THE REAL LESSON

Galing kay NotHuman_48

76.5K 9.8K 1.1K

Shani Alexa "Hahhh sudah lama tidak mencium bau aroma SMA" "selamat menjadi murid lagi shani" kenzie "Pintar... Higit pa

Prolog
TRL.01
TRL. 02
TRL. 03
TRL. 04
TRL. 05
TRL. 06
TRL. 07
TRL. 08
TRL. 09
TRL. 10
TRL. 11
TRL. 12
TRL. 13
TRL. 14
TRL.15
TRL. 16
TRL. 17
TRL. 18
TRL.19
TRL.20
TRL. 21
TRL. 22
TRL. 23
TRL.24
TRL. 25
TRL. 26
TRL. 28
TRL. 29
TRL. 30
TRL. 31
TRL. 32
TRL. 33
TRL. 34
TRL. 35
TRL. 36
TRL. 37
TRL. 38
TRL. 39
TRL. 40
TRL. 41
TRL. 42
TRL. 43
TRL. 44
TRL. 45
TRL.(EXTRA PART)

TRL. 27

1.4K 211 21
Galing kay NotHuman_48

Saat ini istirahat masih berlangsung, Kenzie sedang berada di atap gedung sekolah bersama dengan tiga pengikutnya yang baru.

"Sekarang ceritakan bagaimana pemeringkatan sekolah ini" tanya Kenzie pada Leon

"Oke, awal nya pemeringkatan ini hanya sekedar bentuk penghormatan kita pada siswa kelas 3, sebetulnya ini sudah berjalan dari jauh-jauh hari, bahkan dua tahun ke belakang, dan waktu itu kebetulan abang gue masih di sini" tutur Leon

"Terus kenapa lo milih sekolah di sini" tanya Kenzie

"Ya karena kekuasaan dan uang, awal nya ini semua berjalan dengan baik, tapi beberapa dari anak kelas 2 meminta untuk di lebihkan dari setiap pemungutan uang" ucap Leon sesaat menjeda ucapannya untuk mengambil nafas

Brak

Pintu atap di buka cukup keras, ternyata pelakunya adalah Shani dan juga Gracias yang masih membawa botol susunya, semua yang ada di sana mengalihkan atensinya.

"Siapa mereka" tanya Chandra, namun tak mendapatkan jawaban

"Sedang apa kalian di sini" tanya Shani

"Dia sedang menceritakan bagaimana pemeringkatan di sekolah ini terjadi, lalu kenapa kau kesini" tanya Balik Kenzie

"Saya dan Gracias tadi mencari mu, tapi kata salah satu anak di kelas itu kau sedang ada di atas gedung sekolah" ujar Shani

"Kenapa mencari saya" tanya Kenzie lagi

"Sa-" ucapan Shani terpotong kala Gracias bersuara

"Ih kalian bisa gak sih gausah formal begitu, aku-kamu aja, ya kan Kenzie Ya ya" sengah Gracias sambil menganggukan kepalanya beberapa kali

"Ini cewe udah gede kaya anak kecil gaya bicaranya" gumam Arlan, namun sayang nya ucapan itu terdengar Gracias karena posisi mereka kini sudah berdekatan

"Apa kamu bilang hah, anak kecil!!" Marah Gracias

"Alexa liat dia meledek ku seperti anak kecil" adunya pada Shani, Kenzie melihat tingkah Gracias seperti itu hanya bisa menggelengkan kepalanya seraya tersenyum

"Sudah sini duduk" ucap Kenzie dan menarik lengan Gracias

Shani yang melihat itu memutar bola matanya malas, "sini Shani, jangan di tekuk begitu mukanya, kita dengerin penjelasan Leon" imbuh nya

"Hmm yah" ucap Shani sedikit melirik Kenzie

"Ini mereka berdua siapa sih" batin Leon

"Sebentar, kau belum menjawab pertanyaan ku yang tadi Shani, kenapa kau mencari ku" tanya Kenzie

"Areeta seperti nya sudah ada dalam kendali kita setelah tadi kamu menghajar pacar nya, tapi dia tadi sempat melakukan pemalakan, namun Gra-"

"Aku tadi langsung menghukum mereka Kenzie, kau tahu tadi mereka memohon untuk di ampuni" tutur Gracias exited memotong ucapan Shani

"Kerja bagus Gracias" ucap Kenzie, entah sadar atau tidak dia menepuk pelan kepala Gracias dua kali, dan hal itu tak luput dari pandangan Shani

"Hih apaansih mereka" batin Shani kesal

"Ken ini gue lanjutin apa enggak" tanya Leon

"Lanjutin" titah nya

"Hal itu sampai di telinga kelas 3 bahwasanya kelas dua menginginkan lebih dari hasil uang pungutan di kelas 1, mereka gak terima dan akhirnya terjadi pertarungan antar kedua angkatan itu"

