Hari ini Seungcheol tidak pergi ke kantor, jeonghan juga tidak ke toko.
Keluarga kecil itu sedang mempersiapkan perayaan hari ulang tahun anak mereka.
"Channie.."
"Eum appa"
"Ayo kita beli kue, Chan ingin kue apa?"
"Channie ingin kue dino besar sekali"
"Baiklah, ayo"
Seungcheol menggendong anak kesayangan nya.
"Yeobbo, aku ingin beli kue dulu bersama Chan"
Jeonghan yang sedang meniup balon bersama jihoon menoleh kearah sumber suara.
"Baiklah, hati hati"
"Eum, nanti Hoshi juga akan datang"
"Ne?" Jihoon yang berniat tidak ikut campur tiba-tiba bersuara mendengar nama Hoshi.
"Iya, Hoshi akan datang kesini"
"Baiklah, aku pulang saja"
"Kenapa jihoon-ah? Kau baru saja datang," tanya jeonghan.
"Tidak-"
Ting.. Tong..
"Itu dia, sudah sampai."
Seungcheol berjalan kedepan membuka kan pintu.
"Sajangnim" Hoshi membungkuk sopan.
"Masuklah, ada jihoon juga di dalam. Aku dan Chan ingin beli kue"
"Ne..."
Hoshi masuk, di dalam ia langsung di sambut oleh jeonghan dan jihoon yang sama sekali tidak melirik nya.
"Hai Hyung, hai juga chagiya"
Karena ucapan nya, Hoshi langsung mendapat deathglare dari jihoon.
"Dasar orang sinting, mau apa kau kesini?! Pergi saja sana bersama pacar sexy mu itu"
"Chagi, sudah ku bilang dia teman ku, bukan pacar ku, kau tau? Aku ini laki-laki setia, tidak mungkin aku berselingkuh di belakang mu. Percaya lah"
"Oh benarkah? Lalu berbohong kalau sedang lembur padahal sedang berkencan dengan wanita apakah itu yang di sebut pria sejati?"
"Chagi, kau salah paham, dengar kan aku dulu"
"Hey sudah sudah, kenapa setiap kalian bertemu selalu bertengkar, kenapa semua pasangan sama saja. Sudah, Hoshi kemarilah, bantu jihoon meniup balon, aku akan masak"
"Tidak! Aku bantu kau masak saja Hyung dari pada harus bersama buaya seperti nya,"
"Tidak usah, kau disini saja jihoon"
"Tapi Hyung"
"Sudahlah"
Jeonghan berlalu meninggalkan pasangan yang sedang bertengkar itu.
Ya, usaha Hoshi selama beberapa hari untuk mendekati laki-laki mungil itu membuahkan hasil. Tapi karena teman sialan nya, ada kesalahan pahaman membuat jihoon merajuk.
=========================================
"Saengil Chukkae aegi appa"
"Anak eomma sudah besar"
Jeonghan terharu dan memeluk anaknya erat, di susul Seungcheol yang ikut memeluk keduanya.
"Hei sudah, ayo kita potong kue nya" ujar Siwon di samping mereka.
Mereka bertiga melepaskan pelukannya.
"Baiklah, ayo kita potong kue nya" ucap Chan semangat.
Seungcheol dan jeonghan menggenggam tangan Chan, membantu nya memotong kue dinosaurus.
Lalu menaruhnya di piring kecil.
Chan menyuapkan sesendok kue pada Seungcheol dan jeonghan bergantian.
Setelah itu Seungcheol dan jeonghan berniat mencium kedua pipi Chan secara bersamaan.
Tapi sebuah ide muncul di kepala Chan, sebelum kedua orang tua nya mencium pipinya, anak itu lebih dulu menghindar.
Cup
Cekrek..
Hoshi yang ingin mengabdikan foto keluarga kecil itu malah memfoto bos nya berciuman dengan istrinya.
Jeonghan dan Seungcheol sama terkejut, mereka langsung menarik kepalanya menjauh.
"Astaga Channie" tegur jeonghan pada Chan, ia sebenarnya malu karena ada banyak orang yang melihat. Jeonghan berusaha menutupi nya tapi sia-sia karena wajahnya yang sudah memerah seperti kepiting rebus.
Begitu pula dengan Seungcheol, laki-laki itu membuang pandangan nya ke segala arah.
Sempat hening beberapa saat, tapi suara Siwon langsung mencairkan suasana.
"Aigoo.. cucu harabeoji sudah besar" ucap Siwon mencium pipi cucu nya.
"Apa harabeoji bawa hadiah untuk Channie?"
"Tentu saja, ayo kita keluar, hadiahnya ada di depan"
Siwon menggendong Chan kedepan di ikuti oleh yang lain juga.
Di depan sebuah mobil Tesla model X terparkir rapi dengan pita di bagian depan nya.
"Ini hadiah untuk Chan"
"Wah benarkah harabeoji?"
"Ne"
"Appa, aku punya mobil" seru anak itu.
