ARGALA

By Thsaa__

5.8M 246K 30.3K

On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang... More

GalAle : 01
GalAle : 02
GalAle : 03
GalAle : 04
GalAle : 05
GalAle : 06
GalAle : 07
GalAle : 08
GalAle : 09
GalAle : 10
GalAle : 11
GalAle : new cast ><
GalAle : 12
GalAle : 13
GalAle : 14
GalAle : 15
GalAle : 16
GalAle : 17
GalAle : 18
GalAle : 19
GalAle : 20
GalAle : 21
GalAle : 22
GalAle : 23
GalAle : 24
GalAle : 25
GalAle : 26
GalAle : 27
GalAle : 28
GalAle : 29
GalAle : 30
GalAle : 31
GalAle : 32
GalAle : 33
GalAle : 34
GalAle : 35
GalAle : 36
GalAle : 37
GalAle : 38
GalAle : 39
GalAle : 40
GalAle : 42
GalAle : 43
GalAle : 44
GalAle : 45
GalAle : 46
GalAle : 47
GalAle : 48
GalAle : 49
GalAle : 50
GalAle : 51
GalAle : 52
GalAle : 53
GalAle : 54
GalAle : 55

GalAle : 41

65.4K 3.7K 849
By Thsaa__

🤍🤎🖤

Vote and Coment
---

Happy reading ✨

♡ ♡ ♡
___

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang, Aleta sudah tidak tahan merasakan perutnya yang sangat sakit, ia terus mengelus perutnya itu berharap rasa nyerinya mereda.

Tidak biasanya ia begini, apa karena semalaman ia menangis mengakibat bayinya tidak nyaman hingga ia membuat perut Aleta menjadi kram? Tapi tidak mungkin.

Aleta berusaha menghubungi Bebyla, ia ingin meminta tolong untuk diantarkan ke rumah sakit, sebenarnya ia ragu untuk menghubungi Bebyla karena ia malu jika sahabatnya itu tau bahwa ia sedang hamil, tapi memang ini waktunya.

Sudah tiga kali ia menelpon Bebyla namun belum kunjung diangkat, ia bingun ingin meminta tolong kepada siapa, Argala bahkan belum pulang sejak semalam.

Jujur saja Aleta sangat menderita saat ini, mengingat kejadian kemarin benar benar membutnya sedih. Argala bermain kasar kepadanya, bahkan ayahnya sendiri tidak pernah memperlakukannya seperti itu.

Drtt... Drtt...

Ponsel Aleta berbunyi ia segera melihat siapa yang menghubunginya.

Bebyla is calling...

Aleta berbinar, ia segera mengangkat telepon tersebut.

"Bebyla?"

"Aleta... Kenapa gak sekolah? Kebiasaan, ih!"

"Bebyla tolongin aku, tolong anterin aku ke rumah sakit, maaf tadi aku gak sekolah nanti aku kasih tau kenapa, tapi aku minta tolong anterin aku ke rumah sakit, perut aku sakit benget, by.."

"Lo kenapa? Oke.. Oke gue kesana, untung gue udah di parkiran sekolah, tunggu ya"

"I-iyaa.. aku Sherlock"

Bebyla yang ada disebar sana mengangguk lalu ia terburu-buru ketempat yang sudah di Sherlock oleh Aleta.

Aleta mengelus perutnya menahan rasa nyeri yang diperutnya, "kamu jangan nakal dong, perutku sakit," Aleta berbicara dengan janin yang ada di perutnya.

Setelah beberapa menit mobil Bebyla sudah sampai didepan rumah Aleta dan Aleta pun langsung masuk kedalam mobil Bebyla.

Saat melihat rumah minimalis Aleta banyak pertanyaan muncul di benak Bebyla dan juga Aleta yang terus memegangi perutnya yang mengembung. Bebyla Semakin khawatir, gadis itu pun bergegas menuju rumah sakit.

Sedangkan dimarkas, Argala sedang bersantai ia merebahkan tubuhnya di sofa yang panjang. Sambil menatap langit-langit ia perlahan berusaha melupakan kejadian kemarin dan akan meminta maaf kepada Aleta, jika waktunya sudah tepat.

Beberapa anggota asther sudah datang kemarkas, mereka bercanda atau pun berbincang-bincang satu sama lain Kecuali Argala yang sedang merenung sendiri.

"Woyy... Ga, ngelamun mulu Lo," panggi Gavin yang datang sambil membawa kopi panas yang baru saja ia buat.

Argala hanya menoleh saja tanpa ingin membalas perkataan Gavin membuat Gavin terkekeh sendiri.

"kul bener lu bang," kekehnya, lalu ia menyeruput sedikit kopi hitamnya.

"Heh, Ga," panggil Gavin kembali membuat sang empu mengangkat satu alisnya, "bar? Lu kan udah lama gak kebar" ujar Gavin.

"Kapan?" Tanya Argala yang sepertinya tertarik dengan tawaran Gavin. gak kapok sama kejadian kemarin 😔.

"Nanti, gas?"

"Siapa aja?"

"Gua, anak-anak, kalo lu ajak Gavi juga gapapa," Gavin memberhentikan kegiatannya, "eh... lu habis berantem ya Ama kembaran Lo?" Tanya Gavin karena ia baru tau.

Argala hanya diam lali lelaki itu menutupi wajahnya dengan lengan.

Gavin terkekeh saat Argala tidak menjawabnya, "kembar-kembar berantem, kaya gak pernah serahim aja lu berdua," kata Gavin lalu ia meminum kopinya.

✧✧✧✧

Aleta sudah diperiksa oleh dokter, gadis itu sedang berbaring di atas brankar rumah sakit sambil menutup matanya beristirahat.