"Galen sendiri harus berseteru dengan Brian yang notaben nya adalah adik nya sendiri, dan pertarungan itu di menangkan Galen, akhirnya dialah sang raja yang memimpin seluruh sekolah SMA GALAXI " turu Leon

"Kapan gue bisa bertarung langsung sama Brian" tanya Kenzie

"Gak semudah itu Ken, kelas satu pun belum lo kuasai semuanya, setelah itu ada anggota Deluxe yang di pimpin langsung oleh Brian, isinya orang-orang yang berpengaruh semua"

"Dan untuk di kelas 1-5 lo perlu berhati-hati" imbuh nya

"Kenapa lo sekarang peduli" tanya Kenzie

"Sekarang gue di pihak lo, setelah semalam gue merenung tentang apa yang gue lakukan selama ini tuh salah, gue juga berpikir untuk menyelesaikan ini semua" ucap Leon tulus, di susul anggukan oleh Arlan

"Lo gimana" tanya Arlan pada Chandra

"Gue sih ngikut aja, kalua sekarang harus begini ya gimana lagi"

"Bagus kalo gitu, tapi gue gak akan terlalu jauh melibatkan kalian dalam hal ini" final Kenzie

Sementara itu di sebuah gudang olah raga, ada tiga orang murid yang tengah berdiskusi, "gue saksi mata yang lihat gimana anak baru itu ngehajar si Arthur, kita semua tau dia lebih unggul dari Leon dan juga Chandra, tapi setelah tadi gue liat sendiri, gue yakin tu orang bukan sembarang"

"Tapi apa maksud dia, kenapa semua nya di embat"

"Mungkin dia mau nguasai semua kelas satu" sementara itu satu orang terus saja menyimak pembicaraan dua orang yang ada ada di hadapan nya ini

"Menurut lo gimana" tanya nya

"Gue belum liat langsung gimana orang nya, jadi gue gak bisa nebak gimana kekuatan orang itu"

"Apa kita aliansi aja tiga kelas" celetuk salah satu nya

"Lo yang bener aja anjing, tiga kelas aja udah dia kuasain, kalaupun kita bersatu, yang ada si Leon juga bakal ikutan"

"Cih lo berdua banyak bacot aja gak ada aksi, sekarang dimana murid barunya"

Aland Vincent

Pemimpin kelas 1-5, mungkin bisa di bilang rajanya kelas satu, dia tidak terlalu banyak bicara, asalkan ada uang dia jalan, Aland merupakan preman bayaran juga di luaran sekolah, dia kerap kali mendapatkan tawaran untuk membunuh orang, tapi tak Aland lakukan, dia hanya sedikit menggertak dan memberikan sedikit pelajaran.

"Lo yakin bakal lawan tu murid baru"

Alden Chaiden

Pemimpin kelas 1-3, tidak banyak orang yang tahu dia sebenarnya licik, selalu bermain di balik layar, hanya mengandalkan kekuatan orang lain

"Gimana kalo kita bantu"

David Avram

Pemimpin kelas 1-4 yang paling lemah di antara semua pemimpin kelas 1, bahkan uang hasil pungutan nya pun harus ia bagi kembali dengan Aland pemimpin dari kelas 1-5, supaya dia masih bisa meminta perlindungan untuknya sendiri

"Tapi kata gue sih mending kita lawan aja" ucap Alden

"Lo berdua tunggu aja di sini, nanti juga bakal dapet kabar kalo gue menang lawan tu murid baru" ucap Aland dengan pede nya

"Kalo lo mampus kelas lo yang bakal gue kuasai Aland, gue tau kekuatan murid baru itu pasti jauh di atas lo, dan gue cuman perlu deketin tu murid baru buat jadi bekingan gue" batin Alden tersenyum licik

"Mending jangan sekarang Lan, kita tunggu besok aja" cegah Alden saat Aland akan beranjak

"Maksud gue gini Lan, kalo kita lawan sekarang yang ada murid-murid lain nanti gak ada yang percaya kalo lo menang, karena kan bentar lagi bel masuk" tutur Alden

Aland tampak menimang ucapan Alden, lagipun ia harus menyusun Strategi agar bisa menang melawan si murid baru itu.

_______

bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas, terkecuali Kenzie yang masih duduk di bangkunya, Leon yang melihat itupun menghampiri Kenzie

"Woy gak pulang lo" tanya Leon, dia mendekat kearah Kenzie bersama Arlan

"Siapa nama pemimpin kelas 1-5" tanya Kenzie

"Aland Vincent" jawab singkat Leon

"Berarti bener" batin Kenzie

"Kenapa ken" tanya Arlan

"Dia punya bisnis sendiri di luar sekolah ini, di luaran sana dia itu preman bayaran" ucap Kenzie

"K-kenapa lo bisa tau ken" tanya Leon

"Itu gak perlu gue jawab, besok tinggal kekalahan dia aja, sisanya kan hanya jadi pengikut dia, otomatis semua kelas satu bisa gue kuasai" tutur Kenzie, Leon dan Arlan menelan Salivanya kuat-kuat

"Kayanya bener gila ni bocah, tapi emang kekuatan berantem nya jago banget" batin Leon

"Hati-hati sama Alden pemimpin dari kelas 1-3, dia orang nya licik" celetuk Leon

"Licik dari segi?" Tanya Kenzie

"Manapun, dia akan melakukan segala cara untuk bisa menjadi penguasa" ujar Leon

"Lo gausah khawatir, gue bisa ngatasin orang kaya gitu".......

