Allo miskah👋
How are you?
Good
Or
Bad
Jangan lupa VOTE
♡♡♡
Happy reading
Zee menyelesaikan sarapannya dan sekarang berniat meminta izin xavier bertemu sahabatnya itu.
"Em...anu itu." zee kebingungan sendiri bagaimana meminta izin pada suaminya itu.
"Ada apa?" tanya xavier menatap gadis yang bersetatus istrinya.
Sementara zee yang di tatap intens semakin gelagapan.
"Itu anu aku ingin meminta izin pergi bertemu sahabatku." ucap zee dengan harap harap cemas.
"Siapa?" tanya xavier.
"Hah?" zee bingung mendengar ucapan terlelu singkat dan tak jelas suaminya itu.
"Ck,siapa sahabatmu?" tanya xavier lagi.
Zee yang mendengarnya bingun terlihat dari guratan di dahinya.
"Yaa manusia lah memangnya kau kira aku sahabatan dengan setan ?" hardik zee dengan memutar bola matanya malas melihat tingkah suaminya itu.
Sementara xavier juga memutar bola mata nya melihat kebodohan istrinya.
"Maksudku siapa nama sahabatmu?" tanya xavier berusaha sabar.
Zee yang mendengarnya mengangguk anggukan kepalanya.
"Makanya kalau ngomong tuh yang lengkap kek gak bisa bahasa manusia aje." ujar zee.
Xander yang mendengarnya lagi lagi memutarkan bola matanya, dia nanya apa di jawab apa dasar aneh pikir xavier.
"Jawab pertanyaanku zelina varelia alfedro." dingin xavier dengan nada mengintimidasi membuat zee meneguk ludahnya dan merutuki dirinya sendiri.
Harusnya dari tadi langsung jawab jangan malah marah marah gak jelas dasar zee~batin zee merutuki dirinya sendiri
"Masih tidak mau manjawab?! baiklah aku tak mengizinkanmu pergi!!" putus xavier membuat zee membulatkan matanya.
"Eh..tidak bisa seperti itu, baiklah baiklah aku akan memberitahu nama sahabatku namanya adalah DINATA AUDRY BRATA. Jadi izinkan aku pergi yaa xavier." pinta zee penuh harap.
"Tidak."
"Xavier ayolah izinkan aku pergi ya ya ya."
"Tidak"
"Xavier..."
"Ayolah xavier"
"Xavier ku mohon izinkan ya.."
"Sayang.."
Deg
Jantungku lagi lagi bermasalah~batin xavier
"Yakk XAVIERANJING." teriak zee melihat xavier yang terdiam.
Xavier tersentak mendengar teriakan membahana zee namun sesaat kemudia ia berhasil mengendalikan raut wajahnya menjadi datar seperti semula.
"Bodo lah gue pergi seenggaknya gue udah izin sama lo BAYYY." lanjutnya dan berlalu dari sana.
"Berhenti di sana zelina." ucap xavier.
Sementara zee tak mengjiraukan panggilan suaminya itu dan terus berjalan.
"Zelina varelia alfedro kubilang berhenti atau aku akan mematahkan kakimu!!!" teriakan xavier itu berhasil membuat zee terdiam membeku.
Ughh!! sangat mengerikan ancaman yang di berikan suaminya itu.
Xavier berjalan dan berdiri di hadapan zee dengan tangan yang berada di saku celananya.
"Takuk hm? ck lemah." setelah mengucapkan kalimat itu xaviermendorong dahi zee dengan telunjuknya dan berlalu dari sana membuat zee mencak mencak sendiri.
"Xavier anjing, asyu, lonte badjingan lu, fak kata aing teh." makinya yang masih bisa di dengar xavier, pria itu terkekeh, sepertinya membuat istrinya kesal akan menjadi salah satu hobinya mulai sekarang.
Sebelum memaasuki mobilnya ia berpesan pada salah satu bawahannya.
"Ikuti dia dan laporkan segala kegiatannya saat aku tak ada." ucap xavier yang di angguki bawahannya.
Xavier manaiki mobil dan matanya meatap ke arah mansion yang terdengar makian gadis itu, xavier meaikan seidikit ujung bibirnya membentuk senyum kecil dan segera menguruh sopirnya menjalankan mobil sambil terpejam menikamati suara zee yang mengumpatinya semakin jauh semakin tak terdengar.
Zee mengumpati suaminya itu, bisa bisanya ia di jahili aneh sekali manusia yang menjabat menjadi suaminya.
Zee mengambil tasnya dan berlalu pergi dari mansion menuju cafe tempat temu janjinya dengan nata.
♡♡♡
Di sinilah zee berada di sebuah cafetaria yang sedang hits di kalangan anak muda tak urung banyak para remaja yang berlalu lalang dengan teman ataupun pasangannya.
Zee mendudukan dirinya di salah satu meja dengan mata yang berkeliaran meroasting orang orang di sekitar.
Ck dia salah kostum sepertinya.
Apakah pria itu menggandeng dua wanita?!
Mereka terlihat seperti remaja yang tengah kasmaran
Bibirnya terlalu merah di tambah bajunya yang berwarna merah dengan sepatu juga bandana berwarna merah!! apakah ia sedang kampanye?
Apakah gaya berpacaran mereka memang seprti itu?
Banyak sekali roastingan yang zee ungkapkan, namun ia mengucapkannya hanya di dalam hati bisa bisa di keroyok bila ia meroasting secara terang terangan.
"Oyy!!" merasa seseorang menepuk pundaknya zee menoleh dan mendapati nata yang baru saja datang dan langsung mendudukan dirinya di hadapan zee.
"Lu udah pesen?" tanya nata yang di balas gelengan zee.
"Oke gue yang pesenin karna gue juga sedang berbaik hati maka dari itu gue teraktir, tapi lu jangan banyak banyak makannya jadi orang harus sadar diri!!." ucap nata yang di angguki dengan malas oleh zee.
Selesai memesan pesanan mereka, nata memulai pembicaraan.
"Btw kenapa lu ngajak ketemuan nih sama gue?" tanya nata.
Aduh gimana nanya nya yaa?~batin zee risau
"Lo tau eksa?" tanya zee yang sontak di angguki nata dan di hadiahi tatapan bingung gadis itu.
"Lah kan si eksa abang lo maemunah ya jelas gue tau lah!!" nata menggelang tak habis pikir dengan otak sahabatnya ini sementara zee yang mengetahui hal tersebut sontak melotot kaget.
"APA!! ABANG?!!!" zee menutup mulutnya karna refleks berteriak.
♡♡♡
Ayokk folow akun wp ku agar dapat kabar terbaru seputan cerita ini.
Jan lupa mampir ke cerita ku yang lain yaww ><
Jangan lupa pencet bintang sebelah kiri gays
🥑👇