Hoshi menatap kagum mobil mewah itu, "wah, Tesla model X. Kau tahu jihoon-ah, mobil itu seharga gaji ku selama setahun penuh"
"Abeoji, yang benar saja, kau memberi anak ku mobil semewah itu? Bahkan saat aku ulang tahun kau tidak memberiku apa-apa, kau sungguh pilih kasih abeoji"
"Diam lah Seungcheol, kau tidak tahu? Jeonghan adalah hadiah ku untuk mu. Kau harus nya berterimakasih karena aku menjodohkan mu dengan jeonghan"
"Hah baiklah baiklah," Seungcheol mengalah dan menghampiri istrinya.
"Harabeoji, ayo kita jalan jalan"
Akhirnya mereka semua pun berjalan jalan menggunakan mobil hadiah Chan.
Sedangkan Hoshi dan jihoon pamit untuk pulang, sebenarnya hanya jihoon yang ingin pulang, tapi Hoshi mengikuti jihoon.
=========================================
Keesokan harinya, Chan berangkat ke sekolah bersama Seungcheol.
Sesampainya di kelas, anak itu langsung disambut meriah oleh teman teman nya.
"Selamat ulang tahun Channie" seorang anak kecil berwajah bulat menghampiri Chan bersama satu anak lain yang berwajah bule.
Anak itu memberikan hadiah kecil pada Chan.
"Terimakasih, Kwanie Hyung dan Vernon Hyung"
"Sama-sama Channie"
Mereka bertiga pun duduk di kursi masing-masing.
"Chan, maju kedepan sebentar, teman teman mu ingin memberikan hadiah"
"Ne, seulgi ssaem"
Chan maju kedepan, dan satu persatu teman teman nya memberi hadiah.
"Terimakasih, teman teman Channie"
"Sama-sama"
Chan ingin kembali ke tempat duduk nya, tapi ada salah satu murid yang langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri Chan.
"Ada apa yeonjun?" Tanya seulgi ssaem.
"Channie, yeonjun tidak punya hadiah untuk Channie. Tapi yeonjun punya bekal makanan, ini untuk Channie saja sebagai gantinya" ucap anak itu sedikit ragu.
"Tidak apa-apa yeonjun, bekalnya untuk yeonjun saja. Chan sudah diberikan bekal sama eomma"
"Benarkah?"
"Iya"
"Wah terimakasih Channie, yeonjun janji nanti besok yeonjun akan bawa hadiah yang sangat besar untuk Channie"
Mereka berdua berpelukan, dan murid murid yang lain juga ikut berlari memeluk keduanya.
Semuanya berpelukan seperti Teletubbies.
=======================
Setelah beberapa jam, bel pulang sekolah berbunyi.
Semua anak berhamburan keluar kelas kecuali Chan, anak itu masih berada di dalam kelas bersama gurunya.
"Chan ingin membawa hadiah nya bagaimana?"
"Sebentar lagi appa Channie datang ssaem"
"Yasudah, ssaem temenin Chan disini ya"
"Ne ssaem"
Tak lama, Seungcheol datang.
"Channie, tumben nunggu di dalam kelas? Biasanya di luar"
"Iya appa, teman teman Channie ngasih hadiah banyak, Channie tidak bisa membawa nya kedepan"
"Eoh? Hadiah?"
"Iya pak Seungcheol, tadi anak anak membawa hadiah ulang tahun untuk Chan"
"Ah begitu, baiklah. Terimakasih ssaem sudah menemani Chan"
"Iya pak Seungcheol, kalau begitu saya permisi"
"Dadah seulgi ssaem" Chan melambaikan tangan pada gurunya, dan dibalas lambaian juga.
"Yasudah, sekarang ayo kita pulang, eomma sudah menunggu di dalam, harabeoji dan halmeoni juga akan datang"
"Ayo appa"
"Oh ya, dimana hadiah nya?"
"Itu"
Seungcheol sampai menganga melihat tumpukan hadiah berbagai macam bentuk, mulai dari yang terkecil sampai ukuran jumbo.
"Bagaimana appa membawa nya?" Seungcheol menggaruk kepalanya pusing.
"Biar Channie bantu, appa" anak itu mengambil dua kotak kecil lalu membawa nya keluar.
Dengan hati hati Seungcheol membawa semua hadiah-hadiah itu menuju mobilnya.
Sesampainya di rumah, Seungcheol turun dari mobil, lalu membuka bagasi nya.
Ia membawa turun hadiah hadiah itu masuk kedalam rumah.
Di dalam ia langsung di sambut oleh jeonghan yang menganga.
"Cheol, darimana semua ini kau dapat?"
"Teman teman Chan memberi hadiah padanya di sekolah. Aduh, badan ku sakit semua. Apa teman teman Chan memberinya batu?"
Seungcheol menaruh kotak kotak itu di ruang tamu.
Dan Chan langsung duduk di karpet, mulai membuka satu persatu hadiah itu.
"Cheol, kemarilah, akan ku pijit kan"
"Mmh, baiklah"
••TO BE CONTINUE••
huaaa akhirnya bisa update juga 😭😭😭😭
C
hapter ini spesial ulang tahun dino...
Btw happy birthday Lee Chan 🥳🎉🎂🦖
Bonus pi cheolin 😎