Bebyla sejak tadi penasaran apa yang terjadi dengan Aleta, dan penasaran itu akan terjawab oleh dokter yang menangani Aleta.

"Pasien hanya mengalami kram perut saja, untuk janinnya tidak apa-apa karena Ketika ibu sedang hamil, janin akan membutuhkan suplai darah untuk bertahan hidup." Penjelasan dari sang dokter.

"Maka dari itu, tubuh ibu hamil akan lebih banyak mengalirkan darah ke rahim. Perubahan ini akan menyebabkan ibu mengalami penekanan di daerah rahim. Tekanan ini juga bisa menyebabkan ibu mengalami kram perut"  lanjutnya.

Note: kalo salah jangan salahin aku ya, salahin google 😂

"Hamil?" Bebyla terkejut, "teman saya hamil?" Tanya Bebyla tidak percaya.

Dokter tersebut mengangguk, "benar, jika dilihat sepertinya sudah sekitar 6 bulan masa kehamilan," jawab dokter tersebut.

Namun Bebyla belum percaya, ia menoleh menatap sahabatnya yang sedang tertidur, 'Aleta, Hamil?' tanya Bebyla didalam hati.

Beberapa menit setelah menebus obat dari apotek Aleta dan Bebyla pun bergegas menuju mobil, Aleta sejak tadi merasa bahwa ada yang aneh dari sikap sahabatnya itu.

Hingga ia ingat, 'kayanya Bebyla udah tau deh.." ucap Aleta dari dalam hatinya.

Hingga mereka berdua pun sudah masuk kedalam mobil.

"Beby?"

"Lo kenapa gak bilang si Lee?"

Benar dugaan Aleta tadi, Bebyla sudah mengetahui semuanya.

"Maaf." Aleta menunduk merasa bersalah.

"Gue udah bilangkan, Lo Hamil? Dan Lo jawab nggak, gue percaya dan sekarang nyatanya Lo bohongin gue, kenapa? Kita beneran sahabatkan?"

"A-aku malu..."

"Gue udah bilang jangan malu, jangan sungkan-sungkan ke gue, kita sahabat, kita udah lama temenan."

Aleta masih menundukkan kepalanya meruntuki perbuatannya yang sudah membohongi Bebyla.

"Siapa bapaknya?" Tanya Bebyla berusaha menenangkan dirinya agar tidak terus tersulut emosi karena kehamilan Aleta ini tentu saja bukan kesalahan Aleta.

Aleta menghela nafas ia mengigit bibir bawahnya.

"Aleta, siapa?" Tanya Bebyla sekali lagi.

"Argala."

Bebyla melotot,"jangan bilang? Argala geng motor itu? Kembaran Gavi?" Tanya Bebyla shock.

Aleta mengangguk membuat Bebyla memijat pelipisnya, "kenapa harus dia? Dia bukan anak baik-baik, Aleta!"

Aleta merintihkan air matanya, "jadi aku harus gimana? Aku gak bisa milih Beby!" Ia menghapus air matanya.

"Kalo bisa milih, aku gak mau kaya gini! Aku pengen muter waktu Bebyla, aku gak mau gini! Huaaa..."

Melihat sahabatnya menangis membuat Bebyla sendiri tidak tega. Benar, Aleta tidak menginginkan di posisi seperti ini, betapa bodohnya dirinya.

Dengan lembut Bebyla menarik Aleta kedalam pelukannya agar bisa menenangkan sahabatnya.

"Sorry" ucap Bebyla sambil mengelus pundak Aleta, "Lo diem ya, ayo kita pulang, Lo harus istirahat."

Aleta menghapus air matanya, mengangguk, "anterin aku ke rumah ayah aja, aku mau kesana."

Bebyla mengiyakan ucapan Aleta, ia tidak ingin banyak tanya karena sepertinya ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya-tanya.

Beberapa menit kemudian mereka pun sudah sampai didepan rumah ayah Aleta.

"Makasih ya, ayo mampir," tawar Bebyla.

Bebyla menggeleng, "gue harus pulang, nanti mami nyariin, oh.. iya, Lo harus ceritain semua yang terjadi pada Lo sama gue entah itu kapan, pokonya Lo harus cerita, untuk sekarang gue gak bisa."

Angguk Aleta, "iya, aku bakal ceritain kekamu, maaf udah bohongin kamu"

"Iyaa... Gue maafin"

Setelah percakapan itu Bebyla pun meninggalkan pekarangan rumah Aleta.

♡ ♡ ♡

Hallooo u Miss me??? Haha😆

Siapa kemaren pingi Aleta pulang ke rumah bapaknyaa angkat tangan 🖐️

Hehe... Tunggu next bab ya buat kelanjutannya ❤️

---

Spam nextttt oyyy ❤️❗😘

----

Follow, vote, and Coment

---bersambung---

Continue Reading

You'll Also Like

1M 13.2K 44
*** Sedang proses editing dan revisi Semesta memisahkan kita, tetapi takdir mempertemukan kita~ Dirly Arselan
43.2K 2.6K 30
[quick Transmigration] Presiden yang mendominasi? Rumput sekolah jahat? Mayor Jenderal berperut hitam? Tuan Muda Paranoid?
Gheisha By im kim

Teen Fiction

20.8K 421 24
"K-kak, kak Rivan mau apa?" Punggung Gheisha menubruk dinding dibelakangnya, sungguh tubuhnya sudah bergemetar ketakutan melihat kakak iparnya semak...
8.4K 818 30
Terjebak dengan kesepakatan yang tidak jelas, dengan cowo playboy itu memanglah sangat-sangat membagongkan Contohnya keyla! yang terlibat dengan cowo...