Jangan banyak berhalu, sebaiknya sana kau cepat mandi, badan mu sangat bau"

Hoshi berjalan menuju kamar mandi sambil mengusap kepalanya yang terkena pukulan dari jihoon.

"Chan, hari ini Chan tidur bersama jihoon hyung dan Hoshi hyung ya" ucap jihoon.

"Memang appa dan eomma kemana Hyung?"

Jihoon mengatupkan mulutnya, ia bingung harus menjawab apa.

"Mereka sedang membuat adik untuk Chan, jadi Chan tidur disini" jawab Hoshi dengan tampang tak berdosa nya.

"Yaishh shi-cepat mandi atau ku potong kemaluan mu!"

Jihoon melemparkan bantal sampai mengenai kepala Hoshi.

"Aduh! Iya iya, aku mandi"

=========================================

Karena ucapan nya, Hoshi mendapatkan karma.

Sekarang laki-laki sipit itu terduduk di kursi panjang depan kamar. Ia di usir jihoon.

Dengan bantal di pelukan nya, Soonyoung meringkuk di kursi. Sudah beberapa menit dia seperti itu.

Hingga pintu kamar terbuka, jihoon menghampirinya.

"Masuk"

"Hah?"

"Kau mau tidur disini sampai pagi? Tidak kan? Masuk"

Setelah Hoshi masuk, mereka pun tidur berhadapan dengan Chan di tengah mereka.

Benar benar seperti keluarga kecil yang harmonis.

•••••••••••••••••••THE ENDING••••••••••••••••••••




































ending yang sangat di luar nalar 😭😭😭

Gara-gara pengen cepet-cepet end, jadi kayak gini.

Alasan lain pengen aku end itu karena bentar lagi puasa, author mau tobat

Gak expect juga end nya Soonhoon.

Makasih buat readers yang udah baca sampe sini, makasih buat semuanya.

Maafkan author yang tulisannya masih amburadul, karena emang author nulis cerita ini untuk membagi uneg-uneg author.

Makasih buat readers yang udah voment pokoknya author terimakasih sebanyak-banyaknya.

Maaf kalo end kurang bagus, karena ya alasan tadi, sure deh, author mau tobat.

Author balik nanti habis lebaran, bulan mei author balik buat nulis epilog sama extra part (kalo otak author lagi sinkron)

Semoga kalian sabar menunggu selama dua bulan kedepannya.

Bye.. bye.. 👋🏻👋🏻👋🏻

Continue Reading

You'll Also Like

7.2M 351K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
2.9M 302K 50
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
1.9M 8.5K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
1M 106K 27
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...