jam 8 malam mereka tiba di kossan. mereka langsung berkumpul di ruang tengah.
"chan, ayo sekarang mana oleh oleh dari om kai buat gue" ucap Jaemin.
"yaallah na, baru juga sampe" ucap Haechan.
"ayolah buru"
"iye sabar, biar gue sama mark bawa dulu di kamar"
10 menit kemudian, Mark dan Haechan kembali ke ruang tengah.
"wah channel" ucap Chenle.
"mana mana gue yang mana" ucap Jaemin rusuh.
"bentar, ini udah ditulis sama papa gue punya siapa siapanya" ucap Haechan.
"nih ini punya Chenle sama Jeno"
"widihhh keren banget gila" ucap Jeno kagum. yang diangguki oleh Chenle dengan semangat.
"ini punya gue, sama mark"
"nah ini punya Jaemin, Jisung sama Renjun"
mereka bertiga masing masing mengambil satu pasang sepatu.
"bagus banget" ucap Jisung.
"sampein makasih gue sama anak anak ke papa lo chan" ucap Renjun.
"oke santai njun, ntar gue sampein kalo papa atau mommy telpon"
"sesuai selere gue banget" ucap Jeno.
"bener, papa kai merhatiin banget selera kita" ucap Jaemin.
"iya gue berasa pengen jadi anak angkat papa lo bang" ucap Jisung.
"buset ji, ngelunjak juga" ucap Haechan tertawa.
"papa sama mommy lo ga ada niat angkat anak apa chan?" tanya Jaemin.
"kagak ada."
"dih coba telpon dulu, tanya sama mereka chan coba" ucap Jeno.
"lo juga ikut ikutan" ucap Haechan.
"dah, sana masuk kamar tidur. besok senin btw" ucap Mark, menarik tangan Haechan.
"oh iya, yaudah gue juga masuk kamar dah mau tidur" ucap Jeno, diikuti oleh Jisung dan Renjun dibelakangnya.
"masuk kamar duluan le, gue mau isi air putih ke kulkas, dah abis" ucap Jaemin.
"yaudah, gue tinggal tidur deh kalo gitu"
***
jam 06.50 Jaemin membuat nasi goreng dan goreng telur. sedangkan Renjun menyiapkan roti selai coklat, selai strawberry dan keju tak lupa membuat susu dan kopi juga.
jam 07.20 Mark keluar dari kamarnya, kemudian mendudukkan dirinya di sofa.
"masak apaan na, ren?" tanya nya.
"nasi goreng doang bang" jawab Jaemin.
"persediaan bahan makanan udah abis?"
"masih ada, lagi males masak ribet gue"
"oh kirain udah abis"
tak lama, Chenle dan Jisung keluar bersamaan dari kamarnya.
"jeno belum bangun ji?" tanya Renjun.
"masih ngebo"
"kelas jam berapa echan sama jeno? ntar telat mereka" tanya Renjun entah pada siapa.
"jam 12" jawab Mark.
Renjun mengangguk. Mark memang tahu jadwal Haechan.
tak berselang lama, Jeno keluar dari kamarnya dengan rambut acak acakan dan muka bantalnya.
"makanan udah siap belum? perut gue udah bunyi" ucap Jeno duduk di kursi makan.
"udah, tinggal di tata doang diatas meja ini" jawab Jaemin.
kemudian Jisung membantu Renjun dan Jaemin menata sarapan mereka di meja.
***
"selamat pagi dunia" ucap Haechan setelah mendudukkan dirinya di sebelah Mark.
"semoga hari ini ada hikmahnya" balas Jaemin yang duduk di depan Haechan.
"jangan terlalu semangat menjalani hari, karena hasilnya gitu gitu aja" sambung Jeno.
"sejujurnya gue udah cape banget sama kelakuan kalian bertiga" ucap Renjun.
"lo ngomong, hawanya langsung ga baik buat hidup gue jun" jawab Jeno.
"lo! mending tutup mulut kotor lo" ucap Renjun ngegas.
"masih pagi, udah ribut aja" ucap Mark.
"tau tuh haechan" ucap Jaemin tertawa.
"apaan jadi gue, dari tadi gue diem doang nyet" ucap Haechan.
"ya lo yang mulai" ucap Jaemin.
"udah udah, ayo sarapan dulu, udah jam 8" ucap Mark.
mereka pun langsung makan dengan tenang tanpa pembicaraan apapun.
***
setelah menghabiskan sarapannya, Haechan dan Mark mencuci piring bekas sarapan.
"kelas jam berapa kalian?" tanya Renjun.
"gue sama echan jam 12" jawab Jeno.
"gue jam 10" ucap Jaemin.
"gue jam 11" ujar Chenle.
"gue juga jam 11" ucap Jisung.
"bang, lo ada kelas jam berapa?" tanya Renjun lagi.
"gue jam 10 ren" ucap Mark.
"yaudah sana siap siap aja, biar itu gue gantiin" ucap Renjun.
"gausah ini udah mau kelar kok"
"yaudah kalo gitu"
"lo kelas jam berapa?" tanya Mark.
"gue jam 12 juga"
"dah ah gue mau lari dulu keliling komplek. ada yang mau ikut ga?" tanya Jeno.
"ayok dah ngikut gue, gabut" ucap Renjun.
mereka langsung keluar dari rumah kossan.
***
sementara itu, Mark dan Jaemin masuk kedalam kamar masing masing untuk mandi dan bersiap siap.
sedangkan Haechan, Jisung dan Chenle menonton tv.
"ntar gue ikut lo ya le"
"iya ji"
tak lama, Mark membuka pintu kamarnya.
"berangkat sekarang bang?" tanya Chenle.
"iya le"
"mark" panggil Haechan.
"kenapa?"
"mata gue mark" ucap Haechan sambil mengedip ngedipkan kedua matanya.
"kenapa mata lo? kelilipan? sini gue tiupin" ucap Mark khawatir.
"mata gue ada 2 mark" jawab Haechan cengengesan.
"bangsat." umpat Mark.
Jisung dan Chenle tertawa.
"dah lah, gue berangkat. assalamualaikum" pamit Mark.
"hati hati bawa mobilnya mark" teriak Haechan.
15 menit kemudian, Jaemin keluar dari kamar.
"gue berangkat. bang mark udah berangkat?" tanya Jaemin.
"udah dari 15 menit lalu" jawab Jisung.
"yaudah, gue juga berangkat" pamit Jaemin.
***