Maaf Dan Terimakasih. | - Kai...

Π’Ρ–Π΄ Zaa_0015

3.5K 211 36

Beberapa hari lalu... "πΎπ‘Žπ‘’ π‘‘π‘Žπ‘’, π‘‘π‘–π‘Ž π‘ π‘’π‘‘π‘Žβ„Ž π‘šπ‘’π‘™π‘’π‘€π‘Žπ‘‘π‘– π‘ π‘’π‘šπ‘’π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘π‘Žπ‘–... Π‘Ρ–Π»ΡŒΡˆΠ΅

Chapter 1.| Kesalahan
Chapter 2.| Khawatir
Chapter 4.| Kehangatan Dan Kebahagiaan
‼️‼️‼️
Chapter 5.| Kegelapan
Chapter 6.| Janji dan Ikatan
Info!!

Chapter 3.| Salah Paham

489 34 9
Π’Ρ–Π΄ Zaa_0015


⚠⚠Warning⚠⚠
Karakter hanya milik Monsta
Ide seadanya

.

.

.

.

.

.

.

.


Location : Station TAPOPS [ Ruang Rawat ]

Ini sudah lima hari sejak dia terkapar di ranjang itu, perlahan ia mulai sadar, melihat sekeliling dan mendengar suara-suara dari orang yang pasti ia kenal.

Erghh...

Erang Fang ketika dapat membuka mata nya lebar-lebar sekarang.

"Fang sudah sadar!! " - Ucap Gopal ketika sadar bahwa Fang telah bangun.

"Fang, kau baik-baik saja?! " - Tanya BoBoiBoy pada Fang.

"Kau aman tidak!?" - Tanya Gopal

"Masih ada yang sakit, Fang!?" - Tanya Yaya setelah nya, lalu

"Iya, perlukah kita panggil kan dokter!? " - Tanya Ying juga padanya.

Teman-teman nya nampak khawatir dengan keadaan Fang, begitu terburu-buru mereka melontarkan pertanyaan secara bertubi-tubi

"Egh.. Iya aku baik-baik saja, tidak usah khawatir dan tidak perlu panggil dokter!! " - Ucap Fang seraya berusaha mendudukkan dirinya

"Syukur jika kau baik-baik saja, Fang!! " - Ucap BoBoiBoy sambil membantu Fang agar bisa duduk

"Betul, senang kau sudah bangun setelah sekian lama, Fang!! " - Ucap Gopal kegirangan

"Memang aku sudah ada di sini berapa lama? " - Tanya Fang pada mereka

"Kau sudah pingsan selama lima hari, hari ini!!" - Ucap Yaya

"Begitu ya.. Kalau begitu terimakasih telah menemani ku!! " - Ucap Fang seraya memberikan senyuman kepada mereka

"Jujur Fang, kita tidak benar-benar menemani mu selalu. Bahkan di hari kedua mu disini kita hanya menemani setengah hari saja, lalu di hari ketiga dan keempat kami harus pulang ke bumi untuk melihat kondisi markas rahasia kita! " - Jelas BoBoiBoy panjang lebar

"Bahkan kita saja baru sampai 20 menit lalu di kamar rawat mu! " - lanjut nya

"Tidak apa, yang penting kalian tetap mau menemani ku, daripada.... " - ucapannya tak ia lanjutkan di dalam lisan nya tapi..

'Abang ku sendiri... ' - Fang melanjutkan perkataan itu dalam batin nya

"Daripada apa, Fang!? " - Tanya Gopal menyadarkan lamunannya

"Tidak, tidak ada.. " - Ucap Fang sambil kembali berfikir

'Harusnya aku tidak bersikap dingin kepada mereka, mereka teman ku dan mereka mau bersenang-senang dengan ku. Lagi pula bukan mereka yang ingin aku bersikap dingin, melainkan abang.. '

Fang berfikir bahwa seharusnya dia tidak memperlakukan teman-teman nya dingin, seolah-olah jika memang abang nya yang menginginkan hal itu maka dia akan menurutinya 'hanya kepada abangnya'

"Ayo kita mengobrol saja di sini, aku bosan!! "

"Ayo!! "

S


K


I


P

Sudah sekitar 2 jam mereka mengobrol dan bersenda gurau, sekarang jika di lihat dari waktu bumi, mereka sudah menghabiskan waktu hingga sore.

