Ziana Second Life

Galing kay snowy_chocolate

670K 48.8K 1K

Follow dulu sebelum membaca!! Xixixixi :3 Ziana, seorang anak yatim piatu yang seumur hidupnya di sibukkan ha... Higit pa

Ziana
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
TOKOH BOCIL
17
18
19
20
21
22
mau tanya
23
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

24

11.2K 1K 47
Galing kay snowy_chocolate

Follow dulu!! Vote nya juga kencengin biar snow semangat update nya. Kadang liat jumlah viewers sama vote bikin snow geleng-geleng. Banyak sekali silent readers nya 😮
.
Yang sudah baca sampai sini tapi belum pernah vote ayo vote dulu. Gratis loh 🙄 tinggal klik tanda bintang, tidak syulittt tuhhhh. Nanti snow tarik ngamok 😸 yukk vote sama komennya. Snow berusaha menyelesaikan book ini sampai tamat. Ayoooo apresiasi snow. nggak mahal-mahal tinggal vote sama komennya saja.
.
Big thanks banyak-banyak buat yang sudah vote karya snow dari awal chapter hingga kini!! Snow lope you semuanya muachhhh 😚
.
Yasudah Sampai sini saja basa basinya xixixixi

Awass typo!!!!













"Huwaaaa.... Zia tidak apa-apa? Alex terkejut sekali mendengar kabar penyerangan semalam.. hiks!" tangis Alex yang berada di pelukan Ziana

"Zia tidak apa-apa. Sudah sudah kak Alex jangan menangis lagi" bujuk Zia sambil mengelus-elus punggung Alex

"Kau ini, yang di serang kan Zia, kenapa malah kau yang menangis?" Ucap Samuel heran

"Kak Sam diam!! Alex sedang sedih memikirkan betapa ketakutannya Zia tadi malam hiks!" Ucap Alex sambil menatap tajam Samuel. Meskipun tetaap saja terlihat menggemaskan

"Tidak apa-apa. Zia tidak takut. Daddy menyembunyikan Zia di ruang bawah tanah, jadi Zia aman-aman saja" ucap Zia sambil membujuk Alex

"Adik benar-benar tidak apa-apa kan?" Ucap Jordan khawatir

"Tidak apa-apa. Kak Jordan tenang saja, Daddy kan hebat tentu saja bisa melindungi Zia" ucap Zia meyakinkan

"Apa dalangnya Sudah di temukan?" Tanya Aziel yang sedari tadi senantiasa menggenggam tangan kanan Ziana dan mengamati Ziana dengan teliti.

"Daddy tidak memberitahu. Katanya itu urusan orang dewasa" ucap Zia

"Hisss berani sekali orang-orang itu ingin mencelakai adik lagi" geram Samuel

Jordan dan Aziel menajamkan matanya dan merasa sangat marah, memikirkan nyawa adik mereka yang kembali terancam.

"Kakak akan rajin-rajin belajar beladiri agar bisa melindungi Zia nantinya. Zia tidak perlu takut, kakak akan selalu melindungi Zia!" ucap Aziel serius sambil menatap mata Zia

Zia tersenyum lembut, merasa tersentuh. Meskipun Aziel baru berusia 12th, namun Zia tahu, semua yang di ucapkan Aziel adalah kesungguhan.

"Yaaa... Zia percaya kakak bisa melindungi Zia" jawabnya

"Kakak juga. Kakak akan melindungi adik juga" ucap Jordan sambil menepuk dadanya dengan tatapan yang serius

"Kak Samuel juga akan rajin-rajin olahraga dan belajar beladiri. Supaya bisa melindungi Zia juga" ucap Samuel

"E-eum... Alex juga" lirih Alex yang masih berada di pelukan Ziana

"Yaaaaa... Tentu. Semua kakak Zia pasti akan menjadi orang-orang yang hebat dan mampu melindungi Zia. Sudah tidak usah sedih lagi. Musuh yang tadi malam sudah dibunuh semua oleh Daddy" ucap Zia

Keempat kakaknya kecilnya itu mengangguk dan kembali mengobrol santai.

Setelah mendapat kabar jika mansion Skelton diserang tadi malam. Pagi harinya para sahabat beserta anak-anaknya segera menuju mansion Leonzio untuk melihat situasinya.

Para anak-anak berkumpul di kamar Zia untuk memeriksa kondisi Ziana. Kamar yang di tempati Zia pun telah berpindah Karna zio tak ingin putrinya berada di ruangan yang menjadi tempat pembunuhan.

Seperti saat ini. Zia yang di berondong banyak pertanyaan dari para kakak kecilnya. Terutama Alex yang sedari tadi sudah menangis saking khawatirnya pada Zia.

