MARRIAGE WITH ICE PRINCE -sun...

By adndhdst

19K 1.9K 207

[On going] Ketika sebuah kesalahpahaman, menyeret dua orang yang tak saling cinta. Terpaksa menikah dan ting... More

prolog❄
part:1❄
PART:2❄
PART:3❄
PART:4❄
PART:5❄
PART:6❄
PART:7❄
PART:8❄
PART:9❄
PART:10❄
PART:11❄
PART:12❄
PART:13❄
PART:14❄
PART:15❄
PART:16❄
PART:17❄
PART:18❄
PART:19❄
PART:20❄
PART:21❄
Update!!
PART:22❄

PART:23❄

311 23 8
By adndhdst

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Kue ulang tahun terlihat berada diatas meja dengan sebuah lilin tertancap ditengah-tengah kue tersebut, kue bertuliskan 'happy birthday mr.park' itu telah diletakan disana sekitar satu setengah jam yang lalu.

Sora selaku yang membelikan itu, tanpa ada niatan untuk merencanakan kejutaan. Karena perasaan kesal yang masih tersisa, membuat sora hanya membelikannya kue saja untuk sunghoon.

Suara tombol password pada knop pintu yang terdengar sedang dipencet, lalu pintu itu terbuka. Diluar terlihat sunghoon yang berdiri didepan pintu, laki-laki itu masuk dan melepaskan sepatunya.

Matanya memcari seseorang yang tinggal bersamanya beberapa bulan ini, setelah meletakan sepatu pada rak nya. Sunghoon memakai sendal rumah, ia melangkah kedalam.

Rasa capek setelah latihan ice skating untuk perlombaan yang akan diadakan sebentar lagi, membuat sunghoon harus ekstra latihannya.

Langkah kaki yang membawanya kearah kamar, terhenti. Sunghoon melihat sesuatu diatas meja, kaki jenjangnya itu membawanya kearah dapur lebih dekat.

Setelah berdiri didekat meja makan, sunghoon akhirnya dapat melihat kue itu lebih jelas. "Ini untukku?"gumanan pelan keluar dari mulut sunghoon, setelah melihat tulisan yang ada diatas kue itu.

Ia meninggalkan meja makan dan dapur, sunghoon masuk kekamar dan mendapatin sora yang tengah duduk didepan meja riasnya. Gadis itu tengah memoleskan masker wajah, pada mukanya.

Sunghoon dapat melihat sora meliriknyaa dari kaca riasnya itu, "kue itu untuk siapa?"tanya sunghoon untuk memastikannya.

"Untukmu."jawab sora cepat dan datar.

Sunghoon mengangguk dan tersenyum, "terimakasih, sora."

Laki-laki itu meletakan ranselnya diatas meja belajar miliknya, lalu keluar dengan membawa handuk. Setelah kepergian sunghoon, tepat setelah bunyi pintu yang tertutup. Sora membalikan badannya untuk menatap kepergian sunghoon.

Ucapan terimakasih sunghoon cukup membuat gadis itu, terkejut. Buktinya, ia tengah mengerutkan alisnya. Sambil menatap sunghoon yang sudah hilang dibalik pintu.

Namun, gadis itu menggidikan bahunya tak perduli. Melanjutkan aktivitasnya itu.

❄❄❄❄❄❄

Menikmati potongan kue dipiring kecil, sunghoon kira. Dengan memberikan kue ulang tahunnya, sora akan memaafkannya. Rupanya tidak, ia masi mendapati wajah cemburut sora. Disekolah maupun dirumah.

Terhitung sudah dua hari ia dan sora saling tidak berbicara banyak, lebih tepatnya. Sora lah yang terus menghindar dari sunghoon, padahal sunghoon sudah berusaha keras untuk mengajak istrinya itu berbicara.

Namun, hanya pertanyaan yang memang mendesak harus gadis itu jawab. Baru sunghoon dapat mendengar suara istrinya, yang baru kali ini marahnya terbilang lama.

Suasana hening diunit apartemen milik mereka, sunghoon hanya ditemani oleh ponsel miliknya. Sambil menghabiskan sepotong kue dipiring miliknya.

Setelah selesai dengan aktivitasnya, laki-laki itu menaruh kue itu kedalam lemari es yang berada tidak jauh dari meja makan yang sedang ia duduki barusan.

Menutup pintu kulkas, sunghoon berencana ingin mencuci piring kotor bekasnya tadi. Tapi, suara teriakan minta tolong dari dalam kamar membuat sunghoon meletakan asal piring itu.

Sambil setengah berlari menuju kamar milik mereka berdua, sunghoon dengan wajah khawatirnya. Membuka pintu itu secara kasar.

"ADA APA SORA?!"

Wajah panik milik sunghoon, tidak dapat disembunyikan. Sunghoon melihat gadis itu tengah memeluk lututnya, sambil menangis. Masker wajah setengah kering yang masih menempel pada wajah sora. Sebagian retak dan luntur.