"Kalau begitu kalian kembali saja ke ruangan kalian masing-masing, maaf karena aku kalian jadi tidak bisa istirahat" - Ucap Fang pada teman-teman nya

"Tidak apa Fang, kalau begitu kita istirahat dulu ya. Kau juga istirahat, sampai nanti Fang!! " - Ucap BoBoiBoy mewakili tiga temannya yang lain

"..... "

Sekarang ruangan Fang sunyi, dia masih duduk sambil melamun menatap kearah pintu, sudah sejak beberapa menit lamanya begitu bisa di bilang juga hampir 30 menit

"Haa... Aku beruntung memiliki teman seperti mereka... Aku tidak benar-benar berharap soal abang. Kapten mungkin, untuk apa aku berharap bahwa dia akan menemani ku, peduli bahkan sepertinya tidak.. "

Zreaz...

Fang tersentak, melihat pemandangan yang disuguhkan oleh pintu ruang rawat yang terbuka tepat di depan ranjang nya itu.














Disini dia sekarang, berbaring dalam keadaan meringkuk menahan dingin. Tubuhnya panas, penuh dengan keringat

Pendingin ruangan itu menyala mengakibatkan angin berhembus lirih melewati tubuhnya, membuat sang empu merasa kedinginan, tapi di sisi lain ketika tanpa sengaja kulitnya menyentuh bagian kulit lain, justru dia akan merasa seperti terbakar.

Ya, orang itu adalah Kaizo, dia mengalami demam yang sangat tinggi entah sampai berapa suhu badan nya sekarang, dia jatuh sakit akibat sepanjang waktu ia habiskan untuk menunggu Fang di ruang rawat nya tanpa istirahat cukup.

Hari ini dia tidak bisa menjaga Fang karena itu, selama empat hari menjaga Fang dia benar-benar tidak peduli akan dirinya sendiri, nafsu makan nya hilang, minum pun hanya setetes itu sudah cukup, tidurnya kurang, bahkan dia tidak menghirup udara segar karena dia hanya keluar dari ruang rawat ketika ingin membersihkan diri saja.

Ergh..

Perlahan ia membuka matanya, mendudukkan diri di tepi ranjang nya lalu melihat kearah meja kecil di samping kanan nya, disana ia bisa melihat gambar didalam kotak persegi kecil, secara benda itu adalah jam hologram, benda itu menunjukkan gambar matahari yang menandakan secara bumi ini sudah siang. Ia bangun dari tempat tidur nya berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Kini dia kembali duduk di tepi ranjang nya setelah selesai dengan acara membersihkan dirinya itu.

Zreaz..

"Permisi Kapten!! "

Terlihat satu robot mop-mop disana, membawa nampan berisi makanan dan obat yang sudah jelas di siapkan untuk Kaizo.

"Masuklah, Laksamana Maskmana kan yang meminta mu membawakannya pada ku!?" - Tanya Kaizo dingin dan tambahan suara yang sedikit serak

"Benar Kapten!! Laksamana bilang bahwa anda sedang sakit!" - Ucap robot itu

"Baiklah, terimakasih kau bisa melanjutkan pekerjaan mu! " - Ucap Kaizo seraya mengambil nampan makanan itu

"Baik!! Tapi ada catatan dari Laksamana bahwa kapten harus dan wajib menghabiskan makanan kapten dan langsung meminum obat!! " - Ucap robot itu menyampaikan pesan Laksamana Maskmana

"Ya, baiklah" - Jawab Kaizo dingin


Dia sudah selesai dengan permasalahan makan dan meminum obatnya, kini ia tengah mengelamun melihat kearah lantai, merasakan ada sesuatu yang membuat pikirannya tertuju pada seseorang...

Jam hologram yang tadinya menunjukkan gambar matahari kini berubah menjadi awan yang menandakan bahwa waktu sudah berubah menjadi sore.

"Aku harus kembali ke ruang rawat Fang!! " - Kaizo berdiri menggiring dirinya kembali ke ruang rawat


[ Tap Tap Tap ]


"Haa.. Aku beruntung memiliki teman seperti mereka... "

Deg..

Langkah Kaizo terhenti mendengar suara sang adik yang sudah lama tak ia dengar sekarang kembali memenuhi kepala nya, Dia sudah bangun? Tanya Kaizo pada dirinya sendiri, dia tak sabar untuk masuk melihat adiknya, tapi langkah dan niatnya kembali ia tahan...

"Aku tidak benar-benar berharap soal abang. Kapten mungkin, untuk apa aku berharap bahwa dia akan menemani ku, peduli bahkan sepertinya tidak... "

Pupus sudah keinginan Kaizo untuk melangkah kan kakinya kedalam ruang rawat itu, hatinya seperti benar-benar terluka mendengar perkataan adiknya dari luar sana, nafasnya tercekat sesak akibat tubuhnya kembali melemas karena panas demamnya yang belum membaik, ditambah lagi setelah mendengar Fang mengatakan hal itu, andai Fang tau bahwa selama ia terbaring tak sadar kan diri Kaizo lah yang menjaga nya kecuali hari ini, dia rela merasa terbakar dan membeku di saat yang bersamaan hanya untuk menjaga Fang.