Mereka beranjak dari kelas, ketiganya berjalan beringin menyusuri lorong sekolah yang sudah mulai nampak sepi.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata dari arah belakang yang sedang memperhatikan mereka.

"Sejauh mana tu bocah bisa jadi penguasa, kita lihat saja nanti".....

_____

Kini kenzie sedang dalam perjalanan menunggangi kuda besi nya, dia menikmati hembusan angin bercampur polusi saat menerpa wajah nya,

"Jakarta makin panas aja" gumam kenzie dari balik helm nya

"Kenapa gue jadi kangen Almarhumah mamah yah" gumam Kenzie, dia berbelok ke arah taman yang dekat dengan jalan raya itu

Setelah melihat ada bangku yang kosong Kenzie segera menepikan motor nya, dia turun dari motor dan melepas helm nya.

Kenzie duduk seorang diri di kursi yang telah di sediakan di taman itu "mamah pasti bisa liat Kenzie kan dari atas sana, mamah bangga gak sama kenzie yang sekarang" ucap Kenzie sembari menatap langit

"Tapi maaf ya mah, Kenzie suka sedikit berlebihan hehe, tapi mamah tenang aja yah, Kenzie gak akan kelewatan ko mah"

"Oiya papa sekarang udah berhenti lo mah dari alkohol nya, mamah tau, papa sekarang sedikit takut sama aku kalo dia lagi minum terus ke gap" kenzie terus saja mengoceh sambil menatap langit sore yang sedikit mendung

"Maafin Kenzie ya mah kalo Kenzie masih cengeng, tapi sekarang Kenzie tau arti dari pelajaran yang sebenernya, Kenzie tau caranya ikhlas, kenzie tau caranya untuk melepaskan"

"Mamah tau gak kalo dulu Kenzie tuh berat banget buat ikhlasin mamah, tapi papa selalu ada di deket Kenzie dan selalu nguatin Kenzie mah"

"Udah ya mah, Kenzie mau lanjut lagi, Kenzie sayang mamah, dan mamah akan seterusnya ada di hati Kenzie" saat Kenzie hendak beranjak, ada seseorang yang datang dari arah belakang

"Ternyata orang seperti kamu bisa nangis juga yah" seru nya yang membuat Kenzie menoleh

"S-Shani" yap itu adalah Shani, yang entah sejak kapan ada di situ

"Kamu dari kapan di sini" tanya Kenzie

"Eumm dari tadi" balas Shani dengan senyum nya, Kenzie yang tadinya akan pergi, kini kembali duduk di kursi itu

"Mana Gracias" tanya Kenzie

"Akhir-akhir ini kenapa kau selalu menanyakan dia Kenzie" tanya Shani sedikit kesal

"Hey kenapa kau kesal seperti itu, aku hanya bertanya Shani, diakan adik mu yang masih seperti bayi, kasian kalo di tinggal sendiri" ucap Kenzie dengan ke kekehan nya

"Tuh dia lagi beli Eskrim, tadi kita gak sengaja lewat sini dan liat kamu, saya inisatif untuk turun, dan nyuruh dia buat beli Eskrim" tutur Shani

"Kau perduli denganku" tanya Kenzie, sembari menaik turunkan alisnya

"Heh jangan geer ya kamu" hardik Shani melirik Kenzie sekilas

"Kamu suka kan sama saya, hayo ngaku aja" tuduh Kenzie

"Ih enggak yah, kamu nih makin geer aja" percayalah Shani berucap seperti itu sembari menahan senyum agar tidak terlihat oleh Kenzie

"Kalau saya yang suka sama kamu gimana"....






















Tbc.
Segitu dulu, gimana??

Aku berusaha untuk mengasingkan diri
Tapi kau datang kembali membawa kehangatan yang tak akan pernah aku milik lagi,mungkin sekarang mustahil!!

_____

See you next chapter 🏃🏻

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

101K 5.8K 16
Keegoisan Na Jaemin terhadap Park Jisung yang membuat kehidupan lelaki tersebut hancur.
314K 25.2K 60
Starting at 23 February 2022. finished on 17 August 2022.
289 67 8
⚠️Warning! Plagiat dilarang mendekat! Cerita ini hanya karangan penulis,jika ada kesamaan nama tokoh,tempat,dan kejadian itu hanya kebetulan semata!⚠...
174K 15.4K 48
Starting August 21, 2022. Ends January 16, 2023.