Aziel pun tak melepas genggamannya pada tangan Zia bahkan tak henti memeriksa tubuh Zia, takut-takut jika ada luka yang tak terlihat.

Jordan dan samuel juga terlihat ricuh memborbardir Zia dengan segala pertanyaan dan kekhawatiran mereka.

Zia hanya tersenyum menerima semua kekhawatiran mereka. Ia menyadari jika para saudara angkatnya itu benar-benar peduli padanya.

••••••••••••

"Apa kau sudah mengetahui siapa dalang di balik ini semua?" Ucap Damian pada Leonzio

"Belum" lirih Zio dengan tatapan kosongnya

Ia merasa sangat tak berguna. Bagaimana mungkin dirinya mampu melindungi banyak keluarga dengan jasa keamanan miliknya. Namun untuk melindungi keluarganya sendiripun ia kesulitan.

Bagaimana mungkin ia mampu mendapatkan banyak informasi penting untuk orang lain. Namun, untuk mendapatkan informasi tentang pelaku di balik ini semua saja ia tak mampu. 

Zio benar-benar merasa tak berguna untuk keluarganya sendiri. Apa gunanya ia bisa melindungi orang lain. Namun, tak mampu melindungi keluarganya sendiri? Hal ini semakin membuat zio Kemabali terpuruk dalam kenangan lama.

Melihat keadaan Zio yang kembali tak beres, para sahabat-sahabatnya segera menyadarkannya.

"Kau tenang saja, kami akan membantu mencari" ucap Kevan sambil menepuk pelan bahu kawannya itu

Zio kembali tersadar dari lamunannya dan mengangguk kepada teman-temannya.

"Zio, sebenernya aku ingin mengatakan ini dari lama. Namun, aku tak memiliki bukti untuk mengatakannya" ucap Robert

Atensi keempat temannya tertuju kepada Robert dengan pandangan yang serius.

"Katakan. Apa itu?" Ucap Zio dingin

"Sebenernya aku curiga kepada Liliana" ucapnya pelan

"Istrimu?" Ucap Jonathan heran

Robert mengangguk singkat dan keempat temannya kembali terdiam dan berfikir.

"Apa yang membuatmu merasa demikian?" Tanya Damian

"Awalnya aku tak terlalu perduli pada kelakuannya. Kalian sendiri tau, apa yang membuat ku menikahinya" ucap Robert yang di angguki semuanya

"Namun, melihat tingkah lakunya akhir-akhir ini membuatku curiga. Terutama saat ia begitu murka ketika mendengar baby Zia di temukan dan kembali" terang Robert

"Tapi, bukankah dari dulu istrimu itu memang tidak menyukai baby dan maaf Aleena?" Ucap Jonathan canggung saat melihat tatapan Zio yang menjadi lebih dingin dan tajam

"Namun kecurigaan Robert bisa jadi benar. Melihat betapa obsesinya wanita itu kepada Zio. Kalian semua juga tau betapa gilanya wanita itu hingga membuat Robert tanpa sengaja masuk dalam jebakannya" ucap Damian serius

Wajah Zio dan robert semakin dingin ketika memikirkan masa lalu. Suasana di ruangan itu terasa sangat menyesakkan. Beruntungnya teman-temannya yang lain bukanlah orang yang dapat mudah terintimidasi.

"Jika itu benar. Dia benar-benar gila. Kukira selama ini ia hanya terobsesi kepada Zio dan tak akan mampu melakukan hal-hal mengerikan seperti ini" ucap Kevan

"Robert. Jika ternyata semua ini ada hubungannya dengan istrimu. Aku tak akan segan untuk membuat hidupnya bagai di neraka" ucap Zio dingin

"Ya. Apapun itu terserahmu. Aku tak perduli. Kau bukannya tak tau apa yang membuatku tak menyentuhnya hingga kini" ucap Robert santai

Zio tersenyum smirk. Awalnya ia kira mungkin Robert memiliki sedikit perasaan pada istrinya itu, namun ternyata ia salah. Harusnya ia tau satu-satunya wanita yang berada di hati Robert hanya orang itu.

Dirinya sudah berpikir, Jika Robert menghalanginya, ia tak perduli meskipun harus memutus hubungan persahabatan ini. Namun, ia lega Robert berada di sisinya.