Kaizo memutuskan untuk kembali tapi pergerakan kakinya yang sudah sangat dekat dengan sensor pintu otomatis itu terdeteksi yang membuat pintu itu terbuka...

Zreaz..

'Sialan' Kaizo mengumpat tak senang karena sensor pintu otomatis yang tak bekerjasama dengan nya.











"Eh!! Sejak k-kapan K-Kapten disana!! " - Tanya Fang panik karena pemandangan yang sekarang ia saksikan adalah sang kakak yang berdiri dengan tubuh yang terlihat bergetar, menunduk tanpa melihat kearah nya

'Apakah Kapten mendengar ucapan ku? Ergh siapa peduli, lagi pula itu benar kan?! ' - Batin Fang

"Senang kau sudah bangun, Pang!!" - Ucap Kaizo sambil mendongakkan kepalanya agar dapat memandang lurus kearah Manik Delima sang Adik.

Fang kembali terkejut melihat Kakaknya yang tiba-tiba memberikan senyuman tipis kepadanya, memang sangat tipis tapi Fang dapat melihat nya, ada satu hal lagi yang membuatnya terkejut, melihat sang kakak yang begitu pucat, nafas yang secara terang-terangan sulit untuk ia hembuskan dan begitu pula ketika ia kembali menarik udara ke paru-paru nya.









Kaizo membalikkan badannya, setidaknya dia sudah melihat adiknya bangun, dia aman, dia baik-baik saja. Kaizo pergi meninggalkan ruang rawat, menyenderkan diri di salah satu lorong yang akan membawanya kembali ke ruangannya

Ia mengambil nafas rakus lalu kembali menghembuskannya dengan kasar, dia benar-benar seperti orang sesak sekarang, matanya memanas, dia menggigit bibir bawahnya mendapati bahwa dia sedang terguncang habis-habisan, mendengar ucapan sang adik yang seolah-olah menyadarkan nya, tapi... Itu cukup menyakitkan tentunya.










Fang memaku melihat kepergian sang kakak dari balik pintu itu, Fang merasa ada hal yang aneh, ada apa dengan Kakaknya? Dia terlihat pucat, apa dia sakit? Dia mendengar ucapan ku?

"Arkh sudahlah!! Aku tidak harus memikirkan hal itu kan? " - Gerutu Fang pada dirinya sendiri

"Hey Fang, kau benar-benar sudah bangun!! " - Suara orang itu masuk kedalam ruang rawat Fang bersama dengan tiga orang lainnya

"Kapten Ramenman!! " - Ucap Fang melihat kearah orang yang tadi meneriaki nya

"Bagaimana keadaan mu, Fang!? " - Tanya Laksamana Tarung padanya

"Aku baik-baik saja, untung BoBoiBoy dan yang lain menemani ku tadi!! Dan selama beberapa hari ini harusnya kalian kan yang menjaga ku!? " - Fang menjawab pertanyaan Laksamana Tarung dan lalu kembali melempar pertanyaan

"Justru kita malah jarang masuk ke ruang rawat mu, maaf karena jarang menjenguk, Fang!! " - Ucap Komandan KoKo Ci pada Fang

"Iya, justru yang selalu menjaga mu adalah Kai!! " - Ucap Ramenman

"Kapten? Kapten Kaizo?! " - Fang kebingungan, dia terkejut mendengar ucapan Ramenman pada nya

"Iya!! Siapa lagi memang nya kalau bukan dia!! " - Ucap Laksamana Tarung mewakili untuk menjawab pertanyaan Fang

'Tunggu apa..? '

"Bahkan dia tidak pernah meninggalkan ruang rawat mu, Fang. Dia hanya keluar untuk membersihkan dirinya saja lalu kembali kesini, bahkan dia menolak beristirahat. Hari ini dia tidak menjaga mu karena sakit, dia demam tinggi karena kekurangan tenaga dan tak cukup istirahat!! " - Jelas Laksamana Maskmana panjang lebar yang membuat Fang hanya bisa terdiam

'Jadi yang menjaga ku adalah Abang... Jadi dia terlihat pucat memang karena sakit dan tidak cukup istirahat.. '

Deg...