"Hoon-ah, it-itu ada kecoa. Aku...aku takutt!!"dengan suara terbata-bata, wajah ketakutan sora terlihat jelas. Gadis itu menunjuk kearah meja belajar milik gadis itu.

Sunghoon melihat serangga menjijikan itu berdiam diri diatas susunan buku milik sora, dengan segukan. Sora terus memohon minta menyingkirkan serangga itu.

"Tolong buang dia, aku takut sekali, hoon-ah."tanpa gadis itu sadarin, ia telah kembali memanggil sunghoon dengan panggilannya.

Dengan penuh keberanian, sunghoon menangkap serangga itu. Lalu membawa serangga itu keluar dan membuangnya.

Tak lama, sunghoon kembali masuk kedalam kamar, ia masih mendapati sora yang menangis. tapi kali ini kepalanya menelungkup diantara lipatan tangannya yang berada diatas lutut tertekuknya.

Sunghoon mendekati sora, lalu mengelus kepala gadis itu. "Tenang, sudah ku buang serangga itu."

Gadis itu menegakan kepalanya, disaat itu jujur. Sunghoon sangat ingin tertawa. Karena wajah tak karuan milik sora itu sangat lucu, namun sunghoon coba menahannya.

Ia mengambil itu basah yang berada diatas nakas samping tempat tidur mereka itu, lalu membersihkan sisa-sisa masker wajah yang sudah hampir seluruhnya hilang.

"Benar sudah kau buang jauh, hoon-ah?"sunghoon mengangguk, masih dengan mengusap wajah gadis didepannya dengan telaten.

Air mata sora masih terus mengalir, karena kejadian tadi masih membuat sora syok berat. "Kecoa itu tiba-tiba muncul dan terbang kearahku, sudah tau aku sangat membencinya. Dia malah datang kearah ku dan hinggap dipundakku."sora bercerita kronologi kejadian, kenapa sampai ia menangis dan berteriak seperti tadi.

Dengan sesegukan, sora membiarkan sunghoon melakukan apa yang laki-laki itu lakukan. Jarak antara mereka cukup deka karena lutu sora menimpa paha sunghoon.

"Aku tidak mau tidur disini, hoon-ah. Aku takut."

Sunghoon menghela, ia sudah selesai membersihkan wajah sora. Ia bangkit dan merentangkan tangannya, seperti menyambut sesuatu.

"Ayo tidur diluar saja,"ajak sunghoon, masih dengan posisi yang sama.

Sora yang kebingungan, hanya menatap sunghoon saja. Tanpa ada pergerakan, sunghoon yang sudah lelah dengan posisinya, lalu mendekatkan dirinya kesora.

Tangan laki-laki itu mengangkat tubuh sora, seperti ia menggendong bayi. "EOH?!"sora yang kebingungan mencoba berontak.

"Diam, sora. Manatau masih ada kecoa lain yang berkeliaran dilantai,"ucap sunghoon, mengalungkan tubuh gadis itu, kearah badannya.

Sora yang masi ketakutan, memeluk erat leher laki-laki itu dan kakinya pun ikut mengencangkan gulungnnya dipinggang sunghoon.

Laki-laki itu tersenyum, dengan tragedi kecoa ini. Ia dan sora dapat membuat hubungan mereka bail kembali, sunghoon membawa tubuh mungil yang sudah bergelantungan ditubuhnya itu keluar.

Sunghoon dapat merasakan hangatnya napas sora, karena sora menenggelamkan kepalanya pada pundak sunghoon.

Sampai disopa depan televisi, sunghoon menurunkan tubuh sora perlahan. Mata sembab sora langsung terlihat, sunghoon duduk disamping gadis itu.

Merapikan anak rambut yang keluar dari cepolan ikatan rambut gadis itu, "malam ini kau tidur disini saja."ucap sunghoon, lalu bangkit dari duduknya.

Sunghoon menghentikan pergerakannya, saat merasakan ujung kaosnya ditarik seseorang. "Tolong temani aku, aku sangat takut."wajah sembab dan sedihnyaa. Membuat sunghoon terlihat melamum sebentar, lalu laki-laki iti mengangguk.

"Baiklah, aku mau menyemprotkan racun untuk serangga dulu dikamar. Agar tidak ada kecoa yang lain."sora melepaskan pegangannya, ia membiarkan sunghoon pergi.

Malam ini mereka habis kan dengan berbagi sofa yang cukup sempit untuk ditidurin dua orang, namun tanpa disadarin. Mereka berdua merasa senang, karena bisa tidur sambil berpelukan.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

*contoh ngegendong sunghoon, tpi sambil berdiri.
*pict, nyomot dipin🤭

Btw, segini dulu ya untuk couple gemes-gemes gengsi inii🤣

Continue Reading

You'll Also Like

44.7K 3.2K 48
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
194K 9.5K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
442K 4.6K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
233K 34.9K 63
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...