"Jika benar Liliana termasuk dalang di belakang ini semua, aku yakin pastinya ia di bantu oleh orang lain" ucap Jonathan setelah mencerna semuanya

"Kau benar. Bukankah Zio mengatakan jika yang datang menyerang semalam adalah aliansi rumah kobra?" Ucap Kevan yang di angguki Zio

"Kalau begitu, pastinya musuhmu benar-benar kuat Zio" ucap Damian

"Damian benar. Meskipun rumah kobra hanya berada di posisi kedua sebagai aliansi pembunuh bayaran. Namun, yang mampu menghubungi mereka juga bukan orang-orang dengan kekuasaan yang biasa" ucap Jonathan

"Zio, apakah menurutmu..... orang itu?" Ucap Robert menatap Zio serius

Teman-teman yang lainnya pun menajamkan matanya ketika mengerti siapa yang di maksud Robert.

"Cih.. dia?" Ucap Zio sambil menatap satu persatu teman-temannya

"Jika melihat secara keseluruhan dan melihat hubungannya dengan Liliana. Terutama masalah di antara kalian berdua di masalalu" ucap Damian kepada Zio

"Bukankah dirinya berada di Rusia? Setahuku sejak kelulusan SMA kita dulu, ia berpindah ke Rusia" ucap Jonathan

"Aku melihatnya beberapa bulan lalu" ucap Kevan yang mengalihkan seluruh tatapan teman-temannya

"Dimana?" Tanya Robert

"Ketika aku menuju perusahaan dan berhenti di lampu merah. Aku melihatnya di cafe dengan seseorang. Namun aku tak tau siapa itu. Awalnya kukira, mungkin ia hanya sedang ada urusan di negara ini. Lagipula kita telah bertahun-tahun tak bertemu dengannya, jadi kukira sudah tak ada lagi masalah di antara kita" ucap Kevan lugas

"Bagaimana menurutmu? Apakah ini hanya kebetulan atau benar-benar berhubungan?" Tanya Robert pada Zio

"Jika ini benar-benar perbuatannya. Aku tak akan segan-segan untuk membunuhnya. Tak perduli meskipun ia memiliki hubungan yang baik dengan kita di masa lalu. Jika dirinya sanggup melupakan hubungan baik kita demi dendam konyolnya. Aku juga sanggup melakukan itu semua" dinginnya sambil meremas gelas di genggamannya hingga pecah.

"Kami tidak akan memihaknya. Jika ini benar-benar perbuatannya dan Liliana. Tidak ada alasan bagi kita untuk mengampuninya atau membelanya" ucap Jonathan yang di angguki semuanya

"Tunggu Justin kembali, untuk menyelidiki mereka berdua. Bagaimanapun dia berada di Rusia saat ini, tak mudah mencari informasi di negara tersebut. Terutama kita tak memiliki kekuasaan Disana" ucap Zio

"Khekhek orang gila itu kembali?" Tanya Kevan

"Ya. Akan ku paksa ia kembali bersama domba-dombanya itu" ucap Zio santai

Mereka semua tekekeh ketika mendengar jawaban Zio tersebut.

Justin, telah lama mereka tak melihat pria itu. Wajahnya memang sangatlah tampan, namun kepribadiannya tidak dapat di prediksi.

Di belahan bumi lainnya, yang penuh dengan hamparan bukit hijau dan pegunungan.

Terdapat seorang pria dengan wajah penuh jenggot dan kumisnya. Memakai pakaian yang terbuat dari wol dengan tongkat di tangannya.

"Hachimmm" bersinnya

"Ughhh udara semakin dingin. Domba, cepat makan yang kenyang agar kalian cepat besar" ucapnya sambil menggembala puluhan domba 🐑 yang putih dan gemuk

TBC~
👇Vote!!! Komennya juga ya!! Boomvote dan komen supaya snow cepet update nya xixixixi.

1k vote snow akan langsung update. Tidak usah buru-buru, santai saja supaya snow juga lebih banyak waktu santainya 😔 real life sedang sibuk-sibuknya.

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

1.1M 82.9K 32
Menceritakan Rania mahasiswa jurusan desain grafis yang bertransmigrasi ke raga adik dari antagonis pria, yang nyatanya antagonis pria tidak memiliki...
221K 28.1K 54
𝙳𝚎𝚊𝚗𝚗𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚝𝚒. 𝚎𝚗𝚝𝚊𝚑 𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚑𝚒𝚛 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚙𝚞𝚝𝚛𝚒 𝚍𝚊...
199K 20.6K 49
Dia jiwa penuh kegelapan masa depan, terbangun di tubuh putri terbuang kekaisaran Wei, Wei Xue Lin. ♢♢♢ "Api sudah membara, begitu juga dengan rasa d...
143K 10.2K 66
Hal gila yang telah di lakukan Kiran telah membuat kehidupan Iliya semakin kacau. Mungkin satu hal yang membuatnya bahagia, keluar dari rumah mengeri...