'Kalau Abang mendengar ucapan ku.. Aku sudah salah besar.. Tapi memang Abang benar-benar melakukannya... '

"Dia benar-benar melakukannya, dia bahkan menolak perintah kita untuk menggantikan nya menjaga mu..." - Ucap Laksamana Maskmana yang seolah-olah membaca pikiran nya

"Abang... "

Lirih suara Fang, menundukkan kepalanya memikirkan bagaimana sorot mata Kakaknya melihat kearahnya tadi, berfikir bahwa jika dia memang salah paham, jika memang kakaknya menjaga dan menunggunya, pasti kata-katanya tadi akan sangat menyakiti hati Kaizo jika Kaizo mendengarnya.













Hari ini, Fang sudah dapat keluar dari ruang rawatnya untuk kembali melakukan aktivasi, dokter bilang dia sudah sembuh dan keadaannya sudah sangat baik.

Fang memutuskan untuk pergi ke ruangannya agar bisa membersihkan diri dan beristirahat, Fang rindu kenyamanan di dalam ruangannya itu, tapi ketika dia berjalan di tengah-tengah lorong, ia di kejutkan saat melihat sang kakak di depannya.

"K-Kapten" - Ucap Fang, seolah-olah menyapa tapi ia merasa gugup, khawatir mungkin.... Iya

"Kau sudah di perbolehkan untuk melakukan kembali aktivitas mu kan!? Kau sudah sembuh total benar!?" - Kaizo bertanya seraya berjalan perlahan kearah Fang

"B-Benar Kapten! " - Ucap Fang melihat kearah Kaizo, tatapan mata yang seolah-olah sedang meneliti

"Kalau begitu... " - Kaizo berucap di samping kiri Fang

'Latihan Tempur... ' - Batin Fang

"Istirahat lah, walau sudah sembuh total kau masih butuh istirahat " - Ucap Kaizo, berjalan melewati Fang

"Eh!! " - Fang kembali di kejutkan dengan apa yang baru saja ia dengar

"Tunggu Kapten!! " - Fang berbalik melihat kearah sang kakak dan mencengkram erat jaket bagian punggung Kaizo

"Kapten sedang sakit!? "

"Tidak, aku baik-baik saja" - Kaizo tak berbalik dia tetap dalam posisi membelakangi adiknya

"Tapi Kapten terlihat pucat, aku bisa melihatnya, aku mengamatinya..."

"Laksamana Maskmana bilang, Kapten sakit karena.... Karena menjaga ku hingga kurang istirahat.. "

Kaizo tersentak mendengarkan adiknya, dia tidak ingin mengatakan bahwa benar ia sedang sakit, tapi apalah daya jika adiknya sudah tau lebih dulu

"Iya, aku hanya demam. Aku baik-baik saja" - Intonasinya datar tapi suara itu serak

"... Maaf, aku tidak tau apa Kapten mendengarkan ucapan ku kemarin, tapi.. Jika memang Kapten mendengarnya.. Aku minta maaf, aku tidak tau bahwa Kapten rela jatuh sakit hanya karena menjaga ku.. "

"Kau tidak perlu minta maaf, aku yang harusnya minta maaf... "

Grep..

"Semua perlakuan ku.. Aku minta maaf untuk itu semua, aku minta maaf karena telah jahat padamu, Pang!! "

Kini Fang ada dalam dekapannya, dan akhirnya Fang dapat merasakan kembali kehangatan itu, kehangatan yang sekarang sedang bercampur dengan panas tubuh sang kakak yang sedang sakit.

"Maafkan Abang... Maaf, Pang!! "

"Aku akan selalu maafkan Abang.. Aku juga minta maaf!! "

"Tentu!! Terimakasih Pang!! Adikku... "

Kini mereka saling menguatkan pelukan mereka, Fang menenggelamkan wajahnya di dada Kaizo, dia terisak tapi dia senang karena dapat merasakan kembali pelukan ini, begitu pun dengan Kaizo, dia mencium puncak kepala sang adik, dia juga senang karena pada akhirnya dia dapat meminta maaf dan dapat kembali memeluk sang adik.












Bersambung....
____________________________________________________________

Maaf banget kalau kurang nyambung dan amburadul,

Makasih yang udah baca, jan lupa vote yaa!!

.....

ΠŸΡ€ΠΎΠ΄ΠΎΠ²ΠΆΠΈΡ‚ΠΈ читання

Π’Π°ΠΌ Ρ‚Π°ΠΊΠΎΠΆ ΡΠΏΠΎΠ΄ΠΎΠ±Π°Ρ”Ρ‚ΡŒΡΡ

PERJODOHAN KONYOL Π’Ρ–Π΄ Tian

Π€Π°Π½Ρ„Ρ–ΠΊΠΈ

46.4K 6.3K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
44.8K 9.2K 12
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
Adopted Child Π’Ρ–Π΄ k

Π€Π°Π½Ρ„Ρ–ΠΊΠΈ

239K 35.9K 65
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
616K 61.2K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...